Anda di halaman 1dari 3

PEMERINTAH KABUPATEN MALANG

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS TUREN
Jl. Panglima Sudirman 210 telp. 0341-824214
Email:puskturen@yahoo.com
MALANG

NOTULEN RAPAT
TIM MANAJEMEN MUTU

Tempat penyelenggaraan : Puskesmas Turen


Waktu hari/ tanggal/ jam : Selasa, 04 April 2017 jam 12.00 WIB
Pimpinan rapat : Ketua Tim Manajemen Mutu
Peserta rapat : Pj Mutu, dokter, perawat, bidan, farmasi, Pj IT dan RM

1. Agenda rapat:
Rapat mutu : Mereview Kebijakan Puskesmas Turen
2. Pembukaan
Rapat di buka oleh Pj Mutu (dr. Erria T)
3. Pembahasan pertemuan bulan ini:
Pertemuan ini akan mereview tentang kebijakan puskesmas Turen yang
tercantum pada SK nomor 3 tentang penyelenggaraan upaya kesehatan
perorangan, karena ada kemungkinan mengalami revisi atau perubahan dalam
waktu yang relative singkat. Hal ini berkaitan dengan adanya beberapa peraturan
yang dapat mengalami perubahan perihal salah satu poin dalam SK nomor 3
tentang penyelenggaraan upaya kesehatan perorangan sehingga menyebabkan
SK nomor 3 tentang penyelenggaraan upaya kesehatan perorangan harus di
urai. Hal tersebut akan mempengaruhi sistem pengendalian dokumen serta
mengharuskan petugas administrasi melakukan sosialisasi ulang terkait
perbaruan data tersebut. Adapun perubahan poin-poin dalam SK nomor 3
tentang penyelenggaraan upaya kesehatan perorangan tersebut antara lain SK
pada UKP. Salah satu perubahan pada SK nomor 3 tentang penyelenggaraan
upaya kesehatan perorangan UKP ada pada poin pemberian obat anestesi,
sedasi, dan pembedahan. Pada saat ini, poin tersebut ditetapkan pada SK
secara tersendiri yang mana sebelumnya berada pada SK tentang kebijakan
layanan klinis. Karena SK nomor 3 tentang penyelenggaraan upaya kesehatan
perorangan ini akan kita rombak maka otomatis akan berimbas pada penomoran
SOP atau terjadi perubahan pada semua SOP yang kita punya termasuk SOP
Klinis. Jadi bagaimana teman-teman apakah SK kita tetap memakai SK nomor 3
tentang penyelenggaraan upaya kesehatan perorangan atau SK sendiri-sendiri?
Jadi kalo kita sudah fix memecah SK otomatis semua akan berubah, jadi
setelah ini akan saya bentuk tim perpustakaan puskesmas untuk pengendalian
dokumen karena secara spesifik SK untuk pengendalian dokumen juga akan
lebih diperincikan. Perubahan SK nomor 3 tentang penyelenggaraan upaya
kesehatan perorangan yang saat ini dibuat lebih spesifik pada masing-masing
poin juga terkait SK tentang sistem pengendalian dokumen, sistem informasi
kesehatan, dan penetapan media informasi puskesmas. Jadi nanti mas Robi
bekerja dalam membuat tampilan beberapa penyakit terbanyak dipuskesmas
sudah ada dasar hukumnya, termasuk membuat atau mencatumkan konten
tentang pengumuman lowongan pekerjaan dipuskesmas turen. Kalau dulu –
dulunya kan mas roby sama bu Ajeng tinggal nyuruh aja tu “mas robi aku
bikinkan banner bpjs mas” “mas aku gawekno iki mas”. Nah kalau sekarang
karena ada SK nya jadi mas robi kalau mau bikin poster, leaflet atau mau posting
apapun tentang puskesmas turen di media sosial, mas Roby harus konfirmasi
dulu dengan tim mutu dalam hal ini saya atau kapus langsung.
4. Tanggapan
Bu Dita : Gini Bu Erria, kalau misalkan SK nomor 3 tentang penyelenggaraan
upaya kesehatan perorangan ini dirubah apa tidak memakan waktu lama untuk
mengerjakan SOP ulang yang sebegitu banyak? Sedangkan persiapan kita
untuk reakreditasi sudah sangat mepet. Apalagi bab 7 belum ada progress
sama sekali.
Dr. Erria : Ya itu konsekuensi yang harus kita kerjakan kalau SK nomor 3
tentang penyelenggaraan upaya kesehatan perorangan ini jadi kita pecah,
makanya mengapa saya membutuhkan rapat tentang perubahan SK ini karena
saya butuh masukan dari temen-temen. Karena kemarin pada saat
pendampingan BAB 7 dengan drg. Yani kita disarankan untuk memecah SK
karena kalau kita tetap memakai SK nomor 3 tentang penyelenggaraan upaya
kesehatan perorangan takutnya nanti jika ada perubahan atau ada peraturan
baru baik dari permenkes atau perbup maka semua dokumen otomatis akan
berubah. Kalau kita memecah SK enaknya kalau ada perubahan maka kita tidak
akan banyak merubah dokumen yang sudah kita susun. Dan tidak enaknya
memang kita dituntut untuk kerja rodi seperti kita dulu akreditasi.
Pak Hari : kalau saya melihat ini dari segi pemanfaatannya bu Dita, jadi benar
kalau kita mau gak enak dibelakang ya kita tetap pakai SK nomor 3 tentang
penyelenggaraan upaya kesehatan perorangan . Karena perubahan itu pasti
ada bu Dita jadi mending kita kerja rodi dulu sekarang nah nanti dibelakang
setelah semua selesai kita tidak akan seberat ini lagi kalau sampek ada
perubahan.
Dr.Imam : sebentar dr. Erria, ini kan persiapan kita mepet sekali, apalagi
habis ini ada bulan ramadhan. Apa gak sebaiknya makek SK nomor 3 tentang
penyelenggaraan upaya kesehatan perorangan ini dulu baru setelah
rekareditasi ini selesai kita merombak semua SK. Karena kita jalan akreditasi ini
sumbernya dari SK, kalau SK kita ngerombak dengan waktu sesempit ini apa
tidak kelabakan kita?
Dr. Erria : Nah itu makanya saya butuh rapat ini sekaligus meminta komitmen
dari masing-masing kita kepada rekareditasi ini, semua memang capek tapi mau
bagaimana lagi. Apa kita mau sistem kerja kita seperti akreditasi tahun lalu. Jadi
kita sering lembur-lembur nginep dipuskesmas sedangkan keluarga dirumah
gak ada yang ngurusin? Kalau saya mending kita susah sekarang setelah itu
kita enak. Toh kita juga ber 90an karyawan bukan kita yang ada disini aja yang
mengerjakan akreditasi tapi seluruh karyawan puskesmas turen.
5. Kesimpulan
Bahwa puskesmas turen akan merubah SK nomor 3 tentang
penyelenggaraan upaya kesehatan perorangan menjadi SK yang lebih spesifik
di UKM, UKP, dan Admen
6. Penutup
Rapat di tutup oleh PJ Tim Mutu pada jam 14.00 WI

Turen, 04 April 2017


Mengetahui,
Ketua Tim Mutu Notulis

dr. Erria Trisna Diniaty Heni Tri Widiastuti

Anda mungkin juga menyukai