BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
kurva penawaran atau supply curve adalah kurva yang
menggambarkan hubungan antara harga dengan jumlah barang yang dijual
atau ditawarkan pada masing-masing tingkat harga. Sudah mennjadi sifat
produsen atau penjual bahwa bila harga naik, mereka akan menambah
jumlah barang yang dijual dan sebaliknya.
gambaran yang menunjukan jumlah penawaran pada berbagai
tingkat harga dinamakan daftar permintaan. Seperti ketika menganalisis
kurva permintaan, dalam menganalisis kurva penawaran dapat dibedakan
diantara dua pengertian, yaitu: penawaran dan jumlah barang yang ditawar.
Dalam analisis ekonomi, penawaran berarti keseluruhan kurva penawaran.
Sedeangkan jumlah barang yang ditawarkan berarti jumlah barang yang
ditawarkan pada suatu tingkat harga tertentu. Dalam pendekatan ini variable
waktu diabaikan atau dianggap konstan. Variabel jumlah barang dan tin
3
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan judul makalah ini maka rumusan masalahnya adalah
1. PENGERTIAN KURVA SUPPLY EKONOMI
2. FAKTOPR YANG MEMPENARUHI PERGESERAN KURVA
3. ELASTISILITAS SUPPLY
C. TUJUAN PENULISAN
1. UNTUK MENGETAHUI TENTANG BACONTOH KURVA SUPLAY
2. MEMAHAMI SISTEM PELAYANAN KESEHATAN
4
hukum penawaran berbunyi: “smakin tinggi harga suatu barang maka semakin
banyak barang yang ditawarkan atau semakin rendah harga suatu barang maka
semakin sedikit barang yang ditawarkan”(cssseteris paribus).
B. Kurva penawaran
Qs = a+bP
qs = a+bp
Contoh:
misalkan harga asal ialah rp 5 dan kuantitas barang yang ditawarkan sebanyak
100 dan apabila harga meningkat menjadi rp 15, kuantitas barang yang
ditawrkan menjadi 120.
100 = a+ 5b….…(1)
b = 20/10
b=2
100 = a- 5(2)
100 + 10 = a
110 = a
Disisi lain, terdapat juga penawaran jaket yang dilakukan oleh penjual 2 (romeo),
seperti yang ditampilkan dalam gambar sebagai berikut:
7
Kenaikan harga produksi (price of inputs), sedangkan faktor lain (ceteris paribus),
maka semakin kecil keuntungan yang akan diperoleh dari produksi suatu komoditi.
Produsen yang rasional akan mengurangi produksinya apabila keuntungan yang
diperoleh semakin kecil. Oleh karenanya kenaikan harga faktor produksi menggeser
9
A) penawaran elastisitas sempurna
Penawaran elastisitas sempurna terjadi jika harga suatu barang tidak berubah,
akan tetapi penyediaan dari barang berubah, atau dengan kata lain, penawaran
elastis sempurna terjadi jika perubahan penawaran tidak dipengaruhi sama
sekali oleh perubahan harga, sehingga nilai kooefisiennya = ~ (tidak
terhingga).
Contohnya terjadi pada produk-produk baru di pasaran seperti mie instan
dengan merk baru. Pada harga yang tetap, produksi akan dapat bertambah
dalam berbagai jumlah sebab memang masih memiliki banyak stok barang.
Gambar 2. 1 kurva penawaran elastisitas sempurna. Sumber: rusmita (2011)
B) penawaran elastis
Penawaran elastis terjadi jika perubahan harga diikuti dengan jumlah
penawaran yang lebih besar. Atau dengan kata lain, penawaran elastis terjadi
jika persentase perubahan penawaran barang lebih besar dari persentase
perubahan harga atau apabila nilai koofisiennya >1.
Contoh kasus ini adalah pada perusahaan tekstil dimana terjadi kenaikan
harga kain sebesar 22%, hal tersebut akan mebuat pabrik tekstil yang sudah
memiliki stok bahan yang cukup besar sehingga dapat menambah jumlah
produksi kain dengan presentase sebesar 67%.
Gambar 2.2 kurva penawaran elastis. Sumber: rusmita (2011)
C) penawaran dengan elastisitas uniter
Penawaran elastis uniter terjadi jika perubahan harga sebanding dengan
perubahan jumlah penawaran. Atau bisa dikatakan elastisitas uniter jika
persentase perubahan harga sama dengan persentase perubahan penawaran
atau jika nilai koofisiennya =1.
Kasus ini bisa dicontohkan pada penjual daging sapi yang sekaligus memiliki
peternakan sapi. Pada saat terjadi peningkatan harga daging sebesar 22%,
12