Anda di halaman 1dari 5

BAB 8 : HUMAS PADA ORGANISASI BISNIS

Banyak orang saat ini yang sulit membedakan antara fungsi humas dan fungsi pemasaran
(marketing). Pada kenyataannya, banyak orang yang bekerja pada bagian humas pada suatu
perusahaan namun banyak sekali menghabiskan waktu mereka untuk mendukung tugas
pemasaran. Misalnya memperkenalkan barang atau jasa baru, mempublikasikan penggunaannya
serta ikut serta dalam menentukan strategi pemasaran.

Humas pada tahap yang modern ini sudah sangat terlibat dalam kegiatan pemasaran.
Pemasaran pada dasarnya adalah salah satu pekerjaan humas karena melibatkan kegiatan
komunikasi yang bertujuan membujuk dan menyakinkan khalayak dalam hal ini konsumen.
Beberapa hal perbedaan konseptual antara pemasaran dan humas serta hubungan di antaranya
keduanya yaitu:
1. Pertama, keinginan dan kebutuhan orang merupakan hal fundamental dalam konsep
pemasaran.
2. Kedua, pemasaran menawarkan barang dan jasa untuk memuaskan kebutuhan itu.
3. Ketiga, pemasaran memberikan barang dan jasa kepada konsumen dengan tujuan untuk
menerima pembayaran atas barang dan jasa yang diberikan.

Dengan demikian dapat didefenisikan pemasaran sebagai fungsi manajemen yang


mengidentifiaksi kebutuhan dan keiinganan orang, menawarkan barang dan jasa untuk
memuaskan kebutuhan itu, melakukan transaksi untuk meyerahkan barang dan jasa dengan
imbalan sesuatu yang bernilai bagi pihak yang menyerahkan barang dan jasa itu.

Kegiatan pemasaran merupakan transaksi untuk memenuhi kebutuhan pelanggan guna


mencapai tujuan ekonomi perusahaan. Sedangkan kegiatan humasmeliputi hubungan yang luas
dengan khalayak yang juga lebih luas mencakup: karyawan, investor, masyarakat sekitar,
kelompok-kelompok terentu di masyarakat, pemerintah dan banyak lainnya.

Dalam praktiknya pekerjaan bagian pemasaran meliputi antara lain melakukan penelitian,
mendesain produk,mengemas produk (packaging), menentukan harga (pricing), melakukan
promosi dan distribusi produk. Tujuan pemasaran adalah untuk menarik dan memuaskan klien
atau pelanggan (customer) dalam jangka panjang dalam upaya mencapai tujuan ekonomi
perusahaan. Tanggung jawab utama pemasaran adalah membangun dan mempertahankan pasar
bagi barang dan jasa yang dihasilkan perusahaan.

JENIS ORGANISASI BISNIS


Jika dilihat pada tujuan didirikannya suatu organisasi, maka jenis organisasi dapat dibagi
menjadi dua bagian besar yaitu, organisasi yang bertujuan mencari keuntungan (profit) dan
organisasi yang bertujuan tidak mencari keuntungan ( non profit).
.
Setiap usaha bisnis dijalankan melalui suatu “kendaraan bisnis” yang disebut
“perusahaan”. Perusahaan tebagi atas 3 (tiga) jenis yaitu : perseroan perseorangan, perusahaan
firma, dan perseroan terbatas.

1. Perusahaan Perseorangan
Pemilik perusahaan perseorangan terdiri atas satu orang yang mempunyai tanggung jawab
penuh atas harta (aktiva) dan utang yang dimiliki perusahaan. Perusahaan persoranagn sering
memakai nama usaha dagang/UD atau Perusahaan Dagang (PD). Bentuk UD/PD lahir atau
dibentuk atas dasar kehendak sendiri dari seorang pengusaha, yang mempunyai cukup modal
untuk berusaha dalam bidang perdagangan, dimana dia sudah meras ahli atau berpengalaman.
Kelemahan bentuk perusahaan ini adlaah sering sulit untuk menambah modal karena orang
atau pihak lain (investor) kurang tertarik dengan bentuk perusahaan semacam ini.

2. Perusahaan Firma
Perusahaan firma merupakan asosiasi yang terdiri dari dua orang atau lebih yang bersama-
sama memiliki perusahaan. Cara pendirian pada suatu firma antara lain: didirikan dengan suatu
akte autentik, akta pendirian harus didafatrkan dalam register yang telah ditentukan untuk itu
oleh Kepaniteraan Pengadilan Negeri dalam daerah hukum Kantor Hukum tersebut
berkedudukan, Akta pendirian yang telah didaftarkan tersebut harus diumumkan dalam Berita
Negara.
Dalam perusahaan firma terdapat dua jenis anggota yaitu: anggota pasif yang semata-mata
menyertakan modal saja, anggota aktif yang selain menyerahkan modal juga turut mengolala
perusahaan dan mempunyai tanggung jawab tidak tebatas.

3. Perseroan Terbatas
Perseroan Terbatas /PT adalah badan hukum yang didirikan berdasarkan perjanjian,
melakukan kegiatan usaha dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam saham.
Suatu perusahaan terbatas pada dasarnya terbagi atas dua jenis perusahaan yaitu perusahaan
privat dan perusahaan publik. Disebut perusahaan privat karena pemiliknya terdiri dari individu
yang jumlahnya terbatas yang terdiri dari beberapa orang saja, dan para pemiliknya bisanya
sudah saling mengenal dengan baik satu sama lainnya. Perusahaan privat merupakan
perusahaan yang bersifat tertutup karena tidak semua orang boleh mengetahui atau memperoleh
akses ke dalam perusahaan. Disebut perusahaan public adalah perseroan yang modal dan
jumlah pemegang sahamnya memenuhi criteria tertentu atau perseroan yang melakukan
penawaran umum, sesuai dengan peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal .
 Saham
Saham adalah surat berharga yang menunjukkan kepemilikan terakhir suatu perseroan.
Saham memberikan jaminan untuk turut serta dalam pembagian laba dalam bentuk
deviden, jika perusahaan memiliki laba. Pemegang saham mempunyai hak suara dalam
rapat umum pemegang saham (RUPS) mengenai kebijakan-kebijakan dasar
perusahaan dan juga hak suara untuk memilih anggota dewan direksi.
Deviden adalah abgian dari laba yang dibaikan kepada segenap pemegang saham.
Deviden selalu berubah-ubah sesuai dengan keberhasilan perusahaan dan tersedianya
kas.
 Organ Perseroan
Organ perseroan terdiri atas tiga organ penting yang menjadi tulang punggung
operasional perusahaan, terdiri dari:
1. Rapat umum pemegang saham (RUPS),
2. Dewan direksi, dan
3. Dewan komisaris.
RUPS adalah organ perseroan yang memegang kekuasaan tertinggi dalam
perusahaan dan memegang segala wewenang yang tidak diserahkan kepada direksi
atau komisaris. Dewan direksi adalah organ perseroan yang bertanggung jawab penuh
atsa pengurusan perseroan untuk kepentingan dan tujuan perseroan serta mewakili
perseroan baik di dalam maupun di luar pengadilan sesuai dengan ketentuan Anggaran
Dasar. Dewan Komisaris adalah organ perseroan yang bertugas melakukan
pengawasan secara umum dan atau khusus serat memberikan nasihat kepada direksi
dalam menjalankan program.

4. Perusahaan Publik
Perusahaan Publik merupakan organisasi bisnis yang bertujuan mencari keuntungan dari
kegiatannya. Perusahaan publik berbeda dengan organisasi bisnis biasa. Perbedaaan ini
disebabkan perusahaan public dimiliki oleh banyak orang (pemegang saham). Perusahaan
public dapat dikatakan sebagai perusahaan terbuka karena merupakan lembagaa public milik
masyarakat yang berkecimpung di bidang bisnis yang bertujuan mencari keuntungan. Bagian
humas perusahaan public dituntut untuk memahami fungsi perusahaan public sebaik-baiknya.
Keuntungan go public dapat dilihat dari sudut pandang pemilik perusahaan adalah sebagai
berikut:
 Memperkaya pendiri perusahaan. Dengan melakukan go public, maka prospek atau
keuntungan di masa depan sudah dapat diperhitungkan dan diberikan kepada pemilik
perusahaan saat ini, yaitu dalam bentuk saham dan capital gain.
 Mendapat dana murah. Dengan dana yang jumlahnya besar memungkinkan perusahaan
membiayai ekspansi usaha, pelunasan utang jangka panjang dan jangka pendek,
penyediaan modal kerja secara berkesinambungan dan lain-lain dengan biaya yang
relative murah dibandingkan dengan mencari pinjaman ke bank.
 Meningkatkan daya saing perusahaan. Dengan go public, perusahaan menjadi semakin
dikenal oleh msyarakat luas.
 Meningkatkan loyalitas dan motivasi karyawan.

Konsekuensi Go Public
Terdapat sejumlah konsekuensi yang harus dipikul oleh para pendiri perusahaan, yaitu :
a. Menurunnya derajat pengendalian perusahaan
b. Pendiri dan perusahaan wajib mematuhi ketentuan keterbukaan.
c. Membutuhkan biaya besar.
d. Tuntutan hukum dan saksi denda.

Anda mungkin juga menyukai