Harapan Manajemen RS
Harapan Manajemen RS
Outline
Patients’ experiences should be
the fundamental source of the
definition of “quality”
(Donald M. Berwick)
Perubahan Perubahan
Penduduk Teknologi (IoT)
Change
Ekspektasi
meningkat
Customer Competitor
Keterlibatan pasien
meningkat
Kompleksitas
pelayanan
Struktur biaya RS
Company
Pengalaman yang
dirasakan pasien &
keluarganya
Paradigma Melayani
Transaction
deliver cater Tangible benefit
Experience
1000
1500
2000
2500
3000
3500
pe
500
0
gn Co pe
nd an n
en tn ge rte
td st ns
i a
eo i ve io
Di
so be pl
as he n
rd t e m a
er s m : r t
so el Br fa
fp lit ea ilu
la
sm us:
st
,
re
un
a- wi sp
Fa pr th ec
ot ou ifi
lse ei
n t c ed
la
bo m Se o m
e p p
1
ur ta tic lic
at bo ae at
or lis
m m io
af ,n ia ,u
ns
te ot ns
r3
7 el
se
pe
ci
co w
m he
fie
d
Fe pl r
tu et
ed e cl
sa as
nd w s if
Sp ee ie
ne k s d
w on
ta o
bo fg
rn n eo e
af st
us at
fe io
ct ve
rt n
ed e
by xd
ca el
es ive
ar ry
Pn ea
eu n
m de
liv
An on er
em ia y
,
2
ia un
in sp
ne ec
op ifi
Ur las ed
in t ic
ar
y An De
tra se
ct em as
in ia e
fe ,u
ct
io n sp
n, ec
sit ifi
en ed
ot
sp
Ac ec
ut if i
er Hy ed
Hy e na po
po lf k a
-o ai la
sm lu em
ol re ia
ali ,u
ty ns
an pe
d
3
cif
hy ie
po d
na
tr
ae
m
ia
Rawat Inap
2015
2014
2013
2012
Pentingnya
Menekan Biaya Pemborosan Operasional
Margin
Margin
Klaim
Biaya/ Cost Biaya/ Cost
Biaya inefisiensi
?
Unit cost (biaya)?
(Pemborosan operasional)
Klaim
TENTANG
1 2 3
b. Metode sentralisasi atau desentralisasi
c. Sistem floor stock, resep individu, dispensing dosis unit atau kombinasi
1. Kepuasan
?
1. Tidak adanya pelanggan 1. Waktu tunggu
kejadian kesalahan
2. Penulisan resep pelayanan obat
pemberian obat
sesuai formularium
Bagaimana
Fasyankes dapat
berperan efektif
6 Redesain Fasyankes
1. Sistem yang kuat mendukung pemilihan dan implementasi praktek
terbaik berbasis bukti
2. Penggunaan teknologi informasi yang lebih baik untuk meningkatkan
akses ke informasi dan untuk mendukung pengambilan keputusan klinis.
3. Lebih banyak investasi dan konsekuen dalam meningkatkan pengetahuan
dan keterampilan aset manusia.
4. Pengembangan tim yang efektif dan kerjasama yang lebih konsisten
5. Koordinasi asuhan yang lebih baik di antara layanan dan satuan kerja
6. Pengukuran kinerja yang lebih ekstensif, dan informatif
IOM Committee
10 Redesain Sistem Mikro
Saat ini Menuju
1. Asuhan didasarkan terutama 1. Asuhan didasarkan pada hubungan
pada kunjungan (visite) . penyembuhan berkelanjutan
2. Variabilitas karena otonomi 2. Asuhan disesuaikan menurut
professional kebutuhan dan nilai pasien
3. Profesional mengontrol asuhan 3. Pasien menjadi sumber
4. Informasi adalah catatan pengontrolan
5. Pengambilan keputusan 4. Pengetahuan dibagikan secara bebas
didasarkan pada pelatihan dan 5. Pengambilan keputusan
pengalaman didasarkan pada bukti
IOM Committee
10 Redesain Sistem Mikro
Saat ini Menuju
6. ”Do no harm" adalah 6. Keselamatan adalah properti
tanggung jawab individu sistem
7. Kerahasiaan diperlukan 7. Transparansi diperlukan
8. Sistem bereaksi terhadap kebutuhan 8. Kebutuhan diantisipasi
9. Pengurangan biaya diupayakan 9. Pemborosan terus diturunkan
10. Preferensi diberikan kepada 10. Kerja sama antar klinisi adalah
peran profesional diatas prioritas
sistem
IOM Committee
Penutup
Belum pernah ada seorang manusia yang
menginginkan kegagalan atau diberi
penghargaan karena kegagalannya. Apabila
ukuran kinerja dibuat dan ditetapkan secara
tepat, para karyawan akan termotivasi untuk
berhasil
untuk mengomunikasikan
harapan-harapan kepada
karyawan
Peran manajemen
yang paling penting
People will do what management inspects (measures),
not necessarily what management expects
(Dean Spitzer)
20/70/10
not have the skills or the passion to
succeed in the organization
Jack Welch
Terima kasih