Putri Nabila,
Buana, Hidra
Irfan Amnur
Mahendra
Country Information System is the sytem that build in to help the country Sistem Informasi Desa,
government do the governemnt administration especially population of people Website,
department especially for every birth and dead of peolple and its administration. Codeigniter 4,
Where with in-put of nominal of birth and dead with on-line system, we can get Framework
information of total population of peolple due to birth and dead automatically and
type of birth and dead administaration letter.
ABSTRAK
Sistim Informasi Desa ini adalah sistim yang dibuat untuk membantu pemerintahan
desa dalam melaksanakan administrasi pemerintahan terutama dalam bidang
kependudukan dimana terutama kelahiran dan kematian seta administrasinya.
Dimana dengan memasukan angka kelahiran dan kematian secara online maka akan
bisa didapatkan informasi jumlah penduduk terkait denga hal tersebut. secara
otomatis bisa dicetak admnistrasi kelahiran dan kematiannya.
1. PENDAHULUAN
Perkembangan dan kemajuan teknologi informasi yang pesat memberikan pengaruh yang besar dalam
peningkatan kinerja dan efektivitas suatu instansi. Dengan perkembangangan tersebut, pengolahan data dan
penyebaran informasi dapat dilakukan dengan cepat dan mudah melalui jaringan internet. Dalam era sekarang
internet sudah masuk ke seluruh pelosok desa dan hampir semua masyarakat dapat mengakses data dan informasi
dari dunia maya baik dengan menggunakan sarana komputer maupun telepon seluler (android).
Dengan perkembangan teknologi tersebut maka diperlukan suatu sistem yang mempermudah masyarakat untuk
mendapatkan informasi dan menyelesaikan semua urusannya terutama dengan pemerintahan yang dalam hal ini
adalah desa yang merupakan pemerintahan terendah di Negara Kesatuan Republik Indonesia ini di mana semua
urusan dasar seperti kependudukan dan izin – izin dasarnya adalah dari pemerintahan desa. Untuk itulah maka
perlu dibuat suatu sistem yang dapat mengakomodasi semua kebutuhan masyarakat tersebut, dalam hal ini adalah
“ Sistem Informasi Desa”.
Dengan adanya Sistem Informasi Desa ini dapat membantu masyarakat untuk mendapatkan informasi
dan mempermudah serta mempercepat aparatur desa dalam menangani dan menyelesaikan segala urusan
sehingga hal tersebut dapat menghemat waktu dan biaya terutama dalam pendataan.Sistim Informasi Desa adalah
suatu sistem yang dibuat untuk memermudah pemerintah desa dalam administrasi kependudukan terutama yan
berhubungan dengan peristiwa kelahiran dan kematian. Dalam Sistem Informasi Desa ini menampilkan data
perangkat/pemerintah desa, informasi/profil desa, surat menyurat, kependudukan dan informasi lainnya
JITSI : Jurnal Ilmiah Teknologi Sistem Informasi, Volume 2 No 2, Juni 2021 Hal 56 - 62
Safira Putri Nabila, Hidra Amnur
Rancang Bangun Sistem Informasi Desa Menggunakan Framework Codeigniter 4 Bagian Kelahiran dan 57
Kematian pada Desa Cageur
2. METODOLOGI PENELITIAN
2.1. Sistem Informasi
Sistem Informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengelolaan
transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan
menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang dibutuhkan [4].
Berikut adalah kebutuhan yang dibutuhkan dalam pembuatan sistem yang dibagi menjadi kebutuhan fungsional
dan non fungsional, yaitu :
A. Analisis Kebutuhan Fungsional
Analisis kebutuhan fungsional adalah jenis kebutuhan yang berisi proses-proses apa saja yang
nantinya dilakukan oleh sistem (Fatta 2007). Berikut ini adalah analisis kebutuhan fungsional dari sistem
yang akan dibangun :
1. Sistem ini dapat melakukan input data warga.
2. Sistem ini dapat menampilkan data warga.
3. Sistem ini dapat melakukan edit pada data warga.
4. Sistem ini dapat melakukan penghapusan untuk data warga.
5. Sistem ini dapat melakukan import data dari excel.
6. Sistem ini dapat mencetak laporan data penduduk berdasarkan umur dan rekapitulasi jumlah
B. Analisis Kebutuhan Non-Fungsional
Analisis kebutuhan non-fungsional adalah tipe kebutuhan yang berisi properti perilaku yang dimiliki
oleh sistem, meliputi : operasional, kinerja, keamanan, politik dan budaya (Fatta 2007). Berikut
analisis kebutuhan non-fungsional di mana sistem ini digunakan :
1. Kebutuhan perangakat keras (Hardware)
2. Kebutuhan perangkat lunak (Software)
3. Keamanan
2.2. Unified Modeling Language (UML)
UML adalah sekumpulan simbol dan diagram untuk memodelkan software [2]. UML ini berfungsi untuk
menggambarkan suatu sistem yang akan dibuat bagaimana membangunnya dan menjalankannya.
Use Case Diagram
Berikut adalah use case diagram yang dibuat pengguna. Komponen pembentuk use case diagram
sebagai gambaran sistem yang akan dibuat [5]:
1. Aktor (actor), menggambarkan pihak-pihak
yang berperan dalam sistem.
2. Use case, aktivitas/sarana yang disiapkan
oleh bisnis/sistem.
3. Hubungan (link), aktor mana saja yang
terlibat dalam use case ini.
Pada rancangan ini melibatkan tiga aktor yaitu:
a. User, hanya dapat melihat informasi/data
yang ada pada halaman website tanpa
login.
b. Admin, dapat melakukan semua
pengolahan data dari input sampai
pelaporan dan melihat laporan desa dengan
cara login terlebih dahulu ke halaman admin
serta melihat informasi/data yang ada pada
GAMBAR 1. Rancangan UML (Use Case Diagram)
halaman website tanpa login.
c. Kades, hanya dapat melihat laporan data
Use Case Diagram adalah salah satu jenis UML desa dengan cara login ke halaman kades
yang mengorganisasi dan memodelkan perilaku terlebih dahulu dan melihat informasi/data
suatu sistem yang dibutuhkan serta diharapkan yang ada pada halaman website tanpa login.
2.3. Database
Database adalah suatu bentuk penyimpanan informasi yang terpusat agar data-data atau informasi yang ada di
dalamnya mudah dicari, dikelola dan digunakan kembali [6]. Salah satu jenis database yang banyak digunakan
saat ini dan termasuk database open source yang sudah mendukung model Entity (ER) adalah MySQL. Berikut
adalah rancangan database yang dibuat dalam pembuatan sistem ini :
JITSI : Jurnal Ilmiah Teknologi Sistem Informasi, Volume 2 No 2, Juni 2021 Hal 56 - 62
Safira Putri Nabila, Hidra Amnur
Rancang Bangun Sistem Informasi Desa Menggunakan Framework Codeigniter 4 Bagian Kelahiran dan 58
Kematian pada Desa Cageur
2.4. Framework
Framework adalah kumpulan perintah atau fungsi dasar yang membentuk aturan-aturan tertentu dan saling
berinteraksi satu sama lain sehingga dalam pembuatan aplikasi website, kita harus mengikuti aturan dari
framework tersebut [7]. Dengan adanya framework, kita tidak perlu memikirkan kode perintah/fungsi dasar dari
aplikasi website sehingga kita lebih mudah dalam pembuatan website. Salah satu framework php yang terkenal
dan gratis adalah codeigniter. Codeigniter ini berjalan dengan cepat dan ringan karena resource-nya sedikit dan
support memakai php 5.
Codeigniter
Sejak Codeigniter 4 pertama kali dirilis pada 2 Februari 2020 bertepatan dengan tanggal lahir Jim Parry sebagai
project leader codeigniter yang meninggal pada tanggal 15 Januari 2020, codeigniter versi 4 memberikan banyak
perubahan yang sangat signifikan dengan versi sebelumnya yaitu versi 3, berikut adalah perubahan-perubahan
mendasar pada codeigniter versi 4 dibanding codeigniter versi sebelumnya
1. Cara Instalasi Pada versi 3 kebawah proses instalasi Pada versi ini proses instalasi bisa dilakukan dengan
dilakukan dengan cara : dua cara :
Mendownload source file Cara manual seperti versi Codeigniter sebelumnya
codeigniter Menggunakan composer dengan perintah
Meng-extract file hasil download
Selanjutnya memindahkan nya ke
root directory web server composer create-project
codeigniter4/appstarter project-root
JITSI : Jurnal Ilmiah Teknologi Sistem Informasi, Volume 2 No 2, Juni 2021 Hal 56 - 62
Safira Putri Nabila, Hidra Amnur
Rancang Bangun Sistem Informasi Desa Menggunakan Framework Codeigniter 4 Bagian Kelahiran dan 59
Kematian pada Desa Cageur
2. Migrasi Versi Migrasi Codeigniter 2 ke Codeigniter 3 Migrasi Codeigniter 3 ke Codeigniter 4 tidak bisa
Sebelumnya dapat dilakukan hanya dengan menimpa dilakukan dengan cara menimpa file directory yang
file didirectory yang sebelumnya ada sebelumnya karena standar yang digunakan
berbeda sehingga perlu dilakukan penulisan ulang
semua kelas yang digunakan didalamnya.
4. Struktur Pada saat selesai didownload dan Pada saat selesai didownload baik secara manual
Folder diextract maka didalam folder source maupun dengan composer akan terbentuk file dan
codeigniter akan terdiri dari beberapa folder berikut :
folder dan file yaitu : folder app
folder application folder public
folder system folder tests
folder user_guide folder vendor
file index.php folder writeable
dan file penunjang lainnya folder .github
file builds.php
file spark.php
dan beberapa file pendukung lainnya
6. PHP Versi Versi PHP minimum yang didukung Codeigniter versi 4 mengusung PHP modern yang
Minimum untuk Codeigniter 3 kebawah adalah membutuhkan PHP minimal versi 7.2
PHP 5.6 Ke atas
7. Namespace Tidak menukung penggunaan Sudah menukung penggunaan namespace, hal ini
namespace, hal ini akan membuat sangat mendukung penggunaan beberapa class dari
masalah ketika banyak menggunakan pihak ketika dengan tanpa memperdulikan kesamaan
libaray pihak ketiga yang memiliki class yang mungkin terjadi sehingga bisa
nama class yang sama sehingga terjadi menghindari ambigu dalam pemanggilan nama class
ambigu dalam pemanggilan class
8. Environment Tidak memiliki file .ENV untuk Sudah memiliki file .ENV untuk melakukan
application mengatur keseluruhan aplikasi secara pengaturan aplikasi secara global sehingga lebih
global, sehingga proses configurasi memudahkan dalam pengaturan tanpa harus
aplikasi dilakukan dengan mengedit file- membuka banyak file konfigurasi
file di folder config
9. Command Tidak mendukung Command Line Mendukung penggunaan command line interface
line interface Interface
10. Rest API Tidak memiliki Rest API Memilki Rest API dan fitur http scope
JITSI : Jurnal Ilmiah Teknologi Sistem Informasi, Volume 2 No 2, Juni 2021 Hal 56 - 62
Safira Putri Nabila, Hidra Amnur
Rancang Bangun Sistem Informasi Desa Menggunakan Framework Codeigniter 4 Bagian Kelahiran dan 60
Kematian pada Desa Cageur
JITSI : Jurnal Ilmiah Teknologi Sistem Informasi, Volume 2 No 2, Juni 2021 Hal 56 - 62
Safira Putri Nabila, Hidra Amnur
Rancang Bangun Sistem Informasi Desa Menggunakan Framework Codeigniter 4 Bagian Kelahiran dan 61
Kematian pada Desa Cageur
informasi ini. File excel tersebut harus mengikuti format yang tertera agar data yang dimasukkan benar. Untuk
memasukkan file, klik tombol choose file dan akan muncul jendela komputer tempat mencari file yang ingin
dimasukkan.
a b
GAMBAR 4A. Halaman Import Data Kematian, B. Halaman Import Data Kelahiran
a b
GAMBAR 5A. Halaman Edit Data Kematian, B. Halaman Edit Data Kelahiran
a b
GAMBAR 6A. Proses Hapus Data Kematian, B. Proses Hapus Data Kelahiran
JITSI : Jurnal Ilmiah Teknologi Sistem Informasi, Volume 2 No 2, Juni 2021 Hal 56 - 62
Safira Putri Nabila, Hidra Amnur
Rancang Bangun Sistem Informasi Desa Menggunakan Framework Codeigniter 4 Bagian Kelahiran dan 62
Kematian pada Desa Cageur
a b
GAMBAR 7A. Halaman Surat aketerangan Kematian, B. Halaman Surat Keterangan Kelahiran
a b
4. KESIMPULAN
Sistem informasi desa berfungsi untuk membantu pemerintah desa dalam mengolah data desa serta
membantu dalam penyampaian informasi ke masyarakat. Dengan adanya sistem ini pengolahan data dapat
dilakukan secara lebih efektif dan efisien karena sudah terkomputerisasi dan masyarakat mudah mendapatkan
informasi dengan cepat. Sebelum membuat sistem ini, terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu :
(1) Memahami bagaimana alur dari sistem informasi desa. (2) Sistem informasi ini terdiri dari beberapa menu,
yaitu dashboard, profile, pemerintahan, kependudukan, surat, berita dan pengaturan. (3) Untuk proyek yang
dibahas, yaitu pada menu kependudukan di bagian kelahiran dan kematian.
REFERENSI
[1] Anhar. “PHP & MySql Secara Otodidak”. Jakarta: MediaKita. 2010.
[2] Azis, M. Farid. “Object Oriented Programming Php 5”. Jakarta: PT Elex Media Komputindo. 2005.
[3] Fatta, Hanif Al. “Analisis dan Perancangan Sistem Informasi untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan dan
Organisasi Modern”. Yogyakarta: Penerbit Andi. 2007.
[4] Hutahaean, Jeperson. “Konsep Sistem Informasi”. Yogyakarta: Deepublish. 2015.
[5] Muslihudin, Muhammad dan Oktafianto. 2016. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Menggunakan
Model Terstruktur dan UML. Yogyakarta: Penerbit Andi.
[6] Priyanto, Rahmat. “Belajar Sendiri: Menguasai MySQL 5”. Jakarta: PT Elex Media Komputindo. 2007.
[7] Wardana, S.Hut, M.Si. “Menjadi Master PHP dengan Framework Codeigniter”. Jakarta: PT Elex Media
Komputindo. 2010..
JITSI : Jurnal Ilmiah Teknologi Sistem Informasi, Volume 2 No 2, Juni 2021 Hal 56 - 62