Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan karunia-
Nya penulis dapat menyelesaikan laporan praktikum “Tata Hitung Ongkos Logistik”
modul ke-1.
Tujuan dari pembuatan laporan praktikum ini adalah untuk memenuhi tugas mata
kuliah Tata Hitung Ongkos Logistik mengenai konsep dan perhitungan klasifikasi biaya,
analisis perilaku biaya, serta akumulasi biaya.
Keberhasilan penyusunan laporan praktikum ini tidak akan terwujud dan
terselesaikan dengan baik tanpa ada bantuan, bimbingan dan dorongan serta yang tak
terhingga nilainya dari berbagai pihak baik secara material maupun spiritual. Dalam
kesempatan ini dengan segala kerendahan dan ketulusan hati, penulis mengucapkan
terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam penulisan laporan praktikum ini.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penyusunan dan pembahasan laporan
praktikum ini masih banyak kekurangan, karena keterbatasan kemampuan yang dimiliki.
Untuk itu dengan segala kerendahan hati, penulis mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun dari segenap pembaca sebagai tambahan pengetahuan di masa
mendatang. Akhir kata, semoga tulisan yang sederhana ini dapat bermanfaat bagi semua
pembaca pada umumnya, dan bagi penulis pada khususnya.
Elisabeth
i
Daftar Isi
ii
Daftar Tabel
iii
Daftar Gambar
iv
BAB I
1
Tabel 1.1.1 Klasifikasi Biaya Berdasarkan Produk
4. Biaya Pemasaran
Rp. 250.000 + Rp. 600.000 = Rp. 850.000
5. Biaya Produksi Tidak Langsung
2
Rp. 500.000 + Rp. 450.000 + Rp. 150.000 + Rp. 400.000 + Rp.125.000 +
Rp. 20.000 + Rp. 220.000 + Rp. 560.000 + Rp. 125.000 = Rp. 2.550.000
6. Biaya Produksi
BBL + TKL + OH = Rp. 6.700.000 + Rp. 1.800.000 + Rp. 2.550.000
= Rp. 11.050.000
7. Biaya Operasi Total
Biaya Produksi + Biaya Non Produksi
= Rp. 11.050.000 + Rp. 1.265.000 + Rp. 850.000
= Rp. 13. 165.000
Klasifikasi biaya berdasarkan perilaku, estimasi biaya per unit untuk hoteling
industries, saat kegiatan produksi dan penjualan pada level 10.000 unit, adalah
sebagai berikut :
Tabel 1.1.2 Klasifikasi Biaya Berdasarkan Perilaku
Estimasi
Item Biaya Biaya per
Unit
Direct materials $ 15
Variabel factory overhead $ 8
Variabel marketing $ 4
Direct labors $ 10
Fixed factory overhead $ 5
fixed marketing $ 3
Berdasarkan data diatas, tentukan :
1. Identifikasi estimasi biaya konversi per unit.
TKL + OH = $ 10 + ($ 8 + $ 5) = $ 23
2. Identifikasi estimasi biaya utama per unit.
BBL + TKL = $ 15 + $ 10 = $ 25
3. Tentukan estimasi biaya variabel total per unit.
Variable factory overhead + variable marketing = $ 8 + $ 4 = $ 12
4. Hitunglah biaya total yang akan terjadi selama sebulan jika produksi
pada level 10.000 unit dan penjualan pada level 12.000 unit.
BBL + TKL + OH + Non Produksi
= ($ 15 x 10.000) + ($ 10 x 10.000) + ($ 8 x 10.000) + ($ 5 x 10.000) +
($ 4 x 12.000) + ($ 3 x 10.000)
= $ 150.000 + $ 100.000 + $ 80.000 + $ 50.000 + $ 48.000 + $ 30.000
= $ 458.000
3
1.2 Analisis Perilaku Biaya
Sebuah perusahaan memiliki data penggunaan listrik (biaya listrik) dan jumlah
jam penggunaan tenaga kerja langsung pada tahun 2015, seperti pada tabel berikut :
PT Ceria Tech
Biaya Listrik dan Jumlah Tenaga Kerja Langsung
Bulan B Listrik Jam TKL
Januari 548 32625
Februari 554 36348
Maret 563 37080
April 573 36661
Mei 656 39132
Juni 580 37870
Juli 581 38246
Agustus 596 36346
September 659 41711
Oktober 609 41702
November 627 36669
Desember 607 40221
Total 7153 454611
Rata-rata 596.08 37884.25
Berdasarkan data yang tersedia diatas, lakukanlah pemisahan biaya tetap dan
biaya variabel menggunakan beberapa metode, yaitu metode tinggi-rendah, metode
scattergraph dan metode kuadrat terkecil.
4
1.2.2 Metode Scattergraph
5
Tabel 1.2.2 Metode Scattergraph
Scattergraph
Rata - Rata Biaya Bulanan 596.08
Biaya Tetap (asumsi grafik) 293
Rata - rata bulanan variabel 303.08
rata - rata aktivitas bulanan 37884.25
Biaya Variabel 0.008
1.2.3 Metode Kuadrat Terkecil (Leat Square)
Metode kuadrat terkecil (least square) lebih disarankan dari pada metode
tinggi-rendah maupun metode scattergraph. Metode kuadrat terkecil
mengidentifikasi garis terbaik, dengan mengkuadratkan deviasi (selisih antara
biaya yang diprediksi dengan biaya actual, ditunjukkan oleh jarak dari titik ke
garis) yang terdapat pada masing-masing titik, dan kemudian menjumlahkan
deviasi yang dikuadratkan tersebut sebagai ukuran keseluruhan. Garis dengan
jumlah kuadrat terkecil merupakan garis kecocokan terbaik (best fitting line).
Rumus statistic yang digunakan untuk menghitung rumus biaya adalah:
∑( − )( − )
=
∑( − )
= +
6
Tabel 1.2.3 Metode Kuadrat Terkecil (Least Square)
Biaya Biaya
Bulan B Listrik Jam TKL (Y-Ybar) (X-Xbar) (Y-Ybar)^2 (X-Xbar)^2 (X-Xbar)(Y-Ybar) Y
Variabel (b) Tetap (a)
Jan 548 32625 -48.08 -5259.25 2312.01 27659710.56 252882.27 543.76
Feb 554 36348 -42.08 -1536.25 1771.01 2360064.06 64650.52 580.80
Mar 563 37080 -33.08 -804.25 1094.51 646818.06 26607.27 588.08
Apr 573 36661 -23.08 -1223.25 532.84 1496340.56 28236.69 583.91
Mei 656 39132 59.92 1247.75 3590.01 1556880.06 74761.02 608.50
Jun 580 37870 -16.08 -14.25 258.67 203.06 229.19 595.94
0.0099 219.1670
Jul 581 38246 -15.08 361.75 227.51 130863.06 -5456.40 599.68
Agust 596 36346 -0.08 -1538.25 0.01 2366213.06 128.19 580.78
Sep 659 41711 62.92 3826.75 3958.51 14644015.56 240766.35 634.16
Okt 609 41702 12.92 3817.75 166.84 14575215.06 49312.60 634.07
Nop 627 36669 30.92 -1215.25 955.84 1476832.56 -37571.48 583.99
Des 607 40221 10.92 2336.75 119.17 5460400.56 25509.52 619.33
Total 7153 454611 0.00 0.00 14986.92 72373556.25 720055.75 7153.00
Rata-rata 596.08 37884.25 0.00 0.00 1248.91 6031129.69 60004.65 596.08
Metode ini hanya dapat mengidentifikasi garis terbaik, namun tidak dapat
mengidentifikasi garis terbaik. Untuk mengetahui berapa baik presentase
variabilitas biaya yang dapat diterangkan.
7
Presentase ini ditunjukan oleh koefisien determinan (R2), yang memiliki
nilai antara 0 dan 1, semakin baik garis prediksinya, maka nilai koefisien
determinan akan semakin mendekati 1 dan sebaliknya, dimana V adalah
kemiringan yang dihitung dengan metode kuadrat terkecil.
Akumulasi biaya adalah suatu cara untuk mengetahui berapa besar biaya yang
dikeluarkan untuk suatu produk dan jasa. Terdapat dua metode yang umum
digunakan dalam akumulasi biaya, yaitu :
Akumulasi biaya proses adalah akumulasi atau pengumpulan harga pokok produk
dengan mengumpulkan biaya untuk setiap satuan waktu tertentu. Dimana
perusahaan akan melakukan proses produksi terus menerus tanpa tergantung pada
pemesanan. Contohnya adalah pada perusahaan otomotif.
8
Biaya listrik pabrik sebesar Rp.400.000, biaya penyusutan pabrik sebesar
Rp.220.000, biaya asuransi pabrik sebesar Rp.116.000, biaya lain-lain sebesar
Rp.250.000
Biaya administrasi dan umum sebesar Rp.900.000, biaya pemasaran sebesar
Rp.650.000
Pajak sebesar 20% dari laba bersih dan Perusahaan memberikan 2% potongan
dari harga jual.
Dibawah ini adalah data mengenai nilai persediaan perusahaan selama bulan
Desember 2015:
Diminta :
Laporan hasil biaya atau hasil operasi, kemudian disusun dalam bentuk
laporan keuangan, salah satunya laporan harga pokok produksi dan laporan harga
pokok penjualan. Harga Pokok Produksi adalah kumpulan biaya produksi yang
terdiri dari bahan baku langsung, tenaga kerja langsung dan overhead pabrik
ditambah dengan persediaan produk dalam proses awal, dikurang persediaan
dalam proses produk akhir. Harga Pokok Penjualan adalah harga pokok produk
yang sudah terjual dalam periode waktu tertentu yang diperoleh dengan
menambahkan harga pokok produksi dengan persediaan produk jadi awal dan
mengurangkan persediaan produk jadi akhir.
9
Tabel 1.3.1 Laporan Harga Pokok Penjualan PT BAG
PT BAG
LAPORAN HARGA POKOK PENJUALAN
Untuk Tahun berakhir 31 Desember 2017
10
1.3.2 Laporan Laba Rugi
Laporan hasil biaya atau hasil operasi, kemudian disusun dalam bentuk
laporan keuangan yaitu salah satunya Laporan Laba-Rugi. Penyajian Laporan
Laba-Rugi perusahaan pabrikasi terdapat harga pokok penjualan yang diperoleh
melalui penjumlahan harga pokok produksi dan persediaan produk jadi awal
kemudian dikurangi dengan persedian produk jadi akhir, yang nantinya akan
dikurangi untuk memperoleh laba kotor. Setelah memperoleh laba kotor yang
dapat dilihat melalui tabel laporan laba rugi diatas yaitu Rp. 53.274.000,
kemudian dapat dicari laba sebelum pajak dan laba setelah pajak.
PT BAG
LAPORAN LABA RUGI
UNTUK TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2017
11
BAB II
1. Sebutkan biaya apa saja yang termasuk kedalam biaya utama, biaya konversi, dan
biaya non-konversi!
a. Biaya Utama : Terdiri dari akumulasi biaya bahan baku langsung
dan biaya tenaga kerja langsung.
b. Biaya Konversi : Terdiri dari akumulasi biaya tenaga kerja langsung
dan biaya overhead.
c. Biaya Non Konversi : Terdiri dari akumulasi biaya bahan baku langsung,
biaya pemasaran, dan biaya administrasi.
12
3. Estimasi biaya per unit yang dikeluarkan oleh CNR Inc., ketika perusahaan
beroperasi pada tingkat produksi dan penjualan 12.000 unit adalah sebagai
berikut :
Estimasi Biaya
Item Biaya
per Unit
Direct materials (D/M) Rp 50,000
Direct labors (D/L) Rp 20,000
Variabel factory overhead (V/FOH) Rp 35,000
Fixed factory overhead (F/FOH) Rp 15,000
Variabel marketing (V/M) Rp 8,000
Fixed marketing (F/M) Rp 10,000
Berdasarkan data diatas tentukan :
a. Identifikasikan estimasi biaya konversi per unit
TKL + OH = Rp. 20.000 + Rp. 35.000 + Rp. 15.000
= Rp. 70.000
b. Identifikasikan estimasi biaya utama (prime cost) per unit
BBL + TKL = Rp. 50.000 + Rp. 20.000
= Rp. 70.000
c. Tentukan estimasi total biaya per unit
BBL + TKL + OH + Pemasaran
= Rp. 50.000 + Rp. 20.000 + Rp. 35.000 + Rp. 15.000 + Rp. 8.000 +
Rp.10.000
= Rp. 138. 000
d. Hitung total biaya yang akan dikeluarkan selama satu bulan dengan tingkat
produksi sebesar 12.000 unit dan tingkat penjualan sebesar 10.000 unit.
BBL + TKL + OH + Pemasaran
= (Rp. 50.000 × 12.000) + (Rp. 20.000 × 12.000) + (Rp. 35.000 × 12.000) +
(Rp. 15.000 × 12.000) + (Rp. 8000 × 10.000) + (Rp. 10.000 × 12.000)
= Rp. 600.000.000 + Rp. 240.000.000 + Rp. 420.000.000 + Rp. 180.000.000
+ Rp. 80.000.000 + Rp. 120.000.000
= Rp. 1.640.000.000
13
4. Pilihlah satu perusahaan yang bergerak dibidang manufaktur, kemudian
berikanlah contoh implementasi klasifikasi biaya berdasarkan unsur produk, pada
perusahaan tersebut, berikan masing-masing 5 untuk tiap unsur biaya (Bahan
baku langsung, Bahan tidak langsung, Tenaga kerja langsung, Tenaga kerja tidak
langsung, Overhead Pabrik, Biaya Administrasi, Biaya Pemasaran)!
Jawab :
PT Lemari Karya Maju
1) Bahan baku langsung :
a. Kayu
b. Kaca
c. Baut dan paku
d. Besi untuk engsel
e. Papan
14
4) Tenaga kerja tidak langsung :
a. Supervisor pabrik
b. Manager pabrik
c. Security pabrik
d. Supervisor warehouse
e. Kepala gudang
5) Overhead pabrik :
a. Biaya penyimpanan digudang
b. Pemeliharaan pabrik
c. Perlengkapan pabrik
d. Pemeliharaan mesin
e. Penyusutan mesin
6) Biaya administrasi :
a. Gaji pegawai kantor
b. Perlengkapan kantor
c. Beban listrik kantor
d. Pembelian ATK
e. Biaya telepon
7) Biaya pemasaran :
a. Biaya telepon bagian penjualan
b. Biaya sponsorship untuk event
c. Biaya pemasangan iklan
d. Gaji bagian penjualan
e. Biaya pembuatan brosur untuk iklan
15
2.2 Analisis Perilaku Biaya
Tenaga
TKL Jam Kerja Biaya Listrik Biaya Listrik
Bulan Mesin
(Jam) (Jam) (Rp) (Rp) +2000
(Jam)
Jan-16 2869 534 170 784 2784
Feb-16 3237 743 186 1100 3100
Mar-16 5081 1263 211 1466 3466
Apr-16 3455 765 170 941 2941
May-16 4215 1011 192 1167 3167
Jun-16 2533 661 173 911 2911
Jul-16 5664 1284 212 1510 3510
Aug-16 2643 676 169 876 2876
Sep-16 3475 822 183 1000 3000
Oct-16 4388 1086 217 1469 3469
Nov-16 5125 1263 203 1285 3285
Dec-16 5626 1106 210 1368 3368
Jan-17 2610 577 161 841 2841
Feb-17 4017 952 186 1038 3038
Mar-17 5352 1136 211 1394 3394
Apr-17 2990 782 180 950 2950
May-17 4136 1058 203 1295 3295
Jun-17 5441 1360 220 1541 3541
Jul-17 3742 1077 190 1120 3120
Aug-17 3633 923 186 1033 3033
Sep-17 4581 917 197 1141 3141
Oct-17 4761 1123 191 1243 3243
Nov-17 2261 681 170 850 2850
Dec-17 4607 1290 209 1346 3346
Total 96442 23090 4600 75669
Rata-rata 4018.41667 962.0833333 191.666667 3152.875
16
Berdasarkan data yang tersedia pada tabel diatas, lakukanlah pemisahan biaya
tetap dan biaya variabel menggunakan beberapa metode, yaitu metode tinggi-rendah,
metode scattergraph dan metode kuadrat terkecil.
Biaya
Jam Kerja Biaya Variabel Biaya Tetap
Listrik
Nilai Terbesar 3541 220
Nilai Terkecil 2784 161 12.831 718.288
Selisih 757 59
17
Setelah menemukan dua titik untuk membuat garis terbaik, kemudian
ditarik garis lurus yang menghubungkan dua titik terbaik pada scatterplot hingga
menyentuh sumbu Y (Biaya Listrik) seperti gambar grafik scattergraph biaya
listrik diatas. Tujuannya adalah untuk mengetahui asumsi biaya tetap yang
dikeluarkan untuk pembayaran listrik yang dapat dilihat melalui grafik yaitu
sebesar Rp. 600. Setelah diketahui biaya tetap berdasarkan asumsi, kemudian
hasil tersebut dapat digunakan untuk mencari rata – rata bulanan variabel dan
biaya variabel.
Scattergraph
Korelasi Terbesar
TKL (Jam) Tenaga Mesin (jam) Jam kerja
0.840 0.868 0.952
18
1, semakin baik garis prediksinya, maka nilai koefisien determinan akan semakin
mendekati 1 dan begitu pun sebaliknya. Melalui Tabel tersebut dapat diketahui
bahwa dari ketiga aktivitas tersebut diatas yang dapat mempengaruhi biaya listrik
adalah jam kerja sebesar 0,952.
Metode kuadrat terkecil (least square) lebih disarankan dari pada metode
tinggi-rendah maupun metode scattergraph. Berikut merupakan tabel perhitungan
metode kuadrat terkecil.
19
2.3 Akumulasi Biaya
Pembelian bahan baku berupa kain gelondong untuk seluruh produk sebesar
Rp.4.750.000 dan mendapat potongan sebesar 7,5%
Pembelian bahan baku langsung lain (resleting dan kancing) sebesar
Rp.2.678.000
Ongkos pemesanan dan pengangkutan bahan baku sebesar Rp.90.000
Perusahaan mempekerjakan 7 buruh jahit dengan upah Rp.200.000/orang/bulan
dan seorang manager produksi sebesar Rp.2.800.000
Mesin produksi dibeli dengan harga Rp.30.000.000 dan disusutkan per bulannya
menjadi beban penyusutan mesin dengan umur ekonomis 5 tahun.
Pada bulan Juli perusahaan mengeluarkan biaya listrik pabrik sebesar Rp.300.000
perawatan mesin sebesar Rp.50.000 dan biaya produksi penunjang lainnya
sebesar Rp.276.600
Selain itu perusahaan harus mengeluarkan biaya penyusutan pabrik sebesar
Rp.2.500.000/tahun dan biaya asuransi pabrik sebesar Rp.90.000/tahun
Biaya yang dikeluarkan untuk pemebelian ATK dan keperluan umum perusahaan
adalah Rp.300.000
Untuk mendistribusikan produknya, perusahaan menyewa gerai di Mall dengan
biaya sewa Rp.5000.000/tahun, gaji sales promotion sebesar Rp.2.500.000/bulan
Bagian administrasi mempekerjakan seorang manager dengan gaji Rp.3.500.000
dan dua orang administrasi dengan gaji masing – masing sebesar Rp.2.000.000
Perusahaan memasang iklan sebanyak 3 kali selam bulan Juli dengan biaya setiap
kali pemasangan sebesar Rp.200.000
Pajak sebesar 10% dari keuntungan bersih perusahaan
Perusahaan juga memberikan potongan penjualan sebesar 3%
20
Dibawah ini adalah data mengenai nilai persediaan perusahaan selama bulan Agustus
2015:
Diminta :
21
Tabel 2.3.1. Laporan Harga Pokok Penjualan CV GAYAKU
CV GAYAKU
LAPORAN HARGA POKOK PENJUALAN
Untuk Bulan Juli 2018
22
2.3.2 Laporan Laba Rugi
Laporan hasil biaya atau hasil operasi, kemudian disusun dalam bentuk
laporan keuangan yaitu salah satunya Laporan Laba-Rugi. Penyajian Laporan
Laba-Rugi perusahaan pabrikasi terdapat harga pokok penjualan yang diperoleh
melalui penjumlahan harga pokok produksi dan persediaan produk awal
kemudian dikurangi dengan persedian produk akhir, yang nantinya akan
dikurangi dengan biaya penjualan untuk memperoleh laba kotor. Setelah
memperoleh laba kotor yang dapat dilihat melalui tabel laporan laba rugi diatas
yaitu Rp. 28.469.373, kemudian dapat dicari laba sebelum pajak dan laba setelah
pajak.
CV GAYAKU
LAPORAN LABA RUGI
Untuk Bulan Juli 2018
23
BAB III
Hal yang sangat penting dan perlu diperhatikan dalam melakukan klasifikasi
biaya adalah dengan mengidentifikasi biaya yang ada dalam manufaktur.
Mengklasifikasikan biaya harus disesuikan dengan tujuan dari informasi biaya yang
disajikan. Terdapat beragam pengklasifikasian biaya seperi berdasarkan hubungan
terhadap kegiatan atau volume produksi yang juga dapat disebut dengan hubungan
terhadap perilaku, dibagi menjadi tiga yaitu biaya tetap, biaya variabel, dan biaya
semi variabel. Biaya tetap yaitu biaya yang dikeluarkan tetap dan tidak berubah –
ubah serta tidak dipengaruhi oleh volume produk seperti sewa gedung. Biaya variabel
yaitu biaya yang dikeluarkan berubah-ubah secara proposional tergantung perubahan
volume produk seperti biaya tenaga kerja (buruh). Biaya semi variabel yaitu
gabungan antara biaya variabel dan biaya tetap, biaya ini berubah dengan adanya
perubahan volume produk tetapi tidak proposional seperti biaya listrik.
24
3.2 Analisis Perilaku Biaya
Pada analalisis perilaku biaya terdapat pola perilaku biaya yang terdiri dari biaya
variabel (variable costs), biaya tetap (fixed costs), dan biaya campuran (mixed
variable). Hampir sama halnya pada pengklasifikasian biaya sebelumya biaya
variabel adalah biaya yang berubah – ubah sebanding dengan aktivitas atau volume
produksi dalam rentang relevan. Biaya tetap yaitu biaya yang secara total tidak
berubah saat produksi menurun, namun bila aktivitas produksi meningkat melebihi
kapasitas tersedia biaya tetap dapat dinaikan untuk meningkatkan kapasitas sehingga
memenuhi permintaan. Biaya campuran atau biaya semi variabel merupakan biaya
yang pada aktivitas tertentu menunjukan karakteristik biaya tetap dan biaya variabel.
Pemisahan biaya tetap dan biaya variabel dapat dilakukan dengan menggunakan
tiga metode yaitu metode titik tertinggi dan terendah (high low points method),
metode titik sebaran (scattergraph method), dan metode kuadrat terkecil (least square
method). Metode titik tertinggi dan terendah dilakukan dengan mencari titik tertinggi
dan terendah berdasarkan aktivitas, karena aktivitas dipandang sebagai pemicu dari
biaya. Setelah menemukan titik tertinggi dan terendah dari aktivitas dan biayanya
kemudian dapat dilakukan pencarian untuk tarif biaya variabel dan biaya tetap. Tarif
biaya variabel diperoleh melalui pembagian selisih antara biaya dan aktivitas,
kemudian untuk menentukan biaya tetap dapat dihitung melaui dua titik biaya yaitu
titik tertinggi dan terendah, bila dilakukan perhitungan maka keduanya memiliki hasil
yang sama yaitu sebesar 718,288. Sehingga hal ini membuktikan bahwa biaya tetap
merupakan biaya yang dikeluarkan dengan tanpa dipengaruhi oleh aktivias produksi
secara proporsional.
25
Metode kuadrat terkecil (least square method) yaitu metode pemisahan biaya
yang dilakukan dengan menggunakan rumus persamaan garis yaitu y = a + bx dimana
rumus ini menggambarkan rata – rata biaya (y) yang telah diketahui dikurangi dengan
biaya variabel (b) dikalikan dengan rata – rata aktivitas, sehingga dengan demikian
dapat diketahui biaya tetapnya (a). namun pada kegiatan test formatif terdapat tiga
data aktivitas sehingga perlu dilakukan korelasi regresi untuk mencari seberapa besar
korelasi biaya listrik yang dikeluarkan terhadap ketiga aktivitas yang dilakukan.
Persentase ini ditunjukan oleh koefisien determinan (R2) yang memiliki nilai antara 0
dan 1. Dimana nilai koefisien determinan dinyatakan semakin baik bila mendekati 1
dan sebaliknya bila semakin mendekati 0.
26
BAB IV
KESIMPULAN
4.1 Kesimpulan
Klasifikasi biaya dapat dibedakan menjadi dua yaitu biaya produksi dan biaya
non produksi. Biaya produksi terdiri dari bahan baku langsung, tenaga kerja
langsung, dan overhead. Sedangankan biaya non produksi terdiri dari administrasi
dan penjualan. Kemudian klasifikasi biaya berdasarkan perilaku produk terdiri dari
biaya tetap (fixed cost), biaya variabel dan biaya semi variabel. Pada analisis perilaku
biaya terdapat tiga pola perilaku yaitu biaya variable, biaya tetap, dan biaya campuran
yang merupakan gabungan dari biaya tetap dan variabel. Dimana pada biaya
campuran dapat dilakukan pemisahan biaya dengan menggunakan metode titik
tertinggi dan terendah, metode scattergraph, dan metode kuadrat terkecil. Melalui
ketiga metode tersebut metode kuadrat terkecil merupakan metode yang paling baik
karena dianggap lebih akurat. Pada akumulasi biaya penentuan harga pokok dapat
dilakukan secara kalkulasi biaya penuh (full costing) dan kalkulasi biaya variabel.
Pada perhitungan akumulasi biaya dapat dilakukan dengan dengan dua cara yaitu
akumulasi biaya proses dan akumulasi biaya penuh. Kemudian Laporan hasil biaya
atau hasil operasi, disusun dalam bentuk laporan keuangan, salah satunya laporan
harga pokok produksi dan laporan harga pokok penjualan, serta laporan laba rugi.
4.2 Saran
27