Anda di halaman 1dari 6

BAB 9 TANAH DAN KEBERLANGSUNGAN KEHIDUPAN

Peranan Tanah dan Organisme Tanah bagi Keberlangsungan Kehidupan


Peranan Tanah :
1. Tempat hidup hewan dan bakteri
2. Penunjang kesehatan dan penyedia keperluan manusia
 Tanah sebagai tempat melakukan berbagai aktivitas manusia.
 Tanah menyimpan berbagai macam logam, batu bara, dan minyak bumi yang
dibutuhkan manusia untuk menunjang kehidupan sehari-hari.
3. Penyedia dan penyaring air
 Tanah menetralkan beberapa bahan penyebab polusi (polutan) yang masuk melalui air
atau secara langsung masuk ke tanah menjadi bahan yang tidak membahayakan
lingkungan.
Peran Organisme Tanah
1)Dekomposer
Organisme tanah melakukan dekomposisi atau penguraian terhadap bahan-bahan organik
yang berasal dari sisa makhluk hidup. Organisme tanah juga dapat membantu pelapukan
batuan menjadi bahan-bahan anorganik atau mineral tanah.
2)Pereaksi kimia dalam tanah
Contoh :
 Bakteri Nitrosomonas terlibat dalam reaksi penguraian materi organik kompleks yang
berasal dari sisa makhluk hidup menjadi nitrat, senyawa yang dibutuhkan oleh
tumbuhan.
 Mokoriza, yaitu jamur yang mampu menyerap unsur hara berupa fosfor.
3)Pengurai polutan dalam tanah
4)Pencegah penyakit tanah
5)Pemberi pengaruh pada tekstur tanah
 Tekstur tanah : besar kecilnya ukuran partikel yang menyusun tanah ; perbandingan
antara banyaknya liat, lempung, dan pasir yang terkandung dalam tanah.
 Jenis tanah : tanah lempung, tanah liat, pasir, atau tanah campuran dari ketiganya.
6)Pengatur kegemburan dan struktur tanah
 Struktur tanah : susunan partikel-partikel tanah yang terikat satu sama lain menjadi
suatu gumpalan.
 Pergerakan organisme tanah membuat pori-pori tanah yang dapat menggemburkan
tanah dan memungkinkan udara (aerasi) dan air masuk ke tanah.
Proses Pembentukan Tanah dan Komponen Penyusun Tanah
1) Proses Pembentukan Tanah
 Tanah merupakan campuran dari batuan yang telah lapuk, penguraian bahan organik,
mineral, air, dan udara.
 Terbentuk karena adanya pelapukan fisik, kimia, dan biologis.
 Faktor yang mempengaruhi pelapukan :
1. Iklim
2. Sinar matahari
3. Curah hujan
4. Mikroorganisme tanah
5. Jenis vegetasi tumbuhan
6. Tipe batuan
7. Topografi atau relief tanah suatu daerah
8. Waktu
 Lapisan-lapisan tanah (Horizon tanah) yang memiliki gradasi warna berbeda :
1. Horizon A : lapisan teratas yang terdiri atas campuran dari pelapukan batuan dengan
berbagai tekstur, organisme hidup, dan zat organik.
2. Horizon B : lapisan yang memiliki kandungan zat organik lebih sedikit dibandingkan
lapisan di atasnya.
3. Horizon C : lapisan yang tersusun atas batuan, yang berperan sebagai penyedia utama
material untuk tanah bagian paling atas.
2) Komponen Tanah
 Batuan
1. Merupakan bahan padat yang terbentuk secara alami yang tersusun dari campuran
mineral dan senyawa dengan berbagai komposisi.
2. Jenis batuan : batuan beku, sedimen, dan metamorf.
 Udara
Rongga udara terdapat di antara partikel (butiran) tanah, di antara batuan, di antara batian dan
partikel tanah, di antara partikel tanah dengan akar tumbuhan ataupun di antara akar tanaman
dengan batu.
 Humus
Adalah komponen organik yang dihasilkan dari proses dekomposisi (penguraian) hewan atau
tumbuhan yang telah mati, daun yang gugur, atau feses oleh bakteri dan jamur.
Tanah Humus : tanah yang memiliki tekstur gembur dan memiliki banyak pori-pori sehingga
memungkinkan untuk terjadi pertukaran udara.
 Air
Kelembaban tanah disebabkan karena keberadaan air dalam tanah.
 Mineral
1. Di dalam kerak bumi terdapat kandungan mineral berupa ion-ion positif dan ion-ion
negatif yang merupakan nutrisi bagi tumbuhan yang diserap melalui akar.
2. Ion positif dalam tanah : kalium (K+), kalsium (Ca+), dan magnesium (Mg2+).
3. Ion negatif dalam tanah : nitrat (NO3–), fosfat (PO4–), dan sulfat (SO42-).
4. Kesuburan tanah ditentukan oleh kandungan mineral, sifat fisika, dan sifat kimia
tanah.
5. Sifat fisika tanah : tekstur tanah, struktur tanah, dan warna tanah.
6. Sifat kimia tanah : derajat keasaman atau pH tanah. Tanah yang subur memiliki pH
tanah sekitar 7.
 Komponen organik
1. Makhluk hidup yang hidup di tanah : bakteri, jamur, alga, serangga, dan cacing tanah.
2. Organisme tersebut menguraikan bahan-bahan yang berasal dari makhluk hisuo
sehingga menghasilkan material organik dalam tanah.
BAB 10 TEKNOLOGI RAMAH LINGKUNGAN

Materi IPA Teknologi Ramah Lingkungan - Di era modern sekarang ini, sebagian besar
manusia menggunakan energi untuk mempermudah beraktivitas. Masih ingatkah kamu
tentang konsep energi? Energi merupakan kemampuan untuk melakukan usaha. Coba
perhatikan alat transportasi di sekitarmu seperti sepeda motor, mobil, kapal, kereta api, dan
pesawat terbang. Alat transportasi tersebut menggunakan energi untuk mengoperasikannya
bukan? Alat-alat rumah tangga pun saat ini menggunakan energi.
Teknologi Ramah Lingkungan
Energi yang digunakan alat transportasi dan rumah tangga dapat bersumber dari alam.
Beberapa sumber energi yang digunakan manusia di antaranya adalah batubara, minyak
bumi, dan gas alam. Sumber energi tersebut disebut bahan bakar fosil. Bahan bakar fosil
merupakan sumber energi yang berasal dari sisa-sisa makhluk hidup yang ada dalam kerak
bumi sehingga tidak dapat diperbaharui karena dibutuhkan waktu jutaan tahun untuk
menghasilkannya. Sumber energi lainnya seperti matahari, angin, aliran air, kayu, dan panas
bumi merupakan sumber energi yang dapat diperbaharui. Sumber energi tersebut dapat
terbentuk kembali secara alami dalam waktu-waktu tertentu. Maha Besar Tuhan yang telah
menciptakan berbagai sumber energi untuk kehidupan kita di bumi. Oleh karena itu, kita
harus selalu bersyukur atas segala nikmat-Nya dengan menggunakan sumber energi secara
bijak dan menjaga ketersediaannya.
Pada tahun 1859, teknologi pengeboran minyak bumi pertama kali ditemukan dan minyak
bumi dipompa keluar dari dasar bumi di Pennsylvania, Amerika Serikat. Pada perkembangan
selanjutnya, ditemukan teknologi destilasi minyak bumi untuk mengubah minyak bumi
menjadi bahan bakar seperti bensin dan beberapa minyak yang lain. Kemudian, penggunaan
batubara dalam skala luas mulai dimanfaatkan untuk pembangkit listrik. Pada tahun 1885,
Carl Benz menemukan mesin yang dapat bergerak menggunakan bahan bakar bensin.
Teknologi Ramah Lingkungan
Beberapa teknologi ramah lingkungan yang telah dikembangkan salah satunya adalah
teknologi yang menghasilkan energi listrik dengan memanfaatkan angin, cahaya matahari,
panas bumi, minyak dari tumbuhan, biofuel dan bahkan dari gas hidrogen (H2) tersebut
dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan manusia dengan tetap mengutamakan kelestarian
alam. Tentu kita wajib bersyukur kepada Tuhan karena telah menciptakan sumber energi
tersebut dan memberikan akal pikiran pada manusia untuk mengembangkan berbagai
teknologi sehingga kita lebih mudah melakukan berbagai kegiatan. Masing-masing teknologi
yang dikembangkan manusia memiliki keunggulan dan kekurangan.
A. Pengertian dan Prinsip Teknologi Ramah Lingkungan
Teknologi ramah lingkungan merupakan bentuk penerapan teknologi yang memperhatikan
prinsip-prinsip pelestarian lingkungan. Teknologi tersebut bertujuan untuk memberi
kemudahan dan pemenuhan kebutuhan manusia. Suatu teknologi dikatakan teknologi ramah
lingkungan jika memenuhi syarat-syarat tertentu.
Teknologi ramah lingkungan bertujuan untuk menghasilkan berbagai produk dan jasa untuk
kepentingan manusia dengan memanfaatkan sumber daya alam yang dapat diperbarui dan
tidak menghasilkan limbah yang membahayakan lingkungan. Selain itu, teknologi ramah
lingkungan juga dapat menggunakan bahan yang dapat didaur ulang.
Teknologi ramah lingkungan telah diterapkan dalam berbagai bidang antara lain di bidang
energi, bidang lingkungan, bidang industri, bidang rumah tangga, dan lainnya.
1. Bidang Energi
a. Biofuel
Biofuel, merupakan teknologi penyediaan energi alternative dengan menggunakan sumber
daya alam yang dapat diperbaharui. Biofuel, berasal dari bahan-bahan organik. Tahukah
kamu apa yang membedakan biofuel dengan bahan bakar fosil? Keduanya memang berasal
dari bahan-bahan organik tetapi biofuel dapat diolah langsung dari bahan organik seperti
tumbuh-tumbuhan sedangkan bahan bakar fosil berasal dari hewan atau tumbuhan yang telah
mati selama jutaan tahun yang lalu.
Ada dua jenis biofuel yaitu dalam bentuk etanol dan biodiesel.
Etanol merupakan salah satu jenis alkohol yang dapat dibuat dengan fermentasi karbohidrat
atau reaksi kimia gas alam. Beberapa tumbuhan yang mengandung karbohidrat tinggi seperti
jagung, sorgum, atau singkong biasanya digunakan untuk menghasilkan etanol. Sedangkan
biodiesel merupakan bahan bakar alami yang biasanya diperoleh dari lemak nabati.
Penggunaan bahan bakar dengan sumber alam yang dapat diperbaharui akan sangat
membantu kita untuk menjamin kelestarian lingkungan dan ketergantungan pada ketersediaan
minyak bumi yang semakin menipis. Selain itu sisa pembakaran dari biofuel juga lebih ramah
lingkungan.
b. Biogas
Biogas merupakan jenis bahan bakar alternatif yang saat ini sudah banyak digunakan sebagai
bahan bakar untuk kebutuhan rumah tangga di Indonesia. Biogas diperoleh dari proses
fermentasi bahan-bahan organik oleh bakteri anaerob (bakteri yang hidup di lingkungan tanpa
oksigen). Bakteri anaerob tersebut akan mengubah zat organic menjadi gas metana (CH4)
sebesar 75 % dan gas lainnya seperti karbondioksida, hydrogen dan hodrogen sulfida. Namun
demikian gas yang digunakan sebagai sumber bahan bakar adalah gas metana. Bahan organik
yang paling sesuai untuk produksi biogas adalah bahan organik yang berbentuk padat, cair,
dan homogen. Saat ini kotoran dan urin hewan ternak menjadi pilihan yang sesuai untuk
produksi biogas.
2. Bidang Transportasi
a. Kendaraan Hidrogen (Hydrogen Vehicle)
Kendaraan hidrogen merupakan kendaraan yang menggunakan hidrogen sebagai bahan bakar
penggerak mesin. Di dalam kendaraan ini terpasang alat yang mampu mengubah energi kimia
dari hydrogen menjadi energi mekanik, dengan cara membakar hidrogen dalam mesin
pembakaran internal atau dengan mereaksikan hydrogen dengan oksigen dalam IXHO FHOO
untuk menggerakkan motor listrik. Banyak perusahaan luar yang telah mengembangkan
kendaraan ini dan diharapkan dapat berkembang pesat di tahun-tahun mendatang.
b. Mobil Surya (Solar Car)
Mobil surya merupakan mobil yang energi utamanya berasal dari sinar matahari. Salah satu
contoh mobil surya adalah bus surya. Bus ini menggunakan sinar matahari untuk memberikan
energi pada alat-alat listrik dalam bus dan energi yang digunakan sebagai penggerak pada
mesin bus. Bus surya yang saat ini ada merupakan kendaraan yang menggunakan baterai
sebagai tempat penyimpanan listrik yang diperoleh dari cahaya matahari atau sumber yang
lain.
c. Mobil Listrik (Electric Car)
Mobil listrik merupakan mobil yang didorong oleh satu atau lebih motor listrik,
menggunakan energi listrik yang disimpan dalam baterai atau alat penyimpanan energi yang
lain. Motor elektrik ini mampu memberikan tenaga putaran dengan cepat dan memberikan
percepatan yang kuat namun halus. Mobil listrik ini pertama kali dibuat pada tahun 1884 oleh
seorang berkebangsaan Inggris, Thomas Parker. Mobil listrik ini baru berkembang pesat pada
tahun 2008, semenjak ditemukannya teknologi pengaturan tenaga baterai dan mahalnya
bahan bakar fosil. Keuntungan dari penggunaan mobil listrik ini antara lain mengurangi
polusi udara, karena mobil ini tidak menghasilkan polutan dan mengurangi efek rumah kaca.
Namun, penggunaan teknologi ini secara besar-besaran masih menjumpai beberapa
hambatan, antara lain: masih tingginya biaya produksi, minimnya infrastruktur isi ulang
bahan bakar listrik, dan masih takutnya pengemudi akan kehabisan listrik sebelum sampai di
tujuan.

Anda mungkin juga menyukai