Anda di halaman 1dari 5

PROPOSAL USAHA

BUDIDAYA CACING LUMBRICUS RUBELLUS

DIAJUKAN OLEH:

KOKOH PENGGALIH, A.Md

(HP: 082230567766 WA/081252662750)


A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang

Cacing merupakan kelompok hewan avertebrata yang artinya hewan tidak


bertulang belakang. Cacing merupakan hewan liar yang seringkali dianggap
remeh oleh masyarakat. Dewasa ini pembudidayaan cacing bukanlah hal yang
sulit, meskipun tidak semua spesies dapat dibudayakan. Lumbricus Rubellus
merupakan salah satu spesies cacing yang dapat dibudidaykan.
Menurut beberapa artikel kandungan protein pada cacing Lumbricus
Rubellus mencapai 73%. Kandungan protein yang sangat tinggi ini bermanfaat
untuk meminimalisir FCR (feed conved ratio) pada bidang peternakan dan
perikanan. Manfaat lainnya adalah (a) sebagai suplemen untuk daya tahan tubuh
ternak, (b) antibodi pada hewan ternak bahkan manusia. Dapat diketahui bahwa
budidaya Lumbricus Rubellus sangat bermanfaat bagi sektor perikanan,
peternakan bahkan kesehatan.
Dewasa ini budidaya cacing merupakan salah satu sektor bisnis yang
menjanjikan keuntungan tinggi. Berdasarkan latar belakang tersebut diajukan
proposal dengan judul “ Budidaya Cacing Lumbricus Rubellus”

2. VISI MISI

(a) Visi
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka visi usaha ini adalah:
(1).Mensukseskan budidaya perikanan dan peternakan melalui
pembudidayaan cacing Lubricus Rubellus.
(2).Menjadikan budidaya cacing Lubricus Rubellus penopang bisnis perikanan
dan peternakan.
(b) Misi
Berdasarkan uraian visi tersebut, maka misi usaha ini adalah:
(1).Meningkatkan intensitas pembudidayaan cacing Lubricus Rubellus.
(2).Menstabilkan ketersediaan cacing Lubricus Rubellus sehingga dapat
memenuhi kebutuhan permintaan pasar.
B. ANALISIS PELUANG USAHA
1. Analisis Peluang Usaha
Pada penyusunan proposal ini, analisis peluang usaha yang digunakan adalah
Analisis SWOT.
Pertama Strenght (kekuatan)- pembudidayaan cacing Lumbricus Rubellus
tergolong mudah dan tidak membutuhkan penangganan khusus yang rumit, karena
cacing ini tidak mudah terserang penyakit.
Kedua Weakness (kelemahan)- adanya hama serta hewan pemakan cacing
yang dapat menurunkan kuantitas cacing.
Ketiga Opportunity (peluang)- Persaingan budidaya cacing Lumbricus
Rubellus masih sedikit, harga pasar yang stabil, PT. Growpal merupakan perusahan
yang bergerak di bidang perikanan sehingga cacing L.Rubellus merupakan
suplemen yang baik untuk ternak sehingga PT.Growpal merupakan target pasar
yang signifikan untuk usaha ini.
Keempat Threat (ancaman) bencana alam yang tidak dapat diprediksi dan
juga predator cacing.

C. Marketing Mix

Sebagaiama kami paparkan di atas cacing adalah binatang yang memiliki


banyak manfaat dimulai dari proteinya yang tinggi dibandingkan hewan lain guna
untuk meningkatkan FCR, disamping itu cacing memiliki enzim lumbrokinase
dan anti bakterian yang berguna untuk kesehatan dan daya tahan ternak sehingga
diketemukan SR yang baik.

Bahwa pemasaran yang kami lakukan dalam bidang perikanan adalah untuk
pakan alternative pengganti cacing laut pada indukan udang, pada saat ini
permintaan untuk pakan indukan udang mencapai 180 kuintal perhari secara
kontinue. Ditinjau dari permintaan pasar yang sedemikian besar, maka dibutuhkan
budidaya cacing yang stabil dalam ketersedian stok. Disamping itu, cacing juga
kami proses menjadi suplemen untuk campuran pakan ternak.
D. PERHITUNGAN MODAL DAN HARGA JUAL
1. Kalkulasi Biaya Produksi

(a). Biaya Pengadaan indukan cacing 1.5 Kwintal = Rp. 3.750.000,00


(b). Biaya Sewa Lahan perkiraan 1 Th = Rp. 2.000.000,00
(c). Biaya Pakan blotrong untuk 3 bulan = Rp. 1.000.000,00
(d). Biaya pembelian arko = Rp. 450.000,00
(e). Biaya pembelian paranet 2 roll = Rp. 2.500.000,00
(f). Biaya Pembelian genting bekas = Rp. 500.000,00
(g). Biaya Pembelian Bambu = Rp. 500.000,00
(h). Oprasional Produksi = Rp. 550.000,00
(i). Biaya tukang pengerjaan = Rp. 500.000,00
(j). DLL = Rp. 250.000,00 +

TOTAL BIAYA = Rp.12.000.000,00

2. Kalkulasi Hasil Produksi Setelah pengembangan 3 bulan panen perdana

(a). Bulan ke-4 Prediksi panen 1,7 Kwintal @Rp22.500/kg = Rp. 3.712.500,00
(b). Biaya oprasional untuk 1 bulan = Rp. 1.000.000,00
(c). Gaji teknisi = Rp. 1.000.000,00
(d). Lain-Lain = Rp. 250.000,00 -
(e). Laba bersih perusahaan = Rp. 1.462.500,00

3. Kalkulasi Pengembalian Modal usaha


(a). Pengembalian modal pokok= Rp. 12.000.000,00 : 12 = Rp. 1.000.000,00
(b). Target yang harus di capai 30% dari Rp. 12.000.000,00= Rp. 3.600.000,00: 12
bulan= Rp. 300.000,00 /Bulan
(c). Laba bersih perushaan per bulan – pengembalian modal + provit per bulan=
Rp. 1.462.500,00 –( Rp. 1.000.000,00+3.00.000,00) = Rp. 162.500,00 masih
surplus
(d). Lama pengembalian modal adalah 3 bulan pengembangan + 12 Bulan
Pengembalian modal= 15 bulan waktu penyelesaian dengan sharing profit
30%.

NB: Harga produksi bisa naik atau turun tergantung harga pasaran. Lahan sewa
kita belum bisa tentukan berapa luasanya dan kemampuan produksi, kalkulasi ini
hanya untuk sekala pembibitan 1.5 kwintal indukan cacing. Untuk gaji pekerja
masih taraf ujicoba dan kondisional ditinjau kemampuan 1 pekerja untuk dapat
menangani bibit 2 kuintal atau lebih.

D. PENUTUP

Demikian proposal ini disampaikan sebagai pertimbangan pembaca untuk


memutuskan kesediaannya menjadi pemodal usaha ini. Hal-hal yang belum
terungkap dengan jelas menurut pandangan pembaca dapat ditanyakan dan akan
dijelaskan lebih lanjut sebagai tindak lanjut proposal. Besar harapan penulis agar
pembeca dengan senang hati berkenan menjadi pemodal.

Anda mungkin juga menyukai