Sifat Fisik Zat
Sifat Fisik Zat
KIMIA DASAR
Tujuan percobaan
Tujuan percobaan dari sifat-sifat fisik dari zat adalah untuk menentukan
viskositas atau (kekentalan).
Prinsip percobaan
Prinsip percobaan dari sifat-sifat fisik dari zat adalah berdasarkan hukum
poiseuille yang menyatakan bahwa lapisan paling luar dari fluida melekat pada
dinding pipa pada kecepatan nol. Berdasarkan hukum stokes yang menyatakan
bahwa bila suatu fluida sempurna yang viskositasnya nol mengalir melewati
sebuah bola, atau apabila sebuah bola bergerak dalam suatu fluida yang diam
‘garis’ arusnya akan membentuk sebuah pola yang simetris sempurna disekeliling
bola.
Metode Percobaan
a. Kekentalan (Viskositas)
Spindel
Sampel
botol
semprot
Naftalena dimasukkan
dalam ujung pipa kapiler
dengan diketuk-ketukkan Pipa kapiler dibilas
hingga ± 1cm aquadest tunggu hingga
kering
Hasil Pengamatan
Berdasarkan dari percobaan yang dilakukan didapatkan hasil sebagai berikut:
Tabel 1. Hasil pengamtan percobaan viskositas
No. Pengamatan Spindel Hasil
1. Sirup marjan orange
2. Kecap manis bango
3. Susu kental manis
Pembahasan
Penentuan titik leleh
Berdasarkan hasil pengamatan dapat diketahui bahwa titik awal lelehan
naftalena bersuhu 76°C dan titik akhir lelehan naftalena bersuhu 80.5°C. Faktor-
faktor kesalahan yang dapat terjadi pada percobaan penentuan titik leleh naftalena
adalah kurang bersihnya alat yang digunakan, terlalu banyaknya naftalen yang
akan diuji leleh sehingga menyebabkan naftalen lama meleleh dan mencapai suhu
melebihi 90ºC, kurang telitinya dalam mengamati lelehan pertama, dan kesalahan
pembacaan termometer.
Sifat fisik zat adalah segala aspek dari suatu zat yang dapat diukur atau
dipersepsikan tanpa harus mengubah identitasnya, beberapa sifat fisik zat yang
berhubungan dengan dunia pangan diantaranya viskositas dan titik leleh. Titik
leleh air adalah salah satu contohnya, air (es) akan meleleh pada 0ºC yang
merupakan sifat fisik dari air. Untuk mengukur titik leleh tersebut digunakan
termometer untuk menentukan suhu pada saat air dari padat (es) berubah menjadi
cair. Perubahan ini yang disebut perubahan fisik zat yang tidak mengubah bentuk
kimia dari air. Massa jenis merupakan contoh lain dari sifat fisik zat. Sifat fisik zat
dibagi menjadi 6 macam, sebagai berikut (Sukardjo, 2003):
1. Wujud zat
Wujud zat dibedakan atas zat padat, cair, dan gas. Zat tersebut dapat
berubah dari satu wujud ke wujud lain. Beberapa peristiwa perubahan
yang kita kenal, yaitu : menguap, mengembun, mencair, membeku,
meyublim, dan mengkristal (Sukardjo, 2003).
2. Warna
Setiap benda memiliki warna yang berbeda-beda. Warna merupakan sifat
fisika yang dapat diamati secara langsung. Warna yang dimiliki suatu
benda merupakan ciri tersendiri yang membedakan antara zat satu dengan
zat lain. Misal, susu berwarna putih, karbon berwarna hitam, paku
berwarna kelabu pudar dan lain-lain (Sukardjo, 2003).
3. Kelarutan
Kelarutan suatu zat dalam pelarut tertentu merupakan sifat fisika. Air
merupakan zat pelarut untuk zat-zat terlarut. Tidak semua zat dapat larut
dalam zat pelarut. Misal, garam dapat larut dalam air, tetapi kopi tidak
dapat larut dalam air (Sukardjo, 2003).
4. Daya hantar listrik
Daya hantar listrik merupakan sifat fisika. Benda yang dapat
menghantarkan listrik dengan baik disebut konduktor, sedangkan benda
yang tidak dapat menghantarkan listrik disebut isolator. Benda logam pada
umumnya dapat menghantarkan listrik. Daya hantar listrik pada suatu zat
dapat diamati dari gejala yang ditimbulkannya. Misal, tembaga
dihubungkan dengan sumber tegangan dan sebuah lampu. Akibat yang
dapat diamati adalah lampu dapat menyala (Sukardjo, 2003).
5. Kemagnetan
Berdasarkan sifat kemagnetan, benda digolongkan menjadi dua yaitu
benda magnetik dan benda non magnetik. Benda magnetik adalah benda
yang dapat ditarik kuat oleh magnet, sedangkan benda non magnetik
adalah benda yang tidak dapat ditarik oleh magnet. Misal, terdapat
campuran antara serbuk besi dan pasir (Sukardjo, 2003).
6. Titik Didih dan Titik Leleh
Titik didih merupakan suhu ketika suatu zat mendidih, dan titik leleh
adalah suhu ketika zat padat berubah menjadi zat cair (Sukardjo, 2003).
Titik leleh adalah setiap zat pada tekanan tertentu, pada suhu tertentu pada
saat zat cair dan zat padatnya dapat berada dalam keadaan setimbang (Brady,
1999).
Naftalena adalah hidrokarbon kristalin aromatik berbentuk padatan
berwarna putih dengan rumus molekul C10H8 . Senyawa ini bersifat volatil, mudah
menguap walau dalam bentuk padatan (Anonim, 2011).
Oleh karena itu naftalena digunakan pada percobaan pengamatan titik
leleh karena mudah menguap sehingga tidak memerlukan waktu yang lama.
Kemudian hasil lelehan dari naftalena tidak berwarna atau bening, sehingga lebih
mudah diamati titik awal lelehannya. Kelebihan menggunakan naftalena
dibandingkan menggunakan bahan lainnya yaitu naftalena mudah didapat titik
beku dan titik lelehnya, berbeda dibandingkan dengan coklat. Coklat memiliki
titik leleh yang rendah sehingga dalam prosesnya dibutuhkan waktu yang lebih
lama, kemudian untuk mengamati hasil lelehan pertamanya akan lebih sulit karena
hasil lelehan coklat berwarna coklat, kemudian lelehannya akan lebih mudah
terbakar jika terkena api.
Aplikasi penentuan titik leleh dalam bidang pangan adalah untuk
menentukan titik leleh dari suatu produk makanan agar dapat diketahui suhu yang
baik untuk menyimpan produk makanan tersebut.
Viskometer Hoppler
Pada viscometer hoppler yang diukur waktu yang dibutuhkan oleh sebuah bola
untuk melewati cairan pada jarak atau tinggi tertentu. Prinsip kerjanya adalah
menggelindingkan bola yang terbuat dari kaca. Karena gaya gravitasi benda
yang jatuh melalui medium yang berviskositas dengan kecepatan yang besar
sampai pada kecepatan yang maksimum. Kecepatan jatuhnya bola merupakan
fungsi dari harga respirok sampel (http://nannananot.blogspot.com).
Viskometer cup n bob
Prinsip kerjanya sampel digeser dalam ruangan antara dinding luar dari bob
dan dinding dalam dari cup dimana bob masuk persis ditengah tengah.
Kelemahan viscometer ini adalah terjadinya aliran sumbat yang disebabkan
geseran yang tinggi disepanjangkeliling bagian tube sehingga menyebabkan
penurunan konsentrasi. Penurunan konsentrasi ini menyebabkan bagian tengah
zat yang ditekan keluar memadat. Hal ini disebut aliran sumbat
(http://nannananot.blogspot.com).