Perserikatan Bangsa-Bangsa PDF
Perserikatan Bangsa-Bangsa PDF
INTERNASIONAL
ASEP GINANJAR
c. Keanggotaan PBB
Negara yang menjadi anggota PBB dibagi menjadi 2 macam, yaitu:
1. Anggota asli (orginal members) yang terdiri dari 50 negara yang
menandatangani Piagam San Fransisco 26 Juni 1945. Pada tanggal
15 Oktober 1945 Polandia menyusul sehingga menjadi 51 negara.
2. Anggota tambahan, yakni negara-negara anggota PBB yang masuk
kemudian berdasar syarat-syarat yang disetujui oleh Majelis Umum
PBB.
Adapun syarat-syarat bagi negara yang menginginkan masuk
menjadi anggota PBB adalah sebagai berikut:
1. Negara merdeka.
2. Negara yang cinta damai.
3. Sanggup mematuhi ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam
Piagam PBB.
4. Diusulkan oleh Dewan Keamanan dan disahkan oleh Majelis Umum
PBB.
d. Susunan Keanggotaan dan Tugas Badan-badan PBB
Di dalam PBB terdapat 6 badan utama dengan susunan keanggotaan
dan tugasnya sebagai berikut:
1. Majelis Umum (General Assembly)
a. Keanggotaan
Semua negara anggota PBB adalah anggota Majelis
Umum. Sidang Majelis umum terdiri dari seluruh anggota dan
setiap anggota memiliki satu suara. Majelis Umum bersidang
sekali setahun. Sidang luar biasa dilakukan apabila diminta oleh
Dewan Keamanan atau sebagian besar anggota.
6. Sekretariat
Sekretariat PBB dipimpin oleh seorang sekretaris jenderal
yang dipilih oleh Majelis Umum atas usul Dewan Keamanan PBB
untuk masa jabatan 5 tahun dan dapat dipilih kembali.
Tugas utama Sekretaris Jenderal adalah sebagai berikut:
a. Melaksanakan tugas-tugas administrasi PBB.
b. Menyusun laporan tahunan tentang kegiatan PBB yang harus
disampaikan kepada Majelis Umum.
c. Menyiapkan, mengumumkan dan melaksanakan segala
keperluan badan-badan PBB.
d. Mengajukan kepada Dewan Keamanan PBB mengenai situasi
yang menurut pendapatnya dapat membahayakan perdamaian
internasional.
Sekretaris Jenderal PBB pertama adalah Trygve Halvdan Lie
dari Norwegia (2 Februari 1946 – 10 November 1952). Selanjutnya
jabatan sekretaris Jenderal PBB ini secara berturut-turut sebagai
berikut:
a. Dag Hamarskjold (Swedia), 10 April 1953 – 18 September 1961
b. U Thant (Myanmar), 30 November 1961 – 31 Desember 1971
c. Kurt Wadheim (Austria), 1 Januari 1971 – 31 Desember 1981
d. Javier Perez de Cuellar (Peru), 1 Januari 1982 – 31 Desember
1991
e. Boutros-Boutros Ghali (Mesir), 1 Januari 1992 – 31 Desember
1996
f. Kofi Annan (Ghana), 1 Januari 1997 – 31 Desember 2006
g. Ban Ki-Moon (Korea Selatan), 1 Januari 2007- 31 Desember
2016
h. Antonio Gueterres (Portugal), 1 Januari 2017 – sekarang
5. Pada tahun 1971, Indonesia yang diwakili oleh Adam Malik pernah
ditunjuk untuk menjadi presiden di Majelis Umum PBB.
6. Indonesia tiga kali terpilih menjadi anggota tetap Dewan Keamanan
PBB, yaitu periode tahun 1974 – 1975, periode tahun 1995-1996, dan
periode tahun 2007-2008.
7. Indonesia juga terpilih sebanyak 3 kali menjadi anggota Dewan Hak
Asasi Manusia PBB dan satu kali ditunjuk sebagai wakil presiden
dari Dewan tersebut, yaitu periode tahun 2009-2010.
8. Indonesia pernah terpilih 11 kali sebagai anggota Dewan ekonomi
dan sosial PBB, 2 kali ditunjuk sebagai presiden dari Dewan
Ekonomi dan Sosial PBB, serta 3 kali sebagai wakil presiden dari
Dewan tersebut.
9. Pada Tahun 1984, Indonesia mengirimkan Bantuan berupa beras
melalui FAO yang ditujukan untuk Ethiopia yang waktu itu dilanda
bencana kelaparan.
10. Pada Tahun 1995, sebagai anggota PBB Indonesia membantu dalam
menampung para pengungsi yang berasal dari Vietnam di pulau
Galang.
11. Pada Tahun 1989, Sebagai anggota PBB Indonesia berhasil
membantu menyelesaikan konflik yang terjadi di kamboja.
12. Sebagai anggota PBB, Indonesia berperan menjadi mediator atas
penyelesaian konflik yang terjadi antara Filiphina dan Moro National
Front Liberation (MNFL) yang menguasai Mindanau Selatan.