DAFTAR ISI :
Pasal 1
URAIAN UMUM
Kecuali ditentukan lain dalam RKS ini, berlaku dan mengikat ketentuan – ketentuan tersebut
dibawah ini termasuk segala perubahan dan tambahannya.
2.1. Peraturan-peraturan umum mengenai pelaksanaan pembangunan di Indonesia atau
Algemenc voor warden voor de uitvoering bijaanneming van openbare werken (AV)
1941
2.2. Keputusan Dirjen Dikdasemen Nomor 541/C.C3/Kep/MN/2004, tanggal 30 Desember
2004,
tenang pembakuan Tipe Sekolah Menengah Pertama
2.3. Pedoman Perencanaan Gedung Sekolah Menengah Umum SNI 03-1730-1989
2.4. Peraturan Beton Betulang Indonesia (PBI 1991) SK SNI T-15.1991.03
2.5. Tata cara pengadukkan dan pengercorn beton SNI 03-3976-1995
2.6. Peraturan Muatan Indonesia NI. 8 dan Indonesia Loading Code 1987 (SKBI-
1.2.53.1987)
2.7. Ubin Lantai keramik, mutu dan cara uji SNI 03-0106-1987
2.8. Ubin semen polos SNI 03-0028-1987
2.9. Peraturan Konstruksi Kayu Indonesia (PKK) NI 5
2.10. Mutu Kayu Bangunan SNI 03-3527-1994
2.11. Peraturan umum instalasi listrik (PUIL) SNI 04-0225-1987
2.12. Tata Cara Perencanaan Tangki septick SNI 03-2398-1991
2.13. Peraturan umum Keselamatan Kerja dan Departement Tenaga Kerja
2.14. Peraturan semen Portland Indonesia NI.8 tahun 1972.
2.15. Peraturan Plumbing Indonesia
2.16. Tata cara pengecatan kayu untuk rumah dan Gedung SNI 03-2470-1991
2.17. Tata cara pengecatan Dinding Tembok dengan Cat Emulsi SNI 03-2410-1991
2.18. Pedoman perencanaan penanggulangan Longsoran SNI 03-1962-1990
2.19. Peraturan dan ketentuan yang dikeluarkan Pemerintah Daerah setempat yang
besangkutan dengan permasalahan bangunan.
Apabila penjelasan dalam RKS tidak sempurna atau belum lengkap sebagaimana ketentuan
dan syarat dalam peraturan di atas, maka Pelaksana wajib mengikuti ketentuan peraturan-
peraturan yang disebutkan di atas.
Pasal 3
PEKERJAAN PERSIAPAN
Pasal 4
PEKERJAAN TANAH/URUGAN
Pasal 5
PEKERJAAN PONDASI
Pasal 6
PEKERJAAN BETON BERTULANG
Pasal 7
PEKERJAAN DINDING
Pasal 8
PEKERJAAN PLESTERAN
Pasal 9
PEKERJAAN KERAMIK
Pasal 10
a. Lingkup Pekerjaan
b. Persyaratan bahan
b. untuk diagonal 2 mm
10. Accessories
c. Syarat-syarat Pelaksanaan
11. Sekeliling tepi kusen yang terlihat berbatasan dengan dinding agar
diberi sealant supaya kedap air dan suara.
12. Tepi bawah ambang kusen exterior agar dilengkapi flashing untuk
penahan air hujan.
13. Engsel untuk jendela yang bisa dibuka diletakkan sejarak jangkauan
tangan.
14. Profil UPVC yang akan dipilih harus diajukan secepatnya untuk
memperoleh persetujuan Perencana.
Pasal 11
PEKERJAAN LANGIT-LANGIT (PLAFOND)
Pasal 12
PEKERJAAN PENUTUP ATAP
Pasal 13
PEKERJAAN PENGUNCI DAN PENGGANTUNG
13.1. Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan pengunci dan penggantung dipasang pada semua daun pintu dan jendela,
selanjutnya pada jendela dipasang grendel dan hak angin.
14.2. Persyaratan Bahan
13.2.1. Engsel-engsel dari kuningan sekualitas baik ukuran 3” dan 4”.
13.2.2. Kunci pintu dipasang kunci 2 slaag (dua kali putar).
13.2.3. Grendel (sloot), Tarikan jendela dan hak angin berkualitas baik.
13.2.4. Expanyolet berkualitas baik:
Pasal 14
PEKERJAAN PERPIPAAN DAN PERLENGKAPAN SANITASI
Pasal 15
PEKERJAAN INSTALASI LISTRIK
15.1. Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan instalasi listrik meliputi pemasangan seluruh jaringan instalasi di
dalam bangunan, penyediaan bola lampu, kabel-kabel, pipa-pipa PVC, dan
sebagainya sehingga listrik menyala. Jumlah titik lampu dan stop kontak yang harus
dipasang disesuai dengan jumlah yang tertera dalam gambar. Titik lampu dan stop
kontak mengandung maksud tempat mata lampu dan stop kontak yang tel . ah
dipasang kabel-kabel yang dipedukan sehingga arus listrik sudah berfungsi pada
titik tersebut.
15.2. Bahan-bahan yang digunakan
15.2.1. Kabel NYM
Kabel dengan 3 inti untuk sate pass
Ind copper dibugkus dengan isolasi PVS
isolasi 2 lapis menyelubungi inti
15.2.2. Kabel NYA
lsolasi PVC, luas penampang minimum yang boleh digunakan 2,5 mm2
Kawat BC, kawat tembaga yang telanjang.
15.2.3. Staker stop kontak dan saklar tunggal dan ganda dari kualitas baik
15.2.4. Bola lampu pijar, TL dan armatumya adalah produksi Nasionai atau yang
sekualitas, dengan syarat-syarat berikut :
Lampu TL
Body dari plat besi, tebal minium 0.9 mm, dicat putih didepan, abu-abu
dibelakang.
Balast merk Philps atau sejenisnya
Stater Merk Philips atau sejenisnya Fitting
Bagi TL 20 W/220 besamya2,5 micro F+10 %
Pengabelan didalam harus disolder
Kap merek SUN atau sekuaiitas
15.3. Penggunaan
15.3.1. Kabel NYM dipt. gunakan sebagai kabe) instalasi penerangan di
dalam dinding.
15.3.2. Kabel NYA dipergunakan sebagai kabel instalasi penerangan.
Pasal 16
PEKERJAAN PENGECATAN
16.1 Lingkup pekerjaan
16.1.1. Meni kayu untuk bidang kusen yang melekat ketembok, dan lain-lain.
16.1.2. Cat kayu untuk bidang-bidang kayu kusen yang nampak, daun pintu panel dan
jendela, lisplank.
16.1.3. Cat tembok untuk dinding yang diplester, bidang-bidang baton dan plafond
kalsiboard.
16.2 Bahan-bahan yang digunakan harus berkualitasa baik, seperti :
16.2.1. Meni kayu sekualitas Jotun, Platone atau Ftalit.
16.2.2. Cat kayu sekualitas Jotun, Platone atau Ftalit..
16.2.3. Cat tembok sekualitas sekualitas Jotun, Polymix, VinileX, Platone.
16.2.4 Plamir kayu dan dinding sekualitas Kuda Terbang, dan Platone
16.3. Pedoman pelaksanaan
16.3.1. Pekerjaan pengecatan dilaksanakan setelah pemasangan plafond.
16.3.2. Pekerjaan meni, reside harus betul-betul rata, berwama sama, pengecatan
minimal 2 (dua) kali.
16.3.3. Pekerjaan cat kayu harus dilakukan lapis demi lapis den gan
memperhatikan waktu pengerjaan jenis bahan yang digunakan.
Urutan pekerjaan sebagai berikut
2 (dua) kali pengec aan meni kayu/cat dasar
1 (sate) kali lapis pengisi dengan plamir kayu
Penghalusan dengan amplas
Finishing dengan cat kayu sampai rata minimal 2 (dua) kali
16.3.4. Pengecatan dinding harus dilakukan menurut proses sebagai berikut..
Penggosokan dinding dengan batu gosok sampai rata dan halus, setelah itu
dilap dengan kain basah hingga bersih
Malapis dinding dengan plamir tembok, dipoles sampai rata. Setelah,
betul-betul kering digosok dengan amplas halus dan dilap dengan kain
kering yang bersih.
Pengecatan dengan cat tembok emulsi sampai rata, minimal 2 (dua) kali.
Pekerjaan cat tembok harus menghasilkan warna merata sama dan
tidak terdapat belang-belang atau noda-noda mengelupas
16.3.5. Pengecatan plafond harus dilakukan menurut proses berikut :
Membersihkan, bidang plafond yang akan dicat.
Mengecat plafond 2 (dua) kali, sehingga menghasilkan bidang pengecatan
yang marata sama dan tidak terdapat belang-belang atau noda-noda
mengelupas.
16.3.6. Warna yang digunakan, ditentukan oleh hasil kesepakatan rapat.
Pasal 17
PEKERJAAN FINISHING
17.3. Pada waktu diadakan serah terima pertama pekerjaan, maka harus rnenyerahkan
Pasal 18
PEKERJAAN LAIN-LAIN
18.1. Meskipun dalam bestek ini pada uraian pekerjaan dan uraian bahan-bahan tidak
dinyatakan /dimuat dalam bestek, tetapi manjadi bagian dari pekerjaan pembangunan
ini, perkataan tersebut diatas tetap dianggap ada dimuat dalam bestek ini.
18.2. Apabila ada pekerjaan yang tidak tersebutkan dalam uraian ini, yang temyata
pekerjaan tersebut harus ada agar mendapatkan hasil akhir yang sempuna, maka
pekerjaan tesebut harus diaksanakan.
18.3. Rencana kerja dan syarat-syarat ini rnenjadi pedoman dan harus ditaati dalam
melaksanakan pekerjaan ini.