Anda di halaman 1dari 6

PEMERINTAH KABUPATEN TAPANULI TENGAH

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS SIANTAR CA
KECAMATAN SOSORGADONG
Jl.Sibolga-Barus Km.48 Desa Siantar CA Kec.Sosorgadong Kode Pos : 22566
Email : pusk.siantarca@gmail.com

PANDUAN PROGRAM PENINGKATAN MUTU LAYANAN KLINIS DAN


KESELAMATAN PASIEN
PUSKESMAS SIANTAR CA

A. PENDAHULUAN
Puskesmas sebagai sarana pelayanan kesehatan strata pertama dalam
pemberian pelayanan kesehatan kepada masyarakat mempunyai peranan
penting dalam mewujudkan derajat kesehatan masyarakat. Bahwa dalam rangka
mengoptimalisasikan dan mengintegrasikan semua upaya kesehatan di
Puskesmas agar pelayanan yang diberikan bermutu dan komprehensif perlu
adanya pedoman yang disusun sebagai Panduan Keselamatan Pasien di
Puskesmas Siantar CA
Keselamatan pasien di Puskesmas adalah suatu sistem dimana
Puskesmas membuat asuhan pasien lebih aman yang meliputi pengurangan
resiko terjadinya kecelakaan kerja yang terjadi pada pasien di Puskesmas
Siantar CA. Melakukan identifikasi dan penanganan hal yang berhubungan
resiko pasien, sistem pencacatan dan pelaporan dan analis insiden, sehingga
memberikan pembelajaran bagi petugas dalam penanganan dan tindak lanjutnya
serta implementasi solusi untuk meminimalkan timbulnya resiko dan mencegah
terjadinya cedera yang disebabkan oleh kesalahan akibat melaksanakan suatu
tindakan yang dapat mengancam nyawa pasien.

B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Sebagai pedoman kerja bagi semua petugas di Puskesmas Siantar CA dalam
upaya keselamatan pasien.
2. Tujuan Khusus
a. Meningkatkan Mutu Pelayanan
b. Mencegah terjadinya kecelakaan kerja bagi petugas, pasien maupun
keluarga pasien.

C. KEGIATAN POKOK DAN RENCANA KEGIATAN


1. Rapat rutin Tim Peningkatan Mutu Layanan Klinis dan Keselamatan Pasien.
Pelaksanaan kegiatan rapat rutin Tim Peningkatan Mutu Layanan Klinis dan
Keselamatan Pasien sesuai dengan jadwal yang telah direncanakan.
2. Sosialisasi hasil kegiatan Tim Peningkatan Mutu Layanan Klinis dan
Keselamatan Pasien.
Melaksanakan sosialisasi hasil kegiatan Tim Peningkatan Mutu Layanan Klinis
dan Keselamatan Pasien kepada seluruh staf Puskesmas Siantar CA.
3. Pengukuran indikator dan sasaran-sasaran keselamatan pasien.
Malakukan pemantauan kinerja petugas sesuai indikator mutu layanan klinis
dan sasaran-sasaran keselamatan pasien.
4. Pelaporan KTD, KPC, KTC, dan KNC
Melakukan mulai dari pencacatan/identifikasi semua kejadian yang terkait
dengan KTD, KPC, KTC, dan KNC.
5. Pelatihan pasien safety
Mengirim petugas untuk mengikuti pelatihan Patient Safety.

D. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


1. Tim pengedalian Mutu Puskesmas Siantar CA melakukan rapat rutin.
2. Rapat Tim Pengendalian Mutu membahas rencana kerja dan penetuan
penanggung jawab kegiatan pokok program peningkatan mutu Puskesmas
Siantar CA, penentuan indikator klinis.
3. Tim Pengendalian Mutu melakukan sosialisasi tentang rencana kegiatan,
indikator klinis peningkatan mutu dan sasaran-sasaran keselamatan pasien
yang dilakukan saat lokakarya mini Puskemas.
4. Melakukan pengukuran indikator dan sasaran-sasaran keselamatan pasien.
a. Rapat rutin Tim Peningkatan Mutu Layanan Klinis dan keselamatan pasien.
b. Membeuat formulir pencatatan dan pelaporan pengukuran indikator layanan
klinis dan sasaran-sasran keselamatan pasien.
c. Rapat sosialisasi pengukuran/evaluasi indikator layanan klinis dan sasaran-
sasaran keselamatan pasien kepada seluruh unit pelayanan.
d. Melakukan pengumpulan dan pelaporan indikator layanan klinis dan
sasaran-sasaran keselamatan pasien oleh unit pelayanan dan rekam medis
kepada koordinator pelayanan.
e. Pengolahan data indikator pelayanan klinis dan sasaran-sasaran
keselamatan pasien oleh unit pelayanan dan rekam medis kepada
koordinator pelayanan.
f. Rapat rutin Tim Pengendalian Mutu untuk menganalisa data indikator
pelayanan klinis setiap triwulan.
g. Memberikan rekomendasi hasil analisa indikator pelayanan klinis dan
sasaran-sasran keselamatan pasien sebagai bahan tindak lanjut kebijakan
dan melakukan perbaikan.
5. Melaksanakan pelaporan kegiatan KTD, KPC, KTC, dan KNC dengan cara :
a. Mengidentifikasi terhadap KTD, KPC, KTC, dan KNC disetiap unit
pelayanan.
b. Setiap unit pelayanan wajib melakukan pelaporan rutin tentang KTD, KPC,
KTC, dan KNC kepada Tim Peningkatan Mutu Layanan Klinis dan
Keselamatan pasien.
c. Tim melaporkan kejadian kepada kepala Puskesmas.
d. Tim dan Kepala Puskesmas melakukan analisa terhadap KTD, KPC, KTC,
dan KNC.
e. Tim dan Kepala Puskesmas menentukan prioritas masalah.
f. Tin dan Kepala Puskesmas menentukan solusi dari masalah yang terjadi.
g. Tim membuat SOP yang berhubungan dengan KTD, KPC, KTC, dan KNC.
h. Melakukan upaya pencegahan agar tidak terjadi KTD, KPC, KTC, dan KNC.
i. Tim melakukan evaluasi secara berkala.
j. Tim membuat rencana tindak lanjut.
6. Peningkatan mutu SDM
a. Rapat Tim peningkatan Mutu.
b. Melakukan analisa kualitatif dan kuantitatif.
c. Melakukan pelatihan internal.
d. Melakukan pelatihan eksternal.
e. Mendorong pelatihan eksternal sesuai kebutuhan masyarakat dan
Puskesmas.

E. SASARAN KESELAMATAN PASIEN


Sasaran keselamatan pasien merupakan syarat untuk diterapkan di
Puskesmas Siantar CA, maksud dari sasaran keselamatan pasien adalah
mendorong perbaikan spesifik dala keselamatan pasien. Sasaran menyoroti
bagian-bagian yang bermasalah dalam pelayanan kesehatan di Puskesmas
Siantar CA sasaran keselamatan pasien meliputi :
1. Ketepatan Identifikasi pasien.
Seluruh staf wajib melakukan proses identifikasi pasien mulai dari
pendaftaran, poli pelayanan, pengambilan spesimen untuk pemeriksaan
spesimen, dan pemberian obat.
Kebijakan atau prosesdur identifikasi pasien ini sedikitnya melibatkan
2 cara yaitu dengan menanyakan nama, umur dan alamat.
2. Ketepatan Pemberian Obat
Petugas apotik wajib melakukan identifikasi pasien sebelum
pemberian obat yaitu ada petugas yang menerima, membaca dan
menyerahkan resep. Petugas wajib menanyakan kembali nama, umur dan
keluhan pasien sebelum menyerahkan.
Obat-obatan yang perlu diwaspadai (high-alert medications) adalah
obat yang sering menyebabkan terjadi kesalahan serius (sentinel event), obat
yang beresiko tinggi menyebabkan dampak yang tidak diinginkan (adverse
outcome) seperti obat-obat yang terlihat mirip dan kedengarannya mirip
(Nama Obat Rupa dan Ucapan Mirip/NORUM, atau Look Alike Soun
Alike/LASA).
3. Ketepatan Prosedur Tindakan Medis dan Keperawatan.
Untuk meghindari terjadinya kekeliruan dalam penanganan bedah
minor di Puskesmas maka perlu dilakukan :
a. Puskesmas Siantar CA menggunakan suatu tanda yang jelas dan
dimengerti untuk identifikasi lokasi bedah minor dan melibatkan pasien di
dalam proses penandaan.
b. Puskesmas Siantar CA menggunakan suatu checklist atau proses lain
untuk memverifikasi saat prebedah minor tepat lokasi, tepat prosedur, dan
tepat pasien dan semua dokumen serta peralatan yang diperlukan tersedia,
tepat, dan fungsional.
c. Tim yang lengkap menerapkan dan mencatat prosedur “sebelum
insisi/time-out” tepat sebelum dimulainya suatu prosedur/tindakan bedah
minor.
d. Kebijakan dan prosedur dikembangkan untuk mendukung proses yang
seragam untuk memastikan tepat lokasi, tepat prosedur, dan tepat pasien,
termasuk prosedur medis dan dental yang dilaksanaakan di luar ruang
tindakan.
4. Pengurangan Terjadinya Resiko Infeksi di Puskesmas
Pencegahan dan pengendalian infeksi merupakan tantangan terbesar
dalam tatanan elayanan kesehatan, dan peningkatan biaya untuk mengatasi
infeksi yang berhubungan dengan pelayanan kesehatan merupakan
keprihatinan besar bagi pasien maupun para profesional pelayanan
kesehatan.
a. Puskesmas Siantar CA mengadopsi atau mengadaptasi pedoman hans
hygiene terbaru yang diterbitkan dan sudah diterima secara umum (al.dari
WHO Patient Safety).
b. Puskesmas Siantar CA menerapkan program mencuci tangan yang efektif.
5. Pengurangan Resiko Pasien Jatuh
Puskesmas Siantar CA perlu mengevaluasi resiko pesien jatuh dan
mengambil tidakan untuk mengurang resiko cedera bila sampai jatuh.
Evaluasi bisa termasuk riwayat jatuh, obat dan telah terhadap konsumsi
alkohol, gaya jalan dan keseimangan, serta alat bantu berjalan yang
digunakan oleh pasien.
6. Ketepatan Pemeriksaan Laboratorium
Petugas laboratorium wajib melakukan identifikasi pasien dengan
menanyakan nama, umur dan jenis pemeriksaan yang dilakukan kepada
pasien sebelum dilakukan pengambilan sampel.

F. JADWAL PELAKSANAAN PATIENT SAFETY


Bulan
No. Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 11
1. Rapat Tim Mutu
2. Sosialisasi Penentuan
Indikator
3. Pengukuran Indikator Klinis
a. Pengumpulan pecatatan
dan pelaporan Indikator
Pelayanan Klinis
b. Pengolahan data Indikator
Pelayanan Klinis
c. Analisa data Indikator
Pelayanan Klinis
4. Pelaporan KTD, KPC, KTC,
dan KNC
5. Peningkatan Mutu SDM
a. Orientasi pegawai baru
b. Pelatihan internal
c. Pelatihan eksternal

G. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORANNYA


1. Setiap 3 bulan Tim Peningkatan Mutu Layanan Klinis dan Keselamatan
Pasien melakukan rapat rutin.
2. Setiap 3 bulan Tim Peningkatan Mutu Layanan Klinis dan Keselamatan
Pasien melakukan sosialisasi hasil kegiatan pada lokakarya mini.
3. Setiap 3 bulan Tim Peningkatan Mutu Layanan Klinis dan Keselamatan
Pasien membuat laporan hasil evaluasi hasil indikator pelayanan klinis dan
keselamatan pasien.
4. Setiap 3 bulan Tim Peningkatan Mutu Layanan Klinis dan Keselamatan
Pasien membuat laporan pelaksanaan peningkatan mutu SDM.

H. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


1. Indikator klinis
a. Setiap unit pelayanan wajib mencatat dan melaporkan indikator klinis
kepada koordinator pelayanan.
b. Koordinator pelayanan membuat rekapitulasi indikator klinis.
c. Tim pengendali mutu melakukan analisa data.
2. Pelaporan KTD, KPC, KTC, dan KNC
Setiap unit kerja membuat laporan KTD,KPC,KTC,dan KNC
3. Mutu SDM
Setiap unit kerja membuat laporan peningkatan mutu SDM sesuai kebutuhan
4. Monitoring sasaran-sasaran keselamatan pasien
Setiap unit kerja membuat laporan Monitoring sasaran-sasaran keselamatan
pasien

I. BIAYA DAN JADWAL PELAKSANAAN


1. Untuk ATK sumber dana dari JKN
2. Untuk Kegiatan sumber dana dari BOK.

Anda mungkin juga menyukai