Anda di halaman 1dari 2

TETANUS

NEONATURUM
No. Dokumen :

No. Revisi :
SPO
Tanggal terbit :
01-10-2017
Halaman :
Kabul Harsono, SKM
UPT PUSKESMAS I NIP.
BATURRADEN 196411271987031006

Penyakit tetanus yang terjadi pada neonatus (bayi berusia


kurang dari 1 bulan). Spora kuman masuk ke dalam tubuh
bayi melalui pintu masuk satu-satunya yaitu tali pusat,
yang dapat terjadi pada saat pemotongan tali pusat ketika
bayi lahir maupun perawatan sebelum terlepasnya tali
pusat.
Penyebab
Kuman Clostridium Tetani, yaitu kuman yang
1. Pengertian mengeluarkan toksin (racun) dan menyerang sistem saraf
pusat.
Gambaran Klinis
- Bayi biasanya tidak mau menyusu dengan tanda
khas mulut yang mencucu.
- Kaku Kuduk dan kejang sampai epistotonus sering
dijumpai.
- Tidak jarang bayi demam tinggi dan tampak
sianosis

2. Tujuan Sebagai acuan tatalaksana penderita tetanus neonatorum

Keputusan Kepala Puskesmas UPT Puskesmas 1


Baturraden Tentang Analisis Kebutuhan Masyarakat,
3. Kebijakan
Akses, Indikator, Tata Nilai dan Evaluasi
Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM).

4. Referensi Pedoman Pengobatan Dasar di Puskesmas, 2007

1/2
Diagnosis
Kejang pada bayi berusia kurang dari 1 bulan.
Penatalaksana
Penderita sebaiknya dirujuk untuk dirawat di rumah sakit
karena sering terjadi komplikasi terutama sepsis,.
Sebelumnya pasang infus cairan yaitu glukosa 5% Nacl
(4:1) sebanyak 75cc/kgBB/hari, kemudian diberikan:
5. Langkah-langkah
- ATS 10.000 IU/hari selama 2hari berturut-turut
- Ampisilin 100 mg/kgBB/hari IV yang dilanjutkan
sampai 10 hari.
- Diazepam IV secara perlahan dengan titrasi dosis
sampai kejang hilang, maksimal 2,5 mg kemudian
dilanjutkan dengan 3-4 mg/kgBB/hari dalam cairan
infus

6. Unit Terkait RAWAT INAP, BP, PUSTU/POLINDES.

2/2

Anda mungkin juga menyukai