Kelas : X-1
Artikel Bahasa Indonesia
Diposkan olehWilly Maulana on Selasa, 01 Januari 2013
Beberapa dari kita memilih untuk membakar sampah yang telah terkumpul. Apakah
pilihan untuk membakar sampah merupakan pilihan yang baik? Ternyata membakar sampah
malah menimbulkan masalah baru lagi, khususnya bagi kesehatan kita.
Saat membakar sampah dalam tumpukan, tidak terjadi proses pembakaran yang baik.
Pembakaran yang baik adalah dengan membutuhkan Oksigen (O2) yang cukup. Berbeda saat
membakar tumpukan sampah, mungkin bagian luar tumpukan cukup mendapatkan Oksigen
sehingga menghasilkan CO2, tapi di dalam tumpukan sampah akan kekurangan O2 sehingga
yang dihasilkan adalah gas Karbon Monoksida (CO).
Asap yang dihasilkan dari pembakaran sampah juga berbahaya. Masalah juga muncul dari
sampah organik, yang dapat mengakibatkan partikel-partikel yang tak terbakar akan
berterbangan atau menghasilkan reaksi yang menghasilkan hidrokarbon berbahaya. Hidrokarbon
berbahaya yang dihasilkan asap pembakaran sampah, termasuk senyawa penyebab kanker yaitu
benzopirena, nyatanya mencapai 350 kali lebih besar dari asap rokok. Semakin jauh, kita bisa
terjangkit kanker paru-paru, infeksi paru-paru, asma, atau bronkitis.
Gas yang dihasilkan dari pembakaran sampah juga dapat merusak atmosfer bumi. Gas
tersebut adalah senyawa chlor, yang dihasilkan dari pembakaran plastik. Pembakaran bahan
sintetis yang mengandung nitrogen, seperti nilon, busa poliuretan yang ada pada sofa atau karpet
busa, juga membahayakan karena dapat menghasilkan gas HCN yang berbahaya.
Sumber : http://nurezryulkekure.blogspot.com