Anda di halaman 1dari 16

Kelompok 10 :

Cahya Hari Subekti 1717814


Muhammad Naufal Munifandi 1717924
Tiara Rahmawati 1718004
Unggul Tri Pekerti 1718010
Yoga Ramdhani 1718022
ANALISIS KUALITAS AIR SUNGAI
AKIBAT PENCEMARAN TEMPAT
PEMBUANGAN AKHIR SAMPAH
BATU BOLA DAN KARAKTERISTIK
SERTAKELUHAN KESEHATAN
PENGGUNA AIR SUNGAI
BATANG AYUMI DI KOTA
PADANGSIDIMPUAN TAHUN
2012
Pengertian Pencemaran Air
Berdasarkan UU Pengelolaan dan Perlindungan
Lingkungan Hidup (No. 32 tahun 2009)
Pencemaran lingkungan adalah : masuknya atau
dimasukkannya mahluk hidup , zat , energi atau
komponen lain ke dalam lingkungan hidup oleh
kegiatan manusia sehingga melampaui baku mutu
lingkungan yang telah ditetapkan.
Fungsi dan Manfaat Air dalam
Kehidupan Sehari Hari
1. Dalam kegiatan rumah tangga, air dimanfaatkan untuk minum, mencuci,
mandi dan kakus. Seseorang di negara maju menghasbiskan 250 liter air
setiap hari, sementara di negara berkembang atau miskin, kebutuhan air
per hari hanya 150 liter saja.
2. Pada bidang industri, air merupakan bahan baku untuk proses pendinginan
dan pemeliharaan pabrik. Sedangkan, air terjun dapat menggerakkan
generator untuk pembangkit listrik.
3. Dalam bidang pertanian, air diperlukan untuk irigasi. Tanpa air, tidak akan
ada pertanian. Air untuk pertanian digunakan untuk irigasi. Air
dipergunakan pula sebagai sarana transportasi, terutama bagi daerah-
daerah di pedalaman yang memiliki sungai.
Parameter Pencemaran Air
• DO (Dissolved Oxygen)
• BOD (Biochemical Oxygent Demand)
• COD (Chemical Oxygent Demand)
• TSS (Total suspended Solid)
JENIS-JENIS PENCEMAR
Berdasar JenisBahannya
a.Bahan pencemar fisik, diantaranya adalah sampah, lumpur, pasir, dan
sebagainya.
b.Bahan pencemar kimia, antara lain zat-zat organik bisa berupa lemak, minyak,
detergen, sabun, zat warna, karbohidrat, protein maupun zat-zat anorganik (unsur
bebas, logam berat, asam, basa, dan garam) dan zat radioaktif
c.Bahan pencemar biologis yaitu mikroorganisme patogen dan mikroorganisme
yang pertumbuhannya tidak terkendali (bloming) karena eutrofikasi.
Berdasar Mudah tidaknya Terurai bahan pencemar diklasifikasikan menjadi :
a.Bahan pencemar yang mudah teruraimisalnya karbohidrat, lemak, dan protein
b.Bahan pencemar yang sukar terurai misalnya plastik, karet, kaca, kain, kayu,
detergen ABS, dan lain-lain.
Sumber sumber Pencemaran
Berdasarkan cara masuknya ke lingkungan polutan terbagi:
1.Alami: Letusan Gunung, bencana banjir, angin topan, dll.
2.Buatan (antropogenik):Air buangan rumah tangga, Sarana industri
,Bermacam macam bahan galian , Aktivitas Pertanian , dll.
Berdasarkan sifat racunnya polutan juga terbagi dua:
1.Bahan yg dapat menimbulkan keracunan (toksik):
• Bahan kimia yg bersifat racun: logam berat, pestisida,dll
• Berasal dari tumbuhan: singkong, jengkol, cendawan, ganja, gadung dll
• Berasal dari hewan: ular , kalajengking, lebah
2.Bahan yang bersifat tidak beracun ( Non Toksik ) tapi mengganggu jika
jumlah berlebihan contoh: Nutrien dan padat antar suspensi
Dampak Pencemaran Air
Kematian Biota Air Wabah Penyakit
 Masalah utama yang disebabkan oleh dampak  Kerusakan rantai makanan pada tahap
pencemaran air adalah terbunuhnya kehidupan selanjutnya akan berdampak pada
yang tergantung pada badan air tersebut. manusia. Ya, produk-produk dari badan
Ikan, kepiting, burung camar dan banyak
air yang tercemar yang dikonsumsi
manusia akan mengakibatkan pada
hewan lain terbunuh karena adanya polutan mewabahnya beberapa jenis penyakit.
berbahaya yang meracuni habitat mereka Wabah penyakit hepatitis bisa timbul
Kerusakan Rantai Makanan akibat konsumsi makanan laut yang
teracuni polutan, wabah kolera timbul
 Dampak pencemaran air juga merusak tatanan karena pengolahan air minum yang
rantai makanan alami yang selama ini buruk dari sumber perairan yang
berlangsung dalam ekosistem air. Polutan tercemar, dan masih banyak lagi.
seperti timbal yang dimakan oleh ikan kecil, Kerusakan Ekosistem
akan terbawa pada tingkat trofik selanjutnya.
Ikan-ikan besar, kerang, dan tingkat trofik di  Dampak pencemaran air pada tahap
atasnya juga akan ikut merasakan dampak selanjutnya akan terjadi pada ekosistem.
dari polutan yang dimakan oleh si ikan kecil
Pencemaran air mengakibatkan
kerusakan ekosistem yang berarti
interaksi antar makhluk hidup di suatu
tempat akan berubah.
Metode Penelitian

• Jenis peneltian yang dilakukan adalah survei yang bersifat


deskriptif dengan melihat gambaran kualitas air sungai batang
ayumi dan karakteristik serta keluhan pengguna air sungai
Batang Ayumi di Kota Padang- sidimpuan. Penelitian dilakukan
pada bulan Oktober-November 2012.
• Objek penelitian disini adalah air sungai Batang Ayumi yang
terletak kurang lebih 120 meter dari TPA batu bola di Kota
Padangsidimpuan dan Masyara- kat yang memanfaatkan air
sungai Batang Ayumi sebanyak 97 responden. Penelitian
dilakukan dengan cara observasi dan wawancara berdasarkan
kuesioner serta analisa laboratorium di BTKLPP
Hasil dan Pembahasan
• TPA Batubola merupakan TPA yang terletak di desa Batunadua Kecamatan
batunadua padang- sidimpuan Kota Padangsidimpuan dimana berjarak 120 meter
dari aliran sungai Batang Ayumi.TPA batu bola ini dibangun tahun 2001 di desa
Batunadua.
• Berdasarkan data dari Puskesmas Batunadua Tahun 2011 diketahui bahwa ada 10
penyakit terbesar, yaitu ISPA, diare, disentri, penyakit darah tinggi, penyakit kulit,
scabies, penyakit mata, infeksi telinga, reumatik, bronchitis. Berdasar- kan kuesioner,
penyakit kulit berada di urutan kelima, gatal-gatal urutan keenanam, dan penyakit
mata urutan ketujuh dari 10 penyakit terbesar di Puskesmas Batunadua tersebut.
• Warna pada air sungai Batang Ayumi, terlihat bewarna cokelat pekat. Air yang
berwarna berarti mengandung bahan-bahan lain yang berbahaya bagi kesehatan.
Warna pada air dapat disebabkan oleh kontak antara air dengan zat organik
yang sudah lapuk sehingga menghasilkan senyawa yang larut, unsur Fe dan Mn , dll
Penelitian Data Berdasarkan TDS,BOD,
dan COD

TDS adalah Zat yang tersuspensi biasanya terdiri dari zat organik dan
anorganik yang melayang-layang dalam air, secara fisika zat ini sebagai
penyebab kekeruhan pada air.

COD adalah jumlah oksigen yang dibutuhkan untuk mengoksidasi zat-zat


organik yang terdapat dalam limbah cair dengan memanfaatkan oksidator
kalium dikromat sebagai sumber oksigen.

BOD merupakan parameter pengukuran jumlah oksigen yang dibutuhkan oleh


bekteri untuk mengurai hampir semua zat organik yang terlarut dan
tersuspensi dalam air buangan, dinyatakan dengan BOD5 hari pada suhu 20
°C dalam mg/liter atau ppm.
Hasil TDS Air Sungai Batang Ayumi
Tahun 2012

Kesimpulan Data, Menurut PP


No.82 tahun 2001 tentang pengelolaan
kualitas air dan pengendalian
pencemaran, Total Dissolved Solid(TDS)
inisudah melebihi baku mutu.
Dimana hasil ukur yang
diperoleh sampel ketiga 55 mg/l
dengan baku mutu 50 mg/l lebih
rendah dibandingkan sampel yang ke
empat hasil ukur 92 mg/l. Pada sampel
yang ke empat, kelima dan kesembilan
terdapat rumah penduduk dan
diasumsikan bahwa peningkatan bisa
berasal dari limbah rumah tangga,
waktu pemeriksaan dan saat penga
Hasil BOD Air Sungai Batang Ayumi
Tahun 2012

Kesimpulan Data, Menurut PP No.82


tahun 2001 tentang pengelolaan kualitas air dan
pengendalian pencemaran, Kualitas kimia (BOD)
ini melebihi nilai baku mutu.

Dimana hasil ukur yang diperoleh sampel


ketiga 4,57 mg/l dengan baku mutu 3 mg/l lebih
rendah dibandingkan sampel yang ke empat hasil
ukur 6,83 mg/l. Pada sampel yang ke empat,
kelima dan kesembilan terdapat rumah penduduk
dan diasumsikan bahwa peningkatan bisa berasal
dari limbah rumah tangga, waktu pemeriksaan dan
saat pengambilan sampel.
Hasil COD Air Sungai Batang Ayumi
Tahun 2012
Berdasarkan PP No.82 Tahun
2001 tentang pengelolaan kualitas air
dan pengendalian pencemaran, Chemical
Oxygen Demand (COD) ini pada
beberapa sampel sudah melebihi nilai
baku mutu.
Outlet TPA, pertemuai outlet
TPA dengan air sungai dan masingmasing
berjarak 150 meter, 200 meter dari
pertemuan outlet TPA dengan air sungai.
Sampelyang berjarak 150 meter dari
pertemuan outlet TPA dengan air sungai
terdapatnya rumah penduduk, dan di
asumsikan tingginya COD di sampel
kelima karena banyaknya bahan organik
yang terbuang pada badan air. Maka,
dari beberapa sampel yang diambil.
Kesimpulan Dan Saran
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari beberapa sampel yang telah
diperiksa, terjadinya pencemaran sungai Batang Ayumi diakibatkan TPA Batu
Bola di desa Batunadua dengan.Parameter yang digunakan berdasarkan PP
NO.82 Tahun 2001 tentang pengelolaan kualitas air dan pengendalian
pencemaran air.

Masyarakat pengguna air sungai Batang Ayumi , mengalami keluhan berupa


gatal-gatal,kulit menjadi merah, kulit panas, mata merah, mata terasa gatal
dan panas.

Perlu adanya saluran lindi yang memadai di TPA Batu Bola ini.Pemerintah
daerah setempatharus memindahkan TPA Batu Bola ketempat yang lebih
layak.Perlunya sosialisasi kesehatan bagi pengguna air sungai Batang Ayumi.

Anda mungkin juga menyukai