Anda di halaman 1dari 12

2

BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
kurva penawaran atau supply curve adalah kurva yang
menggambarkan hubungan antara harga dengan jumlah barang yang dijual
atau ditawarkan pada masing-masing tingkat harga. Sudah mennjadi sifat
produsen atau penjual bahwa bila harga naik, mereka akan menambah
jumlah barang yang dijual dan sebaliknya.
gambaran yang menunjukan jumlah penawaran pada berbagai
tingkat harga dinamakan daftar permintaan. Seperti ketika menganalisis
kurva permintaan, dalam menganalisis kurva penawaran dapat dibedakan
diantara dua pengertian, yaitu: penawaran dan jumlah barang yang ditawar.
Dalam analisis ekonomi, penawaran berarti keseluruhan kurva penawaran.
Sedeangkan jumlah barang yang ditawarkan berarti jumlah barang yang
ditawarkan pada suatu tingkat harga tertentu. Dalam pendekatan ini variable
waktu diabaikan atau dianggap konstan. Variabel jumlah barang dan tin
3

B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan judul makalah ini maka rumusan masalahnya adalah
1. PENGERTIAN KURVA SUPPLY EKONOMI
2. FAKTOPR YANG MEMPENARUHI PERGESERAN KURVA
3. ELASTISILITAS SUPPLY
C. TUJUAN PENULISAN
1. UNTUK MENGETAHUI TENTANG BACONTOH KURVA SUPLAY
2. MEMAHAMI SISTEM PELAYANAN KESEHATAN
4

A. Hukum penawaran Bentuk kurva supply

hukum penawaran berbunyi: “smakin tinggi harga suatu barang maka semakin
banyak barang yang ditawarkan atau semakin rendah harga suatu barang maka
semakin sedikit barang yang ditawarkan”(cssseteris paribus).

B. Kurva penawaran

kurva penawaran atau supply curve adalah kurva yang menggambarkan


hubungan antara harga dengan jumlah barang yang dijual atau ditawarkan pada
masing-masing tingkat harga. Sudah mennjadi sifat produsen atau penjual bahwa bila
harga naik, mereka akan menambah jumlah barang yang dijual dan sebaliknya.

gambaran yang menunjukan jumlah penawaran pada berbagai tingkat harga


dinamakan daftar permintaan. Seperti ketika menganalisis kurva permintaan, dalam
menganalisis kurva penawaran dapat dibedakan diantara dua pengertian, yaitu:
penawaran dan jumlah barang yang ditawar. Dalam analisis ekonomi, penawaran
berarti keseluruhan kurva penawaran. Sedeangkan jumlah barang yang ditawarkan
berarti jumlah barang yang ditawarkan pada suatu tingkat harga tertentu. Dalam
pendekatan ini variable waktu diabaikan atau dianggap konstan. Variabel jumlah
barang dan tingkat harga dalam konsep penawaran ini menunjukan adanya saling
keterkaitan antara variable yang satu dengan variable lainnya.variabel harga
merupakan variable yang mempengaruhi jumlah barang dan jasa yang ditawarkan,
biasa disebut variable bebas. Sedangkan variable barang dan jasa merupakan variable
yang dipengaruhi oleh tingkat harga yang disebut variable terikat.

 Jenis- jenis penawaran


penawaran dapat dibedakan sebagai berikut:
1. Penawaran individu
5

adalah penawaran dari penjual perseorangan untuk suatu


barang di pasar
2. Penawaran kolektif atau pasar
adalah penawaran yang datangnya dari semua penjual yang ada
di pasar untuk semua barang

 Fungsi dan persamaan penawaran


persamaan penawaran menunjukan hubungan antara tingkat harga dan
kuantitas yang ditawarkan.

Qs = a+bP
qs = a+bp

Contoh:

misalkan harga asal ialah rp 5 dan kuantitas barang yang ditawarkan sebanyak
100 dan apabila harga meningkat menjadi rp 15, kuantitas barang yang
ditawrkan menjadi 120.

100 = a+ 5b….…(1)

120 = a+ 15b …….(2)

(2) – (1) 20 = 10b

b = 20/10

b=2

gantikan b dalam persamaan, misalkan pada persamaan (1) :


6

100 = a- 5(2)

100 + 10 = a

110 = a

maka fungsi penawaran ialah: qs = 110 + 2p

dalam perumpamaan sederhana, misalnya terdapat penawaran jaket oleh


penjual 1 (alfa), seperti terlihat di gambar 5

keterangan: perbandingan harga dan kuantitas jaket

yang ditawarkan alfa adalah: titik e (10,0), f(30,2), atau g(50,4)

Disisi lain, terdapat juga penawaran jaket yang dilakukan oleh penjual 2 (romeo),
seperti yang ditampilkan dalam gambar sebagai berikut:
7

keterangan: : perbandingan harga dan kuantitas jaket

yang ditawarkan romeo adalah: h(10,1), i(30,3), atau j(50,5)

adapun kurva penawaran agregat merupakan jumlah penawaran yang


dilakukan oleh seluruh penjual( dalam hal ini alfa dan romeo), terlihat dalam gambar
sebagai berikut:

keterangan: perbandingan harga dan kuantitas jaket yang ditawarkan di pasar


adalah gabungan penawaran penjual(alfa dan romeo), yakni di
titik t(10,1), u(30,5), atau v(50,9).
8

faktor-faktor yang mempengaruhi pergerakan dan pergeseran kurva supply :

A. Faktor yang mempengaruhi pergerakan kurva supply Pergerakan yang dimaksud


di sini adalah pergerakan titik di sepanjang kurva penawaran. Pergerakan kurva
penawaran merupakan pergerakan yang terjadi di sepanjang kurva penawaran
yang diakibatkan oleh berubahnya jumlah produk yang ditawarkan produsen
sebagai akibat dari perubahan harga produk tersebut. Jadi, jelas bahwa yang
menyebabkan adanya pergerakan di sepanjang kurva penawaran adalah karena
perubahan harga produk yang bersangkutan.
 Gerakan sepanjang kurva penawaran berlaku apabila harga barang yang
ditawarkan menjadi naik atau turun. Harga buku tulis naik dari rp3000
menjadi rp5000, jumlah barang yang ditawarkan akan meningkat menjadi
menjadi 900 unit (keadaan b bergerak ke keadaan a) harga buku tulis menurun
menjadi rp2000 maka jumlah barang yang ditawarkan berubah turun menjadi
300 unit(keadaan b bergerak ke keadaan c)
B. Faktor yang mempengaruhi pergeseran supply
Perubahan dalam jumlah yang ditawarkan dapat berlaku sebagai akibat dari
pergeseran kurva penawaran. Perubahan harga barang, faktor selain harga tidak
berubah (ceteris paribus) menyebabkan perpindahan di sepanjang kurva atau
menggambarkan perubahan jumlah yang ditawarkan. Hal ini disebabkan karena
perubahan harga hanya akan mempengaruhi jumlah yang ditawarkan atau hanya
akan merubah titik-titik kombinasi antara harga dengan jumlah yang ditawarkan.
Sedangkan perubahan variabel selain harga akan mengakibatkan pergeseran kurva
penawaran, artinya perubahan faktor tersebut akan menyebabkan penambahan atau
pengurangan jumlah barang yang ditawarkan pada tingkat harga yang sama.

Kenaikan harga produksi (price of inputs), sedangkan faktor lain (ceteris paribus),
maka semakin kecil keuntungan yang akan diperoleh dari produksi suatu komoditi.
Produsen yang rasional akan mengurangi produksinya apabila keuntungan yang
diperoleh semakin kecil. Oleh karenanya kenaikan harga faktor produksi menggeser
9

kurva penawaran ke kanan. Pergeseran kurva menunjukkan adanya pergeseran


keseluruhan kurva penawaran. Ini mengendung arti adanya perubahan dalam jumlah
yang ditawarkan pada tiap tingkat harga produk. Perpindahan sepanjang kurva
menunjukkan adanya perubahan jumlah yang ditawarkan sebagai respon atas
terjadinya perubahan harga produk.

 Harga input /faktor-faktor produksi pembayaran kepada faktor-faktor produksi


berkaitan erat dalam penentuan beban biaya produksi.
 Pajak pajak memengaruhi secara negatif terhadap kurva penawaran suatu
barang.
 Tingkat teknologi tingkat teknologi memengaruhi secara positif terhadap
kurva penawaran suatu barang.
 Elastisitas penawaran (supply)

 2.1 pengertian elastisitas penawaran (supply)
 Dalam analisis ekonomi, secara teori maupun dalam praktek sehari-hari,
adalah sangat berguna untuk mengetahui sampai sejauh mana responsifnya
permintaan terhadap perubahan harga. Oleh sebab itu perlu dikembangkan
satu pengukuran kuantitatif yang menunjukkan sampai di mana besarnya
pengaruh perubahan harga terhadap perubahan permintaan. Ukuran ini
dinamakan elastisitas permintaan. Perubahan harga juga menimbulkan akibat
yang berbeda terhadap jumlah penawaran sejumlah barang. Ukuran kuantitatif
sebagai akibat perubahan harga terhadap perubahan jumlah barang yang
ditawarkan dinamakan elastisitas penawaran (sukirno, 2010).
 Menurut pendapat beberapa ahli lain, pengertian elastisitas penawaran
(supply) adalah:
 A. Elastisitas supply atau elastisitas penawaran merupakan sebuah ukuran
akan seberapa besar respons para penjual terhadap perubahan yang terjadi
dalam kondisi pasar (gasperz, 1999).
10

 Elastisitas penawaran mengukur sensitivitas penawaran produk oleh produsen


terhadap perubahan harga jual produk itu, dengan mengasumsikan beberapa
faktor lain yang mempengaruhi penawaran produk itu konstan (ceteris
paribus) (gasperz, 1999).
 B. Price elasticity of supply a measure of how much the quantity supplied of
a good responds to a change in the price of that good, computed as the
percentage change in quantity supplied divided by the percentage change in
price (mankiw, 2002).
 C. Menurut mceachern, elastisitas harga dari penawaran adalah ukuran
kepekaan kuantitas yang ditawarkan terhadap perubahan harga, persentase
perubahan kuantitas yang ditawarkan dibagi dengan persentase perubahan
harga (rokokdukun, 2012).
 D. Elastisitas penawaran adalah tingkat perubahan penawaran atas barang
dan jasa yang diakibatkan karena adanya perubahan harga barang dan jasa
tersebut (hastuti, 2011).
 Jadi menurut kelompok kami elastisitas penawaran (supply) adalah ukuran
kepekaan jumlah penawaran suatu barang dengan harga barang itu sendiri.
Elastisitas penawaran mengukur persentase perubahan jumlah penawaran
yang terjadi akibat persentase perubahan harga.

 2.2 jenis elastisitas penawaran (supply)
 Elastisitas penawaran menggambarkan pengaruh dari harga suatu barang
terhadap jumlah yang akan dijual. Jika kenaikan harga barang dibarengi
dengan peningkatan barang yang ditawarkan maka kejadian penawaran ini
disebut dengan elastis. Akan tetapi pada sebaliknya, jika peningkatan harga
tidak diikuti dengan adanya peningkatan barang yang ditawarkan maka
kejadian penawarannya disebut dengan inelastis.
 Seperti dalam permintaan, elastisitas penawaran dapat dibedakan menjadi 5
macam, yaitu:
11


 A) penawaran elastisitas sempurna
 Penawaran elastisitas sempurna terjadi jika harga suatu barang tidak berubah,
akan tetapi penyediaan dari barang berubah, atau dengan kata lain, penawaran
elastis sempurna terjadi jika perubahan penawaran tidak dipengaruhi sama
sekali oleh perubahan harga, sehingga nilai kooefisiennya = ~ (tidak
terhingga).
 Contohnya terjadi pada produk-produk baru di pasaran seperti mie instan
dengan merk baru. Pada harga yang tetap, produksi akan dapat bertambah
dalam berbagai jumlah sebab memang masih memiliki banyak stok barang.
 Gambar 2. 1 kurva penawaran elastisitas sempurna. Sumber: rusmita (2011)

 B) penawaran elastis
 Penawaran elastis terjadi jika perubahan harga diikuti dengan jumlah
penawaran yang lebih besar. Atau dengan kata lain, penawaran elastis terjadi
jika persentase perubahan penawaran barang lebih besar dari persentase
perubahan harga atau apabila nilai koofisiennya >1.
 Contoh kasus ini adalah pada perusahaan tekstil dimana terjadi kenaikan
harga kain sebesar 22%, hal tersebut akan mebuat pabrik tekstil yang sudah
memiliki stok bahan yang cukup besar sehingga dapat menambah jumlah
produksi kain dengan presentase sebesar 67%.
 Gambar 2.2 kurva penawaran elastis. Sumber: rusmita (2011)
 C) penawaran dengan elastisitas uniter
 Penawaran elastis uniter terjadi jika perubahan harga sebanding dengan
perubahan jumlah penawaran. Atau bisa dikatakan elastisitas uniter jika
persentase perubahan harga sama dengan persentase perubahan penawaran
atau jika nilai koofisiennya =1.
 Kasus ini bisa dicontohkan pada penjual daging sapi yang sekaligus memiliki
peternakan sapi. Pada saat terjadi peningkatan harga daging sebesar 22%,
12

penjual daging tgersebut akan melakukan kenaikan penawaran jumlah daging


sebesar 22%, mengingat daging masih dapat disimpan dalam lemari
pendingin.
 Gambar 2.3 kurva penawaran elastis uniter. Sumber: rusmita (2011)
 D) penawaran tidak elastis (inelastis)
 Penawaran inelastis terjadi jika perubahan harga kurang berpengaruh pada
perubahan penawaran. Atau dengan kata lain penawaran tidak elastis terjadi
jika persentase perubahan penawaran barang lebih kecil dari persentase
perubahan harga atau jika nilai koofisiennya <1.
 Contohnya pada kasus peningkatan harga cabai melonjak tinggi sebesar 22%,
hal tersebut akan membuat para petani cabai berusaha untuk meningkatkan
produksinya, namun karena keterbatasan biaya produksi dan luas lahan maka
peningkatan jumlah yang diproduksi tidak mencapai 22%, hanya sekitar 10%.
 Gambar 2.4 kurva penawaran inelastis. Sumber: rusmita (2011)

 E) penawaran inelastis sempurna
 Penawaran inelastis sempurna dapat terjadi jika perubahan harga tidak dapat
mempengaruhi jumlah penawaran atau jika nilai kofisiennya adalah 0.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
kurva penawaran atau supply curve adalah kurva yang menggambarkan
hubungan antara harga dengan jumlah barang yang dijual atau ditawarkan
pada masing-masing tingkat harga. Sudah mennjadi sifat produsen atau
penjual bahwa bila harga naik, mereka akan menambah jumlah barang yang
dijual dan sebaliknya.
13

Elastisitas supply atau elastisitas penawaran merupakan sebuah ukuran akan


seberapa besar respons para penjual terhadap perubahan yang terjadi dalam
kondisi pasar (gasperz, 1999).

Anda mungkin juga menyukai