Anda di halaman 1dari 4

PERCOBAAN SACH

OLEH :
1. NI LUH MANICK WIDIASTARY NESSA (03)
2. GEK KADEK DHEYA PERMATHASWARI (06)
3. ISRA AISYA HAQ (07)
4. NI KADEK ULAN WIRYANTARI (34)
5. KADEK PRISCILA WIDIANTARI (38)

XII MIPA 5

TAHUN 2018
I. Judul : PERCOBAAN SACH
II. Tujuan : Membuktikan bahwa proses fotosintesis yang berlangsung pada
tumbuhan memerlukan cahaya dan menghasilkan amilum.
III. Waktu/Tempat :
a. Waktu : Selasa, 9 Oktober 2018.
b. Tempat : Ruang kelas XII MIPA 5, SMA Negeri 2 Kuta.
IV. Landasan Teori

Tumbuhan hijau sebagai organism auototrof. Oleh karena itu, tumbuhan hijau
merupakan sumber makanan bagi makhluk hidup lainnya termasuk manusia. Fotosintesis hanya
dapat terjadi pada tumbuhan yang mempunyai klorofil, yaitu pigmen yang berfungsi sebagai
penangkap energi cahaya matahari (Kimball, 2002). Secara sederhana, keseluruhan proses kimia
dalam fotosintesis adalah sebagai berikut:
6CO2 + 12H2O + Energi Cahaya C6H12O6 +6O2 +6H2O
Dalam fotosintesis, dengan bantuan sinar matahari, karbon dioksida dan air diubah
menjadi gula/amilum dan berlangsung di stroma. Di dalam organel tersebut, sekelompok pigmen
pengabsorpsi energi cahaya matahari menggunakan energi tersebut dalam sintesis glukosa dari
karbon dioksida dan air. Sebagai hasil samping dari fotosintesis, dilepaskan oksigen.
Pada tahun 1860, Sach membuktikan bahwa fotosintesis menghasilkan amilum. Dalam
percobaannya tersebut ia menggunakan daun segar yang sebagian dibungkus dengan kertas
timah kemudian daun tersebut direbus, dimasukkan ke dalam alkohol dan ditetesi dengan
iodium. Ia menyimpulkan bahwa warna biru kehitaman pada daun yang tidak ditutupi kertas
timah menandakan adanya amilum
Pada uji Sachs ini bertujuan melakukan uji apakah tanpa cahaya daun tidak
berfotosintesis. Percobaan ini berdasar pada ciri hidup yang hanya dimiliki oleh tumbuhan hijau
yaitu kemampuan dalam menggunakan karbon dioksida dari udara untuk diubah menjadi bahan
organik serta direspirasikan /dessimilasi bahan organik dalam tubuhnya sehingga zat organik itu
bisa digunakan untuk aktivitas makhluk hidup (Malcome, 1990).
V. Alat dan Bahan :
1. Aluminium foil
2. Beaker glass
3. Tabung reaksi
4. Gunting
5. Bunsen
6. Kaki tiga
7. Cawan petri
8. Alkohol
9. Lugol
10. Daun ketela pohon
VI. Cara Kerja :
1. Menyiapkan aluminium foil dan daun singkong
2. Mengukur dan memotong aluminium foil selebar 2cm.
3. Melapisi bagian tengah daun singkong dengan aluminium foil yang sudah
dipotong.
4. Membiarkan daun singkong yang telah dilapisi selama 3 hari.
5. Menyiapkan gelas beker, pipet tetes, tabung reaksi, penjepit kayu, kaki tiga
dan Bunsen yang telah berisi spiritus
6. Memasukkan air sebanyak 400 ml ke dalam gelas beker lalu menunggu agar
mendidih
7. Menandai bagian daun yang dilapisi aluminium foil lalu memasukkan daun
tersebut ke dalam gelas beker yang berisi air mendidih dan menunggu hingga
daun layu.
8. Mengangkat daun yang telah layu lalu memasukkan nya ke gelas ukur
9. Menuangkan alcohol ke tabung reaksi hingga penuh.
10. Masukkan tabung reaksi ke dalam gelas ukur menggunakan penjepit.
11. Menunggu hingga alcohol berwarna hijau akibat dari klorofil daun keluar
12. Mengangkat tabung reaksi lalu mengambil daun yang kemudian mencucinya
dengan air mengalir.
13. Meletakkan daun yang telah dicuci di cawan petri lalu menetesi seluruh
bagian daun dengan lugol
14. Mengeringkan daun dengan tissue lalu membandingkan perbedaan warna
pada daun yang dilapisi aluminium foil dengan yang tidak.

Anda mungkin juga menyukai