Anda di halaman 1dari 2

Resume Apoteker Muslim ( WAWANCARA KESEHATAN )

Membuka wawancara
Membuka wawancara pada program kesehatan, kapan dan dimana itu terjadi, dan siapa
yang memulai itu merupakan aspek signifikan yang mempengaruhi arah interview.

Meningkatkan iklim wawancara


Pewawancara harus bisa membuat atmosfir positif agar pasien merasa bebas untuk
mengekspresikan pendapat, perasaan, dan sikap. Kedua belah pihak bergantung sangat kuat dalam
interview untuk mendapatkan dan memberikan informasi, tapi dalam prosesnya sering dianggap
remeh. Pewawancara gagal menyadari itu padahal itulah bagian penting untuk antusias berbagi
informasi dan memunculkan sikap yang mendukung wawancara.
Pilihlah lokasi yang nyaman, menarik, tenang, tidak mengancam, dan lokasi pribadi bebas
dari intrupsi atau gangguan dimana interaksi akan menjadi rahasia. Lihat tipical anak dan atau
orang tua pada berbagai macam kondisi dan umur. Pertama rancanglah suasana dengan penuh
kesesuaian yang detail misalkan ada gambar, akuarium, mainan, tanaman, buku untuk pasien anak
anak dan orang tuanya tetap merasakan ketenangan dan suasana yang mendukung untuk
memaksimalkan komunikasi. Yang kedua seperti adanya ruang tunggu yang nyaman dengan
fasilitas televise dan beberapa majalah. Untuk pasien dewasa biasanya langsung dipanggil ke ruang
perawatan , diberikan beberapa tes ringan ,mengenakan baju rumah sakit, dan dibiarkan sendiri
untuk beberapa menit dengan meja periksa, berbagai gadget medis, dan beberapa grafik bagian
dari manusa. Ini bukan lah pengaturan untuk mengurangi kecemasan dan ketegangan.

Membangun hubungan
Individualisasikan pembukaan anda. Dalam studi kepuasan pasien, Mohan Dutta Bergman
berkata “Gaya komunikatif yang tercipta antara dokter dan pasien bukanlah solusi universal yang
pasien butuhkan. Melainkan, pesan mendasar yang muncul dari riset dan fakta dari peneliti untuk
keakuratan informasi yang disesuaikan dengan gaya komunikatif penyedia layanan kesehatan.
Mulailah wawancara dengan salan santun dan perkenalkan dirimu dan posisimu sebagai
apa ketika kamu berhadapan dengan pasien dan keluarganya. Jika anda berkenalan dengan pasien
dengan nama depan misalkan ( Hai Sally !!) maka anda sebaiknya membalas sapaan dengan judul
misalkan ( Saya Dr. Percifield ), kamu telah membuat suasana mulainya suatu hubungan. Jika
kamu berkenalan dengan santun, maka bukalah dengan salam pribadi untuk memulai hubungan
anda. Pasien harus kembali memberikan salam balik dan antusias dengan mulainya komunikasi.
Gunakan obrolan yang ringan, sedikit lucu, atau apapun yang bias membuat pasien relax
dan tenang, tunjukkan kepedulian, kepecayaan, dan tingkatkan hubungan tersebut yang
berpengaruh terhadap kepuasan.. Kurangi kecemasan secara hati hati dan menjelaskan prosedur
secara hati hati, penuh perhatian dan santai, memperlakukan pasien dengan baik, dan berbicara
kepada mereka di ruangan khusus dengan pakaian rumah sakit. Membangun hubungan dan
orientasi diperkuat jika pewawancara meninjau file pasien sebelum dilakukan wawancara jadi
paling tidak sudah ada pengetahuan tentang pasien tersebut. Tidak terburu – buru dan
memperpanjang pembukaan kecuali kepercayaan rendah karena kedua belah pihak lebih memilih
untuk sampai ke titik setelah menggali koneksi pribadi.
Jika pasien telah menunggu beberapa saat karena jadwal anda bentrok dan membuat
terlambat, maka mimta maaflah kepada pasien dan ceritakanlah apa yang terjadi sehingga anda
terlambat. Kesopanan sederhana dan memperlakukan pasien sesuai apa yang diinginkan pasien
dapat meredakan kemarahan pasien dan tunjukkan bahwa anda menghargai waktu pasien tersebut
dan sadar akan kebutuhan pasien untuk waktu lainnya. Ini merupakan saran yang bagus untuk
membantu kegiatan wawancara kesehatan agar bias tetap tercapai. Judith Spiers telah
menunjukkan relevansi kesopanan dan bagaimana hal itu dapat meningkatkan komunikasi dalam
interaksi kesehatan. Dia menulis bahwa :
“Kesopanan digunakan untuk memudahkan interaksi social dengan memberikan bentuk ritualistic
interaksi verbal yang menopang sifat mencolok dari banyak interaksi seperti permintaan, perintah
atau pertanyaan. Kesopanan menyediakan sarana untuk melipur lara, marah atau takut dalam
situasi di mana itu tidak akan menguntungkan seseorang”.
Studi menunjukkan bahwa persepsi “tekanan waktu dan peran medis mempengaruhi
partisipasi pasien dan pengembangan hasil dialog interaksi medis”. Ketika medis atau Dokter
professional menghabiskan banyak waktu untu konsultasi dan menggunakan sedikit terminology,
Pasien akan banyak berbicara untuk menjawab informasi tambahan sehingga suasana hubungan
komunikasi akan terbangun. Pertanyaan pembuka yang diajukan penyedia kesehatan dan seberapa
cepat mereka menjawab pertanyaan setelah dialog dimulai merupakan suatu hal untuk membangun
hubungan interaksi, memelihara, dan mendapatkan tujuan informasi yang adekuat. Ketika pasien
berinisiatif untuk wawancara tanpa penjelasan, pertanyaan pembuka yang cocok seperti “Apa yang
membawamu kesini pagi pagi?”, “Apakah kamu mempunyai masalah?”, “Adakah yang bisa aku
?”. Lalu jika pasien sudah menceritakan semua masalah dan keluhan yang dialaminya pada civitas
medis maka langsung telaah lebih dalam “Saya mengerti tentang keluhanmu, sekarang seberapa
berat keluhan yang anda rasakan?” atau ceritakan semua yang kamu rasakan.sekarang !”.

Anda mungkin juga menyukai