Anda di halaman 1dari 7

PERJANJIAN KERJA SAMA OPERASIONAL

Antara

PT.KAPUAS PERMATA MEDIFARMA

DENGAN

RSUD ………………………..

Nomor :

Nomor :

Perjanjian Kerja sama Operasional Saniswiss Automate Biosanitizer (“Perjanjian”) ini dibuat dan ditanda
tangani pada hari ini tanggal …………………. ………………………, bertempat di Pontianak, oleh dan antara :

I. PT.KAPUAS PERMATA MEDIFARMA, Suatu perseroan terbatas, yang berkedudukan di


Jl.Budi Karya Ruko C5 Pontianak, yang dalam perjanjian kerjasama ini diwakili oleh
Hermawan dalam jabatannya selaku Direktur, Selanjutnya dalam perjanjian ini disebut “
PIHAK PERTAMA”.
II. RSUD………………., Suatu perseroan terbatas (………..HOSPITAL), Yang berkedudukan di
………………………………..yang dalam perjanjian kerja sama di wakili oleh dr………………., dalam
jabatannya selaku Direktur selanjutnya dalam perjanjian ini disebut “PIHAK KEDUA”.

Untuk selanjutnya PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA, di dalam Perjanjian ini secara
sendiri sendiri disebut sebagai “PIHAK” dan secara bersama-sama disebut “PARA PIHAK”.

PARA PIHAK dalam kedudukannya tersebut diatas terelebih dahulu menjelaskan hal-hal,
sebagai berikut :

1. PIHAK PERTAMA merupakan agent/distributor produk alat alat kesehatan yang


dipasarkan/dijual kepada konsumen baik rumah sakit swasta dan pemerintah, klinik
Dinas Kesehatan dan Dokter umum/ specialist atau penggunaan alat kesehatan untuk
pribadi dengan prosedur dabn ijin yang berlaku di wilayah Negara Republik Indonesia.
2. PIHAK KEDUA merupakan perusahaan/Rumah Sakit (yang bertindak atas
nama…………………YANG INGIN MELAKUKAN Kerja sama Operasional Saniswiss Automate
Biosanitizer.
3. Bahwa PIHAK PERTAMA sepakat dan menyatakan akan menyanggupi permintaan PIHAK
KEDUA dalam perjanjian ini.
Berdasarkan hal hal tersebut di atas, maka PARA PIHAK sepakat untuk mengadakan
suatu perjanjian Kerjasama Operasional - Saniswiss Automate Biosanitizer, dengan
ketentuan dan syarat syarat sebagai berikut:

PASAL 1
MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud dan Tujuan dari Perjanjian ini adalah untuk melakukan Perjanjian Kerjasama
Operasional – Saniswiaa Automated Biosanitizer dari PIHAK PERTAMA dengan
memberikan sejumlah …………. Unit kepada PIHAK KEDUA, yang terikat untuk melakukan
pembelian barang habis pakai berupa :

Jumlah kebutuhan bracket rumah sakit untuk Biosanitizer H1 keseluruhan adalah…………


buah Dinding dan……………………. Buah Tempat Tidur.
*Bracket gratis dan Botol gratis hanya diberikan sesuai dengan jumlah kebutuhan
keseluruhan yang disepakati di awal.

PASAL 2
JANGKA WAKTU

Perjanjian ini berlaku selama 5 (lima) tahun sejak tanggal dengan


tanggal……………..(…./…./….)sampai dengan tanggal……………..(…./…./….)

PASAL 3
PENETAPAN SPESIFIKASI ALAT KESEHATAN

Spesifikasi alat kesehatan yang dimaksud dalam Perjanjian ini sebagai berikut :

Foto barang dan spesifikasi


1. Pihak Pertama menyediakan back up selama perbaikan unit yang bermasalah / mengalami
kerusakan.
2. Pihak Pertama mengadakan kunjungan ke Rumah Sakit Pihak Kedua untuk melakukan
pengecekan berkala yang di jadwalkan di bulan ke…. minggu kedua dan bulan ke …. minggu
kedua.

PASAL 4

HARGA BARANG HABIS PAKAI

PARA PIHAK sepakat bahwa harga barang habis pakai Saniswiss Biosanitizer adalah

PASAL 5

TARGET KERJASAMA OPERASIONAL

Mengenai target Kerjasama Operasional – Saniswiss Automate Biosanitizer

PARA PIHAK sepakat bahwa target pembelian Bahan Habis Pakai Saniswiss Biosanitizer perbulan adalah
minimal Rp 20.000.000 (Dua Puluh Juta Rupiah)/Bulan/Unit.

PASAL 6

TATA CARA PEMBAYARAN

1. PIHAK KEDUA akan memberikan pembayaran Kerjasama Operasional Saniswiss Automate


Biosanitizer kepada PIHAK POERTAMA dengan schedule yamng disepakati oleh PARA PIHAK
dalam kontrak ini. Dengan skema pembayaran sabagai berikut :
Tata Cara Pembayaran. PIHAK PERTAMA akan menagih PIHAK KEDUA atas segala biaya biaya
yang jatuh tempo sesuai dengan Perjanjian ini. Pemabayaran harus dilakukan dalam jangka
waktu 30 (Tiga Puluh) hari sejak dokumen penagihan diterima lengkap oleh bagian keuangan
Pihak Kedua.
2. Seluruh pembayaran dari PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA kan dilakukan melalui rekening
bank dari PIHAK PERTAMA sebagai berkut :
Bank : OCBC NISP
Cabang : Pontianak
Nomor Rekening : 2608 0000 2990
Atas Nama : PT.KAPUAS PERMATA MEDIFARMA

PASAL 7
PENGALIHAN PERJANJIAN
Slaha satu pihak tidak dapat mengalihkan sebagian maupun seluruhnya isi dan
pelaksanaan Perjanjian ini kepada pihak lain tanpa adanya persetujuan tertulis dari
pihak lainya.

PASAL 8
KEADAAN KAHAR (FORCE MEJEURE)
1. Tidak ada PIHAK manapun yang dapat memaksakan hal apapun kepada PIHAK
lainnya untuk melaksanakan ketentuan –ketentuan dalam Perjanjian ini di kernakan
terjadinya sesuatu peristiwa di luar kemampuan PARA PIHAK untuk
menghindarinya, termasuk tetapi tidak terbatas pada perubahan kebijakan
Pemerintah,bencana alam, dan hura hura, maka masing masing Pihak akan
melepaskan pelaksanaan kewajibannya.
2. Apabila terjadi force majeure sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) Pasal ini, maka
PIHAK yang mengalami force majeure wajib memberitahukan secara tertulis kepada
PIHAK lainnya dalam waktu 15 (Lima Belas) hari kalender terhitung sejak terjadinya
kejadian sebagaimana yang dimaksud pada ayat (1) Pasal ini.
3. Kelalaian atau Keterlambatan dalam memenuhi kewajiban pemberitahuan
sebagaiman dimaksud dalam ayat (2) Pasal ini, mengakibatkan tidak di akuinya
suatu keadaan dimaksud sebagai force majeure.
4. Terhadap hal hal yang dimaksud dalam ayat 1 Pasal ini, PARA PIHAK telah setuju dan
mufakat untuk menyelesaikan secara musyawarah.
5. Bila Keadaan sudah pulih normal, maka secepat mungkin pihak yang terkena force
majure memberitahukan kepada pihak laiinya bahwa keadaan telah kembali normal
dan kegiatan dapat di lanjutkan, dengan ketentuan jangka waktu pelaksanaan yang
ditetapkan dalm perjanjian tetap mengikat, maka waktu perpanjangan sama dengan
waktu selama tidak dapat melaksanakan pekerjaan akibat keadaan kahar.

PASAL 9
ADDENDUM PERJANJIAN
Apabila terdapat hal – hal yang belum cukup dan tegas diatur dalam Perjanjian ini,
PARA PIHAK sepakat untuk mengatur kembali dalam Perjanjian tambahan
(addendum) yang menjadi bagian yang tidak terpisahkan dengan perjanjian ini.
PASAL 10
HUKUM ANG BERLAKU DAN PENYELESAIAN SENGKETA

1. Penafsiran, keberlakuan dan pelaksanaan atas Perjanian ini di tetapkan menurut


Hukum Negara Republik Indonesia.
2. Para Pihak sepakat bahwa setiap perbedaan, perselisihan, konflik atau
kontroversi, yang timbul dari atau berhubungan dengan Perjanjian ini atau
pelaksaannya, termasuktidak terbatas setiap pertanyaan menmgenai
keberadaan, validitas, penghentian hak atau kewajiban kewajiban setiap pihak
(setiap perselisihan), Para Pihak akan mengusahakan dalam jangka waktu 30
hari setelah penerimaan atas pemberitahuan pihak lain terhadap keberadaan
perselisihan untuk penyelesaian perselisihan dengan penyelesaian yang damai
di antara Para Pihak;
3. Jika Para Pihak gagal untuk memperoleh kesepakatan dalam menyelesaikan
Sengketa dalam waktu 30 hari, maka setiap pihak dapat menyampaikan
permasalahan Sengketa tersebut dengan menunjuk Pengadilan Negeri
Tangerang.

PASAL 11
ITIKAD BAIK

1. PARA PIHAK bertindak berdasarkan asas saling percaya yang disesuaikan


dengan hak dan kewajiban yang terdapat dalam Perjanjian.
2. PARA PIHAK setuju untuk melaksanakan Perjanjian dengan jujur tanpa
menonjolkan kepentingan masing masing pihak. Bila selama Perjanjian salah
satu pihak merasa dirugikan, maka diupayakan tindakan yang terbaik untuk
mengatasi keadaan tersebut.

PASAL 12
PEMBERITAHUAN

1. Setiap pemberitahuan, persetujuan atau komunikasi lain berdasarkan


Perjanjian ini dianggap berlaku apabila disampaikan secara tertulis ,
ditandatangani oleh orang atau pejabat yang berwenang.
2. Pemberitahuan dianggap sah apabila dikirim pada alamat :
PIHAK
PERTAMA : PT.KAPUAS PERMATA MEDIFARMA
Untuk Perhatian : Hermawan
Telp : 021
Fax : 021
Email : ………………..
PIHAK
KEDUA : PT………………………..
Untuk Perhatian : ……………….
Telp : 021
Fax : 021
Email : ………………..

PASAL 12

PEMUTUSAN / PENGAKHIRAN PERJANJIAN

1. Perjanjian ini dapat diakhiri setiap saat sebelum habisnya masa berlaku, dengan terlebih dahulu
menyampaikan surat pemberitahuan/peringatan, apabila terjadi hal-hal seperti berikut ini :
a. Dalam hal salah satu pihak tidak memenuhi kewajibannya terhadap Pihak lainnya.
b. Dalam hal Para Pihak melakukan pelanggaran terhadap ketentuan ketentuan dalam
Perjanjian.
c. Dalam hal terjadinya force majeure.
2. Sehubungan dengan diakhirinya Perjanjianm ini, Para Pihak sepakat satu sama lainm dengan ini
mengesampingkan berlakunya ketentuan Pasal 1266 Kitab Undang Undang Hukum Perdata yang
mengatur tentang batalnya suatu perjanjian.
3. Pengakhiran Perjanjian karena sebab sebab sebagaimana diatur dalam Pertjanjian ini tidak serta
merta menghapuskan kewajiban masing masing pihak terhadap pihak lainnya yang belum
terselesaikan, kecuali dinyatakan lain oleh Para Pihak.

PASAL 13
PERPAJAKAN

Pajak-pajak yang timbul sehubungan dengan pelaksanaan Perjanjian ini menjadi beban dan
tanggung jawab masing masing Pihak sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

PASAL 14
PENUTUP
1. Judul-Judul pada pasal-pasal dalam perjanjian ini hanya semata mata sebagai refrensi untuk
memudahkan pemahaman atas Perjanjian ini.
2. Apabila di kemudian hari diterbitkan peraturan perundang-undangan yang mengharuskan
Perjanjian ini disesuaikan, maka PARA PIHAK sepakat untuk menyesuaikan ketentuan dalam
perjanjian ini sebagaiman mestinya diatur dalam mperaturan perundang-undangan
tersebut.
Demikian Perjanjian ini dibuat dan ditandatangani oleh PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA pada
hari dan tanggal sebagaimana tersebut diatas dan di buat adalam rangkap 2 (dua), masing-
masing bermaterai cukup dan mempunyai kekuatan hukum yang sama.

PIHAK PERTAMA

PT.KAPUAS PERMATA MEDIFARMA

HERMAWAN

DIREKTUR PIHAK KEDUA

PT…………………………………………………….

DR………………………………………………….

DIREKTUR

Anda mungkin juga menyukai