Faktor yang
berhubungan :
- Perubahan dalam
status kesehatan.
2. Risiko NOC NIC
ketidakseimbangan - Fluid balance Fluid manajement
elektrolit - Hydration - Pertahankan catatan intake dan
Faktor risiko: - Nutritional status output yang akurat
- Defisiensi volume - Intake - Monitor status hidrasi
cairan Kriteria hasil: - Monitor TTB
- Diare - Mempertahankan urine - Monitor masukan
- Kelebihan volume output sesuai dengan usia dan makanan/cairan
cairan BB - Kolaborasi dengan dokter jika
- Gangguan - TTV dalam batas normal tanda cairan berlebih muncul
mekanisme regulasi - Tidak ada tanda dehidrasi, memburuk
- Disfungsi ginjal elastisitas turgor kulit baik, - Pemberian cairan IV monitor
- Efek samping obat membrane mukosa lembab, adanya tanda
- Muntah tidak ada rasa haus yang kelebihan/kekurangan cairan.
berlebihan.
2. Intra Anestesi
a. Pengkajian intra anestesi dilakukan sejak pasien di meja operasi sampai pasien
dipindahkan ke ruang PACU. Pengkajian Intra anestesi meliputi:
1) Persiapan pasien (nama, usia, tindakan dan lokasi operasi)
2) Alat anestesi (spuit 1 cc, 3 cc, 5 cc, jarum jarum spinal, kasa steril, betadine,
alcohol, plester, sarung tangan steril, dll)
3) Obat-obat anestesi (bupivacaine, fentanyl, klonidin, antibiotic ceftriaxone,
cairan ringer laktat)
4) Pelaksanaan anestesi
5) Monitoring respon dan hemodinamik pasien yang kontinu setiap 3 menit sampai
5 menit.
b. Analisa Data
Data yang telah di analisa digunakan untuk menentukan diagnosa keperawatan,
tujuan, perencanaan/implementasi dan evaluasi intra anestesi.
b. Analisa Data
Data yang telah di analisa digunakan untuk menentukan diagnosa keperawatan,
tujuan, perencanaan/implementasi dan evaluasi intra anestesi.