Properti merupakan salah satu jenis investasi yang populer di Negara maju. Di Indonesia sendiri, sejak
tahun 1980 an property telah digandrungi oleh seluruh kalangan, mulai dari konglomerat, kelas
menengah, bahkan rakyat biasa. Hal ini dapat dilihat secara kasat mata dengan maraknya
pengembangan perumahan baik kelas real estate sampai perumahan sangat sederhana.
Properti menawarkan banyak peluang dibandingkan dengan investasi lainnya. Selain memiliki entry
barrier yang relative longgar, sehingga sebenarnya siapa pun dapat terjun ke bisnis sektor property.
Secara makro bisnis properti tidak banyak berpengaruh oleh kondisi apa pun, terlebih untuk perumahan
sederhana memang sangat dibutuhkan oleh sebagian masyarakat kelas menengah ke bawah yang nota
bene mayoritas penduduk di Indonesia.
Perumahan sederhana memang memiliki tujuan utama untuk dihuni. Namun dalam kenyataannya sering
dijumpai kategori ini juga peminat/pembeli rumah memiliki tujuan untuk komersial atau investasi.
Sehingga kebutuhan akan perumahan sederhana tidak akan pernah stagnan dan akan terus bertumbuh
kembang permintaan pasarnya dari masa ke masa.
Sehingga dengan dasar pemikiran di atas, maka kami memiliki perencanaan untuk pengembangan
perumahan sederhana.
NAMA PROYEK
PERUMAHAN “JAYANTI VILLAGE”
VISI
Terciptanya perumahan dan permukiman yang layak dan terjangkau dalam lingkungan yang sehat bagi
kehidupan masyarakat.
MISI
1. Membangun perumahan yang sehat, asri, aman dan nyaman.
2. Memfasilitasi masyarakat berpenghasilan rendah untuk memiliki rumah yang layak huni.
3. Mengembangkan kemitraan dalam peningkatan perumahan untuk masyarakat berpenghasilan rendah
RENCANA LOKASI
1. Desa Dangdeur, Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten.
2. Luas 3 Hektar (tahap pertama) dan untuk pengembangan bisa mencapai 10-20 Hektar.
RENCANA PRODUK
Tipe Bangunan 22 M2 / Tanah 72M2 sebanyak 250 Unit
IDENTITAS PEMOHON
Nama Perusahaan : CV. SARANA JAYA
Alamat : Tangerang
Managing Director : Hadi Hartono
Perizinan Yang Dimiliki : AKTA NOTARIS, SIUP, TDP, SITU, SBU, SIUJK, NPWP
POTENSI LOKASI
1. Tanah darat
4. Sepanjang Jalan Raya Serang merupakan zona Industri kawasan dan non kawasan.
6. Akses Transportasi;
• Bus Jakarta – Rangkas
• Angkutan Kota Balaraja – Serang
• Angkutan Kota Balaraja – Cikande
RENCANA PEMASARAN
1. Tujuan Pemasaran
• Menyediakan unit rumah sederhana yang sehat dan layak huni kepada calon konsumen dengan
minimal penghasilan antara Rp.1,5 juta/bulan.
• Pencapaian target penjualan 250 Unit Rumah selama 23 bulan.
• Rata-rata perbulan dapat terjual minimal 12 unit rumah.
2. Analisa Pasar
• Kebutuhan Konsumen
Perumahan bagi semua orang merupakan kebutuhan dasar setelah sandang dan pangan.
Masih terus tumbuh dan berkembangnya industry di sekitar lokasi proyek baik industry berkwasan mau
pun industry non kawasan sehingga akan bertambahnya jumlah tenaga kerja yang membutuhkan tempat
tinggal.
Bagi calon konsumen yang sudah memiliki tempat tinggal bisa dijadikan alternative untuk investasi di
bidang property yang tidak pernah mengalami penurunan harga bahkan cenderung terus meningkat dari
waktu ke waktu.
• Persaingan
Tingkat persaingan tidak begitu ketat, karena peaing utama yang berhadapan langsung dengan proyek
perumahan ini hanya ada beberapa perumahan saja.
Pesaing yang berhadapan langsung yaitu;
Bukit Gading Balaraja, Cangkudu-Balaraja.
3. Analisa SWOT
• Kekuatan
Manajemen professional di bidangnya dengan memiliki akses ke lembaga sosial kemasyarakatan,
lembaga pendidikan dan pemerintahan.
Lokasi strategis yang berdekatan dengan fasilitas pendidikan, wisata, dan pasar tradisional.
Kondisi tanah darat yang tidak memerlukan pengurugan.
Harga Tanah yang relative masih rendah.
Harga terjangkau untuk perumahan di kelasnya.
Uang muka ringan
• Kelemahan
Kekurangan dana untuk memperkuat struktur permodalan.
Kurang banyaknya penyerapan tenaga kerja di tingkat developer kecil.
Tenaga kerja menerapkan pola kontrak.
• Peluang
Memiliki pangsa pasar yang besar.
Masih banyaknya tenaga kerja sebaga calon konsumen yang belum memiliki tempat tinggal tetap.
Dengan harga tanah yang masih relative rendah maka dapat menerapkan tingkat harga yang bersaing.
Harga property yang cenderung meningkat dari waktu ke waktu sehingga dapat menerapkan kenaikan
harga jual yang disesuaikan dengan tingkat permintaan calon konsumen.
• Ancaman
Masih adanya pesaing yang memiliki lokasi lebih strategis.
Adanya kemungkinan pesaing baru di waktu mendatang.
Krisis ekonomi sedikit banyak akan mengganggu daya beli calon konsumen.
• Bauran Pemasaran
Rencana Strategis Pemasaran akan diimplementasikan dengan menerapkan pola bauran pemasaran
dasar yakni 4 P (product, place, promotion, price)
Produk (Unit Rumah)
Seperti perencanaan produk perumahaan yang akan dibangun adalah perumahan sederhana yang sehat
dan layak huni dengan desain modern. Ada pun tipe yang akan dibangun dengan luas bangunan 22 M2 /
luas tanah 72 M2.
Place (Lokasi)
Lokasi proyek yang akan dikembangkan menjadi sebuah kawasan hunian tentu saja harus memiliki
akses transfortasi dan juga akses terhadap fasilitas pendidikan. Hal ini sudah dijelaskan dalam potensi
lokasi yang menurut pandangan kami sangat layak untuk dikembangkan menjadi perumahan sederhana
yang sehat dan layak huni.
Promotion (Promosi)
Promosi untuk perumahan sederhana ini kami akan melakukan dengan cara;
memasang Billboard pada kantor pemasaran,
Grand Opening yang kreatif dan inovatif.
memasang banner di sepanjang jalan raya serang mulai dari balaraja sampai lokasi proyek dengan
jarak 500 meter per lembar banner.
memasang spanduk di sepanjang jalan raya serang mulai dari Balaraja sampai lokasi proyek dengan
jarak 2000 meter per lembar spanduk.
menyebarkan brosur pada area/tempat umum khususnya di setiap gerbang lokasi industry di
sepanjang jalan raya serang mulai dari Balaraja sampai kawasan industry Serang Timur.
bekerjasama dengan pihak manajemen perusahaan dalam memasarkan rumah dengan cara
memberikan bonus pemasaran.
melakukan penawaran kepada para tenaga pengajar di sekolah-sekolah yang lokasinya berdekatan
dengan lokasi proyek.
Lain-lain teknik promosi yang dianggap perlu dan strategis.
• Price (Harga)
Harga jual setiap unit rumah yang akan diluncurkan merupakan hasil analisis yang mendalam dengan
mempertimbangkan daya beli calon konsumen, tingkat rata-rata harga pesaing, dan tentu saja sangat
mempertimbangkan tingkat profitabilitas yang diharapkan para shareholder. Untuk itu harga jual yang
sudah direncanakan sebesar Rp.46,500,000 / unit.
PROYEKSI KEUANGAN
(terlampir)
PENUTUP
Demikian proposal ini dibuat dengan perkiraan yang optimal dapat dicapai. Semoga kiranya proposal ini
dapat dipelajari secara cermat dan seksama sehingga mendapatkan respon positif dari pihak yang
berkompeten untuk melakukan penyertaan modal dalam melaksanakan proyek perumahan JAYANTI
VILLAGE.
JAYANTI VILLAGE
Hunian sehat nan asri
HADI HARTONO, SE
Managing Director