Biosel Ipb 2015 PDF
Biosel Ipb 2015 PDF
Organel :
•Ada yang bermembran:
mitokondria, retikulum endoplasma, a. Golgi,
lisosom dan peroksisom
•Tidak bermembran:
ribosom, sentriol, sentrosom, sitoskeleton,
silia dan flagela
Sel
Komponen Pembentuk Sel
Na+ 130 10
K+ 5 140
Cl- 120 4
skin
skin
Cell membrane
Cell membrane
nucleus
nucleus
cytoplasm
cytoplasm
Internal environment
Internal environment
Protein
± 50 - 60% berat kering sel
Dibentuk oleh 20 jenis asam amino yang berbeda dalam
gugus tepinya(R) dengan struktur dasar asam aminonya
adalah: amin (NH2) dan karboksil (COOH)
Asam amino akan berikatan dari kepala sampai ekor
melalui ikatan peptida, dimana gugus karboksil dari satu
asam amino berikatan dengan gugus amin asam amino
yang lainnya, reaksi ini membutuhkan energi ATP dan
mengeluarkan air
• Asam lemak tersaturasi adalah Asam lemak yang tidak terdapat ikatan
ganda antara karbonnya
• Asam lemak mono unsaturasi = Asam lemak yang terdapat satu ikatan
ganda antara karbonnya
• Asam lemak poli unsaturasi = Asam lemak yang terdapat dua atau lebih
ikatan ganda antara atom karbonnya
Bentuk-bentuk Karbohidrat:
Monosakarida bentuk sederhana dari karbohidrat yang mengandung
5 atom karbon misalnya ribosa atau 6 atom karbon yaitu glukosa
Glukosa merupakan gula yang paling penting karena merupakan sumber
energi utama; otak mutlak membutuhkan glukosa sebagai sumber
energinya; energi yang tersimpan dalam 1 gram glukosa (karbohidrat)
adalah 4 Kalori/gm
• Protein Integral
– Transpoter
– Enzim
– Reseptor/Tranduksi
– Penghubung
– Penanda
– Pelekat dengan matrik ekstrasel
Transport membran
(Perpindahan bahan melewati membran sel)
PRINSIP TRANSPORT MEMBRAN
• Membran sel memperbolehkan air
dan molekul nonpolar
melewatinya melalui diffusi
sederhana.
Saluran ion
• Struktur membran yang berperan dalam pergerakan bahan melewati
membran
• Dibedakan menjadi:
•Bergerbang ‘gated’ yang bisa dibuka oleh:
voltase (voltage gated), mediator kimia (ligand gated) dan secara
mekanis oleh gerakan sitoskeleton
• Tidak bergerbang “nongated” contohnya pori (leak channel)
Carrier
• Protein pembawa dapat mengikat bahan spesifik
• Bila berikatan menyebabkan terjadinya perubahan bentuk protein yang
membawa bahan ke sisi yang berlawanan membran (tidak pernah
terbuka di dua sisi membran secara bersamaan)
• Ada titik jenuh (saturasi)
TRANSPORT MELALUI MEMBRAN
Kanal K
Kanal Na tertutup
terbuka
Intraseluler
K tinggi didalam
sel, 110-140mM
KOMPOSISI CAIRAN SEL
Simport
Jenis transport aktif sekunder dimana ion/molekul ditransport searah
dengan arah transpot ion yang mengaktifkan molekul pembawa.
Contohnya transpot aktif sekunder glukosa dan asam amino dengan Na
pada sel usus dan tubuli ginjal
Antiport
Jenis transport aktif sekunder dimana ion/molekul ditransport berlawanan
arah dengan arah transpot ion yang mengaktifkan molekul pembawa.
Contohnya adalah transpot aktif sekunder ion hidrogen dengan Na pada
tubuli proksimal ginjal
Transport Aktif Sekunder
Endositosis (pinositosis)
Berfungsi:
Pada pemrosesan akhir
bahan yang dihasilkan
endoplasmik retikulum
(menambahkan karbohidrat
pada gugus tepi protein,
mencegah pemecahan
protein)
Membentuk vesikel protein
Menyaring dan
mengarahkan protein ke
tujuannya
Reseptor
Membran REG Ribosom
Produk
akhir
protein
Produk Pemb.
awal protein vesikel
transpo
Vesikel transpot
Aparatus Golgi menerima vesikel transpot => pemrosesan dan pengemasan akhir
Contoh proses sintesa hormon protein
Lisosom
• Struktur ireguler yang lebih asam dari komponen sitoplasma yang lain
• Diameter 250 – 750 nm
• Berfungsi sebagai sistem digestif sel (mengandung enzim hidrolitik),
mencerna bahan-bahan tidak diperlukan sel misal bakteri
Peroksisom
• Organel yang bentuk fisiknya mirip lisosom
• Mengandung enzim oksidase yang berperan mengoksidasi bahan-
bahan yang berbahaya bagi sel misalnya alkohol; enzim katalase yang
mengubah hidrogen peroksida menjadi O2 dan air
Ribosom
• Organel sel dengan diameter sekitar 15 nm, yang dibentuk oleh subunit
besar dan kecil, mengandung ± 65% RNA dan 35% protein
• Tempat berlangsungnya sintesa protein:
Protein sitoplasma (Hb), protein peroksisom dan protein
mitokondria disintesa pada organel yang bebas
Protein hormon, protein lisosom dan protein membran disintesa
pada organel ini yang melekat pada endoplasmik retikulum
Sentriol
• Organel sel ini mengorganisasi spindel mitosis pada pembelahan sel
• Dibentuk oleh sepasang struktur kecil mirip silia
• Dibentuk oleh 9 triplet tubulus yang ditemukan pada sentrosom
• Pada sel hewan organel ini membelah diri terlebih dahulu sebelum
pembelahan sel
Sentrosom
• Organel tidak bermembran yang melekat pada permukaan nukleus
• Dimana sesaat sebelum mitosis organel ini membelah diri, 2
sentrosom baru akan berpisah sampai berapa pada sisi yang
berlawanan
• Saat mitosis berlanjut mikrotubulus tumbuh dari masing-masing
sentrosom dengan ujung plusnya tumbuh ke arah piring metafase,
kelompok mikrotubulus ini disebut serabut “spindle” membentuk spindel
Sitoskeleton
Perbedaan
•Flagela lebih panjang (50 – 200 mikron) dari silia (5 – 10 mikron)
•Sel biasanya memiliki 1 atau 2 flagela, sedangkan silia jumlahnya
biasanya ratusan
Contoh flagela : adalah yang terdapat pada badan sperma,
Contoh silia : adalah yang terdapat pada mukosa saluran respirasi , tuba
fallopii dan kanalis spinalis
Komunikasi antar sel
Rangsangan
( luar dan dalam)
Komunikasi Sel
Organisme multiseluler /banyak sel :
75 triliun sel- 100 triliun sel
200 Jenis sel
Dekat :
Hubungan langsung sel-sel (Gap
Junction) Difusi
Jauh :
Impul saraf listrik (perubahan
potensial membran)
Mediator kimia molekul yang
disekresikan ke CEF(ligan),
autokrin, parakrin, endokrin
1Endokrin
2Hormon
3Sel kelenjar
4Sel target
Gap Junction :
merupakan komunikasi sel sederhana
– Koneksin 2 sel menyatu, terbentuk konekson
– Konekson tertutup/terbuka
– Saat terbuka 2 sel = 1 sel => sinsitium, ion dan
molekul kecil (Asam amino, ATP dan cAMP) difusi
– Merupakan satu-satunya jalur transfer sinyal listrik
langsung
– Misal pada otot jantung, beberapa otot polos, sel
hati, beberapa saraf pada CNS
Komunikasi Jarak Jauh
Misal:
Eicosanoid
(Prostaglandin,
tromboksan, leukotrien
= pada asthma)
Histamin
• Reseptor :
Protein membran sel yang mengenali, dapat mengikat
dan menerjemahkan (reception) informasi yang dibawa ligan,
memulai pengaruh, untuk menghasilkan respon seluler.
2. Ligan Lipofilik/Hidropobik
Dalam sel (sitosol /
membran inti)
TIGA KELAS RESEPTOR PERMUKAAN SEL CE LL-SURFACE RECEPTOR
G-PROTEIN-LINKED RECEPTOR
Reseptor yang terhubung dengan protein g
Ligand
ENZYME-LINKED RECEPTOR
Reseptor yang terhubung dengan enzim
Ligand
Adenil Siklase
Enzim pada permukaan dalam membran sel
yang diaktifkan oleh Gαs,bekerja mengkatalisis
perubahan ATP menjadi pembawa berita kedua
cAMP dan dihambat oleh Gαi.
Posfolipase-C
Kinase yang mengubah posfolipid membran (posfatidil
4,5-diposfat (PIP2) menjadi 2 pembawa berita kedua
yang berbeda yaitu inositol triposfat (IP3) dan diasil
gliserol (DAG)
cGMP
Pembawa berita kedua yang dibentuk dari GTP,
dikatalisis oleh guanilat siklase, berikatan dengan
reseptor, aktif bila reseptor mengikat ligan, atau
dikatalisis oleh guanilat siklase yang larut dalam
sitosol, yang diaktifkan oleh NO
Messenger 2
– Ion Ca,,c AMP <= ATP, IP3 dan DAG <= PIP2 (posfoinositol diposfat)
• Informasi fisiologis
– Spesifik pada ikatan ligan-reseptor, tidak pada jenis ligannya
(hormon/neurotransmiter)
– Ligan yang sama, berikatan dengan reseptor sel berbeda
=>informasi beda, respon beda
– Misal Asetilkolin: berikatan dengan reseptor nikotinik (saluran ion)
dan muskarinik (bukan saluran ion)