Anda di halaman 1dari 2

Kegiatan yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang mengakibatkan

perubahan sifat-sifat alamiah sungai bahkan merugikan masyarakat/merusak lingkungan


sungai
1. Tangul2 yang dibangun untuk menanggulangi bahaya banjir, telah mengakibatkan
berkurangnya fungsi bantaran sungai sebagai peredam puncak banjir
2. Usaha normalisasi sungai dengan cara diluruskan atau dipersempit bertujuan
untuk mengurangi luas daerah genangan banjir atau memperbaiki alur pelayaran
3. Bendungan atau bending dibangun dalam usaha untuk menyadap air sungai yang
dimanfaatkan untuk berbagai keperluan
4. Air limbah (kotoran) makin banyak dibuang ke sungai, sehingga kelestarian
lingkungan sngai sebagai ekosistem makin terganggu
5. Penggundulan hutan yang tdk dpt dikendalikan telah mengakibatkan bertambahnya
jumlah volume angkutan sedimen dan memperbesar aliran air permukaan

Klasifikasi sungai ditinjau dari bentuk dasar sungai yang terjadi


- Bentuk dasar rata (tanpa angkutan sedimen)
Pada kecepatan aliran relative rendah, hamper mendekati batas gerak mula partikel,
maka dasar sungai masih rata. Pada keadaan ini kecepatan geser atau tegangan geser
sedikit lbh besar atau sama dngn kritis
- Bentuk dasar riak (ripple)
Pada kecepatan geser/tegangan geser yg lbh bsr, dsr sungai membentuk riak yg
teratur dngn pjg gelombang 5-10 cm dan ketinggian 1-1,5cm (dasar berbentuk riak
gelombong yg teratur dngn amplitude yg kecil dibandingkan panjangnya. Diameter
material dasar lebih kecil dari 0,6mm. kekasaran dasar kira2 sama dngn ketinggian
riak.
- Bentuk dasar gelombang (dune)
Pada keadaan aliran yg lbh besar, terbentuk gelombang yg lbh besar dengan pjg
gelombang 25-50 cm dan ketinggian 5cm. gelombang ini akan bergerak ke hilir searah
dengan aliran, bentuk kemiringan sisi bagian dpn lbh landau dibandingkan dengan
kemiringan sisi bagian belakang. Kekasaran dasar jauh lbh besar dari diameter butir
- Bentuk dasar rata (transisi)
Pada kecepatan yg lbh bsr, konfigurasi dasar yg berbentuk gelombang menghilang dan
dasar menjadi rata kembali, tetapi dengan angkutan sedimen yg tinggi, butir
menggelinding atau bergeser dan bergantian pada tmpt yg tidak tertentu
- Bentuk dasar anti gelombang (antidune)
Pada keadaan aliran yg lbh besar dengan bilangan frode>1 endapan bahan2 terjadi pd
bagian dpn glmbng, gerusan tjd di bagian blkng. Gelombang ni akn bergerak ke udik,
berlawanan ara dengan aliran. Keadaan ini jarang terjadi.

Perbedaan menonjil antara pertemuan sungai (confluence) dan percabangan sungai


(bifurcation) ditinjau dari segi lokasi terjadi, pembagian debit dan pembagian
angkutan sedimen
� Pertemuan sungai umumnya terjadi pada ruas sungai bag.atas. percabangan
sungai seringkali dijumpai pada ruas sungai bag.bawha (hilir atau delta sungai)
� Pada pertemuan sungai debit yg berasal dari msg2 sungai merupakan factor
penting. Pada umumnya terdapat perbedaan bentuk hidrograf dari kedua sungai dan
selang watu perjalanan yg ditempuh. Apabila terjadi banjir pd sungai yg satu dpt
mengakibatkan peninggian muka air (back water) pada sungai yg lain. Dengan demikian
suplai sedimen dari sungai2 tersebut ke sungai utama dpt menjadi tidak beraturan.
Geometri pertemuan sungai biasanya sangat tdk stabil
� Pada kasus percabangan baik debit Qo atau angkutan sedimen So yg dating dari
udik terbagi menjadi dua. Pembagian debit dari sungai utama kea rah dua cabang
sungai ditentukan o/ kenyataan bahwa pd percabangan mempunyai permukaan air yg sama
(satu). Dengan demikian pengaliran pada kedua cabang sungai ditentukan o/pembagian
debit Qo. Pembagian angkutan sedimen So pada percabangan lbh rumit. Untuk sungai yg
membawa dengan muatan kikisan (wash load), maka pembagian angkutan sedimen So
sebanding dengan pembagian debit Qo. Untuk sungai dengan material yg lbh kasar yg
mengangkut sedimen dasar (bed load) pembagian sedimen tdk sederhana. Geometri
setempat dari percabangan menentukan pembagian aliran setempat dan selanjutnya
menentukan pergerakan sedimen di dasar sungai. Secara umum percabangan yg terletak
pada tikungan luar menerima sedimen lbh sedikit disbanding dengan percabangan pd
tikungan dlm. Oleh krn sedimen yg dari udik umumnya tdk seragam, distribusi butiran
dari kedua percabangan di hilirnya sangat dipengaruhi o/ erosi yg juga bergantung
pd keadaan geometri setempat dari percabangn tsb.

Anda mungkin juga menyukai