PENGERTIAN
1. Indikator adalah variabel yang dapat digunakan untuk mengevaluasi suatu keadaan dan
dimungkinkan untuk dilakukan pengukuran baik secara kualitatif maupun kuantitatif dengan
menggunakan Nilai ambang/standar penilaian yang telah ditentukan sebelumnya.
2. Definisi Operasional adalah penjelasan mengenai pengertian indikator yang akan
dilakukan penilaian sehingga mempunyai batasan yang jelas dan terukur.
3. Frekuensi pengumpulan data adalah frekuensi waktu yang ditentukan untuk mengambil data
dari sumber data untuk setiap indikator.
4. Numerator (Pembilang) adalah besaran sebagai nilai pembilang dalam rumus indikator.
5. Denominator (Penyebut) adalah besaran sebagai nilai pembagi dalam rumus indikator.
6. Inklusi adalah batasan yang termasuk dalam cakupan pengukuran indikator
7. Eklusi adalah batasan yang tidak termasuk dalam cakupan pengukuran indikator
8. Formula adalah rumus untuk menghasilkan nilai dari indikator
9. Sumber data adalah sumber atau tempat dimana sampel atau keseluruhan data yang akan
digunakan untuk melakukan pengukuran
10. Nilai ambang/standar merupakan nilai yang telah disepakati dan ditetapkan berkaitan
dengan keadaan yang akan dilakukan penilaian.
11. Kriteria Penilaian adalah penentuan skor berdasarkan hasil yang didapat sesuai dengan definisi
operasional.
12. PIC (Person In Charge) adalah petugas atau bagian yang bertanggung jawab terhadap data
yang berkaitan dengan indikator yang akan dinilai.
13. Referensi adalah rujukan dalam menentukan kamus indikator.
I. INDIKATOR AREA KLINIS (IAK)
1. Asessantimen Pasien
Judul Indikator Kelengkapan asesmen medis dalam waktu 24 jam setelah pasien
masuk rawat inap
Definisi operasional Yang dimaksud asesmen medis lengkap dalam waktu 24 jam setelah
pasien masuk rawat inap adalah :
- proses kegiatan mengevaluasi pasien
- oleh tenaga medis
- paling lambat 24 jam setelah pasien masuk rawat inap
- meliputi mengumpulkan informasi, menganalisa informasi dan
membuat rencana pelayanan untuk memenuhi semua kebutuhan
pasien yang telah diidentifikasi.
Kriteria eksklusi Pasien yang meninggal dalam waktu 24 jam setelah pasien masuk
rawat inap
Numerator Jumlah asesmen lengkap yang dilakukan oleh tenaga medis dalam
waktu 24 jam setelah pasien masuk rawat inap dalam waktu 1 bulan
Denumerator Jumlah total pasien yang masuk rawat inap dalam waktu 24 jam,
dalam waktu 1 bulan
Cara pengukuran/formula Jumlah pasien yang dilakukan asesmen medis lengkap dalam waktu
24 jam/ jumlah total pasien yang masuk rawat inap dalam waktu 24
jam X 100 %
Nilai ambang/standar 100 %
Target sampel Semua pasien yang masuk rawat inap, kecuali yang masuk eksklusi
Frukuensi analisis data Setiap tiga bulan sekali dilakukan rekapitulasi data
Metode analisis data Prosentase, trend capaian dan dibandingkan dengan standar
ASSESSMENT PASIEN
2. pelayanan laboratorium
Kriteria Eksklusi -
Cara pengukuran/formula Jumlah pasien yang diperiksa tanpa kesalahan administrasi dalam
satu bulan/ Jumlah pasien yang diperiksa di laboratoriun dalam
bulan tersebut
Numerator
Denumerator
PELAYANAN LABORATORIUM
Judul Indikator Tidak terlaporkannya hasil kritis laboratorium
Dimensi mutu Keselamatan pasien
Tergambarnya penyampaian informasi hasil kritis sesegera
Tujuan
mungkin kepada dokter yang merawat pasien.
Keterlambatan melaporkan / tidak terlaporkannya hasil kritis,
yaitu hasil laborat yang nilainya menurut patofisiologi penyakit
Definisi operasional
berpotensi mengancam jiwa penderita sehingga membutuhkan
penanganan medis secepat mungkin.
Kriteria inklusi -
Kriteria eksklusi -
Jumlah jenis pemeriksaan dengan hasil kritis yang tidak
Numerator
terlaporkan per bulan
Denominator Jumlah jenis pemeriksaan dengan hasil kritis pada bulan tersebut
Tidak terlaporkannya hasil kristis dapat mempengaruhi tindak
Dasar pemikiran
lanjut penanganan pasien
Tipe Indikator Input
Sumber Data Catatan pelaporan hasil kritis
Area Monitoring Instalasi Laboratorium dan Instalasi Rawat Inap
Metode Pengumpulan Data Sensus harian
Jangka waktu laporan Bulanan
Nilai ambang/standar 0%
Penanggungjawab Kepala Instalasi Laboratorium
Frekuensi penilaian data Bulanan
Periode waktu laporan Bulanan
Analisis data Analisis prosentase dan trend kejadian
Sosialisasi hasil data Rapat Koordinasi
Form pengumpulan data Form Sensus harian
Target sample Semua hasil kritis
Pelayanan Radiologi
c.1 Penolakan expertise
Judul Indikator Penolakan Expertise
Dimensi mutu Kompetensi teknis
Tujuan Tergambarnya kompetensi ahli radiologi di Rumah Sakit.
Kejadian yang menunjukkan banyaknya penolakan expertise oleh
Definisi operasional
dokter pengirim
Semua perbedaan pandangan baik verbal maupun tertulis
Kriteria inklusi mengenai hasil radiologi antara dokter pengirim dengan dokter
radiologi
Kriteria eksklusi -
Numerator Jumlah penolakan expertise per bulan
Denominator Jumlah seluruh pelayanan di radiologi pada bulan tersebut
Mempengaruhi proses penegakan diagnosa dan penanganan
Dasar pemikiran
pasien selanjutnya.
Tipe Indikator Outcome
Sumber Data Laporan insiden
Area Monitoring Instalasi rawat jalan, Instalasi rawat inap, ICU, IGD
Metode Pengumpulan Data Sensus harian
Jangka waktu laporan Bulanan
Nilai ambang/standar 1%
Penanggungjawab Kepala Instalasi Radiologi
Frekuensi penilaian data Bulanan
Periode waktu laporan Bulanan
Analisis data Analisis prosentase dan trend kejadian
Sosialisasi hasil data Rapat Koordinasi
Form pengumpulan data Form Sensus harian
Target sample Semua hasil pembacaan / pemeriksaan di Instalasi Radiologi
a. Prosedur Bedah
d.1Tidak dilakukannya penandaan lokasi operasi
j.2 Sepsis
Penanggung Jawab Data Alan Maulana Akbar Amd.Rad (Ka. Ru. Radiologi)
Denominator -
Nilai Ambang/ Nilai Zero incident untuk KTD, KTC, KNC sesuai gambar di
ambang/standar bawah ini.
Dasar pemikiran Pemilihan Pengisian data Surat Permintaan Darah oleh dokter
Indikator pengirim masih kurang lengkap sehingga dapat
menyulitkan dalam pelayanan darah dan berpotensi
terjadinya kesalahan dalam pelayanan darah
Dasar pemikiran Pemilihan Pengisian data Surat Permintaan Darah oleh dokter
Indikator pengirim masih kurang lengkap sehingga dapat
menyulitkan dalam pelayanan darah dan berpotensi
terjadinya kesalahan dalam pelayanan darah
Dasar pemikiran Pemilihan Pengisian resume medis oleh DPJP harus lengkap
Indikator karena dapat mengandung risiko hukum serta dapat
menurunkan keluhan pasien.
Penanggung Jawab Data Dr. Omitta Yuliastuti K., (Ka. Tim SKP)
Rosyim Arifianto, Amd.Kep (Ka. Ru. IBS)
Penanggung Jawab Data Dr. Omitta Yuliastuti Y., (Ka. Tim SKP)