RIZQA WALUYA
NPM. 2018502023
PT. Semen Baturaja (Persero) Tbk menyususn Perencanaan Strategi Perusahaan 2020-2025
terdiversifikasi Korporasi Multibisnis dari unit terkait yaitu :
1. Pabrik semen kapasitas terpasang 5.000.000. ton semen per tahun (PT. Industri A)
2. Mendirikan Anak Perusahaan Gabungan Distributor (PT. Industri B)
3. Mendirikan Anak Perusahaan Angkutan Semen dan Work-shop (PT. Industri C)
4. Mendirikan Anak Perusahaan Pertambangan Batukapur, Tanah liat dan Batubara
(PT. Industri D)
Dari keempat rencana tersebut diperoleh parameter angka rata-rata bobot dan rating untuk
Daya tarik Industri Korporasi Multi bisnis serta angka rata-rata bobot dan rating Unit bisnis
sebagai berikut :
Tabel 1. Parameter Bobot dan rating Daya tarik Industri korporasi Multibisnis
Diminta :
1. Daya tarik Industri Terdiversifikasi korporasi multibisnis diukur dari skor perusahaan.
2. Kekuatan kompetitif diukur dari total skor unit bisnis
3. Posisi perusahaan digambarkan menggunakan matrik sembilan.
Catatan :
Daya tarik Tinggi dikaitkan dengan skor 6,7 ataU lebih besar pada skala peringkat 1
sampai 10.
Daya tarik Medium dengan skor 3,3 hingga 6,7 pada skala 1 sampai 10.
Daya tarik Rendah dengan skor dibawah 3,3 pada skala 1 sampai 10.
Jawab:
1. Daya tarik Industri Terdiversifikasi korporasi multibisnis diukur dari skor perusahaan :
A B C D
MARKET SIZE AND PROJECTED
1 GROWTH 0,15 9 / 1,35 5 / 0,75 2 / 0,30 3 / 0,45
ENVIRONMENTAL FACTORS
RISK
SCORE
Dari tabel di atas dapat disimpulkan daya tarik yang dimiliki oleh masing-masing
industri antara lain :
1. Pabrik semen kapasitas terpasang 5.000.000. ton semen per tahun (PT. Industri A)
memiliki DAYA TARIK TINGGI dengan score 8,2 dimana parameter ukuran yang
tinggi terdapat pada :
a. Market Size and Projected Growth
b. Intensity Competition
c. Opportunities and Threats
d. Cross Industry Strategy Fit
4. Mendirikan Anak Perusahaan Pertambangan Batukapur, Tanah liat dan Batubara (PT.
Industri D) memiliki DAYA TARIK RENDAH dengan score 3,15 dimana tidak ada
parameter ukuran yang memiliki nilai diatas 1,0
Dari data dapat disimpulkan bahwa yang memiliki daya tarik paling tinggi ialah
Pabrik semen dengan kapasitas terpasang 5.000.000 ton semen per Tahun (PT. Industri
A) dan mendirikan anak perusahaan gabungan distributor (PT. Industri B). Sedangkan
kecenderungan daya tarik yang rendah ialah mendirikan anak perusahaan pertambangan
batukapur (PT. Industri D).
2. Kekuatan kompetitif diukur dari total skor unit bisnis :
A B C D
SUPPLIERS/BUYERS CALIBER OF
ALLIANCES
COMPETITORS
Dari tabel di atas dapat disimpulkan kekuatan kompetitif yang dimiliki oleh
masing-masing industri antara lain :
1. Pabrik semen kapasitas terpasang 5.000.000. ton semen per tahun (PT. Industri A)
memiliki KEKUATAN KOMPETITIF TINGGI dengan score 8,1 dimana
parameter ukuran yang tinggi terdapat pada :
a. Relative Market Share
b. Cost Relative to Competitor Cost
c. Ability to Benefits from strategic fit with sister businesses
d. Competitive Valuable Capabilities
4. Mendirikan Anak Perusahaan Pertambangan Batukapur, Tanah liat dan Batubara (PT.
Industri D) memiliki KEKUATAN KOMPETITIF RENDAH dengan score 2,9
dimana tidak ada salah satu parameter yang memiliki nilai diatas 1,0
3. Posisi Perusahaan dalam Matrik Sembilan Cell
1. PT. Industri A layak untuk terus dilaksanakan dikarenakan memiliki Daya tarik
industri dan kekuatan bisnis yang tinggi. (GO)
2. PT. Industri B perlu dipertimbangkan kembali dengan melihat nilai keuntungan dari
bisnis yang tinggi, sehingga memiliki daya tarik yang tinggi. Namun perlu berhati-
hati dikarenakan nilai market share yang rendah serta profit yang kecil terkait
dengan pesaing. (GO)
3. PT.Industri C dapat dilanjutkan dengan pertimbangan Resiko bisnis yang rendah serta
pengaruh siklus dan musim yang menguntungkan bagi perusahaan, selain itu juga
dilihat dari kemampuan untuk mengimbangi atau mengalahkan pesaing dalam produk
utamanya. Namun perlu dipertimbangkan bahwa keuntungan dan market share dari
bisnis ini yang cukup kecil. (GO)
4. PT. Industri D tidak direkomendasikan untuk ditindak lanjuti karena terdapat
banyak kelemahan baik dari daya tarik maupun kekuatan bisnis, sehingga PT.D
cenderung akan stagnan bahkan mati. (Not GO)