LUTS
(Lower Urinary Tract
Symptoms)
mengeluarkan urine. Pada suatu saat, otot buli-buli mengalami kepayahan (fatigue)
sehingga jatuh ke dalam fase dekompensasi yang diwujudkan dalam bentuk retensi urin
akut. Timbulnya dekompensasi buli-buli ini didahului oleh faktor pencetus antara lain : 1,7
prostat)
(LUTS) dan 1 pertanyaan yang berhubungan dengan kualitas hidup pasien. Skor ringan
Merupakan penyulit dari hiperplasi prostat, berupa gejala obstruksi antara lain nyeri
Hidronefrosis
Hidroureter
1. Gambaran Klinis
Perubahan atau gangguan miksi yang dialami pasien BPH sering disebut
kompensasi otot vesica untuk mengeluarkan urine. LUTS terdiri atas gejala
obstruksi dan iritasi. Pada suatu saat otot vesica mengalami kepayahan
kesan keadaan tonus sfingter anus, mukosa rektum, dan kelainan lain seperti
asimetri, adakah nodul pada prostat, apakah batas atas dapat diraba. Pada
karsinoma prostat, akan teraba prostat keras, asimetris, dan ada benjolan yang
konsistensi prostat cenderung kenyal, simetris pada kedua lobus lateralis, dan
tidak terdapat nodul. Ada kalanya pasien BPH datang berobat bukan karena
keluhan miksi, namun akibat komplikasi BPH seperti hernia dan hemorrhoid.
Kedua penyakit ini bisa timbul karena pasien sering mengejan saat miksi dan
2. Pemeriksaan laboratorium
Sedimen urine untuk kemungkinan proses infeksi aatu inflamasi,
pemeriksaan kultur untuk mecari jenis kuman yang menyebabkan infeksi, faal
kemih bagian atas, gula darah untuk kemungkinan DM. Jika ada kecurigaan
Antigen (PSA).
3. Pemeriksaan Radiologi
Foto polos abdomen berguna untuk mencari adanya batu opak di saluran
bayangan buli-buli yang penuh terisi urine, yang merupaka tanda dari suatu
prostat, menetukan jumlah residual urine dan mencari kelainan yang mungkin
ada di dalam buli buli. dan juga dapat mendeteksi adanya hidronefrosis
mengukur:
Residual urine yaitu jumlah sisa urine setelah miksi. Sisa urine ini