Abstrak
Problem-based learning (PBL) adalah sebuah strategi pembelajaran baru yang menitikberatkan
pembelajaran pada mahasiswa atau dengan kata lain pembelajaran berpusat pada mahasiswa (student
centered learning). Sedangkan, gaya belajar adalah cara yang digunakan seseorang dalam menyerap
informasi baru dan sulit, bagaimana mereka berkosentrasi, memperoses dan menampung informasi
yang masuk ke otak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesesuaian tipe belajar terhadap
persepsi mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah angkatan 2011 dan 2013
mengenai PBL.Jenis penelitian ini adalah penelitian observasional analitik potong lintang. Penelitian
ini dilakukan di Fakultas Kedokteran Muhammadiyah Palembang. pengambilan data dilakukan secara
total sampling dengan jumlah sampel sebesar 150 mahasiswa. Data diambil dengan menggunakan
instrumen penelitian berupa kuesioner yang telah diuji validitas dan realibilitasnya. Kemudian data
dianalisa dengan menggunakan uji kappa. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada keseuaian antara
gaya belajar terhadap persepsi mahasiswa mengenai PBL. Dengan hasil uji kappa didapatkan p value
unntuk gaya belajar visual -0,062, gaya belajar auditori -0,166, dan pada gaya belajar kinestetik 0,006
pada angkatan 2011. Sedangkan pada angkatan 2013 didapatkan p value untuk gaya belajar visual -
0,056, gaya belajar auditori -0,177, dan pada gaya belajar kinestetik 0,043. Tetapi, pada angkatan
2013 terjadi kesesuian antara gaya belajar kinestetik dengan pendapat mahasiswa terhadap proses
skill lab dimana nilai value pada analisis kappa sebesar 0,185. Berdasarkan hasil penelitian ini, maka
dapat disimpulkan tidak ada kesesuaian antara gaya belajar terhadap persepsi mahasiswa mengenai
PBL. Kecuali, pada gaya belajar kinestetik dengan pendapat mahasiswa terhadap proses skill lab
memiliki kesesuaian.
Abstract
PBL’s is a new learning strategy that focuses on learning to the collegean or in other words it’s called
student centered learning. Learning style is a way that is used by someone to get/absorb new and
difficult how he/she can concentrate, to process and the receive those informations that comes into the
brain.This research has purpose to analyze the compatibility of learning style to the perception of
collegean of Medicine Faculty at Muhammadiyah University about PBL for period of 2011-2013.Kind
of this research is observational analitik crossectional. This research has done at Medical Faculty of
Muhammadiyah University, the data’s collecting was done using total sampling with 150 total of
students as the samples. Data has taken using questioners that have been tested both of validity and
reability then data analyzed using “Kappa Test”.The result of the research showed there is no
compability of learningstyle to the perception of collegean about PBL. By the result of “Kappa Test”
found that p value for visual learning style is -0,062, auditory learning style is -0,116 and kinesthetic
learning style is 0,006 to the period of 2011. For period of 2013, it is found the p value for visual
learning style is -0,056, auditory learning style is -0,117 and kinesthetic learning style is 0,043. But in
period of 2013, there is the compability between kinesthetic learning style and student’s opinions to the
process of skill lab where p value of kappa analysis is 0,185.Based on this research, it can be conclude
that there is no compability between learning style to the perception of collegean about PBL. There is
only on kinesthetic learning style with student’s opinion has compability to the process of skill lab.
120
Syifa’MEDIKA, Vol. 4 (No.2), Maret 2014
121
Syifa’MEDIKA, Vol. 4 (No.2), Maret 2014
122
Syifa’MEDIKA, Vol. 4 (No.2), Maret 2014
80,85. Ini menandakan bahwa hampir mahasiswa yang sangat setuju sebanyak
semua mahasiswa sudah bisa 2 mahasiswa (2,2%), mahasiswa yang
menyeimbangkan setiap gaya belajar setuju sebanyak 79 mahasiswa (88,8%)
baik itu visual, auditori, dan kinestetik. dan yang sangat tidak setuju sebanyak 8
Sedangkan, untuk nilai rata-rata yang mahasiswa (9,0%). Untuk lebih jelasnya
dimiliki mahasiswa angkatan 2013 yaitu dapat dilihat pada tabel 5 di bawah ini:
nilai gaya belajar visual sebanyak
84.99%, nilai gaya belajar auditori Tabel 5. Pendapat mahasiswa mengenai
sebanyak 85.00%, dan nilai gaya belajar PBL
kinestetik 82,36%. Ini menandakan Pendapat Angkatan 2011 Angkatan 2013
bahwa hampir semua mahasiswa sudah Mahasiswa
bisa menyeimbangkan setiap gaya Frekue Frekue
Mengenai % %
belajar baik itu visual, auditori, dan nsi nsi
PBL
kinestetik. Untuk lebih jelasnya dapat
STS 0 0% 0 0%
dilihat pada tabel 4 dibawah ini:
TS 23 37,7% 8 9,0%
124
Syifa’MEDIKA, Vol. 4 (No.2), Maret 2014
SS 1 1,6% 2 2,2%
7. Pendapat mahasiswa terhadap
proses tutorial/diskusi PBL Total 61 100,0% 89 100,0%
Pendapat mahasiswa terhadap proses *STS : Sangat Tidak Setuju; TS : Tidak Setuju; S :
tutorial atau diskusi PBL pada angkatan Setuju; SS : Sangat Setuju
2011 adalah sebagian besar mahasiswa
setuju terhadap proses tutorial/diskusi 8. Pendapat mahasiswa terhadap
PBL. Hal ini dapat dilihat dari proses skill lab
mahasiswa yang sangat setuju sebanyak Pendapat mahasiswa terhadap
1 mahasiswa (1,6%), mahasiswa yang proses skill lab pada angkatan 2011
setuju sebanyak 38 mahasiswa (62,3%), adalah sebagian besar mahasiswa setuju
mahasiswa yang tidak setuju sebanyak terhadap proses skill lab. Hal ini dapat
14 mahasiswa (36,1%) dan nol persen dilihat dari mahasiswa yang sangat
atau tidak ada mahasiswa yang memilih setuju sebanyak 5 mahasiswa (8,2%),
jawaban sangat tidak setuju mahasiswa yang setuju sebanyak 37
Pendapat mahasiswa terhadap proses mahasiswa (60,7%), mahasiswa yang
tutorial/diskusi PBL pada angkatan 2013 tidak setuju sebanyak 19 mahasiswa
adalah sebagian besar mahasiswa setuju
125
Syifa’MEDIKA, Vol. 4 (No.2), Maret 2014
(31,1%) dan tidak ada mahasiswa mahasiswa yang memilih jawaban sangat
memilih jawaban sangat tidak setuju. tidak setuju.
Pendapat mahasiswa terhadap Pendapat mahasiswa terhadap proses
proses skill lab pada angkatan 2013 penilaian hasil belajar pada angkatan
adalah sebagian besar mahasiswa setuju 2013 adalah sebagian besar mahasiswa
terhadap proses skill lab. Hal ini dapat setuju terhadap proses penilaian hasil
dilihat dari mahasiswa yang sangat belajar. Hal ini dapat dilihat dari
setuju sebanyak 5 mahasiswa (5,6%), mahasiswa yang sangat setuju sebanyak
mahasiswa yang setuju sebanyak 70 4 mahasiswa (4,5%), mahasiswa yang
mahasiswa (78,7%), mahasiswa yang setuju sebanyak 75 mahasiswa (84,3%),
tidak setuju sebanyak 14 mahasiswa mahasiswa yang tidak setuju sebanyak
(15,7%) dan tidak ada yang memilih 10 mahasiswa (11,2%) dan tidak ada
jawaban sangat tidak setuju (0%).Untuk yang memilih jawaban sangat tidak
lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 8 setuju (0%).Untuk lebih jelasnya dapat
di bawah ini: dilihat pada tabel 9 di bawah ini:
STS 0 0% 0 0% STS 0 0% 0 0%
*STS : Sangat Tidak Setuju; TS : Tidak *STS : Sangat Tidak Setuju; TS : Tidak
Setuju; S : Setuju; SS : Sangat Setuju Setuju; S : Setuju; SS : Sangat Setuju
126
Syifa’MEDIKA, Vol. 4 (No.2), Maret 2014
Tabel 10. Pendapat mahasiswa terhadap 12. Gaya Belajar Visual dengan
penilaian hasil belajar Pendapat Mahasiswa Terhadap
Pendapat Proses Tutorial/diskusi PBL
mahasiswa Angkatan 2011 Angkatan 2013 Pada angkatan 2011 didapatkan
terhadap
manfaat Freku
nilai value dengan menggunakan analisis
Frekue
PBL % % kappa menunjukkan nilai -0,097 berarti
ensi nsi
STS 0 0% 0 0% ada kesesuaian yang rendah (poor)
TS 26 42,6% 21 23.6% antara gaya belajar visual dengan
pendapat mahasiswa terhadap proses
S 32 52,5% 66 74.25%
tutorial/diskusi PBL.
SS 3 4,9% 2 2.2%
Kemudian, pada angkatan 2013
Total 61 100,0% 89 100.0% didapatkan nilai value dengan
*STS : Sangat Tidak Setuju; TS : Tidak menggunakan analisis kappa
Setuju; S : Setuju; SS : Sangat Setuju menunjukkan nilai -0,070 berarti ada
kesesuaian yang rendah (poor) antara
11. Kesesuaian Gaya Belajar Visual gaya belajar visual dengan pendapat
dengan Pendapat Mahasiswa mahasiswa terhadap proses
Terhadap PBL tutorial/diskusi PBL.Untuk lebih
Pada angkatan 2011 didapatkan nilai jelasnya dapat dilihat pada tabel 12
value dengan menggunakan analisis dibawah ini
kappa menunjukkan nilai -0,062 berarti
ada kesesuaian yang rendah (poor) Tabel 12. Kesesuaian Gaya Belajar
antara gaya belajar visual dengan Visual dengan Pendapat
pendapat mahasiswa terhadap PBL. Mahasiswa Terhadap Proses
Kemudian, pada angkatan 2013 Tutorial/diskusi PBL
didapatkan nilai value dengan Pendapat mahasiswa terhadap
Gaya proses tutorial/diskusi PBL
menggunakan analisis kappa
Belajar
menunjukkan nilai -0,056 berarti ada Angkatan 2011 Angkatan 2013
Visual
kesesuaian yang rendah (poor) antara Nilai Value Nilai Value
gaya belajar visual dengan pendapat
-,097 -,070
mahasiswa terhadap PBL. Untuk lebih
127
Syifa’MEDIKA, Vol. 4 (No.2), Maret 2014
13. Gaya Belajar Visual dengan kesesuaian yang rendah (poor) antara
Pendapat Mahasiswa Terhadap gaya belajar visual dengan pendapat
Proses Skill Lab mahasiswa terhadap manfaat PBL Untuk
Pada angkatan 2011 didapatkan lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 14
nilai value dengan menggunakan analisis dibawah ini:
kappa menunjukkan nilai -0,065 berarti
ada kesesuaian yang rendah (poor) Tabel 14. Kesesuaian Gaya Belajar
antara gaya belajar visual dengan Visual dengan Pendapat
pendapat mahasiswa terhadap proses Mahasiswa Terhadap manfaat
skill lab. PBL
Kemudian, pada angkatan 2013 Pendapat mahasiswa terhadap
didapatkan nilai value dengan Gaya manfaat PBL
menggunakan analisis kappa Belajar
Angkatan 2011 Angkatan 2013
menunjukkan nilai 0,062 berarti ada Visual
Nilai Value Nilai Value
kesesuaian yang rendah (poor) antara
gaya belajar visual dengan pendapat -,024 -,014
mahasiswa terhadap proses skill lab.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada 15. Gaya Belajar Auditori dengan
tabel 13 dibawah ini: Pendapat Mahasiswa pada PBL
Pada angkatan 2011 didapatkan
Tabel 13. Kesesuaian Gaya Belajar nilai value dengan menggunakan analisis
Visual dengan Pendapat kappa menunjukkan nilai -0,166 berarti
Mahasiswa pada Proses skill lab ada kesesuaian yang rendah (poor)
Pendapat mahasiswa terhadap antara gaya belajar auditori dengan
Gaya proses skill lab pendapat mahasiswa terhadap PBL.
Belajar Kemudian ,pada angkatan 2013
Angkatan 2011 Angkatan 2013
Visual didapatkan nilai value dengan
Nilai Value Nilai Value
menggunakan analisis kappa
,065 ,062 menunjukkan nilai -0,117 berarti ada
kesesuaian yang rendah (poor) antara
14. Gaya Belajar Visual dengan gaya belajar auditori dengan pendapat
Pendapat Mahasiswa Terhadap mahasiswa terhadap PBL. Untuk lebih
Manfaat PBL jelasnya dapat dilihat pada tabel 15
Pada angkatan 2011 didapatkan dibawah ini:
nilai value dengan menggunakan analisis
kappa menunjukkan nilai -0,024 berarti Tabel 15. Kesesuaian Gaya Belajar
ada kesesuaian yang rendah (poor) Auditori dengan Pendapat
antara gaya belajar visual dengan Mahasiswa Terhadap PBL
pendapat mahasiswa terhadap manfaat Pendapat mahasiswa terhadap
PBL. Gaya PBL
Kemudian, pada angkatan 2013 Belajar
Angkatan 2011 Angkatan 2013
didapatkan nilai value dengan Auditori
Nilai Value Nilai Value
menggunakan analisis kappa
menunjukkan nilai -0,014 berarti ada -,166 -,117
128
Syifa’MEDIKA, Vol. 4 (No.2), Maret 2014
Tabel 16. Kesesuaian Gaya Belajar 18. Gaya Belajar Auditori dengan
Auditori dengan Pendapat Pendapat Mahasiswa Terhadap
Mahasiswa Terhadap proses Manfaat PBL
tutorial/diskusi PBL Pada angkatan 2011 didapatkan
Pendapat mahasiswa terhadap nilai value dengan menggunakan analisis
Gaya proses tutorial/diskusi PBL
Belajar kappa menunjukkan nilai -0,179 berarti
Angkatan 2011 Angkatan 2013
Auditori ada kesesuaian yang rendah (poor)
Nilai Value Nilai Value antara gaya belajar auditori dengan
-,208 -,034 pendapat mahasiswa terhadap manfaat
PBL.
17. Gaya Belajar Auditori dengan Kemudian, pada angkatan 2013
Pendapat Mahasiswa Terhadap
untuk nilai value yang didapatkan
Proses Skill Lab
menggunakan analisis kappa
Pada angkatan 2011 didapatkan
nilai value dengan menggunakan analisis menunjukkan nilai -0,165 berarti ada
kappa menunjukkan nilai -0,126 berarti kesesuaian yang rendah (poor) antara
ada kesesuaian yang rendah (poor) gaya belajar auditori dengan pendapat
antara gaya belajar auditori dengan mahasiswa terhadap manfaat PBL.Untuk
pendapat mahasiswa terhadap proses lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 18
skill lab. dibawah ini
129
Syifa’MEDIKA, Vol. 4 (No.2), Maret 2014
Tabel 18. Kesesuaian Gaya Belajar 20. Gaya Belajar Kinestetik dengan
Auditori dengan Pendapat Pendapat Mahasiswa Terhadap
Mahasiswa Terhadap manfaat Proses Tutorial/diskusi PBL
PBL
Pendapat mahasiswa terhadap Pada angkatan 2011 didapatkan
Gaya manfaat PBL nilai value dengan menggunakan analisis
Belajar Angkatan Angkatan 2013 kappa menunjukkan nilai -0,185 berarti
Auditori 2011 ada kesesuaian yang rendah (poor)
Nilai Value Nilai Value antara gaya belajar kinestetik dengan
pendapat mahasiswa terhadap proses
-,179 -,165
tutorial/diskusi PBL.
Kemudian, pada angkatan 2013
19. Gaya Belajar Kinestetik dengan untuk nilai value yang didapatkan
Pendapat Mahasiswa Terhadap menggunakan analisis kappa
PBL menunjukkan nilai -0,080 berarti ada
kesesuaian yang rendah (poor) antara
Pada angkatan 2011 diapatkan nilai
gaya belajar kinestetik dengan pendapat
value dengan menggunakan analisis
mahasiswa terhadap proses
kappa menunjukkan nilai -0,006 berarti
tutorial/diskusi PBL. Untuk lebih
ada kesesuaian yang rendah (poor)
jelasnya dapat dilihat pada tabel 2
antara gaya belajar kinestetik dengan
dibawah ini:
pendapat mahasiswa terhadap PBL.
Kemudian, pada angkatan 2013 Tabel 20. Kesesuaian Gaya Belajar
untuk nilai value yang didapatkan Kinestetik dengan Pendapat
menggunakan analisis kappa Mahasiswa Terhadap proses
menunjukkan nilai -0,043 berarti ada tutorial/diskusi PBL
kesesuaian yang rendah (poor) antara Pendapat mahasiswa terhadap
gaya belajar kinestetik dengan pendapat proses tutorial/diskusi PBL
Gaya
mahasiswa terhadap PBL. Untuk lebih
Belajar Angkatan Angkatan 2013
jelasnya dapat dilihat pada tabel 19
Kinestetik 2011
dibawah ini:
Nilai Value Nilai Value
Tabel 19. Kesesuaian Gaya Belajar -,185 -,080
Kinestetik dengan Pendapat
Mahasiswa Terhadap PBL 21. Gaya Belajar Kinestetik dengan
Pendapat mahasiswa terhadap Pendapat Mahasiswa Terhadap
Gaya PBL Proses Skill Lab
Belajar Angkatan Angkatan 2013
Kinestetik 2011 pada angkatan 2011 didapatkan
nilai value dengan menggunakan analisis
Nilai Value Nilai Value
kappa menunjukkan nilai -0,189 berarti
-,006 -,043 ada kesesuaian yang rendah (poor)
antara gaya belajar kinestetik dengan
130
Syifa’MEDIKA, Vol. 4 (No.2), Maret 2014
131
Syifa’MEDIKA, Vol. 4 (No.2), Maret 2014
132
Syifa’MEDIKA, Vol. 4 (No.2), Maret 2014
personal tentang apa yang dipelajari dan Tidak ada kesesuaian antara gaya
bagaimana melakukannya. belajar terhadap persepsi mahasiswa
Tidak dipungkiri bahwa faktor fakultas kedokteran muhammadiyah
yang mempengaruhi PBL bukan hanya angkatan 2011 dan 2013 mengenai PBL.
gaya belajar, menurut Secondaria, V., Tetapi, kesesuaian hanya ada pada gaya
Retno, G dan Suhoyo, Y. (2009) belajar kinestetik dengan pendapat
menyatakan ada beberapa faktor yang mahasiswa terhadap proses skill lab
mempengaruhi mahasiswa dalam dimana nilai value pada analisis kappa
pembelajaran PBL yaitu faktor dosen, sebesar 0,185 berarti ada kesesuaian
faktor fasilitas, faktor proses yang cukup (fair to good) antara gaya
pembelajaran, faktor isi pembelajaran, belajar kinestetik dengan pendapat
faktor penjadwalan dan faktor mahasiswa terhadap proses skill lab pada
mahasiswa. Faktor mahasiswa angkatan 2013.
merupakan faktor utama yang Kurikulum KBK dengan PBL yang
menentukan keberhasilan pelaksanaan telah dilaksanakan di Fakultas
pembelajaran dalam PBL. Peran Kedokteran Universitas Muhammadiyah
mahasiswa dalam PBL antara lain Palembang tetap dipertahankan karena
berpartisipasi secara aktif dan mandiri sebagian besar dari mahasiswa Fakultas
dalam belajar, menggali permasalahan, Kedokteran Universitas Muhammadiyah
menginvestigasi, dan berpikir kritis Palembang menyatakan setuju terhadap
dalam menghadapi permasalahan. metode PBL ini dan mahasiswa
Apabila mahasiswa tidak menjalankan diharapkan untuk tetap menyeimbangkan
perannya tersebut maka PBL tidak dapat setiap gaya belajar baik itu gaya belajar
terlaksana sebagaimana mestinya. Faktor visual, auditori, dan kinestetik sehingga
mahasiswa memiliki beberapa bisa lebih mudah untuk mengikuti
subkategori yaitu teman, motivasi pembelajaran dengan metode PBL.
internal, cara belajar, manajemen waktu, Dalam penelitian hanya melibatkan
mood, cita-cita, kesehatan pribadi, minat, dua angkatan sehingga perlu dilakukan
keaktifan dan partisipasi, tokoh yang pengambilan sampel setiap angkatan
inspiratif, prior knowlodge, dan orang sehingga bisa melihat perbedaan masing-
tua. masing gaya belajar setiap angkatan dan
persepsinya mengenai PBL, melakukan
Simpulan modifikasi kuisoner sehingga tidak ada
Pada dua angkatan mahasiswa perbedaan persepsi mahasiswa sebagai
memiliki nilai rata-rata gaya belajar responden dalam menerjemahkan
visual, auditori dan kinestetik dengan maksud pernyataan, dan menggunakan
nilai 80 dan juga pada kedua angkatan uji statistik yang lain sehingga lebih bisa
sudah bisa dikatakan sudah bisa melihat kesesuaian gaya belajar terhadap
menyeimbangkan setiap gaya belajar persepsi mahasiswa mengenai PBL.
baik itu visual, auditori maupun
kinestetik. Sebagian besar mahasiswa
angkatan 2011 dan angkatan 2013
menyatakan setuju terhadap PBL.
133
Syifa’MEDIKA, Vol. 4 (No.2), Maret 2014
Daftar Pustaka
134