Anda di halaman 1dari 2

REFERAT

TATALAKSANA SEPSIS

Pembimbing :
Dokter Spesialis Anastesi RSUD Embung Fatimah

Disusun Oleh :
Frianto Ismail

KEPANITERAAN KLINIK ILMU ANASTESI


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS BATAM
BATAM
BAB I

PENDAHULUAN
Sepsis adalah sindroma respons inflamasi sistemik (systemic inflammatory
response syndrome) dengan etiologi mikroba yang terbukti atau dicurigai. Bukti
klinisnya berupa suhu tubuh yang abnormal (>38°C atau <36°C) ; takikardi; asidosis
metabolik; biasanya disertai dengan alkalosis respiratorik terkompensasi dan
takipneu; dan peningkatan atau penurunan jumlah sel darah putih. Sepsis juga dapat
disebabkan oleh infeksi virus atau jamur. Sepsis berbeda dengan septikemia.
Septikemia (nama lain untuk blood poisoning) mengacu pada infeksi dari darah,
sedangkan sepsis tidak hanya terbatas pada darah, tapi dapat mempengaruhi seluruh
tubuh, termasuk organ-organ.13,14
Dua konferensi besar telah mendefinisikan sepsis, pertama tahun 1992
mengajukan konsep Systeminc Inflammatory Response Syndrome (SIRS), mengenali
perubahan patofisiologi yang terjadi tanpa adanya kultur darah positif. Sepsis sendiri
mewakili SIRS yang diinduksi oleh infeksi, sepsis berat adalah sepsis dengan
disfungsi salah satu organ atau system organ dan syok sepsis adalah sepsis berat
dengan hipotensi.
Kriteria untuk Sindrom Respon Inflamasi Sistemik (SIRS), diadaptasi dari konfersi
consensus American College of Chest Physicians/Society of Critical Care Medicine.
Dua atau lebih dari kriteria berikut dibutuhkan :

a Suhu tubuh >38°C atau <36°C


b Laju nadi >90 kali per menit
c Laju pernapasan >20 kali permenit atau pCO2 <32mmHg atau membutuhkan
ventilasi mekanik
d Leukosit >12.000/mm3 atau <4000/mm3 atau >10% bentuk imatur

Anda mungkin juga menyukai