Ebook PDF
Ebook PDF
Oleh Widodo2
I. Pengantar
Era digital sudah tak bisa dibendung lagi. Era digital telah mewarnai dan masuk ke semua
aspek dan bidang kehidupan. Sebagai contoh, berkat digitalisasi, pencinta lagu bisa mengoleksi
seberapapun jumlahnya yang dikehendaki dalam format digital mp3 ke dalam satu media kecil
yang tidak memerlukan tempat penyimpanan yang signifikan luasnya. Padahal, jika lagi-lagu
tersebut masih dalam format pita kaset, akan dibutuhkan ratusan kaset dan memerlukan tempat
penyimpanan yang luas. Dunia penerbitan buku tidak mau ketinggalan. Buku yang telah
berabad-abad diterbitkan dalam bentuk cetak dengan bahan utama kertas dan tinta dan dinikmati
secara global, kini mau tidak mau, lambat atau tidak lambat telah memasuki sejarah baru, yaitu
buku digital atau electronic book (e-book).
1
Disampaikan dalam Bimbingan Teknik bagi Petugas Pengelola Perpustakaan Sekolah, yang diselenggarakan oleh
Kantor Perpustakaan dan Kearsipan kabupaten Madiun, di Graha Eka Kapti Lantai II Pusat Pemerintahan
Kabupaten Madiun di Mejayan, pada tanggal 20 april 2016.
2
Pustakawan Madya UPT Perpustakaan Universitas Sebelas Maret, Surakarta.
1
III. Membandingkan Buku (Konvensional) VS E-Book
Secara fisik, buku konvensional (cetak) memerlukan ruang yang lebih lebar daripada e-
book. Sebagai gambaran, untuk menyajikan 1000 (seribu) judul buku, perpustakaan harus
menyediakan lebih dari 5 (lima) rak buku bolak balik. Sedangkan jika dalam bentuk digital, 1000
(seribu) judul tersebut dapat tersimpan dalam 1 (satu) data storage, atau 1 (satu) book reader
saja. Jika e-book tersimpan dalam sebuah book reader, maka akan dapat dibawa ke mana-mana
untuk dimanfaatkan di mana saja.
Di samping efisien dalam penyimpanannya, perpustakaan dapat mengembangkan koleksi
e-book, yang dapat difungsikan sebagai perpustakaan online dan siap dimanfaatkan di mana
saja, kapan saja dan oleh siapa saja.
Karena e-book hanya memerlukan media kecil untuk menyimpannya, penerbit dapat e-
book menawarkan tanpa batas waktu, sehingga penyusunnya akan dapat memperoleh royalti
secara tak terbatas. Di samping itu, para pembaca e-book dapat memperoleh buku-buku lama
dan langka.
Buku yang sering dibaca akan menjadi kotor, rusak atau lecek, karena secara sadar atau
tidak, pemustaka memegang buku dalam kondisi tangan yang kotor, berminyak, mengandung
gula, dsb. Di sisi lain, e-book akan relatif lebih aman karena tidak perlu membuka dan melipat
layaknya buku cetak. Halaman demi halaman pada e-book tidak akan kotor, rusak atau lecek
meski berkali-kali dibaca. Dan e-book tidak akan atau ternoda karena tangan yang mengandung
makanan atau berminyak.
Membaca e-book dapat menggunakan batuan handsfree, artinya membuka halaman ke
halaman lainnya hanya menggunakan sebagian tangan dengan terbatas, sehingga bagian tangan
yang lain masih dapat dimanfaatkan untuk aktivitas lainnya, seperti gambar berikut:
Sumber: https://www.google.com/search?q=e-
book&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKEwjuxt-
mrv7LAhXILpQKHcwVDP4Q_AUICigE&biw=1366&bih=6
39#imgrc=mcmb0TT9Wd5uOM%3A
Membaca e-book jauh lebih mudah jika dibandingkan dengan buku konvensional (cetak).
Dengan e-book, pembaca difasilitasi search, sehingga akan dapat dengan mudah melakukan
pencarian teks atau phrase dengan proses pencarian yang cepat. Lebih fantastiknya lagi, dengan
tersedianya fasilitas hyperlink, pembaca e-book dapat menemukan berbagai sumber referensi.
Oleh karena itu, dengan berbagai kelebihan tersebut, e-book merupakan format yang sangat
memberi kemudahan bagi pembacanya yang memerlukan pencarian, misalnya: ensiklopedi,
kamus, ataupun buku text yang lain.
2
Kemudahan-kemudahan lain dari penggunaan e-book melalui e-book reader dan software
pendukungnya, pembaca akan dapat melakukan, misalnya: bookmarking, memberikan anotasi,
dan highlight. Bahkan, e-book dapat diintegrasikan dengan bahan multimedia.
Untuk memproduksi satu e-book beayanya lebih murah daripada memproduksi buku
konvensional (cetak). Pembuatan salinan e-book seberapa jumlahnya dapat dilakukan dengan
waktu yang relatif cepat. E-book juga dapat merangsang penjualan buku cetak lebih tinggi,
misalnya: Buku Sekolah Elektronik (BSE) oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang
memberikan keleluasaan bagi penerbit untuk mengunduhnya dan mengalikannya ke versi cetak
untuk dijual.
Bisa jadi harga e-book lebih murah jika dibandingkan dengan buku konvensional (cetak),
bahkan seseorang bisa mendapatkannya secara gratis dengan mendownload di internet.
E-book sangat ramah lingkungan, walaupun proses penyusunan dan pembacaan
memerlukan energi listrik untuk membacanya, karena tidak memerlukan kertas dan tinta.
Penggunaan kertas yang terus menerus, mempunyai andil dalam mempercepat rusaknya
lingkungan, karena bahan baku kertas adalah dari alam. Di samping itu, penggunaan kertas dan
tinta dalam proses pencetakan buku akan menghasilkan limbah.
Sistem pengiriman e-book jauh lebih cepat dan praktis jika dibandingkan dengan buku
konvensional (cetak). Dalam hitungan menit, bahkan detik, pemesan dapat menerima e-book.
V. Penutup
Bila e-book belum menjadi bagian dari bahan perpustakaan kita, lambat namun pasti, e-
book akan mewarnai dunia perpustakaan.
------------------------
SUMBER RUJUKAN
3
Ebook. Diakses dari https://de.wikipedia.org/wiki/E-Book, diakses 8 April 2016, pukul 14.05.