Anda di halaman 1dari 6

METODOLOGI ALUR PENGUJIAN

1.1. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian untuk bahan kajian/asesment ini dilaksanakan pada


Bangunan Gedung …………………..

1.2. Data Umum Bangunan


a) Nama Bangunan :
b) Alamat / Lokasi :
c) Fungsi :
d) Luas Bangunan :
e) Jumlah Lantai :
f) Tanah Dasar :
g) Wilayah Gempa :
h) Pemilik :
i) Tahun Pembangunan :

1.3. Alur Pengujian

Tahapan pengujian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pengujian


lapangan dan pengujian di Laboratorium Bahan Bangunan Fakultas Teknik
Jurusan Teknik Sipil …………. dan menggunakan standart pengujian menurut
……………………………. Dalam rangka evaluasi kelaikan struktur bangunan
………………… ini dilakukan beberapa tahapan kegiatan sebagai berikut:

i. Pengamatan secara visual (Visual Check), baik dengan mata telanjang


maupun dengan bantuan kamera dan pemeriksaaan kerusakaannya,
khususnya retak-retak. Investigasi cacat struktur yang lain seperti keropos,
berlobang, mengelupas dan sebagainya. Kegiatan ini dilakukan terutama
terhadap komponen yang berfungsi memikul beban-beban, baik beban
vertical maupun beban horizontal. Hasil dari kegiatan ini berupa
penggambaran pola-pola keretakan pada elemen balok struktur “Crack
Pattern”.
ii. Pemeriksaan gambar-gambar yang ada “as built drawing”. Apabila pada
pengujian ini tidak ada dokumen “as built drawing” yang bisa didapatkan,
maka digunakan gambar perencanaan untuk dibandingkan dengan kondisi
eksisting lapangan dan sebagai bahan masukan/input dalam evaluasi
struktur.
iii. Pengujian mutu bahan dengan cara non destructive test. Untuk pengujian
beton digunakan alat Schmidt Rebound Hammer dan Ultrasonic Pulse
Velocitymeter (UPV). Pengujian jumlah dan diameter baja tulangan
terpasang dengan menggunakan alat Rebar Locator. di laboratorium.
Pengukuran lebar retak struktur beton.
iv. Pengukuran geometri struktur bangunan dengan menggunakan alat
Theodolith dan Water pass. Kegiatan pengukuran ini berupa pengamatan
atas dimensi struktur beton bertulang yang terpasang dilapangan. Berkenaan
tidak tersedia gambar kerja di lapangan, maka untuk mendapatkan informasi
yang akurat tentang kondisi eksisting struktur, dilakukan pengukuran
langsung dilapangan. Hasil dari kegiatan ini berupa hasil pengukuran secara
kuantitatif nilai lendutan maksimum elemen balok struktur yang ada
(Deflection Check), berupa denah struktur, panjang bentang balok,dimensi
balok, dimensi kolom, deformasi elemen kolom struktur terkait dengan
tinggi antar tingkat story drift-nya dan nilai kerataan plat lantai.
v. Analisis struktur dalam rangka evaluasi kelaikan struktur yang didasarkan
pada ukuran dan kondisi eksisting yang ada, untuk mendapatkan gaya-gaya
dalam akibat berbagai kombinasi pembebanan. Alat yang digunakan adalah
computer yang telah dilengkapi dengan software analisis struktur dalam
bentuk program SAP2000. Pada tahap kegiatan ini dilakukan analisis
terhadap perencanaan (mengacu pada gambar gambar bestek perencanaan)
dan analisis terhadap pelaksanaan “as built drawing” (Apabila tidak
ditemukan adanya dokumen “as built drawing”, maka digunakan data
condition drawing dan hasil data pengujian lapangan maupun laboratorium
yang didapatkan pada tahapan kegiatan sebelumnya. Dari hasil analisis
struktur ini akan dilakukan control kekuatan elemen kolom, balok, dan plat
lantai yang berfungsi sebagai rangka pemikul beban-beban yang bekerja.
vi. Rekomendasi penanganan agar bangunan secara structural bisa diketahui
keadaan kalaikan bangunan .
Untuk memudahkan dalam langkah-langkah yang dilakukan dalam
penelitian ini, maka dibuat diagram alur penelitian sebagai berikut:

Mulai

Kunjungan Lapangan dan Pengamatan Visual

Pengumpulan Data
Preeliminary I. Field Investigation
Assesmen 1.1. Visual Check
1.2. Deflection Check
1.3. Crack Pattern
II. Geotechnic Data
III. Material Quality

Data Gambar Data Bahan Data Beban

Asesmen

Evaluasi Terhadap Perencanaan Evaluasi Terhadap Pelaksanaan

Kesimpulan
Detailed
Assesmen

Rekomendasi

vii. Selain pemeriksaan gedung dalam rangka evaluasi kelaikan struktur,


dilakukan juga pemeriksaan keandalan gedung dari segi keselamatan,
kesehatan , kenyamanan, dan kemudahan.
Untuk memudahkan dalam langkah-langkah yang dilakukan dalam
penelitian ini, maka dibuat diagram alur penelitian sebagai berikut:
Mulai

Pemeriksaan keandalan dari segi


keselamatan, kesehatan ,
kenyamanan, dan kemudahan

Pengumpulan data
Quisioner
Perpu SNI

Penyusunan format
pemeriksaan

Analisa
Pembobotan

Sistem pemeriksaan keandalan


dari segi keselamatan, kesehatan , NO Rekomendasi
kenyamanan, dan kemudahan

Kesimpulan
Aman

Selesai
JADWAL PELAKSANAAN ( Time Schedule )

NO NAMA KEGIATAN PERIODE Ming ke- 1 Ming ke- 2 Ming ke- 3 Ming ke- 4 Ming ke- 5 KETERANGAN CATATAN HASIL
1 Kunjungan lapangan Ok / tidak
2 Pengumpulan data gambar Ok / tidak
3 Assesmen building / pembagian quisioner Ok / tidak
4 Evaluasi hasil asesmen building existing Ok / tidak
5 Pengerjaan report Ok / tidak
6 Hasil rekomendasi assesmen building Ok / tidak

Anda mungkin juga menyukai