Anda di halaman 1dari 5

TUGAS MID

SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN

Oleh:

RILMAN IBNU ARFAN

C 301 15 258

JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS TADULAKO
PALU
2018
1. Ungkapkan olah rasa menurutmu terhadap mata kuliah Sistem
Pengendalian Manajemen!

Sistem pengendalian manajemen merupakan ilmu yang mempelajari tentang


bagaimana seorang manajamen atau pemilik perusahaan menjamin bahwa
perusahaan itu melaksanakan semua strategi yang telah ditetapkan oleh
perusahaan dijalankan se-efektif, efisien dan ekonomis mungkin agar tujuan yang
di inginkan perusahaan dapat tercapai.
Sebelum mengetahui SPM ini saya mengira bahwa membuka lapangan
pekerjaan (perusahaan besar) itu merupakan hal yang mudah-mudah saja. Karena
pada dasarnya kita hanya memerlukan seorang pemimpin, manajemen, staf dan
karyawan dalam menjalankan aktivitas usaha. Ternyata tidak semudah yang
dibayangkan contohnya saja di dalam SPM mengatakan bahwa ternyata tiap
karyawan kemungkinan besar atau pastinya memiliki tujuan individu dalam
mengikuti suatu perusahaan atau organisasi. Setelah mengetahui ini saya merasa
bahwa di setiap perusahaan di dunia ini kemungkinan besar 1 atau lebih
karyawannya menjadi seorang mata-mata untuk kepentingan orang lain baik itu
dari bagian pemerintahan atau dari pesaing.
Jujur saja saya tidak punya kenalan yang memiliki perusahaan yang besar.
Kenalan saya kebanyakan membuka usaha yang bisa dibilang hanya untuk Kota
Palu saja contohnya seperti cafe, rumah makan, toko kue dan lain-lain. Setiap
saya datang ke tempat usaha mereka untuk membeli sesuatu saya merasa bahwa
setiap karyawannya bekerja dengan senang hati bukan karena tergiur uang
sehingga pembeli juga tidak merasa tertekan dalam proses jual-beli. Saya sempat
berpikir bahwa apabila saya mencoba membuka usaha seperti kenalan saya itu
saya juga akan mendapatkan karyawan yang mau bekerja dengan senang hati
tanpa memandang jumlah gaji yang akan diberikan (pastinya akan memberikan
gaji sesuai dengan kinerja karyawan dan kuantitas yang terjual).
Fokus saya untuk sistem pengendalian manajamen ialah bagaimana
manajemen dapat membuat karyawannya yang memiliki tujuan tersendiri dalam
bekerja di organisasi atau perusahaan dapat diarahkan untuk membantu mencapai
tujuan utama perusahaan. Menurut saya ini sangatlah mustahil. Karena sebagai
manusia sangatlah sulit untuk mengatur manusia lainnya contohnya saja dosen
yang mencoba mengajari mahasiswanya. Pada saat dosen mengajar tidak semua
mahasiswa mendengar perkuliahan dosen tersebut yang menyebabkan tujuan
utama untuk meningkatkan wawasan mahasiswa tidak terpenuhi. Oleh karena itu
menurut saya mengimplementasikan sistem pengendalian manajemn terhadap
pekerjaan sangatlah sulit.
Dua kenalan saya pernah berbicara dengan saya (kenalan saya ini merupakan
lulusan ekonomi akuntansi dan manajemen). Kami pernah membicarakan
bagaimana jika kamu membuka usaha besar yang bisa masuk ke Burse Efek
Indonesia. Kenalan saya yang dari akuntansi mengatakan untuk pihak akuntansi
sangatlah sulit mengapa? Karena pihak akuntan lebih menginginkan hasil yang
besar jadi pihak akuntan menurutnya langsung melihat laporan keuangan itu baik
atau tidak. Apabila tidak baik makan usaha 100% bubar dan apabila baik akan
terus dilanjutkan. Di lain pihak kenalan saya yang manajemen juga mengatakan
sulit karena mengingat menjadi manajer itu bukanlah hal mudah. Contohnya saja
mengatur tugas dan kegiatan yang harus dilakukan karyawan. Apalagi di
Indonesia terkenal dengan “jam karet” yang menyebabkan aktivitas usaha
terkadang tidak bisa berjalan optimal. Setelah berbicara tentang hal di atas mereka
mengatakan bahwa mereka kemungkinan besar akan bekerja sebagai dosen.
Setelah mendengar pembicaraan di atas, saya mengingat bahwa dosen-dosen
saya banyak mengatakan kepada mahasiswanya untuk jangan jadi PNS, cobalah
untuk membuka usaha. Menurut saya membuka usaha seperti cafe dan rumah
makan memang merupakan hal yang paling masuk akal. Tetapi usaha itu
kemungkinan besar tidak menggunakan sistem pengendalian manajemen
melainkan hanya melihat fakta nyata seperti jumlah pelanggan yang datang
membeli, melihat persediaan habis atau tidak dan lain-lain. Dan semua itu tidak
ada menggunakan sistem pengendalian manajemen, rata-rata hanya menggunakan
perasaan saja untuk membeli stok persediaan.
Saya sebagai orang yang telah mempelajari sistem pengendalian manajemen
dan telah mendengarkan saran, keluh kesah orang lain dalam membuka usahapun
merasa bahwa saya mungkin tidak mau membuka usaha karena tidak ingin
menerima risiko yaitu “bangkrut”. Walau pada dasarnya sistem pengendalian
manajemen ini bertujuan untuk meng-efisien, efektif, dan ekonomiskan
penggunaan semua hal yang ada dalam usaha, saya tetap merasa kalau hanya
dengan itu saja susah dalam menghadapi pahitnya realitas dunia. Tetapi apabila
memang “Yang Di Atas” menakdirkan bahwa saya akan menjadi pengusaha saya
hanya harus memperdalam ilmu saya agar teori-teori yang telah saya pelajari pada
sistem pengendalian manajemen ini dapat saya implementasikan dalam usaha
saya yang akan membantu saya beserta karyawan lain dapat mencapai tujuan
perusahaan.
2. Berikan suatu analogi terhadap mata kuliah Sistem Pengendalian
Manajemen!

Kalau menurut saya, menganalogikan sistem pengendalian manajemen ini


seperti bagaimana seseorang membuat baju dari kain. Mengapa? Karena dalam
membuat baju (Output) terlebih dahulu kita harus memiliki kain (Input). Untuk
mendapatkan kain ini kita memerlukan pemasok agar pengaturan harga kain bisa
di tentukan agar tidak melebihi anggaran yang telah diberikan. Setelah
mendapatkan kain yang merupakan main input dalam proses pembuatan baju,
maka kita memerlukan bangunan, mesin dan lain-lain yang dapat membantu
memproses kain itu menjadi anyaman-anyaman yang nantinya akan menjadi baju.
Setelah dip roses terus-menerus jadilah baju yang merupakan output dari usaha
ini. Nantinya baju ini akan dijual sesuai dengan harga yang telah ditetapkan dan
kemudian dari hasil penjualan itu akan digunakan untuk membeli kain lagi agar
perusahaan itu dapat membuat baju lagi.
Setelah melihat proses pembuatan baju di atas tadi. Kain, mesin dan lain-lain
tidak bisa bergerak sendiri karena pada dasarnya alat dan perlengkapan tidak
memiliki akal jadi tidak bisa mengeksekusi suatu tindakan. Oleh karena itu
kemampuan manusia yang memiliki akal ini lah yang akan dipekerjakan oleh
manajer atau pemilik usaha dalam menjalankan dan memproses alat dan
perlengkapannya agar bisa membuat kain tersebut menjadi baju.
Akan tetapi, manajer atau pemilik usaha juga perlu tahu bahwa tidak semua
manusia memiliki akal yang sama, ide dan imajinasi setiap individu itu berbeda-
beda sehingga terkadang keinginan manajer atau pemilik usaha dengan hasil
kinerja karyawannya berbeda. Tentu saja hal ini akan menyebabkan karyawan
tersebut mendapatkan penalti entah itu turun gaji atau lain sebagainya. Apabila itu
terjadi terkadang karyawanpun ikut kesal dan bisa membuat aksi demo dan
mogok kerja karena memiliki manajer atau pemilik usaha yang mau 100% sesuai
keinginannya.
Kalau dalam usaha baju ini sering sekali terjadi kesalah minor dalam proses
membuat baju contohnya saja seperti motifnya berbeda, garis-garis bergeser
beberapa centi, warna kain yang di inginkan berbeda dan lain-lain. Biasanya hal
ini akan menyebabkan perbedaan yang besar terhadap keinginan manajer atau
pemilik usaha. Yah mungkin saja di luar sana ada yang tetap menerima dan
menjual baju yang tidak sesuai dengan keinginan atasannya. Tapi lain apabila si
atasan karyawan itu orang yang temperamennya di level “minta ampun” tidak
bakal diterima.
Oleh karena itu manajer di sini yang telah mempelajari sistem pengendalian
manajemen ini harus bisa menjembatani keinginan atasan dengan cara bekerja
karyawan agar hal tersebut tidak terjadi sehingga para karyawan dan atasan di
dalam perusahaan tidak perlu rebut-ribut persoalan kesalahan minor ini dan dapat
terus bekerja untuk mencapai tujuan utama perusahaan itu.

Anda mungkin juga menyukai