Anda di halaman 1dari 12

KEPERAWATAN MATERNITAS

KONSEP DASAR KONTRASEPSI

OLEH :

I Ketut Setiawan : 17E10004


Ali Akbar : 17E10019
I Gede Agus Santosa Putra : 17E10022

D III KEPERAWATAN
INSTITUT TEKNOLOGI DAN KESEHATAN BALI
TAHUN AJARAN 2018/2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa / Ida Sang Hyang Widhi
Wasa yang telah memberikan rahmat serta karunianya kepada kami sehingga kami berhasil
menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Makalah ini disusun sebagai salah satu
tugas mata kuliah Keperawatan Maternitas.
Kami ucapkan terimakasih kepada Yth:
1. Ibu Ns. Ni Komang Tri Agustini,S.kep. M,Kep sebagai dosen pengampu.
2. Teman-teman satu kelompok yang telah membantu menyusun makalah ini.
Berkat bantuan, dorongan, dan bimbingannya sehingga kendala-kendala yang kami
hadapi dalam pembuatan makalah ini teratasi.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna oleh karena itu
kami mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun demi
terciptanya kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan menjadi
sumbangan pemikiran bagi pihak yang membutuhkan, Khususnya bagi kami sehingga
tujuan yang di harapkan dapat tercapai.

Denpasar, 30 April 2019


Penyusun,

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................ i

DAFTAR ISI………………………………………………………………………………..ii
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ............................................................................................................. 1

1.2 Tujuan Penulisan.......................................................................................................... 1

1.3 Manfaat penulisan ........................................................................................................ 1

BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................................... 2

2.1 Definisi Kontrasepsi .................................................................................................... 2

2.2 Metode kontrasepsi ...................................................................................................... 2

1. Metode kontrasepsi sederhana tanpa alat atau obat .................................................... 2

2. Metode kontrasepsi sederhana dengan alat atau obat ................................................. 3

3. Metode kontrasepsi modern ....................................................................................... 4

BAB III PENUTUP ............................................................................................................... 7

3.1 Kesimpulan .................................................................................................................. 7

3.2 Soal terkait kontrasepsi…..…………………………………………………………. 8


DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................ 9

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pada awalnya, kontrasepsi sering kali dianggap sebagai cara untuk menjarangkan
kehamilan atau mengurangi jumlah penduduk. Seiring dengan perkembangan, masalah
kontrasepsi tersebut, kini menjadi bagian dari masalah kesehatan reproduksi. Keberadaan
metode dan alat-alat kontrasepsi terkini, memaksa para penyelenggara pelayanan Keluarga
Berencana untuk memperbaharui pengetahuannya. Masalah-masalah kontrasepsi telah
memasuki tahapan yang jauh lebih rumit, yaitu menyangkut masalah kesetaraan gender dan
hak asasi manusia.
Teknologi kontrasepsi berkembang sangat pesat dalam waktu tiga dasawarsa
terakhir ini. Standarisasi pelayanan kontrasepsi secara nasional dan oleh Badan
Internasional (misal: WHO) telah diterbitkan secara berkala. Sayangnya,perkembangan
tersebut tidak selalu diikuti dengan cermat oleh para petugas kesehatan dan keluarga
berencana di Indonesia.
Berbagai kontroversi timbul dalam perkembangan teknologi kontrasepsi selama ini,
khususnya mengenai dampak negatif penggunaan kontrasepsi bagi wanita dalam jangka
panjang. Banyak berbagai pertanyaan yang diajukan tentang berbagai risiko negatif
penggunaan kontrasepsi, tetapi sangat sedikit penyampaian informasi tentang dampak
positif kontrasepsi kepada kesehatan reproduksi wanita. Padahal, kontrasepsi tidak hanya
memiliki dampak negatif, tetapi memiliki dampak positif seperti mencagah jenis kanker
tertentu dan anemia yang seringkali dijumpai pada wanita di Indonesia.

1.2 Tujuan Penulisan


1. Untuk mengetahui lebih jelas teknologi kontrasepsi terkini
2. Untuk mengetahui implikasi teknologi kontrasepsi terkini terhadap pelayanan
kebidanan
1.3 Manfaat penulisan
1. Sebagai bahan pembantu materi yang akan dipelajari pada mata kuliah keluarga
berencana
2. Sebagai bahan diskusi bagi mahasiswa dalam memahami implikasi teknologi
kontrasepsi terkini terhadap pelayanan kebidanan

1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi Kontrasepsi
Kontrasepsi berasal dari kata kontra yang bermaksud mencegah atau melawan dan
konsepsi yang bermaksud pertemuan antara sel telur (sel wanita) yang matang dan sel
sperma (sel pria) yang mengakibatkan kehamilan ( Depkes RI, 1998) Konsepsi juga
bermaksud pembuahan dan fertilisasi adalah terjadinya pertemuan antara sel telur (ovum)
istri dengan sel mani (spermatozoa) suami pada saluran telur (Mochtar, 1998). Alat adalah
benda yang dipakai untuk mencapai maksud (Nirmal, 2003)
Kontrasepsi adalah menghindari atau mencegah terjadinya kehamilan sebagai akibat
pertemuan antara sel telur yang matang dengan sel sperma tersebut (Depkes RI, 1998).
Kontrasepsi adalah cara untuk mencegah terjadinya konsepsi alat atau obat-obatan
(Mochtar, 1998). Syarat –syarat kontrasepsi adalah :
a) Aman pemakaiannya dan dapat dipercaya
b) Efek samping yang merugikan tidak ada
c) Lama kerjanya dapat diatur menurut keinginan
d) Tidak menganggu hubungan persetubuhan
e) Cara penggunaannya sederhana
f) Harganya murah supaya dapat dijangkau masyarakat luas
g) Dapat diterima oleh pasangan suami istri

2.2 Metode kontrasepsi


1. Metode kontrasepsi sederhana tanpa alat atau obat
Metode kontrasepsi sederhana adalah suatu cara yang dikerjakan sendiri oleh
peserta KB tanpa pemeriksaan medis terlebih dahulu.Metode ini terdiri dari dua
macam yaitu metode kontrasepsi sederhana tanpa alat atau obat dan metode
kontrasepsi sederhana dengan alat atau obat.
1) Senggama terputus ( Coitus Interruptus) Senggama terputus adalah metode
keluarga berencana tradisional, dimana pria mengeluarkan alat kelaminnya dari
vagina sebelum pria mencapai ejakulasi sehingga sperma tidak masuk ke dalam
vagina dan kehamilan dapat dicegah.(Saifuddin, 2003)
2) Pantang berkala atau cara kalendar ( Ogino knaus) Pantang berkala adalah tidak
melakukan senggama pada masa subur seorang wanita yaitu waktu terjadinya
ovulasi. Agar kontrasepsi dengan cara ini berhasil, seorang wanita harus benar
2
benar mengetahui masa ovulasinya (waktu dimana sel telur siap untuk dibuahi).
Kerugian dengan cara ini adalah masa puasa bersenggama sangat lama sehingga
menimbulkan rasa kecewa dan kadang-kadang berakibat pasangan tersebut tidak
mentaati. (BKKBN, 2003)

2. Metode kontrasepsi sederhana dengan alat atau obat


1) Kondom
Kondom merupakan selubung atau sarung karet yang dipasang pada penis saat
berhubungan seksual. Cara kerja kondom yaitu untuk menghalangi terjadinya
pertemuan sperma dan sel telur dengan cara mengemas sperma diujung selubung
karet yang dipasang pasa penis sehingga sperma tersebut tidak tercurah ke dalam
saluran reproduksi perempuan, selain itu kondom juga dapat mencegah
penularan mikroorganisme contohnya Human Immunodeficiency Virus (HIV)
dari satu pasangan kepada pasangan yang lain. Secara ilmiah didapatkan hanya
sedikit angka kegagalan kondom yaitu 2-12 kehamilan per 100 perempuan per
tahun.
Keuntungan menggunakan kondom adalah :
a) Efektif bila digunakan dengan benar
b) Tidak mengganggu kesehatan pengguna
c) Murah dan dapat dibeli secara umum
Kerugian menggunakan kondom adalah :
a) Agak mengganggu hubungan seksual (mengurangi sentuhan langsung)
b) Harus selalu tersedia setiap kali berhubungan seksual
c) Cara penggunaan sangat mempengaruhi keberhasilan kontrasepsi.

2) Diafragma
Diafragma adalah kap berbentuk bulat cembung terbuat dari karet yang
diinsersikan ke dalam vagina sebelum berhubungan seksual dan menutup
serviks.Cara kerjanya yaitu menekan sperma agar tidak mendapatkan akses
mencapai saluran alat reproduksi bagian atas.
Keuntungan menggunakan diafragma adalah :
a).Tidak mengganggu reproduksi ASI
b).Tidak mengganggu kesehatan pengguna

3
c).Tidak mengganggu hubungan seksual karena telah terpasang sampai 6 jam
sebelumnya
Kerugian menggunakan diafragma adalah
a) Pemasangannya membutuhkan keterampilan
b) Untuk pemakaian¸ perlu instruksi dan cara pemasangan oleh tenaga klinik
yang terlatih
c) Pada beberapa pengguna menjadi penyebab infeksi saluran uretra (
Saifuddin, 2003)

3. Metode kontrasepsi modern


1. Kontrasepsi Hormonal
A. Pil KB adalah suatu cara kontrasepsi untuk wanita yang berbentuk pil/tablet di
dalam strip yang berisi gabungan hormone estrogen dan hormon progesteron atau
yang hanya terdiri dari hormon progesteron saja.
Keuntungan menggunakan pil KB adalah :
a) Mudah menggunakan
b) Mudah dihentikan setiap saat
c) Dapat digunakan jangka panjang selama perempuan ingin
menggunakannya untuk mencegah kehamilan
d) Kesuburan segera kembali setelah penggunaan pil dihentikan
Kerugian menggunakan pil KB adalah :
a) Memerlukan disiplin dari pemakai
b) Dapat mengurangi ASI pada pil yang mengandung estrogen
c) Kembalinya kesuburan agak lambat ( Suririnah, 2005)
B. Suntik ini mencegah lepasnya sel telur dari indung telur wanita, dan mengentalkan
lendir mulut rahim, sehingga spermatozoa (sel mani) tidak dapat masuk ke dalam
rahim.
Keuntungan menggunakan suntik KB adalah :
a) Jangka panjang
b) Risiko terhadap kesehatan kecil
c) Aman
Kerugian menggunakan suntik KB adalah :
a) Terjadi perubahan pada pola haid

4
b) Kemungkinan terlambatnya pemulihan kesuburan setelah penghentian
pemakaian
C. Alat Kontrasepsi Bawah Kulit (AKBK atau Implant) yaitu kontrasepsi yang
disusupkan di bawah kulit. Dengan disusupkannya implan dibawah kulit, setiap
hari dilepaskan secara tetap suatu hormon ke dalam darah melalui proses difusi
dari kapsul-kapsul yang terbuat dari bahan silastik tersebut, sehingga dapat
menghambat terjadinya ovulasi.
Keuntungan menggunakan AKBK adalah :
a) Tidak menekan produksi ASI
b) Tidak terdapat faktor lupa
c) Masa pakai jangka panjang (3-5 th) d) Dapat digunakan oleh ibu yang tidak
cocok dengan hormone
Kerugian menggunakan AKBK adalah :
a) Implant harus dipasang dan diangkat oleh petugas kesehatan yang terlatih
b) Petugas kesehatan perlu dilatih khusus dan praktek untuk pemasangan dan
pengangkatan implant
c) Implant sering mengubah pola haid
D. Intra Uterine Devices atau Alat Kontrasepsi Dalam Rahim adalah suatu alat
kontrasepsi yang dimasukkan ke dalam rahim yang bentuknya bermacam-
macam,terdiri dari plastik.
Keuntungan menggunakan IUD adalah :
a) Praktis
b) Jangka panjang dan sangat efektif karena tidak perlu lagi mengingat ingat
Kerugian menggunakan IUD adalah :
a) Tidak dapat dilepas oleh dirinya sendiri (pengguna)
b) Sedikit nyeri setelah pemasangan

2. Kontrasepsi mantap (kontap)


Kontap adalah salah satu kontrasepsi dengan tindakan pembedahan pada saluran
telur wanita atau saluran mani yang mengakibatkan orang atau pasangan yang
bersangkutan tidak akan memperoleh keturunan lagi. Contohnya adalah :
A.Vasektomi (Metode Operasi Pria, MOP ) adalah prosedur klinik untuk
menghentikan kapasitas reproduksi pria dengan jalan melakukan operasi kecil
sehingga alur transportasi sperma terhambat dan proses fertilisasi tidak terjadi.
5
Keuntungan MOP adalah :
a) Efektif
b) Sederhana
c) Cepat, hanya memerlukan waktu 5-10 menit
d) Menyenangkan bagi akseptor karena memerlukan anestesi lokal saja
e) Biaya rendah
f) Secara kultural, sangat dianjurkan di negara-negara dimana wanita merasa
malu untuk ditangani oleh dokter pria untuk kurang tersedia dokter wanita dan
paramedis wanita.
Kerugian MOP adalah :
a) Diperlukan suatu tindakan operatif
b) Kadang-kadang menyebabkan komplikasi seperti pendarahan atau infeksi
c) Tidak dapat dilakukan pada orang yang masih ingin mempunyai keturunan
lagi (Wibowo.H, 2010 )
B. Tubektomi (Metode Operasi Wanita, MOP) adalah prosedur bedah suka rela untuk
menghentikan fertilitas seorang perempuan secara permanen.
Keuntungan MOW adalah :
a) Sangat efektif
b) Permanen
c) Tidak mempengaruhi proses menyusui
d) Baik bagi akseptor apabila kehamilan akan menjadi risiko kesehatan
yang serius
e) Tidak ada perubahan dalam fungsi seksual
Kerugian MOW adalah :
a) Harus dipertimbangkan sifat permanen metode kontrasepsi ini (tidak
dapat dipulihkan kembali), kecuali dengan operasi rekanalisasi
b) Akseptor dapat menyesal dikemudian hari
c) Rasa sakit atau ketidaknyamanan dalam jangka pend

6
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan upaya itu dapat
bersifat sementara, dapat pula bersifat permanen. Penggunaan kontrasepsi merupakan salah
satu variebel yang mempengaruhi fertilisasi. (Prawirohardjo, 2006). Kontrasepsi menurut
Mochtar, 2004 adalah cara mencegah terjadinya konsepsi dengan menggunakan alat atau
obat-obatan. Keluarga berencana adalah suatu usaha menjarangkan atau merencanakan
jumlah dan jarak kehamilan dengan memakai kontrasepsi. Sedangkan kontrasepsi menurut
BKKBN, 2012 adalah menghindari/mencegah terjadinya kehamilan sebagai akibat
pertemuan antara sel telur yang matang dengan sel sperma.
Adanya teknologi kontrasepsi terkini akan terus mengantisipasi beberapa hambatan
dalam penggunaan alat kontrasepsi, sehingga dapat mengurangi efek samping, menambah
kenyamanan dalam menggunakan kontrasepsi. Untuk itu setiap tenaga kesehatan harus
mengetahui teknologi-teknologi kontrasepsi terkini, dan dalam hal ini Pemerintah telah
mengadakan pelatihan-pelatihan CTU di daerah-daerah agar pelatihan ini berdistribusi
merata disegala daerah.

7
3.2 SOAL TERKAIT KONTRASEPSI.

1. Apa yang dimaksud dengan kontrasepsi ?


Jawaban : Kontrasepsi adalah menghindari atau mencegah terjadinya kehamilan
sebagai akibat pertemuan antara sel telur yang matang dengan sel sperma tersebu

2.Sebutkan syarat-syarat alat kontrasepsi ?


Jawaban :
a) Aman pemakaiannya dan dapat dipercaya
b) Efek samping yang merugikan tidak ada
c) Lama kerjanya dapat diatur menurut keinginan
d) Tidak menganggu hubungan persetubuhan
e) Cara penggunaannya sederhana
f) Harganya murah supaya dapat dijangkau masyarakat luas
g) Dapat diterima oleh pasangan suami istri

3. Jenis kontrsepsi apa yang sederhana atau mudah di dapat ?


Jawaban : Kondom

4. apa keuntungan menggunakan alat kontrasepsi kondom ?


Jawaban :
a) Efektif bila digunakan dengan benar
b) Tidak mengganggu kesehatan pengguna
c) Murah dan dapat dibeli secara umum

5. Apakah menggunakan kontrasepsi mengganggu aktifitas seks ?


Jawaban : Tidak semua alat kontrasepsi mengganggu seks. IUD mungkin
mengganggu pria karna penisnya seperti tertusuk jarum

8
DAFTAR PUSTAKA

Hartanto, hanafi. 2004. ”Keluarga Berencana dan Kontrasepsi”. Jakarta : Muliasari

Prawirihardjo,Sarwono. 2010. “Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi”. Jakarta


Yayasan Bina Pustaka Prawirohardjo Sarwono

Unknown. 2013. Unair Kembangkan Pil KB Pria Dari Tanaman Gandarusa Papua.

Unknown. 2013. Upaya bidan dalam menanggulangi efek samping

Anda mungkin juga menyukai