27
2.1 Tambang Terbuka
EKSTRAKSI MEKANIS
Open Pit
Open pit mining dicirikan dengan bentuk tambang berupa corong (kerucut
terbalik) di permukaan bumi. Pada open pit mining, tanah penutup dikupas dan
diangkut ke suatu daerah pembuangan yang tidak ada endapan ekonomis di
bawahnya. Kedua aktivitas, yaitu pengupasan dan penggalian, dilakukan pada
suatu pemuka kerja (front) yang berbentuk satu atau beberapa jenjang. Pembuatan
pemuka kerja lebih dari satu, baik pada elevasi yang sama maupun beda elevasi,
dimaksudkan untuk memastikan terjaminnya kemenerusan produksi (tidak ada
delay kerja).
Setelah didahului dengan aktivitas pengupasan lapisan penutup,
pengupasan dan penggalian bijih atau endapan target dilakukan secara seksama
dengan urut-urutan yang mengikuti kaidah perencanaan tambang, sehingga biaya
28
penggalian bijih/endapan target dan lapisan penutup dapat dibayar dari penjualan
bijih/ endapan target yang tergali, sedemikian rupa sehingga operasional jangka
panjang, yaitu pembukaan/ penggalian sampai pit limit dapat tercapai. Jenjang
tunggal dirancang sesuai dengan peralatan mekanis yang digunakan. Tinggi
jenjang dibatasi oleh jangkauan excavator/shovel, sedangkan lebar jenjang harus
cukup luas bagi peralatan gali-muat dan truk untuk bermanuver. Kemiringan
lereng ditentukan berdasarkan perhitungan kemantapan lereng dengan input
berupa data sifat fisik dan data kuat geser material pembentuk lereng tersebut.
29
Quarry
30
Open Cast Mining
31
Auger Mining
32
EKSTRAKSI DENGAN AIR
Metoda ini berhubungan dengan air atau cairan untuk memperoleh mineral
dari dalam bumi, baik dengan aksi hidrolik maupun dengan serangan cairan.
Masih sangat kurang pemakaiannya pada tambang terbuka. Ada 2 (dua) jenis
penambangan di dalam metoda ini yaitu placer mining dan solution mining.
Placer mining menggunakan air untuk menggali, mentransportasi dan
mengkonsentrasikan mineral-mineral berat. Solution mining adalah metoda yang
membuat cair mineral-mineral sehingga dapat ditransportasikan dengan
menggunakan air atau cairan pelarut. Placer mining terdiri dari hydraulicking dan
dredging, sedangkan solution mining terdiri dari borehole extraction dan
leaching.
33
Gambar 2.5 Hydaulicking method
34
Gambar 2.6 Dredge method
35
Gambar 2.7 Solution Mining: Boreholes Extraction (Hartman, 1987).
36
Leaching pada saat ini adalah proses kombinasi, karena ditambahkan pada
ekstraksi, hal itu dilengkapi beneficiation dalam tahap awal dari pengolahan
mineral (Lastra dan Chase, 1984). Akibatnya, biaya produksi cenderung relatif
lebih rendah daripada metode penambangan konvensional. Sebagai perbandingan
(Bhappu, 1982), menunjukkan bahwa untuk tambang tembaga, biaya produksi
total yang diperkirakan untuk metoda open pit sekitar US$ 5,00– US$ 6,80/ton
sedangkan leaching insitu sekitar US$ 3,60-US$ 4,40/ton. Aplikasi dari leaching
insitu sejauh ini masih terbatas pada tembaga dan uranium, sedangkan leaching
timbunan pada emas dan perak. Studi percobaan mengindikasikan bahwa banyak
logam seperti mangan, emas-perak, aluminium, dan cobalt-nikel, adalah kandidat
utama untuk leaching insitu (Porter et. al., 1982). Leaching insitu dari lignite juga
sedang diteliti (Sadler dan Huang, 1981).
37
Manual mining method
Cara penambangan ini sangat sederhana dengan menggunakan tenaga
manusia hampir tidak memakai alat mekanis (lihat Gambar 4.20). Cara ini
biasanya dilakukan oleh rakyat setempat atau oleh kontraktor-kontraktor kecil.
Biasanya endapan yang ditambang bentuknya :
a. Ukuran atau jumlah cadangannya kecil
b. Letaknya tersebar dan terpencil
c. Endapannya cukup kaya
38
penambangan. Oleh karena itu, pemahaman terhadap perilaku batuan yang berada
di dalam badan bijih dan dalam massa batuan di sekitar badan bijih (country rock)
menjadi sangat penting dalam memastikan rancangan tambang, efisiensi operasi
tambang dan analisis keekonomian dari setiap lombong dan tambang secara
keseluruhan. Jalan masuk permanen dan jalan masuk pelayanan harus memenuhi
spesifikasi tertentu, seperti dapat terbuka dengan aman selama penggalian
penambangan badan bijih berlangsung. Sebagai contoh, shaft untuk pelayanan dan
pengangkutan bijih dan buangan harus mampu menerima getaran terus menerus
akibat operasi pengangkutan (cage dan skip) yang berjalan dengan cepat.
39