Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH TENTANG DHCP

NAMA : ANDRIAN DWI P

Tahun PELAJARAN

2019/2020
Pengertian DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol)

Dynamic Host Configuration Protocol atau DHCP, adalah suatu protokol client
atau server yang memiliki fungsi untuk membuat dan menyewakan alamat
IP secara otomatis kepada komputer client atau host client baik itu secara
massal atau per unit. Selain pembuatan alamat IP, DHCP ini juga mampu
memberikan default gateway, DNS, hostname, dan domain name secara
otomatis. Ada 2 arsitektur dalam menjalankan cara kerja DHCP ini, yakni
DHCP server dan DHCP client.

Pengertian DHCP Server dan DHCP Client

DHCP server adalah suatu perangkat engine yang dapat menyediakan


alamat IP, DNS, default gateway dan berbagai informasi TCP/IP lainnya
untuk komputer client yang memintanya. Sistem operasi komputer yang
menyediakan layanan DHCP server ini seperti Windows NT server, windows
2003 server, GNU atau linux.

DHCP client adalah suatu perangkat client yang mengoperasikan perangkat


lunak DHCP client sehingga dapat tersinkronisasi dengan DHCP server untuk
menerima alamat IP,DNS, dan default gateway secara otomatis. Komputer
client biasanya terhubung dengan DHCP server seperti diantaranya windows
NT workstation, windows 2000 professional, windows XP, windows vista,
windows 7, windows 8, windows 10 dan linux.
Fungsi DHCP secara Umum

 DHCP digunakan oleh network administrator untuk mengelola


jaringan komputer dan pengalamatan IP address secara otomatis.
 DHCP digunakan untuk memberikan layanan penyawaan IP address
secara otomatis kepada komputer client yang tersambung dengan
server.
 DHCP mempercepat kinerja komputer client dalam proses
pengiriman atau pengolahan data.
 DHCP server dapat memberikan layanan sewa ip address dinamis
maupun statis.
 DHCP mampu melayani penyewaan network dalam jumlah massal.

Kelebihan DHCP

1. Memudahkan dalam transfer data kepada PC client lain atau PC server. DHCP
menyediakan alamat-alamat IP secara dinamis dan konfigurasi lain.

2. DHCP memungkinkan suatu client menggunakan alamat IP yang tidal bisa dipakai
oleh client yang lain.

3. DHCP memungkinkan suatu client menggunakan satu alamat IP untuk jangka waktu
tertentu dari server.

4. Menghemat tenaga dan waktu dalam pemberian IP.

5. Mencegah terjadinya IP conflict.


Kekurangan DHCP

• Semua pemberian IP bergantung pada server, maka dari hal itu jika server mati maka
semua komputer akan disconnect dan saling tidak terhubung

Cara Kerja DHCP Server

DHCP menggunakan 4 tahapan proses untuk memberikan konfigurasi nomor IP. (Jika
Client memiliki NIC lebih dari satu dan perlu no IP lebih dari satu maka proses DHCP
dijalankan untuk setiap adaptor secara sendiri-sendiri)

1. IP Least Request
Client meminta nomor IP ke server (Broadcast mencari DHCP server).

2. IP Least Offer
DHCP server (bisa satu atau lebih server jika memang ada 2 atau lebih DHCP server)
yang mempunyai nomor IP, memberikan penawaran ke client
tersebut.

3. IP Lease Selection
Client memilih penawaran DHCP Server yang pertama diterima dan kembali melakukan
broadcast dengan message menyetujui peminjaman tersebut kepada DHCP Server

4. IP Lease Acknowledge
DHCP Server yang menang memberikan jawaban atas pesan tersebut berupa
konfirmasi nomor IP dan informasi lain kepada Client dengan sebuah
ACKnowledgment. Kemudian client melakukan inisialisasi dengan mengikat (binding)
nomor IP tersebut dan client dapat bekerja pada jaringan tersebut. Sedangkan DHCP
Server yang lain menarik tawarannya kembali.
Langkah-langkah Konfigurasi :
1. Hal pertama yang dilakukan adalah Lakukan Install DHCP Server, dengan cara
ketikkan perintah "apt-get install isc-dhcp-server" > Enter.

Apabila muncul konfirmasi kita ketikkan y > enter.

2. Kita edit file dhcpd.conf di direktori /etc/dhcp, dengan cara ketikkan perintah "nano
/etc/dhcp/dhcpd.conf" > Enter, Maka akan muncul tampilan baru.

Kemudian kita ubah, seperti dibawah ini :


Simpan (CTRL+X+Y)

3. Setelah itu kita edit file isc-dhcp-server pada direktori, dengan cara ketikkan perintah
"nano /etc/default/isc-dhcp-server" > Enter, maka akan muncul tampilan baru. Kita
ubah tampilan seperti gambar dibawah. pada INTERFACES="", kita tambahkan eth0 di
dalam petik, sehingga menjadi INTERFACES="eth0" seperti gambar dibawah ini.

Simpan (CTRL+X+Y)

4. Langkah selanjutnya kita restart isc-dhcp-server, dengan cara ketikkan perintah


"/etc/init.d/isc-dhcp-server restart" > Enter.
Penyewaan alamay DHCP

 Yang Pertama DHCPDISCOVER: DHCP client akan menyebarkan request


secara broadcast untuk mencari DHCP Server yang aktif.
 Yang kedua DHCPOFFER: Setelah DHCP Server mendengar broadcast dari
DHCP Client, DHCP server kemudian menawarkan sebuah alamat kepada
DHCP client.
 Yang ketiga DHCPREQUEST: Client meminta DCHP server untuk menyewakan
alamat IP dari salah satu alamat yang tersedia dalam DHCP Pool pada DHCP
Server yang bersangkutan.
 Yang keempat DHCPACK: DHCP server akan merespons permintaan dari klien
dengan mengirimkan paket acknowledgment. Kemudian, DHCP Server akan
menetapkan sebuah alamat (dan konfigurasi TCP/IP lainnya) kepada klien, dan
memperbarui basis data database miliknya. Klien selanjutnya akan memulai
proses binding dengan tumpukan protokol TCP/IP dan karena telah memiliki
alamat IP, klien pun dapat memulai komunikasi jaringan.

Anda mungkin juga menyukai