Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH KOTA SABANG

DINAS KESEHATAN DAN KELUARGA BERENCANA


UPTD PUSKESMAS COT BA’U
Jln. By Pass Gampong Cot Ba’u Kota SabangKodePos: 23522
Telp. 082285436708 E-mail :pkm.cot_bau@hotmail.com

KEPUTUSAN
KEPALA UPTD PUSKESMAS COT BA’U KOTA SABANG
NOMOR : 113 TAHUN 2018
TENTANG
PERMINTAAN PEMERIKSAAN,PENERIMAAN SPESIMEN,PENGAMBILAN
DAN PENYIMPANAN SPESIMEN

KEPALA UPTD PUSKESMAS COT BA’U KOTA SABANG,

Menimbang : a bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan


laboratorium dan kepuasan pasien, pelaksanaan laboratorium
dapat menghasilkan pemeriksaan yang tepat perlu ditetapkan
tentang permintaan pemeriksaan, penerimaan spesimen,
pengambilan dan penyimpanan spesimen di laboratorium UPTD
Puskesmas Cot ba’u;
b. bahwa untuk mencapai tujuan sebagaimana dimaksud pada
huruf a perlu ditetapkan dalam suatu Keputusan;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1965 tentang Pembentukan


Kotapraja Sabang dengan Mengubah Undang-Undang 7 Drt
Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonom Kabupaten
di Propinsi Sumatera Utara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1965 nomor 53, TambahanLembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 2758);
2. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintah
Aceh (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor
62, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4633);
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009
tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5063);
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 37
Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Laboratorium Pusat
Kesehatan Masyarakat;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43
Tahun 2013 tentang Pelayanan Laboratorium Klinik yang Baik;
6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75
Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat;
7. Keputusan…
7. Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Cot ba’u Nomor 64 Tahun
2017 tentang Jenis-jenis Pemeriksaan Laboratorium yang
tersedia;

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS TENTANG PERMINTAAN,


PEMERIKSAAN, PENERIMAAN SPESIMEN, PENGAMBILAN DAN
PENYIMPANAN SPESIMEN DI UPTD PUSKESMAS COT BA”U.
KESATU : Permintaan pemeriksaan, penerimaan spesimen, pengambilan
dan penyimpanan spesimen di laboratorium UPTD Puskesmas
Cot ba’u .
KEDUA : Permintaan pemeriksaan, penerimaan spesimen, pengambilan
dan penyimpanan spesimen di laboratorium yang dimaksud pada
diktum KESATU diberlakukan Standar Operasional Prosedur
(SOP) sebagaimana tersebut dalam lampiran keputusan ini.
KETIGA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila di kemudian hari terdapat kekeliruan akan
diadakan perbaikan/perubahan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Cot Ba’u


pada tanggal : 09 Februari 2018
KEPALA UPTD PUSKESMAS COT BA’U
KOTA SABANG,

YUDI FARIANSYAH
LAMPIRAN : KEPUTUSAN KEPALA
UPTD PUSKESMAS COT BA’U
NOMOR : 113 TAHUN 2018
TENTANG : PERMINTAAN PEMERIKSAAN
PENERIMAAN
SPESIMEN,PENGAMBILAN DAN
PENYIMPANAN SPESIMEN DI
LABORATORIUM PUSKESMAS COT
BA’U.

PERMINTAAN PEMERIKSAAN PENERIMAAN SPESIMEN,PENGAMBILAN DAN


PENYIMPANAN SPESIMEN DI LABORATORIUM UPTD PUSKESMAS COT BA’U

1. Penerimaan spesimen
 Petugas laboratorium memeriksa kesesuaian antara spesimen yang
diterima dengan formulir permintaan pemeriksaan, spesimen yang
tidak sesuai dan memenuhi persyaratan hendaknya ditolak.
 Petugas laboratorium yang menerima spesimen harus mengenakan jas
laboratorium.
 Petugas laboratorium menganggap semua spesimen infeksius dan
menangani dengan hati-hati.
 Petugas laboratorium melarang tamu/pasien menyentuh barang apapun
yang terdapat pada meja dimana specimen berada.

2. Pengambilan spesimen
 Petugas laboratorium memberikan penjelasan kepada pasien mengenai
persiapan dan tindakan yang hendak dilakukan.
 Petugas laboratorium melaksanakan pengambilan spesimen dengan benar
agar spesimen tersebut mewakili keadaan yang sebenarnya.
 Petugas laboratorium melakukan pengambilan darah vena dengan cara;
a. Plebotomi/menggunakan tabung vakum :
1. Petugas laboratorium meminta posisi pasien untuk duduk atau
berbaring dengan posisi lengan pasien harus lurus, jangan
membengkokkan siku, memilih lengan yang banyak melakukan
aktivitas
2. Petugas laboratorium meminta pasien untuk mengepalkan tangan
3. Petugas laboraturium memasang tourniquet  10 cm diatas lipat siku
4. Petugas laboraturium memilih bagian vena mediana cubiti
5. Petugas laboraturium membersihkan kulit pada bagian yang akan
diambil darahnya dengan alcohol 70% dan membiarkan.
6. Petugas laboraturium menusuk bagian vena tadi dengan lubang
jarum menghadap ke atas dengan sudut kemiringan 15 derajat,
tekan tabung vakum sehingga darah terisap kedalam tabung.
7. Petugas laboratorium melepas tourniquet dan meminta pasien
melepaskan kepalan tangan.
8. Petugas laboratorium membiarkan darah mengalir ke dalam tabung
sampai selesai. Apabila dibutuhkan darah dengan antikoagulan yang
berbeda dan volume lebih banyak, digunakan tabung vakum yang
lain.
9. Petugas laboratorium melepaskan tabung vakum.
10. Petugas laboratorium menarik, meletakkan kapas kering pada bekas
tusukan. Setelah darah berhenti, petugas laboratorium memplester
bagian ini.
11. Petugas laboratorium mencampur tabung vakum yang beri darah
dengan cara dibolak-balik 5 kali atau sesuai yang dipersyaratkan
sesuai warna tutup tabung vakum.
b. Menggunakan spuit
1. Petugas laboratorium meminta pasien posisi untuk diaduk atau
berbaring dengan posisi lengan pasien harus lurus, jangan
membengkokkan siku, memilih lengan yang banyak melakukan
aktivitas.
2. Petugas laboratorium meminta pasien untuk mengepalkan tangan.
3. Petugas laboraturium memasang tourniquet  10 cm diatas lipat
siku.
4. Petugas laboraturium memilih bagian vena mediana cubiti.
5. Petugas laboraturium membersihkan kulit pada bagian yang akan
diambil darahnya dengan alcohol 70% dan membiarkan.
6. Petugas laboratorium menusuk bagian vena tadi dengan lubang
jarum spuit menghadap ke atas dengan sudut kemiringan 15 derajat,
tarik pendorong yang terdapat pada spuit kemudian darah akan
masuk/terisap ke dalam spuit.
7. Petugas laboratorium melepas tourniquet dan meminta pasien
melepaskan kepalan tangan.
8. Petugas laboratorium membiarkan darah mengalir ke dalam tabung
spuit sampai selesai. Apabila dibutuhkan darah dengan antikoagulan
yang berbeda dan volume lebih banyak,spuit yang digunakan sesuai
dengan kebutuhan darah.
9. Petugas laboratorium menarik, meletakkan kapas kering pada bekas
tusukan. Setelah darah berhenti, petugas laboratorium memplester
bagian ini.
10. Petugas laboratorium mencampur tabung vakum yang beri darah
dengan cara dibolak-balik 5 kali atau sesuai yang dipersyaratkan
sesuai warna tutup tabung vakum.
 Pengambilan darah kapiler :
1. Petugas laboratorium membersihkan bagian yang akan ditusuk
dengan alkohol 70% dan membiarkan sampai kering.
2. Petugas laboratorium memegang bagian yang akan ditusuk supaya
tidak bergerak dan tekan sedikit supaya rasa nyeri berkurang.
3. Petugas laboratorium menusuk pada jari dengan arah tegak lurus
pada garis garis sidik kulit jari.
4. Petugas laboratorium membuang tetesan darah yang pertama keluar
dengan memakai kapas kering.
5. Petugas laboratorium memakai tetes darah berikutnya untuk
pemeriksaan.
3. Penyimpanan spesimen
a. Petugas laboratorium menyimpan beberapa spesimen yang tidak
langsung diperiksa dengan memperhatikan jenis pemeriksaan yang
akan diperiksa, sampel berupa serum disimpan dilemari es suhu 2-8C
b. Petugas laboratorium menyimpan spesimen dengan beberapa macam
cara, antara lain :
 Disimpan pada suhu kamar.
 Disimpan dalama lemari es dengan suhu 0C - 8C
 Dapat diberikan bahan pengawet.
 Penyimpanan spesimen darah dalam bentuk serum.
4. Penanganan spesimen
a. Petugas laboratorium memperlakukan setiap spesimen sebagai bahan
infeksius.
b. Petugas laboratorium menyimpan semua spesimen darah pada wadah
yang memiliki kontruksi yang baik.
c. Petugas laboratorium mengumpulkan spesimen dengan hati-hati guna
menghindari pencemaran dari luar container atau laboratorium.
d. Petugas laboratorium yang memproses spesimen darah dan cairan
tubuh (contoh: membuka tutup lubang vakum) harus menggunakan
sarung tangan dan masker.
e. Petugas laboratorium mencuci tangan dan mengganti sarung tangan
setelah memproses spesimen- spesimen tersebut

KEPALA UPTD PUSKESMAS COT BA’U


KOTA SABANG,

YUDI FARIANSYAH

Anda mungkin juga menyukai