Anda di halaman 1dari 30

HUKUM LINGKUNGAN

Ferina Ardhi C., S.H., M.H.


Fakultas Hukum
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
a. Definisi Lingkungan

Dalam Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang


Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup,
Lingkungan hidup adalah;
kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan
makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang
mempengaruhi alam itu sendiri, kelangsungan
perikehidupan, dan kesejahteraan manusia serta makhluk
hidup lain.
Hukum
lingkungan

Environmenta Hukum alam Batas nan Sinved-lom Droit de


Qonun al-
l law (Inggris) seputar Kapaligiran Kwahm I’environnem
Bi’ah (Arab)
(Malaysia) (Tagalog) (Thailand) ent (Perancis)

Milieurecht Umwelstrecht
(Belanda) (Jerman)
1. Pengertian Hukum Lingkungan menurut
Munadjat Danusaputro
Hukum lingkungan merupakan hukum yang
mengatur tatanan lingkungan yang dibagi
klasifikasinya menjadi:
Hukum lingkungan klasik

Hukum lingkungan modern


Menetapkan ketentuan dan norma
Use oriented dengan tujuan untuk menjamin
Klasik penggunaan dan eksploitasi
law sehingga mencapai hasil
semaksimal mungkin dalam waktu
singkat

Environmental Sustainable
modern
oriented law
Development
2. Mochtar Kusumaatmadja
Hukum lingkungan dalam arti modern harus mengakomodasi
prinsip-prinsip ekologi yang holistik (menyeluruh) dan
menerapkannya dalam setiap peraturan perundang-
undangan di bidang lingkungan hidup.

Ekologi merupakan ilmu murni yang mempelajari pengaruh faktor lingkungan


terhadap jasad hidup, yang menerapkan berbagai asas dan konsep kepada masalah
yang lebih luas, yang menyangkut pula hubungan manusia dengan lingkungannya
3. Koesnadi Hardjosoemantri
hukum lingkungan meliputi banyak aspek,
seperti hukum tata lingkungan, hukum
perlindungan lingkungan, hukum kesehatan
lingkungan, dan hukum pencemaran
lingkungan. Hukum lingkungan merupakan
hukum yang mengatur penataan lingkungan
guna mencapai keselarasan hubungan antara
manusia dan lingkungan hidup, baik
lingkungan hidup fisik maupun lingkungan
hidup sosial budaya.
4. Siti Sundari Rangkuti
Hukum lingkungan adalah hukum yang
mengatur timbal balik antara manusia dengan
makhluk hidup lainnya yang apabila dilanggar
dapat dikenakan sanksi. Hukum lingkungan
mengandung pula aspek hukum perdata,
pidana, pajak, hukum internasional, serta
tata ruang.
5. Andi Hamzah
hukum lingkungan terdiri dari 2 dimensi:
a. ketentuan tentang tingkah laku masyarakat
yang kesemuanya bertujuan supaya anggota
masyarakat dihimbau untuk memenuhi hukum
lingkungan yang bertujuan untuk untuk
memecahkan permasalahan lingkungan hidup.
b. kewajiban dan wewenang badan-badan
pemerintah dalam mengelola lingkungan hidup
Alqur’an Surat Ar-ruum ayat 41
“Telah tampak kerusakan di darat dan di laut
disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya
allah merasakan kepada mereka sebagian dari (akibat)
perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang
benar)’’

Ajaran Budha:
“Manusia adalah bagian integral dari keseluruhan
masyarakat dan alam semesta, muncul dari alam,
dipelihara oleh alam, dan kembali ke alam”.
Peranan Hukum Lingkungan dalam Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup

dalam Caring for the Earth: a Strategy for Sustainable


Living peranan hukum lingkungan adalah:
- memberi efek pada kebijakan yang dirumuskan dalam
mendukung konsep pembangunan yang berkelanjutan
- memberi panduan kepada masyarakat tentang tindakan
yang dapat ditempuh untuk melindungi hak dan
kewajibannya
Sejarah Hukum lingkungan
Sejarah Hukum Lingkungan

Eksistensi kerajaan
Zaman berdaulat sampai
Hukum mencampuri
urusan manusia dari
Kerajaan pemerintahan Ubi ius ibi societas
lahir hingga
kolonial masuk dan
Nusantara berkuasa
meninggal

Bugis: wanua akan baik


pemerintahannya jika
memiliki 6 unsur, salah Kabupaten Bone: Hukum lingkungan
ladang berpindah klasik adat
satunya sumber air
yang lestari
Himpunan Peraturan
Zaman Hindia- Perundang-undangan di Bidang
Lingkungan Hidup diterbitkan
Belanda 5 Juni 1978

Parelvisscherij,
Visscherijordonnantie
Sponsenvisscherijordonnantie
(Stbl.1920Nomor 396/ 26 Mei
(Stbl. 1916 Nomor 157
1920) melindungi keadaan ikan
dikeluarkan pada 29 Januari
meliputi telur ikan, benih
1916) tentang perikanan
ikan, segala macam kerang,
mutiara dan perikanan bunga
larangan bahan peledak.
karang
Zaman pendudukan Larangan menebang pohon
Osamu S. Kanrei No. 6 aghata, alba, dan balsem
Jepang tanpa izin Gunseikan
Zaman Kemerdekaan Republik Indonesia

Sebelum Undang-Undang Lingkungan Hidup


1982:
UU Nomor 9 Tahun 1960 tentang Pokok-
pokok Kesehatan dan UU Nomor 11 Tahun
1974 tentang Pengairan

Berlakunya Undang-Undang Nomor 4


Tahun1982 tentang Ketentuan-ketentuan
Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup:
Undang-undang LH pertama yang mengatur
secara utuh menyeluruh, berbedda dengan
undang-undang yang bersifat sektoral seperti
kehutanan, pertambangan, kesehatan, dan
pengairan.
Periode Pasca Amandemen UUD 1945
-Pembukaan alinea ke Setelah amandemen Secara eksplisit
Sebelum amandemen
4 tahap keempat: ditempatkan sebagai
tidak terdapat
bagian dari hak-hak
penegasan khusus - Pasal 33 ayat (3) Pasal 28H ayat (1) asasi manusia
Kesadaran Lingkungan di
Tingkat Global dan Nasional
Ferina Ardhi C., S.H., M.H.
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
Deklarasi
Stockholm
Internasional
Deklarasi Rio de
Janeiro

Konferensi Tingkat
Tinggi Dunia

Deklarasi Quebec
Deklarasi Stockholm

5-16 Juni 1962 dihadiri oleh 113 negara


Hasil dari Deklarasi Stockholm :
- Stockholm Declaration (preambule dan 26 asas)
Action Plan yang terdiri dari 109 rekomendasi termasuk
didalamnya 18 rekomendasi tentang Perencanaan dan
Pengelolaan Pemukiman Manusia.
Deklarasi Rio de Janeiro
(United Nations Conference on Environment & Development)

3-14 Juni 1992 dan dihadiri oleh 177 kepala


negara serta wakil-wakil di lingkungan PBB
Hasil:
- Deklarasi Rio
- Agenda 21
- Forest Principles & Climate Change
- Keanekaragaman hayati (biodiversity)
Konferensi Tingkat Tinggi Dunia (World
Summit on Sustainable Development)
Johannesburg, 2-12 September 2002
Hasil:
- evaluasi Agenda 21
- menghidupkan kembali komitmen global tentang
pembangunan berkelanjutan
Deklarasi Quebec
Diadakan pada Mei 2002 di Quebec
Dihadiri oleh 132 kepala negara, swasta, dan LSM. Hasil dari
deklarasi ini adalah konsep pembangunan ekowisata
berkelanjutan:
- mendorong seara aktif upaya konservasi alam dan budaya
- melibatkan masyarakat lokal dalam proses perencanaan,
pengembangan, dan implementasi
- menunjukkan karakteristik dan keunikan alam serta budaya
setempat
Kelembagaan Pengelolaan Lingkungan Hidup

Internasional Nasional

UNEP WCED IUCN WWF KLHK LSM PSL


United Nations Environment Programme
(UNEP)
Bertugas untuk mempromosikan informasi lingkungan dan
pelaksanaan proyek pembangunan berkelanjutan.
Badan pengambil keputusan UNEP yaitu Dewan Pelaksana
terdiri dari 58 negara anggota yang mengadakan
pertemuan dua kali dalam satu tahun
World Commision on the Environment and
Development (WCED)

Mengajukan strategi jangka panjang pengembangan


lingkungan menuju pembangunan berkelanjutan
Mengajukan kerjasama antar negara untuk mencapai
keserasian antara kependudukan, sumber daya alam,
lingkungan, dan pembangunan
Mengajukan cara-cara agar masyarakat internasional dapat
menanggapi secara lebih efektif pola pembangunan
beraasan lingkungan
Mengajukan cara-cara penyelesaian maslah lingkungan
jangka panjang
International Union for Corservation of
Nature and Natural Resources (IUCN)

Organisasi internasional yang didedikasikan untuk konservasi sumber daya


alam
Salah satu program IUCN adalah IUCN Red List, yang bertujuan untuk
memberi informasi dan status terhadap spesies baik flora maupun fauna agar
dapat mempercepat upaya konservasi biodiversity (keanekaragaman hayati).

Anda mungkin juga menyukai