Esiria Lanus
DAFTAR ISI
Kamu Penentunya
1. Energi Potensial
Energi potensial adalah energi yang dimiliki suatu
benda akibat adanya pengaruh tempat atau kedudukan dari
benda tersebut. Energi potensial disebut juga dengan energi
diam karena benda yang dalam keadaan diam dapat memiliki
energi. Apabila benda tersebut bergerak, maka benda itu
mengalami perubahan energi potensial menjadi energi gerak.
Energi potensial memiliki beberapa bentuk diantaranya: energi
potensial gravitasi, energi potensial pegas, dan lain – lain.
Secara matematis dapat tulis dengan:
E p=m. g .h
Keterangan:
E p : Energi potensial (Joule)
m : massa benda (kg)
g : percepatan gravitasi (m/s²)
h : tinggi benda dari permukaan tanah (meter)
2. Energi Kinetik
Energi kinetik adalah energi yang dimiliki oleh suatu
benda karena gerak yang dilakukan atau dialaminya. Kata
kinetik berasal dari bahasa Yunani yaitu kinetikos yang artinya
bergerak. Maka dari itu, semua benda yang bergerak, sudah
pasti memiliki energi kinetik. Energi kinetik disebut juga
dengan energi gerak. Energi kinetik dipengaruhi oleh massa
dan kecepatan suatu benda saat bergerak. Massa disimbolkan
dengan huruf m, sedangkan kecepatan disimbolkan dengan
huruf v. Besarnya energi berbanding lurus dengan besarnya
massa dan besarnya kecepatan suatu benda ketika bergerak.
Benda yang massa dan kecepatannya besar, pasti memiliki
energi kinetik yang besar ketika bergerak. Begitu juga
sebaliknya, benda yang massa dan kecepatannya kecil, energi
kinetiknya juga kecil. Berdasarkan definisi diatas secara
matematis energi kinetik dapat ditulis:
1
Ek = m.v²
2
Keterangan:
Ek = Energi kinetik (Joule)
m = massa benda (kg)
v = kecepatan benda (m/s)
3. Gaya Gravitasi
Gaya gavitasi bumi atau sering kita sebut dengan gaya
gravutasi adalah gaya tarik bumi terhadap benda-benda yang
berada di atasnya. Ada beberapa teori gravitasi yang masih
dalam penelitian. Ada juga teori yang mengatakan bahwa ini
terjadi karena adanya partikel “gravitron” di dalam setiap
atom. Atau ada teori yang mengatakan karena massa bumi
sangat besar berbanding benda-benda yang berada di atasnya
sehingga akan menimbulkan gaya tarik. Gaya gravitasi
ditemukan oleh Isaac Newton seeorang yang disebut sebagai
“Bapak fisika”. Pada permainan yoyo dapat dilihat bahwa saat
kita meleparkan yoyo, maka yoyo jatuh lurus ke tanah karena
lemparan dan gaya gravitasi.
4. Momentum Sudut
Momentum sudut adalah momentum yang dimiliki oleh
benda-benda yang melakukan gerak rotasi. Momentum sudut
juga merupakan ukuran kesukaran benda untuk mengubah arah
gerak benda yang sedang berputar atau bergerak melingkar.
Momentum sudut dirumuskan dengan:
L = I.ω
L = m.v.r
dengan
m = massa benda (kg)
I = momen inersia
v = kecepatan linear (m/s)
r = jarak benda ke sumbu putar (m)
ω = kecepatan sudut benda (rad/s)
5. Momen Inersia
Pada Hukum Newton 1 dikatakan “Benda yang
bergerak akan cenderung bergerak dan benda yang diam akan
cenderung diam”. Nah, Inersia adalah kecenderungan benda
untuk mempertahankan keadaanya (tetap diam atau bergerak).
Inersia disebut juga dengan kelembaman suatu benda. Oleh
karena itu hukum Newton 1 disebut juga dengan hukum Inersia
atau hukum kelembaman. Momen atau momen gaya adalah
hasil kali antara gaya dengan momen lengannya. Jadi, momen
Inersia adalah ukuran kecenderungan atau kelembaman suatu
benda untuk berotasi pada porosnya. Besarnya momen inersia
suatu benda dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti massa
benda, bentuk benda (geometri) letak sumbu putar, jarak ke
sumbu putar benda (lengan momen). Untuk memahami
mengenai rumus inersia, anda dapat melihat gambar dibawah
ini.
Berdasarkan gambar diatas dapat kita peroleh momen
inersia yang ditunjukkan dengan perkalian massa partikel
dengan jarak partikel kuadrat menuju sumbu putar (jari jari/R).
Dengan begitu diperoleh rumus momen inersia pada titik
partikel yaitu:
I = m x R²
Keterangan :
I = Momen Inersia (kg.m²)
m = massa partikel (kg)
R = jari jari rotasi (m)
6. Gaya Sentrifugal
Gaya sentrifugal didefinisikan dengan kecenderungan
benda untuk mengikuti jalan melengkung untuk
menjauh dari pusat atau sumbu. Gaya ini termasuk efek
semu yang terjadi ketika benda melakukan gerakan
melingkar. Gaya sentrifugal disebut dengan gaya
pseudo atau gaya khayal.