1
Vristilia R. Lombo
2
Diana S. Purwanto
2
Theresia V. Masinem
1
Kandidat Skripsi Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado
2
Bagian Biokimia Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado
Email: vristiliamefosa@yahoo.co.id
Abstract: In general, people at the age of forty have elevated total cholesterol levels in their
blood which increase exponentially with age, physical activity, and eating behaviour. The
Body Mass Index (BMI) and total serum cholesterol level are relevant to coronary disease risk
factors. This study aimed to obtain a profile of the total serum cholesterol in males between
the ages of 40-59 years with 18.5-22.9 kg/m2 of BMI. This study used a consecutive sampling
method and the samples were 22 males. The results showed that 14 subjects (63.6%) had
normal serum cholesterol; seven subjects (31.8%) were border line; and one subject (4.6%)
had high serum cholesterol. Conclusion: Normal total serum cholesterol was mostly found
among males between the ages of 40-59 years with 18.5-22.9 kg/m2 of BMI.
Keywords: total serum cholesterol, BMI, males.
Abstrak: Peningkatan kadar kolesterol total dalam darah terjadi pada usia 40 tahunan
kemudian meningkat seiring dengan pertambahan usia. Kadar kolesterol yang meningkat
dipengaruhi oleh faktor usia, perubahan dalam aktivitas fisik, dan pola makan. Indeks Massa
Tubuh (IMT) dan kadar kolesterol total darah mempunyai hubungan erat dengan faktor
penyakit jantung koroner. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran kadar
kolesterol total darah pada laki-laki usia 40-59 tahun dengan IMT 18,5-22,9 kg/m2. Cara
pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan metode consecutive sampling.
Responden di Malalayang berjumlah 22 responden. Setelah dilakukan penelitian, ternyata
14 responden (63,6%) memiliki kadar kolesterol total darah normal, 7 responden (31,8%)
memiliki kadar kolesterol total darah batas tinggi, dan 1 responden (4,54%) memilki kadar
kolesterol total darah tinggi. Simpulan: Kadar kolesterol total darah pada sebagian besar
laki-laki berusia antara 40-59 tahun dengan IMT 18,5-22,9 kg/m2 dalam batas normal.
Kata kunci: kadar kolesterol total darah, IMT 18,5-22,9 kg/m2, usia 40-59 tahun, laki-laki.
Kemajuan teknologi dan industri saat ini kadar kolesterol yang tinggi1.
secara tidak langsung telah membuat per- Kolesterol sudah sering kita dengar
ubahan dalam hidup masyarakat seperti sehari-hari.Kolesterol sangat melekat de-
penghasilan yang lebih meningkat pada ngan hal-hal seputar makanan yang lezat,
masyarakat. Dampaknya adalah peningkat- berat badan yang berlebihan,usia, dan lain
an daya beli masyarakat khususnya kon- sebagainya. Kolesterol cenderung dikenal
sumsi bahan pangan sehari-hari yang ber- sebagai sesuatu yang negatif dan harus kita
geser dari pola makan tradisional ke arah hindari. Kolesterol sering terdapat dalam
pola makanan yang banyak mengandung makanan seperti kuning telur, jeroan sapi/
S77
S78 Jurnal Biomedik, Volume 4, Nomor 3, Suplemen, November 2012, hlm. S77-82
Tabel 3. Distribusi responden berdasarkan usia dalam praktek klinis. Perlu dicatat bahwa
dan kadar kolesterol total. panduan ini dimaksudkan untuk meng-
Umur Kadar Kolesterol Total n % informasikan, bukan menggantikan, peni-
(mg/dL) laian klinis dokter, yang akhirnya harus me-
Normal Batas Tinggi Tinggi nentukan pengobatan yang tepat untuk se-
(<200) (200-239) (>240) tiap individu.6
40-49 9 4 - 13 59,01
50-59 5 3 1 9 40,99
Dari hasil penelitian pada responden
Total 14 7 1 22 100 didapatkan 7 responden yang mempunyai
kadar kolesterol total batas tinggi (200-
239 mg/dL) dan 1 responden yang mem-
Distribusi subjek penelitian dilihat dari punyai kadar kolesterol total tinggi (>240
usia (Tabel 3) menunjukkan bahwa pada mg/dL). Peningkatan kadar kolesterol da-
usia 40-49 tahun terdapat 13 responden lam tubuh dapat disebabkan karena bebe-
(59,01%) dan pada usia 50-59 tahun rapa factor yang mempengaruhi diantara-
terdapat 9 responden (40,99%). Pada nya faktor diet dalam hal makanan menjadi
kelompok usia 40-49 tahun ada 9 respon- hal penting dalam menentukkan kadar ko-
den yang mempunyai kadar kolesterol to- lesterol serum seseorang. Asupan makan-
tal normal dan 4 responden yang mem- an yang mengandung asam lemak jenuh
punyai kadar kolesterol total batas tinggi. dapat meningkatkan kadar kolesterol darah,
Pada kelompok usia 50-59 tahun ada 5 kenaikan 25 mg kolesterol diet dapat me-
responden yang mempunyai kadar koles- ningkatkan kolesterol darah sebesar 1
terol total normal, 3 responden yang mem- mg/dl. Lemak makanan digolongkan da-
punyai kadar kolesterol total batas tinggi lam asam lemak jenuh, asam lemak tidak
dan 1 responden yang mempunyai kadar jenuh rantai tunggal, dan asam lemak tidak
kolesterol total darah tinggi. jenuh rantai ganda. Arachidonic acid(AA)
dan docosahexaenoic acid(DHA) termasuk
dalam golongan asam lemak tidak jenuh
BAHASAN rantai ganda, dan merupakan asam lemak
Dari hasil penelitian di atas, respon- esensial yang tidak dapat disintesis oleh
den laki-laki usia 40-59 tahun dengan IMT tubuh.7
18,5-22,9 kg/m2didapatkan 14 responden Umumnya masukan asam lemak jenuh
yang mempunyai kadar kolesterol total dengan atom karbon 10-18 akan me-
darah normal (<200 mg/dL), 7 responden ningkatkan kadar kolesterol LDL. Diet
yang mempunyai kadar kolesterol total asam lemak jenuh dalam makanan berasal
batas tinggi (200-239 mg/dL) dan 1 res- antara lain dari hewan yaitu daging, kuning
ponden yang mempunyai kadar kolesterol telur, produk dari susu dan dari tumbuhan
total tinggi (>240mg/dL). Pembagian ka- tertentu (minyak kelapa, margarin).
dar kolesterol didasarkan klasifikasi kadar Arachidonic acid (AA) banyak terdapat
kolesterol total darah dari National Choles- pada minyak tumbuh-tumbuhan, misalnya
terol Education Program in Adult Treat- minyak jagung. Minyak ini banyak dianjur-
ment Panel III 2001 (NCEP ATP III). kan untuk menggantikan peranan asam le-
National Cholesterol Education Program mak jenuh, sebab dapat menurunkan kadar
menghasilkan pedoman klinis untuk peme- kolesterol LDL. Docosahexaenoicacid
riksaan dan manajemen kolesterol. Adult (DHA) dapat menurunkan kadar trigliseri-
Treatment Panel III adalah laporan berbasis da, kemungkinan hal ini melalui pengham-
bukti dan referensi ekstensif yang menye- batan sintesis very low density lypoprotein
diakan dasar pemikiran ilmiah untuk re- (VLDL). Penurunan kadar LDL baru ter-
komendasi manajemen kolesterol. Laporan capai apabila masukan lemak jenuh juga
ini didasarkan pada laporan ATP sebelum- diturunkan. Bahan makanan sumber ome-
nya dan diperluas dengan indikasi untuk ga 3 adalah minyak ikan. Penggantian
terapi penurun kolesterol secara intensif minyak jenuh dengan asam lemak tidak
S80 Jurnal Biomedik, Volume 4, Nomor 3, Suplemen, November 2012, hlm. S77-82
jenuh rantai tunggal dapat menurunkan perlindungan terhadap penyakit jantung ko-
kadar kolesterol terutama LDL dan HDL7. roner, efek yang ditimbulkan oleh alkohol
Kelebihan konsumsi makanan yang di- untuk menginduksi peningkatan HDL-C
dukung dengan kurangnya aktivitas fisik, konsentrasi melalui peningkatan apolipo-
dan semakin bertambahnya usia, risiko proteins HDL utama, yaitu apoA-I dan-II.
untuk mendapatkan Penyakit Kardio vas- Pada sisi lain alkoholisme menyebabkan
kular semakin besar. Menurut Rosmalina penimbunan lemak di hati, hiperlipidemia,
dalam Roselly(2008) pola makan pada usia dan akhirnya sirosis. Perlemakan hati dise-
40-55 tahun dengan ukuran porsi makan babkan karena kombinasi gangguan oksi-
yang tidak tepat (porsi besar tidak sehat) dasi asam lemak dan meningkatnya lipo-
serta didukung dengan aktivitas fisik yang genesis yang diperkirakan disebabkan oleh
kurang maka lemak dalam tubuh lebih perubahan potensial redoks (NADH)/
meningkat.8 (NAD+) di hati, ini dikarenakan NADH
Aktifitas fisik seperti berolahraga juga yang dihasilkan bersaing dengan ekuivalen
dalam penelitian ini penting karena ber- pereduksi dari substrat lain, termasuk asam
hubungan dengan kadar kolesterol dalam lemak untuk rantai respiratorik, yang
darah. Melalui hasil penelitian ternyata menghambat oksidasi substrat tersebut, dan
terdapat 12 responden yang suka untuk menyebabkan peningkatan esterifikasi a-
berolahraga dan 10 responden tidak menyu- sam lemak menjadi triasilgliserol sehingga
kai olahraga tetapi dari wawancara didapat terjadi perlemakan hati.11
bahwa dari responden yang tidak menyukai Merokok juga menjadi hal penting
olahraga mempunyai latar belakang pe- yang dapat mempengaruhi kadar kolesterol
kerjaan dengan aktifitas fisik yang berat dalam tubuh. Dari hasil wawancara pada
seperti berolahraga yakni bekerja sebagai penelitian didapatkan responden dengan
nelayan, tukang dan petani. Olahraga yang kebiasaan merokok 14 responden dengan
teratur dapat menurunkankadar LDL dalam jumlah batang rokok yang bervariasi antara
plasma, namun dapat meningkatkan kadar <10 batang per hari, 11-20 batang per hari
HDL dalam plasma, kadar kolesterol juga dan juga ada yang >20 batang per hari.
akan berkurang karena kemungkinan besar Berdasarkan hasil tersebut responden be-
karena meningkatnya sensitivitas insulin lum menyadari bahwa merokok dapat
yang meningkatkan ekspresi lipoprotein mempengaruhi kadar kolesterol dalam da-
lipase9. Menurut penelitian yang dilakukan rah. Merokok berhubungan dengan rendah-
oleh Heslet dalam Sulviana (2008) ber- nya kadar kolesterol HDL dalamdarah
olahraga dapat meningkatkan HDL dalam sehingga dapat meningkatkan resiko ter-
darah sampai 20-30%, kebiasaan berolah- kena PJK. Berdasarkan hasil penelitian
raga ini dapat menyingkirkan kolesterol, dariKusuma et all dalam Zakiyah (2008),
namun tidak bertahan lama apabila berhenti asap rokok mengandung karbonmonoksida,
berolahraga. Penelitian juga dilakukanoleh sedangkan sel darah merah mempunyai
Durstine dalam Sulviana (2008) menunjuk- kemampuan lebih besar dalam mengikat
kan bahwa kebiasaan berolahraga menu- karbonmonoksida dari pada oksigen se-
runkan kadar LDL dan meningkatkan kadar hingga kapasitas oksigen yang dibawa oleh
HDL dalam darah yaitu dengan melakukan sel ke jaringan akan berkurang menyebab-
olahraga aerobik setidaknya 12 minggu kan hipoksia jaringan.Nikotin dalam rokok
berturut-turut dalam kurun waktu 45-60 menyebabkan mobilisasi katekolamin yang
menit berolahraga.10 dapat menambah reaksi trombosit dan
Pengaruh minum alkohol juga ber- menyebabkan kerusakan dinding arteri, se-
hubungan dengan kadar kolesterol dalam dangkan glikoprotein dalam tembakau
darah. Melalui wawancara yang dilakukan dapat menimbulkan reaksi hipersensitivitas
didapatkan ada 9 responden yang meng- dinding arteri.12
konsumsi alkohol tiap hari. Asupan alkohol Peningkatan kadar kolesterol yang
dalam jumlah sedang berhubungan dengan terjadi didalam tubuh yang menjadi faktor
Lombo, Purwanto, Masinem; Gambaran Kadar Kolesterol Total Darah pada Laki-laki... S81
RK, Granner DK, Rodwell VW, 11. Botham KM, Mayes PA. Pengangkutan
editors. Biokimia Harper (Edisi Kedua dan penyimpanan lipid. Dalam: Murray
puluhtujuh). Jakarta: EGC, 2009; RK, Granner DK, Rodwell VW, editors.
hal.239-9. Biokimia Harper (Edisi Keduapuluh
10. Sulviana N. Analisis hubungan gaya hidup tujuh). Jakarta: EGC;2009;hal.225-30.
dan pola makan dengan kadar lipid 12. Zakiyah D. Faktor resiko Penyakit Jantung
darah dan tekanan darah pada penderita Koroner. Laporan Terakhir. Jakarta:
jantung koroner. Laporan terakhir. Fakultas Kesehatan Masyarakat
Bogor: Fakultas Pertanian Institut Universitas Indonesia; 2008 Februari.
Pertanian Bogor; 2008 Juni.