Anda di halaman 1dari 2

RUMAH SEJUTA ANAK YATIM

“Dan janganlah kalian memakannya dengan berlebih-lebihan dan jangan pula kalian tergesa-gesa
menyerahkannya sebelum mereka dewasa. Barangsiapa (dari kalangan wali anak yatim itu)
berkecukupan, maka hendaklah dia menahan diri (dari memakan harta anak yatim) dan barangsiapa
yang miskin maka dia boleh memakan dengan cara yang baik. Apabila kalian menyerahkan harta-harta
mereka, maka hadirkanlah saksi-saksi. Dan cukuplah Allah sebagai pengawas.” (QS. An-Nisa: 6)

Dengan menyantuni dan memelihara anak yatim, maka akan banyak kelimpahan berkah yang ada pada
rumah tersebut tidak peduli seberapa bagus atau jelek rumah tersebut. “Sebaik-baik rumah di kalangan
kaum muslimin adalah rumah yang terdapat anak yatim yang diperlakukan dengan baik. Dan sejelek-
jelek rumah di kalangan kaum muslimin adalah rumah yang terdapat anak yatim dan dia diperlakukan
dengan buruk.” (HR. Ibnu Majah No. 3669)

Dari kedua taujih Rabbani tersebut dapat kita pahami tetang betapa Tuhan menganggap penting
untuk kita memperhatikan anak-anak yatim. Bahkan ada ancaman keras dari Tuhan jika kita melalaikan
anak-anak yatim.

“Sesungguhnya orang-orang yang memakan harta anak yatim secara zhalim, sebenarnya mereka itu
menelan api sepenuh perutnya dan mereka akan masuk ke dalam api yang menyala-nyala (neraka).”
(An-Nisa: 10)

Kami menganggap Indonesia ini adalah sebuah rumah. Lalu kemudian dalam rumah tersebut
ada diantaranya anak-anak yatim. Tentu kita yang tinggal serumah dengan mereka anak-anak yatim
merupakan wali bagi mereka. Boleh jadi harta yang kita miliki hari ini ada harta yang Allah titipkan untuk
anak-anak yatim. Namun harta yang seharusnya menjadi milik anak-anak yatim tersebut dengan
keserakahan kita makan. Nastaghfirulloh al-‘adzim..

Padahal kita tahu sebagaimana dari hadist diatas menyatakan bahwa rumah yang menjadi
sebaik baik rumah, rumah yang diberkahi oleh Tuhan adalah rumah yang di dalamnya terdapat anak
yatim dan anak yatim itu diperlakukan dengan baik. Wajar kalau kemudian kita juga bermuhasabah,
boleh jadi sebab kenapa sampai saat ini Indonesia belum menjadi negara yang makmur dan sejahtera
padahal dikenal sebagai negara yang kaya dengan segala sumber daya yang ada adalah kerena
melalaikan anak-anak yatim yang berada dalam rumah bernama Indonesia.

Kita belum terlambat untuk berbenah memperbaiki semuanya. Masih ada kesempatan kita
untuk memperbaiki kekhilafan kita. Yaitu dengan bersama-sama mensukseskan program Rumah Sejuta
Anak Yatim. Dalam program ini kami hanya sebagai fasilitator, adapun yang berperan aktif adalah anda
semua selaku kontributor. Bisa dikatakan program ini hanya sebagai jembatan saja, program ini memiliki
semboyan ‘dari kita untuk kita’. Singkatnya secara teknis dalam program ini adalah anda yang akan
rekrutmen anak-anak yatim dan anda juga orang yang akan menjadi donatur atau mencarikan para
agniya (donatur) yang akan menginfakan hartanya untuk subsidi biaya pendidikan anak-anak yatim
(fokus di beasiswa pendidikan). Sehingga kami berharapa dimana pun posisi anda (baik sebagai donatur,
pencari donatur, atau perekrut anak-anak yatim) dalam mensukseskan program Rumah Sejuta Anak
Yatim ini mendapatkan balasan sebagaimana yang telah Tuhan janjikan melalui sabda NabiNya SAW.

Rasulullah SAW bersabda,


“Aku dan orang yang menanggung anak yatim (kedudukannya) di surga seperti ini”, kemudian beliau
shallallahu ‘alaihi wa sallam mengisyaratkan jari telunjuk dan jari tengah beliau shallallahu ‘alaihi wa
sallam, serta agak merenggangkan keduanya”
(HR. Bukhari, Shahih Bukhari, Sahl bin Sa’ad As-Sa’idiy: 5304)

“Barang siapa yang mengikutsertakan seorang anak yatim diantara dua orang tua yang muslim, dalam
makan dan minumnya, sehingga mencukupinya maka ia pasti masuk surga.”
(HR. Al-Baniy, Shahih At Targhib, Malik Ibnu Harits: 1895)

Demikan kami sampaikan prolog singkat terkait program kami yang diberi nama Rumah Sejuta
Anak Yatim. Semoga mendapat antusiasme dan respon baik dari masyarakat, sehingga program ini bisa
berjalan berkelanjutan dengan baik. Selanjutnya kami memohon hanya kepada Allah agar selalu
memberikan taufik, inayah, serta hidayahNya kepada kita semua. Aamiin.

Anda mungkin juga menyukai