Makalah Etika
Makalah Etika
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji syukur penulis haturkan kepada Allah SWT yang masih memberikan
nafas kehidupan , sehingga penulis dapat menyelesaikan pembuatan makalah dengan judul
“Filsafat Etika”. Tidak lupa shalawat dan salam selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad
Kami penulis menyampaikan terima kasih atas perhatiannya terhadap makalah ini, dan
penulis berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi tim penulis khususnya dan pembaca
yang budiman pada umumnya. Tak ada gading yang tak retak, begitulah adanya makalah ini.
Dengan segala kerendahan hati, saran-saran dan kritik yang konstruktif sangat penulis
harapkan dari para pembaca guna peningkatan pembuatan makalah pada tugas yang lain dan
Penulis
ii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................................... 2
C. Tujuan Penulisan ................................................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN
DAFTAR PUSTAKA
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Etika adalah cabang filsafat yang membahas secara kritis dan sistematis
masalah-masalah moral. Kajian etika lebih fokus pada perilaku, norma dan adat
istiadat manusia. Etika akan selalu menjadi penting dalam kehidupan sehari-hari.
kehidupan sehari-hari dan dapat membedakan mana yang benar atau salah dan apa
yang diharapkan dalam hidup dapat tercapai. Tapi kenyataanya seiring perkembangan
zaman etika pada diri manusia berlahan-lahan mulai hilang. Coba kita perhatikan
banyak sekali peristiwa dan permaslahan yang terjadi di sekitar kita yang melanggar
etika, hal ini terjadi karena kurangnya kesadaran pada diri manusia tentang pentingnya
etika dalam kehidupan. Hal ini juga terjadi akibat leluasanya budaya Asing masuk,
contoh kebudayaan seks bebas yang marak terjadi dikalangan remaja sampai dewasa
di Indonesia. Karena itu sudah seharusnya kita tanamkan pada diri kita betapa
pentingnya etika dalam kehidupan kita, agar bisa tercapai kehidupan yang aman dan
tentram.
2
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Etika
Etika adalah cabang filsafat yang membahas baik dan buruknya tindakan
manusia, bukan sah dan tidak sahnya tindakan manusia seperti dalam logika1. Juga,
tidak membahas indah tidaknya tindakan manusia seperti dalam estetika2. Etika
melihat tindakan manusia dari kacamata baik dan buruk. Seperti pula dengan kata-
kata lain yang melambangkan sesuatu yang abstrak3, juga tentang etika banyak
rumusan pengertian dan definisi diusahakan ahli-ahli mari kita tinjau sejumlah dari
padanya4 :
- filsafat praktis : Kaidah-kaidah rasa moral; ajaran filsafat tentang rohani umunya;
Grootwoordenboek )
dan tujuan yang diarah; diarahkan kepada makna tindakan ( Ensiklopedi Winkler
Prins )
- ilmu tentang filsafat moral, tidak mengenai fakta, tapi tentang nilai-nilai; tidak
mengenai sifat tindakan manusia, tapi tentang idenya, karena itu bukan ilmu yang
1
Logika adalah cabang filsafat yang menyelidiki kesehatan cara berfikir, aturan-aturan mana yang harus
dihormati supaya pernyataan-pernyataan kita sah
2
Estetika adalah cabang filsafat yang berbicara tentang keindahan
3
Tidak jelas, dan tidak terdefinisi
4
Sidi Gazalba, Sistematika Filsafat ( Jakarta : N.V. Bulan BIntang, 1981 ) hlm. 511-512
4
tindakan kebiasaannya dan karakter dengan tinjauan tentang benar atau salahnya,
Kata etika berasal dari kata Yunani “ethos” yang berarti adat kebiasaan.5 Etika
biasanya berkaitan erat dengan perkataan moral yang merupakan istilah dari bahasa
latin, yaitu “ mos “ dan dalam bentuk jamaknya “ mores “ , yang berarti juga adat
kebiasaan atau cara hidup seseorang dengan melakukan perbuatan yang baik (
kesusilaan ) , dan menghindari hal-hal tindakan yang buruk. 6 Dalam kamus Umum
Bahasa Indonesia etika berarti ilmu pengetahuan tentang asas-asas akhlak ( moral ).
Etika sering diidentikkan dengan moral, namun meskipun sama-sama terkait dengan
baik buruk tindakan manusia, etika dan moral memiliki perbedaan dalam
dengan moral ialah sesuai dengan ide-ide yang umum diterima tentang tindakan
Dengan demikian jelaslah hubungan antara etika dan moral. Etika lebih
banyak bersifat teori, moral bersifat praktek. Etika menyelidiki, memikirkan dan
mempertimbangkan tentang yang baik dan yang buruk, moral menyatakan ukuran
5
Ibid., hlm 512
6
‘’ pengertian etika dan macam-macamnya’’ diakses dari http://duniabaca.com/pengertian-etika-dan-macam-
macamnya.html, pada tanggal 20 September 2018 pukul 12:06 am
7
Baik budi bahsanya, beradab sopan
8
Sidi Gazalba, op.cit., hlm 502
9
Sidi Gazalba, loc.cit.
5
binatang, mesin, alam ) tidak mengandung nilai etika, karena itu tidak mungkin
dihukum baik atau buruk, salah atau benar. Nilai etika bersifat memaksa. Ia memaksa
saja.
nilai nikmat, nilai hidup, nilai guna, nilai logika, dan nilai estetika. Dan ia inheren10
dengan nilai agama. Dalam inti ajaran Islam: “ amar ma’ruf nahi munkar “ , nilai
etika memaksa atau mewajibkan Muslim berlaku berbuat sesuai dengan ukuran baik,
setengah baik, paling tidak netral dan menjauhi tindakan yang buruk atau setengah
buruk.
Salam adalah akarkata Islam. Tujuan Islam ialah mengujudkan salam, bagi
dengan sendirinya tidak beramal sholeh, maka salam itu tidak terwujud dalam
Kata filsafat berasal dari bahasa Yunani philo-sophia dari kata philos atau
philein atau philia yang berarti cinta, dan dari kata Sophia yang berarti kebijaksanaan
10
Berhubungan erat, tidak dapat diceraikan, melekat
11
Sidi Gazalba, ibid., hlm 510
6
Filsafat adalah ilmu pengetahuan yang berusaha mengkaji segala sesuatu yang
meliputi13:
1. Metafisika
2. Epistemologi
3. Metodologi
4. Estetika
5. Etika
6. Logika
Dengan demikian, jelaslah bahwa etika termasuk salah satu komponen dalam
filsafat. Etika sebagai ilmu mencari kebenaran tentang tingkah laku manusia. Sebagai
mencari ukuran baik buruk lakuperbuatan manusia. Tujuannya untuk mencari ukuran
yang umum untuk semua manusia dan bagaimana orang seharusnya bertindak.14 Etika
sebagai cabang filsafat dapat dipahami bahwa istilah yang digunakan untuk
memberikan batasan terhadap aktivitas manusia dengan nilai ketentuan baik atau
buruk. Etika memiliki objek yang sama dengan filsafat, yaitu sama-sama membahas
12
Kebijaksanaan, kecendikiaan
13
Dardiri, Humaniora, Filsafat, dan Logika ( Jakarta: CV. Rajawali, 1986 ) hlm 16
14
Sidi Gazalba, sistematika filsafat ( Jakarta: N.V. Bulan Bintang, 1981 ) hlm 513
15
Maksufi Alwi, “ etika sebagai cabang filsafat “ diakses dari http://alwi-maksufi.blogspot.com/?m=1, pada
tanggal 26 september 2018 pukul 09.39 pm
7
4. Tahu tentang apa yang dilakukan, yakni mengenai nilai baik buruknya.
Maka suatu tindakan dapat dinilai baik, buruk atau salah, jika memenuhi
Dalam ajaran Islam faktor kesenjangan merupakan faktor penentu dalam penentuan
kesalahan. Seorang muslim yang melanggar syariat tidak berdosa, kalau ia tidak tahu
bahwa ia telah berlaku salah menurut hukum Islam. Baru ia berdosa, jika ia tahu
C. Macam-macam Etika
a.) Ada 2 macam etika yang harus kita pahami bersama dalam menentukan
1. Etika Normatif, yaitu etika yang berusaha menetapkan berbagai sikap dan
pola perilaku ideal yang seharusnya dimiliki oleh manusia dalam hidup ini
16
Sidi Gazalba, sistematika filsafat ( Jakarta: N.V. bulan bintang, 1981 ) hlm 513-514
17
Ibid., hlm 513-514
18
ETIKA PROFESI, “ macam-macam etika “ diakses dari http://kuliah-harian.blogspot.com/p/macam-macam-
etika.html, pada tanggal 26 september 2018 pukul 09.49 pm
8
2. Etika Deskriptif, yaitu etika yang berusaha meneropong secara kritis dan
rasional19 sikap dan perilaku manusia dan apa yang dikejar oleh manusia
dasar untuk mengambil keputusan tentang perilaku atau sikap yang mau
b.) Etika dapat ditinjau dari beberapa pandangan. Dalam sejarah lazimnya
pandangan ini dilihat dari segi filosofis yang melahirkan etika filosofis, ditinjua dari
segi teologis yang melahirkan etika teologis, dan ditinjau dari pandangan sosiologis
1. Etika Filososfis, yaitu etika yang dipandang dari sudut filsafat. Etika
mendasar.
2. Etika Teologis, yaitu etika yang mengajarkan hal-hal yang baik dan buruk
moral sebagai:
kepada tuhan
19
Suatu sikap yang dilakukan berdasarkan pikiran dan perimbangan yang logis dan cocok dengan akal sehat
manusia
20
COFEESTREET 99, “ JENIS-JENIS ETIKA “ diakses dari http://coffeestreet99.wordpress.com/jenis-jenis-etika/,
pada tanggal 26 september 2018 pukul 09.53 pm
9
tuhan.
dibangun tanpa agama atau tanpa menjalankan ajaran-ajaran tuhan dalam kehidupan
sehari-hari.
Argumentasi dasar yang dipakai dinili berdasarkan tindakan itu sendiri baik
pada dirinya sendiri, etika ini menekankan motivasi, kemauan baik, dan
watak yang kuat dari pelaku, lepas dari akibat yang ditimbulkan dari
pelaku.
tujuan. Etika ini menjadikan tujuan menjadi ukuran untuk baik buruknya
suatu tindakan. Artinya suatu tindakan dinilai baik kalau bertujuan untuk
mencapai sesuatu yang baik atau kalau akibat yang ditimbulkan baik.
D. Alat Etika
membicarakan alatnya. Apakah alat yang menilai baik dan buruk itu ?.
10
Alat etika disebut orang hatinurani, atau suara hati, ada pula disebut orang hati
sanubari.
Hatinuranilah yang menilai baik atau buruk tindakan kita. Ketika kita
melakukan tindakan jahat, timbul sesalan dalam hati. Budi kita mencari-cari alasan
untuk membela diri. Hatinurani itu menuntut, menyalahkan kita. Sebaliknya, ketika
kita melakukan tindakan baik, timbul kepuasan dalam hati. Tidak ada pertengkaran
Apakah suatu tindakan baik atau buruk, ajaran islam memberi ukuran denga
suatu hadits: “ kebaikan adalah lakuperbuatan yang baik, dan dosa ialah sesuatu yang
tergerak dalam hatimu, sedangkan engkau tidak suka hal itu dilihat orang banyak “ (
Rawian Turmidzi ).
menggerakkan hati kepada yang baik, sebaliknya setan membisikkan kepada yang
jahat. Akal menampung kedua gerak itu dan memberi putusannya. Kalau diterimanya
gerak hati yang berasal dari malaikat, lahirlah lakuperbuatan yang baik atapun
sebaliknya. Jadi kuncinya terletak pada akal, maka perlulah akal itu diisi dengan ilmu
melalui budi dan dengan agama melalui hati, sehingga dengan penerangan ilmu dan
- Hatinurani itu adalah asli. Adanya bersama-sama dengan adanya jiwa. Dengan
- Hatinurani bukan bakat atau pembawaan, tapi didapatkan dari luar, sehingga
- Teori ketiga merupakan gabungan antara yang pertama dan kedua. Hati nurani
21
Sidi Gazalba, Sistematika Filsafat ( Jakarta: N.V. Bulan Bintang, 1981 ) hlm. 534-535
12
BAB III
KESIMPULAN
perbuatan manusia. Yang dapat dinilai baik buruk adalah sikap manusia yaitu yang
Etika termasuk salah satu komponen dalam filsafat, untuk mencari keterangan
macam yaitu
1. Etika Normatif
2. Etika Deskriptif
3. Etika Filosofis
4. Etika Teologis
5. Etika Sosiologis
6. Etika Deontologis
7. Etika Teleologis
Islam mengajarkan tentang gerak hati baik dan jahat. Akal lah yang
menampung gerak itu dan memberi putusannya. Maka sudah seharusnya akal kita
diisi ilmu dan agama agar akal kita tidak sesat jalan dalam memberi keputusan.
13