Enzim 7 PDF
Enzim 7 PDF
E s
t
i
N n
u
Z s
M
I a
l
M a
d
a
n
Sifat sifat enzim
◼ Enzim merupakan biokatalisator yang mempercepat
jalannya reaksi tampa ikut bereaksi
◼ Thermolabil. Mudah rusak bila dipanskan lebih dari 60
C
◼ Merupakan senyawa protein, shingga sifat protein
masih melekat pada enzim
◼ Dibutuhkan dalam jumlah sedikit, sbg biokatalisator ,
rekasinya menjadi sangat cepat dan berulang ulang
◼ Bekerja didalam sel (endoenzim) dan diluar sel
(ektoenzim)
Lanjutan
◼ Induced-fit model
Contoh lain induced-fit model
Heksokinase
Susunan enzim
◼ Komponen utama enzim adalah protein
◼ Protein yang sifatnya fungsional, bukan protein
struktural
◼ Tidak semua protein bertindak sebagai enzim
Protein Enzim protein
sederhana
Enzim Enzim
Konjugasi
Protein +
Bukan Protein
Bukan protein =
Protein = apoenzim Gugus prostetik
E5
A E1 B E2 C E3 D
E4
Penghambatan aktifitas enzim ada dua tipe:
1. Kompetitif: zat penghambat mempunyai struktur yang mirip
dengan substrat sehingga dapat bergabung dengan sisi aktif
enzim. Terjadi kompetisi antara substrat dengan inhibitor
untuk bergabung dengan sisi aktif enzim (misal feed back effect).
Obat-obatan statin sebagai contoh inhibitor kompetitif: gugus
obat antihiperlidemik secara kompetitif menghambat langkah
pertama sintesis kolesterol
2. Non kompetitif: terjadi ketika inhibitor dan substrat
berikatan di tempat yang berbeda pada enzim. Inhibitor
nonkompetitif dapat mengikat baik enzim bebas
maupun kompleks ES sehingga mencegah terjadinya
reaksi. Contoh timbal membentuk ikatan kovalen
dengan rantai samping sulfohidril sistein di dalam
protein.
Inhibitor Enzim sebagai Obat
◼ Antibiotik β laktam yang diresepkan secara luas, seperti
penisilin dan amoksisilin, bekerja dengan cara
menghambat enzim yang terlibat dalam sintesis dinding
sel bakteri.
◼ Inhibitor enzim pengonversi-angiotensin (ACE).
Inhibitor ACE dapat menurunkan tekanan darah
dengan menghalangi enzim yang menguraikan
angiotensin I untuk membentuk vasokontriktor yang
potensial, angiotensin II. Obat-obatan ini termasuk
captroptil, enalapril dan lisinopril, menyebabkan
vasodilatasi dan menghasilkan penurunan tekanan
darah
Enzim dalam Diagnosa Klinis
◼ Enzim-enzim plasma dapat diklasifikasikan menjadi 2 kelompok:
◼ Kelompok enzim yang relatif kecil secara aktif disekresikan ke
dalam darah oleh beberapa jenis sel tertentu. Contoh hati
mensekresikan zimogen dari enzim yang terlibat dalam proses
koagulasi darah.
◼ Sejumlah besar enzim dilepaskan dari sel selama pergantian sel
yang normal. Adanya kenaikan aktivitas enzim dalam plasma
dapat mengindikasikan kerusakan jaringan yang disertai dengan
pelepasan enzim intrasel .
◼ Perubahan kadar enzim plasma dalam keadaan sakit. Banyak
penyakit yang menyebabkan kerusakan jaringan yang
menimbulkan peningkatan pelepasan enzim intrasel ke dalam
plasma. Aktivitas banyak enzim ini secara rutin ditentukan untuk
keperluan diagnosis penyakit jantung, hati, otot rangka dan
jaringan lain.
◼ Enzim-enzim plasma sebagai alat diagnostik. Contoh enzim
alanin aminotransferase (ALT) sangat berlimpah di dalam hati.
Minculnya kenaikan kadar ALT di dalam plasma mengisyaratkan
kemungkinan kerusakan di jaringan hepatik
◼ Izoenzim dan penyakit jantung.
contoh, kadar kreatin kinase (CK) dan laktat
dehidrogenase (LDH) di dalam plasma secara
umum ditentukan dalam diagnosis infark
mikard.