Anda di halaman 1dari 9

PEMBUATAN PLASTIK RAMAH LINGKUNGAN

NAMA ANGGOTA :

1. ADINDA LARASATI (01)


2. ANIS FUADI (03)
3. NISA ABDIANI (20)
4. RAKHMA RAKA RISKA (23)

KELOMPOK 8

X MIPA 5

BIOLOGI

SMA NEGERI 2 KEBUMEN


DAFTAR ISI

Judul.....................................................................................................1

Daftar isi...............................................................................................2

BAB I Pendahuluan..............................................................................3

Latar belakang...........................................................................3
Rumusan masalah.....................................................................3
Hipotesis ...................................................................................3
Tujuan .......................................................................................4

BAB II Landasan Teori.........................................................................5

BAB III Metodologi Penelitian...............................................................7

BAB IV Simpulan dan Saran................................................................8

Daftar Pustaka......................................................................................9
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Plastik adalah benda yang sangat tidak asing lagi bagi kita. Di
dalam kehidupan sehari-hari kita selalu menemukan benda ini
dimanapun, hingga saat kita makan pun kita menemukan plastik,
misalnya diperalatan makan kita.
Kita ketahui bahwa Indonesia adalah penyumbang sampah ke-4 di
dunia. Bagi negara yang mungkin sering membuang sampah di laut,
perlu diketahui bahwa sampah dari laut tersebut hanyut terbawa arus
gelombang dan sampah tersebut berkumpul di utara Samudra Pasifik
yang bernama Great Pacific Garbage, North Pacific Gyre, Trash Vortex,
dan Plastic Graveyard. Kumpulan sampah ini membentuk menjadi
pulau yang berukuran dua kali lebih luas dari negara bagian Texas.
Texas itu berukuran 696.241 km2. Pulau ini terbentuk pada area yang
berada tepat antara garis kathulistiwa dan lintang utara.
Hal tersebut menunjukkan bahwa plastik sulit untuk diuraikan.
Untuk itu perlu adanya pemanfaatan barang-barang dari bahan plastik
agar sampah plastik tidak semakin menumpuk. Selain itu, juga perlu
adanya inovasi terhadap plastik yang ramah lingkungan atau bisa
diuraikan oleh bakteri pengurai.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Mengapa tepung kanji dapat digunakan sebagai bahan dasar
pembuatan plastik?
2. Manakah kualitas plastik yang lebih baik dengan pemanasan atau
tanpa pemanasan?
C. HIPOTESIS
1. Menurut kami tepung kanji dapat digunakan sebagai bahan dasar
pembuatan plastik karena tepung kanji saat di panaskan dapat
berubah warna dari putih susu menjadi bening dan jika sudah kering
teksturnya akan lemas serta lentur. Jadi, hasilnya akan terlihat sama
persis pada umumnya.
2. Menurut kami kualitas plastik yang lebih baik adalah yang dengan
tanpa pemansan karena dengan melakukan pemanasan hasil
akhirnya akan menjadi lebih padat, lentur, dan halus daripada
plastik dengan pemanasan.

D. TUJUAN
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat dan mencari
bahan pembuatan plastik yang ramah lingkungan dan mudah terurai di
alam.
BAB II

LANDASAN TEORI

1. Tepung Kanji
Tepung kanji adalah tepung dari singkong. Tepung kanji juga sering
disebut tepung tapioka atau aci dalam bahasa Sunda. Tepung kanji
sekilas mirip dengan tepung sagu, keduanya mampu merekatkan
bahan-bahan sehingga banyak digunakan sebagai perekat pada
makanan. Tepung kanji berbentuk serbuk putih dengan tekstur yang
kesat, ringan, dan udah melekat.
Tepung kanji mengandung vitamin K dan zat besi yang baik untuk
tulang. Tepung kanji juga dikenal sebagai penyuplai energi,
menyehatkan pencernaan, melancarkan sirkulasi darah, dan
menambah massa otot.
2. Gliserin
Gliserin adalah cairan kental yang tidak berwarna dan rasanya
manis. Gliserin memiliki titik didih tinggi dan membeku dalam bentuk
pasta. Gliserin dapat dilarutkan dengan mudah menjadi alkohol dan air,
tetapi tidak menjadi minyak. Senyawa kimia Gliserol yang menunjukkan
bahwa itu adalah alkohol. Gliserin mudah menyerap air dan udara
sekitarnya, berarti gliserin bersifat higroskopis. Jika ada gliserin
dibiarkan di tempat terbuka, gliserin tersebut akan menyerap air dan
udara sekitarnya hingga cairan tersebut mengandung 20% air. Jika
gliserin di tempatkan di lidah maka akan membuat lidah kering karena
dehidrasi.
3. Cuka
Cuka adalah salah satu bumbu penyedap yang memiliki rasa asam
dan berbentuk cairan. Cuka memiliki dua jenis yaitu cuka makan dan
cuka apel. Cuka apel memiliki warna cokelat transparan karena berasal
dari proses fermentasi buah apel.
Mengonsumsi cuka dapat menurunkan berat badan, mengontrol
kadar gula darah, menghilangkan rasa perih pada kulit memerah,
mengurangi kadar kolesterol, dan dapat mengeluarkan racun dari
tubuh.
BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

Percobaan pembuatan plastik ramah lingkungan ini dilakukan di


rumah saudari Rakhma Raka Riska pada tanggal 19 Agustus 2017.

Alat dan Bahan :

1. Tepung kanji
2. Cuka atau asam asetat
3. Gliserin
4. Air
5. Sendok
6. Pengaduk
7. Panci
8. Loyang

Langkah kerja :

1. Pertama-tama masukkan tepung kanji kurang lebih dua sendok makan


ke dalam panci yang belum dipanaskan.
2. Lalu masukkan cuka atau asam asetat sebanyak setengah sendok
makan.
3. Masukkan juga gliserin kurang lebih setengan sendok makan.
4. Masukkan air secukupnya, lalu aduk hingga rata menggunakan
pengaduk.
5. Panaskan bahan-bahan sampai berwarna bening, tambahkan air bila
perlu sambil terus diaduk.
6. Jika sudah bening, masukkan ke dalam loyang dan ratakan.
7. Jemur adonan plastik selama beberapa hari.
8. Setelah mengering ambil plastik secara perlahan agar tidak sobek,
maka jadilah plastik ramah lingkungan.
BAB IV

PEMBAHASAN

Pembahasan berisi tentang uraian hasil praktikum. Pembahasan ini


umumnya bisa dipermudah dengan mensinkronkan antara hasil eksperimen
dengan teori. Tidak masalah jika hasil praktek sesuai dengan teori. Yang jadi
persoalan bila hasil praktikum tidak sesuai dengan teori. Kasus ini sering
disebut dengan anomali praktikum. Untuk menghindari masalah ini
rancanglah prosedur percobaan dengan baik dan cermat. Selain itu Anda
juga harus memahami benar mengenai variabel bebas, variabel terikat,
variabel kontrol, serta faktor lain yang kiranya bisa menyebabkan munculnya
anomali tersebut.

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan dari penelitian ini adalah kita tidak harus menggunakan


plastik yang sulit terurai untuk membawa sesuatu. Namun, kita dapat
membuat plastik kita sendiri dengan bahan yang mudah didapatkan di
sekitar kita yang tentunya ramah lingkungan dan mudah terurai.

Sarannya untuk penelitian ini adalah agar kualitas plastik ramah


lingkungan ini semakin bagus, maka bisa dikembangkan lagi supaya
masa kadaluwarsa plastik ramah lingkungan bisa lebih lama, tetapi tetap
mudah terurai.
DAFTAR PUSTAKA

riandoelang.blogspot.co.id

rastinajuliana.blogspot.co.id

https://www.kerjanya.net/faq/18558-cuka.html

https://www.sridianti.com/pengertian-gliserin-dan-kegunaannya.html

https://www.kerjanya.net/faq/18558-tepung-kanji.html

Anda mungkin juga menyukai