Anda di halaman 1dari 2

DISKUSI TERPADU KASUS

FARMAKOLOGI RESPIRASI
2017

Ny. P, 55 tahun, mengeluh batuk sejak 5 hari yang lalu. Batuk tidak berhenti-berhenti
setiap saat karena dahak sulit dikeluarkan, pasien merasa sangat sesak. Dahak berwarna
hijau bila dikeluarkan. Sesak napas (+), bunyi ngik-ngik (-), demam (+) tidak terlalu tinggi,
keringat malam (+), pasien sedang dalam pengobatan TB Paru bulan pertama. BAB normal
namun BAK malam >10x dalam 2 minggu terakhir. Pasien mengatakan kencing manisnya
selalu terkontrol.
Riwayat penyakit dahulu : Riwayat sakit flek paru waktu remaja, kencing manis sejak 4
tahun yang lalu obat tidak ingat, minum kapsul kayu manis 1 g setiap hari.
Pemeriksaan fisik :
Status generalis : tampak sakit sedang, TD 120/70 mmHg, FP 20x/menit, FN 86x/menit,
suhu 37,5⁰C
Paru : redup pada kiri bawah paru, vesikuler sedikit menurun pada lapang paru bawah,
ronkhi +/+, mengi -/-
Pemeriksaan penunjang :
Sputum BTA satu kali (-)
Foto toraks : bercak infiltrat pada lapang paru inferior sinistra dan sekitar pericardial
sinistra
GD puasa : 186 mg/dL
Diagnosis :
Bronkhopneumonia pada TB paru BTA (-) kasus kambuh
DM tipe II, gula darah tidak terkontrol.
Terapi yang diberikan di rumah sakit :
 Glibenklamid 2 x 2,5 mg p.o
 Levofloxacin 1 x 500 mg i.v
 Ambroxol 3 x 30 mg po
 OBH 3 x c I
 Kodein 3 x 10 mg po
 INH 1 x 300 mg
 Rifampisin 1 x 450 mg
TUGAS :
a. Bahaslah cara kerja, metabolisme dan indikasi masing-masing obat yang dipakai oleh
Ny. P !
b. Adakah kemungkinan interaksi pada kasus Ny. P ?
c. Apakah pendapat anda mengenai pemberian terapi simptomatik untuk batuk Ny. P ?
d. Bagaimana pengaturan pemberian obat pada kasus Ny. P ?

2. Ny. M, 57 tahun, mengeluh batuk sejak 1 bulan lalu. Dahak banyak berwarna hijau dan sulit
dikeluarkan. Sesak napas (+), demam (+) hilang timbul, keringat malam (+).
Riwayat penyakit dahulu : pengobatan TB dan kontak dengan penderita disangkal.
Pemeriksaan fisik :
Status generalis : tampak sakit sedang, TD 120/70 mmHg, FP 20x/menit, FN 86x/menit, suhu 37,5⁰C
Paru : redup pada kiri bawah paru, vesikuler sedikit menurun pada lapang paru bawah, ronkhi +/+,
mengi -/-
Pemeriksaan penunjang :
Sputum BTA satu kali (-), foto toraks : bercak infiltrat pada lapang paru inferior sinistra dan sekitar
pericardial sinistra
Diagnosis :
Bronkhopneumonia DD/ TB paru BTA (-) lesi minimal kasus baru
Terapi yang diberikan di rumah sakit :
Levofloxacin 1 x 500 mg i.v
Ketokonazol 2 x 100 mg po
Ambroxol 3 x 30 mg po
OBH 3 x c I
Kodein 3 x 10 mg po

TUGAS :
a. Analisislah terapi yang diberikan pada kasus ini secara komprehensif (jumlah, pilihan obat, dosis,
interaksi obat)
b. Adakah terapi tambahan yang akan dianjurkan ?

3. Ny. A, 28 tahun, G3P2A0 hamil 20 minggu datang dengan keluhan sesak disertai bunyi ngik-ngik
sejak 1 hari yang lalu. Demam (-), keringat malam (-). Pasien sudah berobat ke mantri dan diberikan
aminofilin dan GG namun belum sembuh.
Riwayat penyakit dahulu : asma (+) namun hanya timbul saat hamil.
Pemeriksaan fisik :
Status generalis : tampak sesak, TD 130/80 mmHg, FN 32x/menit (dangkal), FN 96x/menit, suhu
afebris
Paru : mengi +/+
Status obstetrik : sesuai dengan usia gestasi
TUGAS :
a. Analisislah terapi yang diberikan pada kasus ini secara komprehensif (jumlah, pilihan obat, dosis,
interaksi obat)
b. Adakah terapi tambahan yang akan dianjurkan ?

4. Seorang perempuan usia 15 tahun dibawa ke UGD RS dengan keluhan sesak. Riwayat
asma sejak kecil. Sebelum sesak, pasien mengaku minum 2 tablet ibuprofen (NSAID) karena
disminore.
Apakah yang terjadi pada pasien?

4.

Anda mungkin juga menyukai