ABSTRAK
Proses penambangan dengan metode tambang terbuka, perlu terlebih dahulu
dilakukan pengupasan lapisan interburden sebelum dilakukannya pengambilan
batubara (coal getting). Lapisan interburden adalah lapisan tanah penutup yang
terletak diantara dua lapisan batubara. Pengupasan pada lapisan interburden B2-C
yang merupakan lapisan tanah penutup yang telah mengeras dan kompak yang
terdiri dari batu pasir (sandstone) dan batu lempung (claystone), sehingga perlu
dilakukannya pengupasan dengan menggunakan metode pengeboran dan
peledakan. Operasi peledakan dinyatakan berhasil dengan baik pada kegiatan
penambangan yaitu salah satunya apabila diperoleh hasil fragmentasi batuan yang
berukuran merata dengan sedikit bongkah. Fragmentasi batuan merupakan
pengamatan utama suatu keberhasilan dari peledakan, sehingga dapat dilakukan
beberapa pengamatan dan pengukuran. Salah satu pengukuran fragmentasi hasil
peledakan secara aktual dapat dilakukan dengan menggunakan Metode Image
Analysis Photographic mengunakan demo Software Split Desktop 2.0. Ukuran
fragmentasi yang baik dapat ditentukan oleh dimensi bucket alat gali dengan
mengamati optimal atau tidaknya pengisian bucket alat gali yang akan memuat ke
dalam alat angkut. Namun pada keadaan aktualnya di Lokasi Penambangan
Elektrifikasi Pit 2 Banko Barat PT Bukit Asam Tbk memperlihatkan bahwa
ukuran distribusi fragmentasi yang dihasilkan kurang terdistribusi secara merata,
1
Jurnal Teknik Kebumian, 09 Januari 2019
hal ini dapat dibuktikan dengan faktor isian bucket Shovel Komatsu PC 3000 yang
masih belum optimal. Berdasarkan hasil penelitian di lokasi tersebut menunjukkan
bahwa distribusi ukuran fragmentasi hasil peledakan yaitu berukuran rata-rata (𝑋̅)
82,27 cm. Distribusi ukuran fragmentasi yang berukuran tidak merata tersebut
berdampak negatif pada faktor isian bucket Shovel Komatsu PC 3000 pada saat
penggalian material hasil peledakan. Dari hasil perhitungan faktor isian bucket
pada setiap peledakan didapatkan rata-rata yaitu sebesar 71%, hal ini
menunjukkan bahwa faktor isian bucket Shovel Komatsu PC 3000 masih belum
optimal (<75%) dan dibawah rata-rata (below average). Sehingga pada operasi
peledakan khususnya di Lokasi Penambangan Elektrifikasi Pit 2 Banko Barat PT
Bukit Asam Tbk direkomendasikan untuk menggunakan bottom air deck untuk
mencapai target ukuran fragmentasi hasil peledakan yang terdistribusi secara
merata yang berpengaruh juga terhadap peningkatan faktor isian bucket Shovel
Komatsu PC 3000.
Kata kunci: lapisan interburden, fragmentasi, faktor isian bucket Shovel Komatsu
PC 3000 , bottom air deck
ABSTRACT
The mining process using open pit method must strip the interburden layer before
the coal getting. The interburden layer is the overburden located between two
layers of coal. In this case the stripping is done on the interburden B2-C layer
which is a hardened and compact layer of soil and consists of sandstone and
claystone, so stripping is needed by using the drilling and blasting method.
Blasting operation is declared to be successful in mining activities, one of which
is if the results of rock fragmentation are evenly distributed with a small amount
of boulder. Rock fragmentation is the main observation of the success of blasting,
so that several observations and measurements can be made. One measurement of
actual fragmentation results from blasting can be done using the Photographic
Image Analysis Method using a demo of Split Desktop 2.0 Software. A good
measure of fragmentation can be determined by the bucket dimensions of the
digging tool by observing whether or not the bucket filler digging tool is optimal
for loading into the conveyance. However, the actual situation at the West Banko
Pit 2 Electrification Mining Site at PT Bukit Asam Tbk shows that the resulting
2
Jurnal Teknik Kebumian, 09 Januari 2019
fragmentation distribution size is not evenly distributed, this can be proven by the
bucket fill that Shovel Komatsu PC 3000 is not optimal. Based on the results of
the study at this location, it was shown that the average fragmentation size
distribution of blasting results was (𝑋̅) 82.27 cm. The uneven size distribution of
fragmentation has a negative effect on the fill factor of Shovel Komatsu PC 3000
bucket when excavating blasting material. From the calculation of the bucket fill
factor for each blasting the average is 71%, this indicates that the Shovel
Komatsu PC 3000 bucket fill factor is not optimal (<75%) and below average. So
that in blasting operations especially at the Banko West Pit 2 Electrification Site
at PT Bukit Asam Tbk, it is recommended to use a bottom air deck to reach the
target of fragmentation size blasting results that are evenly distributed which also
affects the increase in bucket fill factor of the Shovel Komatsu PC 3000.
Keywords: interburden layer, fragmentation, bucket fill factor Shovel Komatsu
PC 3000 , bottom air deck
3
Jurnal Teknik Kebumian, 09 Januari 2019
4
Jurnal Teknik Kebumian, 09 Januari 2019
5
Jurnal Teknik Kebumian, 09 Januari 2019
6
Jurnal Teknik Kebumian, 09 Januari 2019
7
Jurnal Teknik Kebumian, 09 Januari 2019
8
Jurnal Teknik Kebumian, 09 Januari 2019
9
Jurnal Teknik Kebumian, 09 Januari 2019
10
Jurnal Teknik Kebumian, 09 Januari 2019
tertampung diayakan dengan ukuran atau digali oleh bucket alat gali yang
tertentu. Dengan menggunakan sudah mencapai target faktor isian
persamaan-persamaan tersebut kita bucket >75% atau belum. Berikut
dapat mengetahui distribusi ukuran adalah tabel data distribusi
fragmentasinya dan apakah fragmentasi hasil peledakan
persentase lolos ukuran fragmentasi menggunakan prediksi metode Kuz-
hasil peledakan yang optimal dimuat Ram.
Tabel 2. Data Fragmentasi di Pit 2 Prediksi Kuz-Ram
No Tanggal Lokasi Jumlah ̅)
(𝑿 n Xc Tertahan (R) (%) Lolos (Y) (%)
Lubang (cm) (cm) ≥ 100 cm ≥ 100 cm
1 13/07/2018 PIT 2 50 47,34 2,08 56,49 2,53 97,47
2 14/07/2018 PIT 2 35 48,98 2,08 58,41 2,83 97,17
3 16/07/2018 PIT 2 30 43,30 2,09 51,59 1,73 98,27
4 19/07/2018 PIT 2 60 41,85 2,09 49,89 1,53 98,47
5 20/07/2018 PIT 2 55 41,85 2,09 49,89 1,53 98,47
6 21/07/2018 PIT 2 50 41,85 2,09 49,89 1,53 98,47
7 23/07/2018 PIT 2 60 47,34 2,08 56,49 2,53 97,47
8 24/07/2018 PIT 2 65 47,34 2,08 56,49 2,53 97,47
9 25/07/2018 PIT 2 50 41,85 2,09 49,89 1,53 98,47
10 26/07/2018 PIT 2 60 47,34 2,08 56,49 2,53 97,47
11 14/08/2018 PIT 2 50 47,34 2,08 56,49 2,53 97,47
12 15/08/2018 PIT 2 65 47,34 2,08 56,49 2,53 97,47
13 16/08/2018 PIT 2 65 47,34 2,08 56,49 2,53 97,47
14 18/08/2018 PIT 2 35 48,98 2,08 58,41 2,83 97,17
15 19/08/2018 PIT 2 50 47,34 2,08 56,49 2,53 97,47
16 20/08/2018 PIT 2 30 48,98 2,08 58,41 2,83 97,17
17 23/08/2018 PIT 2 40 50,78 2,09 60,52 3,17 96,83
11
Jurnal Teknik Kebumian, 09 Januari 2019
12
Jurnal Teknik Kebumian, 09 Januari 2019
80
60
40
20
SIZE (CM)
13
Jurnal Teknik Kebumian, 09 Januari 2019
14
Jurnal Teknik Kebumian, 09 Januari 2019
15
Jurnal Teknik Kebumian, 09 Januari 2019
16
Jurnal Teknik Kebumian, 09 Januari 2019
17
Jurnal Teknik Kebumian, 09 Januari 2019
18
Jurnal Teknik Kebumian, 09 Januari 2019
= 26.000 kg
= 26 ton
Dari faktor isian bucket yang material hasil peledakan yang rata-
telah didapatkan dari data tabel dan rata berukuran 56,30 cm dengan
perhitungan diatas, dapat dilihat kemampuan pengisian bucket sebesar
bahwa kemampuan bucket Shovel 80% dan sudah mencapai rata-rata
Komatsu PC 3000 dalam menggali (average) atau sudah optimal (>75%)
19
Jurnal Teknik Kebumian, 09 Januari 2019
20
Jurnal Teknik Kebumian, 09 Januari 2019
21
Jurnal Teknik Kebumian, 09 Januari 2019
22