Anda di halaman 1dari 18

SISTEM INFORMASI MANUFAKTUR

Dosen pengampu :

Setio Utomo, S.Sos, M.Si

M. Hasanur Arifin,S.Sos,MM

Dibuat oleh kelompok 5


Anisa (1710412120001)
Gilang Ramadhan (1710412210008)
M. Hidayatullah Fitri (1710412210017)
Nina Anggiriyani (1710412120013)
Noorhasanah (1710412120014)
Ziah Ariyani Putri (1710412220028)

KEMENTRIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI


UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
PROGRAM STUDI S1 ILMU ADMINISTRASI BISNIS
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
BANJARMASIN
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan segala
rahmat dan hidayahnya, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah sistem informasi
manufaktur ini dapat disusun dan diselesaikan sesuai dengan jadwal yang ditentukan.

Kami Menyadari sepenuhnya, bahwa dalam penyususan makalah ini masih banyak
terdapat kekurangan dalam isinya masih jauh dari kesempurnaan. Hal ini mengingat
keterbatasan kemampuan, pengetahuan serta literature yang digunakan. oleh karena itu kritik
dan saran yang membangun sangat penulis harapkan, sebagai acuan dalam penambahan
pengetahuan.
Akhir kata kiranya apa yang telah semua pihak berikan semoga mendapat balasan
rahmat dari-Nya dan semoga tugas ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan bagi penulis
khusus nya.

Banjarmasin, 20 September 2019

Kelompok 5

1
DAFTAR ISI

SAMPUL DEPAN

KATA PENGANTAR.......................................................................................................... 1

DAFTAR ISI ........................................................................................................................ 2

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN SISTEM INFORMASI MANUFAKTUR ………………………. 3


1. Ruang Lingkup Sistem Informasi Manufaktur ……………………………….. 3
2. Fungsi Sistem Informasi ……………………………………………………… 4
3. Manfaat Sistem Informasi Manufaktur ……………………………………….. 4

B. JENIS-JENIS MODEL DARI SISTEM INFORMASI MANUFAKTUR ……….. 4

C. KEGUNAAN KOMPUTER DALAM SISTEM INFORMASI MANUFAKTUR 6

D. SISTEM PEMROSESAN MANUFAKTUR ……………………………………... 9

E. PENGENDALIAN SISTEM INFORMASI MANUFAKTUR …………………....

14

F. KELEBIHAN SISTEM INFORMASI MANUFAKTUR DI DALAM

PERUSAHAAN …………………………………………………………………… 14

G. KEKURANGAN SISTEM INFORMASI MANUFAKTUR DI DALAM

PERUSAHAAN …………………………………………………………………… 14

H. CONTOH KASUS PENGGUNAAN ……………………………………………... 14

DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………………….. 17

2
A. PENGERTIAN SISTEM INFORMASI MANUFAKTUR

Pengertian manufaktur adalah aktivitas merubah bahan baku menjadi sebuah produk


(barang jadi).

Manufaktur adalah suatu aktifitas yang komplek yang melibatkan bermacam-macam


sumberdaya meliputi aktifitas perancangan produk, mesin dan perkakas, pembelian,
pemasaran, penjualan, production control, pengiriman material, customer service, support
service dan manufacturing.

Sistem Informasi Manufaktur adalah suatu sistem berbasis komputer yang digunakan
untuk mendukung fungsi produksi, yang mencakup seluruh kegiatan yang terkait dengan
perencanaan dan pengendalian proses untuk memproduksi barang atau jasa.dan bekerja
dalam hubungannya dengan sistem informasi fungsional lainnya untuk mendukung
manajemen perusahaan dalam pemecahan masalah yang berhubungan dengan manufaktur
produk perusahaan yang pada dasarnya tetap bertumpu pada input, proses dan output.

Sehingga secara garis besar sistem informasi manufaktur dapat didefinisikan sebagai
subsistem CBIS yang menyediakan informasi mengenai perusahaan dengan menggunakan
komputer sebagai alat proses produksinya yang hasil outputnya digunakan untuk
menciptakan dan mengoperasikan sistem produk perusahaan. Sistem ini digunakan untuk
mendukung fungsi produksi yang meliputi seluruh kegiatan yang terkait dengan perencanaan
dan pengendalian proses untuk memproduksi barang atau jasa.

1. Ruang lingkup sistem informasi manufaktur meliputi,

1. Sistem perencanaan manufaktur


2. Rencana tenaga kerja
3. Rencana produksi
4. Rencana kebutuhan bahan baku dan
5. Sistem pengendalian manufaktur.

3
2. Fungsi Sistem Informasi Manufaktur

Fungsi sistem informasi manufaktur adalah untuk mendukung fungsi produksi


yang meliputi seluruh kegiatan perusahaan seperti perencanaan dan pengendalian proses
untuk memproduksi barang dan jasa.

3. Manfaat Sistem Informasi Manufaktur

Manfaat digunakannya sistem informasi manufaktur di dalam perusahaan adalah sebagai


berikut :

1. Hasil produksi perusahaan lebih cepat dan tepat waktu karena sistem informasi
manufaktur menggunakan komputer sebagai alat prosesnya.
2. Setiap komponen data dalam sistem informasi manufaktur dapat menunjang proses
pengolahan untuk menjadi informasi yang berguna bagi departemen persediaan,
departemen produksi dan juga departemen kualitas sehingga keuntungan yang
diperoleh perusahaan lebih meningkat karena informasi yang diperoleh adalah
informasi yang akurat dan terpercaya.
3. Arsip lebih terstruktur karena menggunakan sistem database
4. Dengan menggunakan sistem informasi manufaktur yang berupa fisik robotik, hasil
produksi semakin cepat, tepat dan berkurangnya jumlah sisa bahan yang tidak
terpakai.

B. JENIS-JENIS MODEL DARI SISTEM INFORMASI MANUFAKTUR

        Ada empat jenis dasar dari model, antara lain:

1. Model Fisik

Model fisik adalah penggambaran tiga dimensi dari kesatuannya. Dalam beberapa
hal, model ini berukuran lebih kecil dari pada objek yang diwakilinya. Sebagai contoh
adalah mainan anak-anak, seperti boneka dan pesawat terbang mainan, dan prototype
rancangan yang digunakan oleh perancang mobil. Beberapa model mempunyai ukuran
yang sama seperti entity-nya, dan beberapa diantaranya ada yang lebih besar. Ilmuwan
4
mungkin akan menggunakan model fisik telinga manusia yang lebih besar ketika ia
mempelajari masalah penyakit tuli, misalnya. Model fisik dapat memenuhi tujuan yang
tidak dapat dipenuhi oleh sesuatu yang nyata; bayi tidak dapat dipakai sebagai cetakan
untuk pembuatan boneka, pembuat mobil sangan sulit menggunakan mobil asli untuk
pencetakan mobil menurut idenya. Dari keempat model yang ada, model fisik mungkin
merupakan model yang mempunyai kegunaan paling sedikit bagi manajer bisnis.
Biasanya, manajer tidak perlu melihat sesuatu dalam bentuk tiga dimensi untuk
memahami dan menggunakannya dalam pemecahan masalah.

2. Model Naratif  

Model naratif adalah sebuah jenis model yang digunakan manajer tiap hari, yang
dianggap sebagai model. Model Naratif menjelaskan entity (kesatuan)-nya dengan kata
lisan atau tertulis. Pendengar atau pembaca dapat memahami entity dari narasi tersebut.
Semua komunikasi lisan dan tertulis adalah model naratif, sehingga menjadikannya jenis
yang paling populer. Dalam bisnis, informasi tertulis dari komputer dan informasi lisan
dari sistem komunikasi informal merupakan contoh dari model naratif ini.

3. Model Grafis

Model grafis jenis model lain yang tetap dalam penggunaannya adalah model
grafis. Model grafis mewakili entity-nya dengan abstraksi garis, symbol dan bentuk. Ia
seringkali disertai dengan penjelasan naratif. Model grafis digunakan dalam bisnis untuk
menyampaikan informasi. Banyak laporan tahunan mengenai pemegang saham
perusahaan terdiri dari grafik berwarna untuk menyampaikan kondisi keuangan
perusahaan. Grafik juga digunakan untuk menyampaikan informasi kepada manajer.
Keberadaan software grafik khusus untuk mikrokomputer sekarang ini lebih difokuskan
perhatiannya pada penggunaan grafik dalam pemecahan masalah. Model grafis juga
digunakan dalam perancangan sistem informasi. Banyak dari peralatan yang digunakan
oleh analis sistem dan programmer adalah bersifat grafis. Yang paling terkenal dari model
ini adalah flowchart (kartu pencatat masuk keluarnya barang). Simbol flowchart mewakili
proses yang akan dilakukan dan juga mewakili file input dan output.

4.   Model Matematis

Model matematis digunakan dalam pembuatan model bisnis, segala rumus


matematika atau persamaan adalah model matematis. Banyak model matematis yang

5
digunakan oleh manajer bisnis bersifat lebih kompleks dari pada yang digunakan dalam
pelajaran matematika di perguruan tinggi. Sebagai contoh, rumus yang digunakan untuk
menghitung break-even point (titik impas) adalah hanya:

(BEP  =   TFC

P-C

Disini TFC adalah total biaya tetap (fixed cost), P adalah harga penjualan per unit, dan C
adalah biaya variabel unit variable cost). Model titik impas hanya menggunakan satu
pertanyaan. Beberapa model matematis menggunakan sejumlah persamaan, seringkali
sampai ratusan bahkan ribuan. Model perencanaan pendanaan yang dikembangkan oleh
Sun Oil Company, selama tahun awal penggunaan MIS, menggunakan sekitar 2.000
persamaan. Dengan menggunakan model yang begitu banyak mengakibatkan mereka
menjadi bingung dan sulit menggunakannya. Sekarang ini cenderung digunakan model
yang lebih kecil yang hanya dimaksudkan untuk membantu manajer dalam memecahkan
masalah khusus.

Karena bahasa matematika bersifat universal, model matematis tidak mengenal


wilayah geografi. Siapa saja yang memahami bahasa dan mengetahui arti simbolnya
akan dapat mengerti model tersebut. Inilah salah satu kelebihan model matematis.
Kelebihan lainnya adalah ketepatan hubungan diantara bagian dari suatu objek dapat di
deskripsikan. Matematika dapat melakukan pengekspresian hubungan dengan lebih
banyak dari pada yang dapat dilakukan oleh dua dimensi model grafis atau tiga model
fisik. Bagi ahli matematika dan manajer bisnis, yang mengetahui kekompleksan sistem
bisnis, kemampuan multidimensional dari model matematis ini merupakan aset yang
besar.

C. KEGUNAAN KOMPUTER DALAM SISTEM INFORMASI MANUFAKTUR


1. Sebagai bagian dari sistem produksi fisik
1. CAD (computer-aided design) sistem yang menggunakan komputer untuk
merancang suatu produk (mobil, kapal, pesawat terbang, dan sebagainya)
2. CAE (computer-aided engineering) sistem yang dirancang untuk menganalisis
karakteristik dari desain dan dipakai untuk mensimulasikan kinerja produk di
bawah kondisi yang berbeda-beda dengan tujuan untuk mengurangi kebutuhan

6
untuk membuat prototipe (martin, 2002). Dalam beberapa literatur (misalnya
mcLeod, 1998), CAE identik dengan CAD)
3. CAM (computer-aided manufacturing) sistem berbasis komputer yang
digunakan untuk mengontrol suatu proses produksi. Misalnya, mesin bor atau
mesin bubut yang telah terprogram untuk melaksanakan perlubangangan atau
pembubutan. Sistem yang digunakan untuk merencanakan urutan proses untuk
memproduksi atau merakit suatu komponen
4. CAAP (Computer Aided Process Planning) system yang digunakan untuk
merencanakan urutan proses untuk memproduksi atau merakit suatu komponen.
5. Robotik melibatkan pengguna robot industria, alat yang secara otomatis
melaksanakan tugas tertentu dalam proses manufakturing.

2. Sebagai bagian dari konseptual


1. ROP (reoder point), yakni suatu sistem yang mendasarkan keputusan pembelian
berdasarkan titik pemesanan kembali (reorder point). ROP merupakan sistem
informasi manufaktur yang paling sederhana.
2. MRP (Material requirements Planning), yakni suatu sistem yang dapat dipakai
untuk merencanakan kebutuhan berbagai bahan baku yang diperlukan dalam
proses produksi.
1. Sistem penjadwalan produksi menghasilkan master jadwal produksi yang
mencakup lead time terpanjang ditambah waktu produksi terpanjang.
2. Sistem material requrements planing menguraikan tagihan material.
Mengubah kebutuhan bruto menjadi kebutuhan netto.
3. Menetukan berapa banyak berapa material yang diperlukan untuk
memproduksi jumlah unit yang diinginkan.Sistem material requrements
planing.
4. Bekerja berhubungan dengan sistem perencanaan kebutuhan kapasitas untuk
memastikan bahwa produksi terjadwal sesuai dengan kapasitas pabrik.
Sistem pelepasan pesanan
Oliver Wight dan george plossl konsultan yang diakui mengembangkan
konsep MRP diluar area manufaktur sehingga dapat meliputi seluruh
perusahaan hasilnya disebut MRP II dan kepanjangan huruf-huruf tersebut
telah dirubah menjadi Manufakturing resource planing.
Perusahaan dapat mengharapkan manfaat satu atau dalam beberapa area.
7
1. Penggunaan sumber daya yang efisien
2. Pererencanaa prioritas yang lebih baik
3. Pelayangan pelanggan yang meningkat
4. Informasi manajemen yang lebih baik
3. MRP II (material resource planning), yakni suatu sistem yang memadukan MRP
dengan penjadwalan produksi dan operasi pada bengkel kerja (shop floor operation).
Sistem ini tidak mengontrol mesin dalam bengkel kerja, melainkan sistem informasi
ini hanya mencoba memperkecil sediaan san mempekerjakan mesin secara efektif.
4. JIT (Just in time), yakni suqry pendekatan yang menjaga arus bahan baku melalui
pabrik agar selalu dalam keadaan minimum, dengan mengatur bahan baku tiba di
bengkel kerja pada saat diperlukan atau "tepat pada waktunya".
Berikut ini beberapa fungsi dari JIT(Just in Time):
1. Arus material lebih cepat
2. Ukuran lot kecil
3. Waktu
4. Membandingkan JIT dengan pengolahan online dan MRP dengan batch
5. Kanban menarik material, sebaliknya MRP mendorongnya
6. Komputer tidak ditekankan
7. CIM (Computer integrated manufacturing) merupakan suatu sistem yang
menggabungkan berbagai teknik untuk menciptakan proses manufaktur yang luwes,
cepat, dan menghasilkan produk yang berkualitas tinggi secara efisien. CIM
sesungguhnya adalah suatu konsep yang memadukan teknologi produksi dan
teknologi informasi (McLeod, 1998). CIM merupakan suatu cara, yang memandang
sumber daya produksi sebagai suatu sistem yang utuh. Hal ini berkaitan dengan
bagian-bagian secara terpisah. CIM diimplementasikan dengan cara sebagai berikut
(O'Brien, 2001).
1. Menyederhanakan proses produksi, perancangan produk, organisasi pabrik
sebagai dasar yang penting untuk otomasi dan integrasi.
2. Mengotomasikan proses-proses produksi dan fungsi-fungsi bisnis yang
mendukungnya dengan komputer, mesin, dan robot.
3. Mengintegrasikan seluruh proses produksi dan pendukungnya dengan memakai
komputer, jaringan komunikasi, dan teknologi informasi yang lain.

8
4. FMS (Flexible Manufacturing System) adalah suatu pendekatan yang memungkinkan
fasilitas-fasilitas manufakturing dapat diubah secara cepat dan efisien untuk membuat
dari satu produk ke produk lain.
Semua istilah yang disebutkan di atas merupakan pendekatan yang dipakai untuk
mengelola proses produksi, dan melibatkan informasi.

D. SISTEM PEMROSESAN MANUFAKTUR


Sistem Informasi Manufaktur (SIM) termasuk dalam kerangka kerja Sistem Informasi
Manajemen (SIM) secara keseluruhan. SIM lebih menekankan kepada informasi-informasi
yang terkait dengan proses produksi yang terjadi dalam sebuah produksi, mulai dari input
bahan mentah hingga output barang jadi, dengan mempertimbangkan semua proses yang
terjadi.

1. Input Data/Informasi
Input data berupa data internal dan data eksternal, data internal merupakan data
intern system keseluruhan yang mendukung proses pengolahan data menjadi informasi
yang berguna. Data ini meliputi sumber daya manusia (SDM), material, mesin, dan hal
lainnya. Data Eksternal perusahaan merupakan data yang berasal dari luar perusahaan
(environment) yang mendukung proses pengolahan data menjadi informasi yang
berguna. Contoh data eksternal adalah data pemasok (supplier), kebijakan pemerintah
tentang UMR, listrik, dll.
2. Sub sistem input
Sub sistem input terdiri dari:
a. Sistem informasi akuntansi
Sistem informasi akuntansi mengumpulkan data intern yang menjelaskan
operasi manufaktur dan data lingkungan yang menjelaskan transaksi perusahaan
dengan pemasoknya.
Tugas pengumpulkan data yang menjelaskan operasi produksi paling
dilaksanakan dengan menggunakan terminal pengumpulan data. Pegawai produksi
memasukan data kedalam terminal dengan mengunakan kombinasi media yang dapat
dibaca mesin dan keyboard. Media tersebut peling sering berbentuk dokumen dengan
bar codes yang dapat dibaca secara optis. Media lain meliputi dokumen dengan tanda
pensil yang dapat dibaca secara optik, dan kartu plastik dengan garis-garis catatan

9
yang dapat dibaca secara magnetis. Setelah dibaca data tersebut ditransmisikan
kekomputer pusat untuk memperbaharui data base.

b. Sub sistem Industrial Engineering


Industrial Engineering(IE) merupakan analisis sistem yang terlatih khusus
yang mempelajari operasi manufaktur dan membuat saran-saran perbaikan. Bagian
penting IE melibatkan pengaturan standart produksi suatu unsur penting dalam
menerapkan managemant by exception diarea manufaktur.

c. Sub sistem intelijen manufaktur

Sub sistem intelijen manufaktur membuat manajemen manufaktur tetap


mengetahui perkembangan terakhir mengenai sumber-sumber pekerja, material dan
mesin. Adapun yang termasuk dalam sub sistem intelejen adalah:

1. Informasi pekerja

dalam informasi pekerja Manajer manufaktur sangat memperhatikan


serikat pekerja yang mengorganisasikan para pekerja perusahaan. Jika para
pekerja memilih untuk berserikat suatu kontrak menjelaskan harapan dan
kewajiban baik perusahaan maupun serikat.

2. Sistem formal

Manajemen manufaktur memulai arus informasi pekerja dengan


menyiapkan permintaan pekerja yang dikirimkan kedepatrtemen sumber daya
manusia. Sumber daya manusia kemudian mengumpulkan informasi dari
berbagai elemen lingkungan dan menghubungakan pelamar.

3. Sistem informal

Arus informasi antar pekerja dan manajemen manufaktur sebagaian


besar bersifat informal arus itu berupa kontak harian antara pekerja dan
penyedia mereka.

10
d. Sub Sistem Output
Sub sistem output informasi yang dihasilkan dari hasil pengolahan data yang dapat
dibagi menjadi :
1. Sub sistem produksi

segala hal yang bersangkutan dengan proses yang terjadi disetiap divisi kerja
ataupun departemen yang mengukur produksi dalam hal waktu, menelusuri arus
kerja dari satu langkah ke langkah berikutnya

2. Sub sistem persediaan

Tingkat persediaan perusahaan sangat penting karena menggambarkan


investasi yang besar. Tingkat persediaan suatu barang dipengaruhi oleh jumlah
unit yang dipesan dari pemasok setiap kalinya, dan tingkat persediaan rata-rata
dapat diperkirakan dari separuh kuantitas pesanan ditambah safety stock.
Subsistem persediaan memberikan jumlah stok, biaya holding, safety stock , dan
lain-lain berdasarkan hasil pengolahan data dari input. Subsistem persediaan
biasanya memiliki proses pembelian (purchasing) dan penyimpanan (inventory).
Dan fungsi dari sub sistem persediaan adalah mengukur volume aktifitas
produksi saat persediaan diubah dari bahan mentah menjadi bahan jadi.

3. Sub sistem kualitas

semua hal yang berhubungan dengan kualitas, baik waktu, biaya,


performa kerja, maupun pemilihan supplier. Fungsi dari sub sistem kualitas
adalah mengukur kualitas material saat material diubah. Banyak hal lain yang
bukan unsur mutlak kualitas namun perlu masuk dalam unsur kualitas seperti
proses (Process Control), Perawatan (Maintenance), dan Spesifikasi
(Specification) baik produk jadi maupun material. Sub sistem kualitas
mempunyai pendekatan khusus untuk meningkatkan kualitas produksinya
dengan menggunakan total quality management (TQM) yaitu manajemen

11
keseluruhan perusahaan sehingga perusahaan unggul dalam semua dimensi
produk dan jasa yang penting bagi semua pelanggan. Keyakinan dasar yang
melandasi TQM adalah :

• Kualitas ditentukan oleh pelanggan dan manajemen yang digunakan

• Kualitas dicapai oleh manajemen


• Kualitas adalah seluruh tanggung jawab seluruh penghuni perusahaan
Filosofi TQM menyadari pengaruh penting dari pelanggan perusahaan.
Karena dengan adanya hubungan yang baik antara pelanggan dengan
perusahaan otomatis juga akan membangkitkan hubungan yang baik antara
perusahaan dengan pemasok barang. Sehingga proses produksi dan distribusi
semakin lancar. TQM menyediakan kerangka kerja bagi semua aktifitas
perusahaan yang berhubungan dengan kualitas. Dalam kerangka ini
subsistem kualitas menyediakan bagian manajer informasi yang
mengungkapkan seberapa jauh produk perushaan mencapai sasaran kualitas.

4. Sub sistem biaya

Komponen biaya termasuk dalam semua subsistem yang ada. Tujuan


perusahaan manufaktur secara umum adalah mencapai keuntungan dari hasil
penjualan produknya. Oleh karena itu, sebuah sistem informasi tidak akan
pernah terlepas unsur biaya yang terjadi di dalamnya. Sub sistem biaya
berfungsi untuk mengukur biaya yang terjadi selama proses produksi terjadi.
Unsur-unsur pengendalian biaya ada dua yaitu standar kerja yang baik dan
sistem untuk melaporkan rincian kegiatan saat terjadinya proses produksi yang
akurat. Sub sistem biaya dibagi menjadi dua yaitu :

 Biaya Pemeliharaan

Biaya pemeliharaan / biaya penyimpanan biasanya dinyatakan sebagai


presentase biaya tahunan dari barang, mencakup kerusakan, pencurian,
keusangan, pajak dan asuransi.

 Biaya Pembelian

12
Mencakup biaya‐biaya yang terjadi saat material dipesan, waktu
pembelian, biaya telpon, biaya sekretaris, biaya formulir pesanan pembelian
dan sebagainya.

E. PENGENDALIAN SISTEM INFORMASI MANUFAKTUR

Pengendalian sistem informasi manufaktur terbagi atas dua yaitu :

1. Pengendalian Proses

Pengendalian proses adalah penggunaan komputer untuk mengendalikan


proses fisik yang berlangsung. Pengendalian proses dengan komputer biasa
digunakan untuk mengendalikan proses fisik dalam penyulingan minyak, pabrik
semen, pabrik kimia, dan lain sebagainya. Program pengendalian proses
menggunakan model matematika untuk menganalisa data yang dibangkitkan oleh
proses yang sedang berjalan dan membandingkannya dengan standar yang sudah
ada atau peramalan permintaan. Sub proses yang pengolahan data maupun
pengendalian prosesnya masing-masing telah dilakukan secara komputasi,
digabungkan/diintegradikan dalam suatu jaringan kerja (network) yang dipusatkan
kesebuah computer pengendali (server) yang disebut Manager Station. Dengan
demikian terjadi proses pertukaran informasi antar masing-masing sub proses
dalam sebuah inisialisasi kondisi tertentu. Manager Station secara otomatis akan
mengolah seluruh data input, serta menghasilkan output berupa perintah
perubahan, perbaikan maupun yang lainnya berkaitan dengan operasional proses.

2. Pengendalian Mesin

Pengendali mesin adalah penggunaan komputer untuk mengendalikan


gerakan mesin, dikenal juga sebagai Numerical Control. Pengendali peralatan
mesin dalam pabrik merupakan sebuah bentuk aplikasi dari Numerical Control.
Program komputer numerikal kontrol untuk peralatan mesin mengubah data
geometrik dari gambar teknik dan instruksi mesin dari rencana proses kedalam
kode numerik sebagai perintah untuk mengendalikan kerja mesin. Pengendali
mesin dapat melibatkan penggunaan mikrokomputer dengan kemampuan khusus

13
yang disebut dengan Programable logic controllers (PLCs). Alat ini
mengoperasikan satu atau lebih mesin sesuai dengan petunjuk dari program
Numerical Control.

F. KELEBIHAN SISTEM INFORMASI MANUFAKTUR DI DALAM


PERUSAHAAN
Kelebihan digunakannya sistem informasi manufaktur di dalam perusahaan adalah
sebagai berikut :

 Hasil produksi perusahaan lebih cepat dan tepat waktu karena sistem informasi
 manufaktur menggunakan komputer sebagai alat prosesnya.
 Perusahaan lebih cepat memperoleh informasi yang akurat dan terpercaya.
 Arsip lebih terstruktur karena menggunakan sistem database
 Sistem informasi manufaktur yang berupa fisik robotik, hasil produksi semakin
cepat,
 tepat dan berkurangnya jumlah sisa bahan yang tidak terpakai.

G. KEKURANGAN SISTEM INFORMASI MANUFAKTUR DI DALAM


PERUSAHAAN
Kekurangan digunakannya sistem informasi manufaktur di dalam perusahaan
adalah sebagai berikut :
 Kegagalan dalam mengaplikasikan sistem MRP biasanya disebabkan oleh ;
 Kurangnya komitmen top manajemen
 Kesalahan memandang MRP hanyalah software yang hanya butuh digunakan
secara tepat,
 Integrasi MRP JIT yang tidak tepat
 Membutuhkan pengoperasian yang akurat
 Terlalu kak
H. CONTOH KASUS PENGGUNAAN
 PT Samsung Electronics Indonesia (SEIN)

14
PT Samsung Electronics Indonesia (SEIN) mempunyai sebuah portal yang
bisa diakses oleh para karyawan SEIN yang berada di seluruh indonesia, yang
dinamanakan Samsung Electronics Enterprise Portal atau biasa disebut SEEP. seluruh
karyawan mempunyai akses untuk mendapat data-data yang dibutuhkan di portal ini.
akses tersebut berupa email resmi dari PT SEIN yang dapat dipakai untuk log in ke
dalam portal untuk memperoleh atau memberikan informasi terbaru mengenai data
perusahaan.
Sistem yang digunakan oleh PT Samsung Electronics Indonesia ini adalah Global
Digital Logistic System (GDLS) yang digunakan untuk mengendalikan invertori milik
perusahaan.
Fungsi dari sistem GLDC :
 Mendapat informasi mengenai persediaan barang yang tersedia.
 Mengetahui pengiriman barang dari pusat ke cabang atau sebaliknya
 membuat jadwal – jadwal pengiriman barang meliputi tujuan, rute perjalanan,
dan no.Truk yang digunakan
 Mengetahui nilai barang yang telah dikirim / diterima termasuk biaya tambahan
lainnya.
 Mengetahui adanya pengembalian barang yang dikarenakan tidak laku atau
barang rusak.
Beberapa fungsi dan tujuan dari Subsistem GLDC :

1. Stock, digunakan untuk mengetahui status penerimaan barang dan perhitungan


fisik persediaan barang di gudang.

15
2. Delivery, digunakan Untuk membuat jadwal pengiriman barang, mengalokasikan
truk yang digunakan, mengetahui status pengiriman, mengetahui pengiriman
barang yang tertunda atau terlambat dan konfirmasi pengiriman.
3. Cost, Digunakan untuk me-manage berbagai faktor pengiriman yang terdiri dari
biaya-biaya lain, tujuan pengiriman, kondisi barang, tarif dan untuk mengetahui
apabila terjadi kekeliruan dalam pengiriman.
4. Return, Digunakan untuk mengetahui tentang adanya pengembalian barang yang
rusak atau tidak laku.

Kesimpulan

Sistem Informasi manufaktur ini adalah Sistem Informasi Manufaktur merupakan


solusi tepat bagi perusahaan yang memikirkan prospeknya dalam jangka panjang. Hal ini
dikarenakan system informasi manufaktur lebih menekankan kepada proses produksi yang
terjadi dalam sebuah lantai produksi, mulai dari input bahan mentah hingga output barang
jadi, dengan mempertimbangkan semua proses yang terjadi.

Selain itu, sistem informasi manufaktur terdiri dari tiga sub sistem input dan empat
sub sistem output. Di dalam sistem manufaktur, computer mempunyai dua sifat yaitu sebagai
fisik (digunakan pada saat proses produksi dan pengontrolan seperti CAD, CAM, dan
Robotic Industrial. Dan juga sebagai system informasi (yang memberikan data informasi
yang akurat) seperti ROP, MRP, MRP II, dan JIT.

16
DAFTAR PUSTAKA

Kadir, abdul. 2013. Pengenalan Sistem Informasi Edisi Revisi. Yogyakarta: Penerbit Andi.

https://hellomango.blogspot.com/2016/04/makalah-sistem-informasi-manufaktur.html

https://sisteminformasimanajemen15089.wordpress.com/2016/12/21/sim-manufaktur/

https://nurchayatiblog.wordpress.com/2017/11/16/sistem-informasi-manufaktur/

https://intancahyasyahfitri1399.wordpress.com/2017/11/16/sistem-informasi-manufaktur/

17

Anda mungkin juga menyukai