Disusun oleh :
KELOMPOK 6
Nama :
1. Hamdan Maulani (201943500308)
2. Yulianti (201943500220)
3. Sandy Nugraha (201943500331)
4. Timur Yulis Santosa (201943500336)
5. Muhammad Farhan Madjid (201943500348)
6. Rizki Geni Haryadi (201943579055)
Kelas : Y3B
Program Studi : Informatika
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan Kepada Tuhan Yang Maha Esa atas anugerah-
Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penulisan makalah tentang Sistem Informasi
Manufaktur.
Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan makalah ini selain untuk
menyelesaikan tugas yang diberikan oleh dosen pengajar, juga dimaksudkan untuk
Penulis telah berusaha untuk dapat menyusun makalah ini dengan sebaik-
baiknya, namun apabila didapati adanya kesalahan-kesalahan baik dari segi teknik
penulisan, maupun dari isi, maka kami memohon maaf. Kritik serta saran yang
Penyusun
2
DAFTAR ISI
3
BAB I
PENDAHULUAN
Sistem informasi selalu bertumpu pada prosedur input, proses dan output.
Data akan diinput kedalam sistem yang kemudian di proses menggunakan algoritma
dan menjadi sebuah informasi melalui sebuah proses sistem manajemen yang biasa
disajikan dalam bentuk informasi yang dapat dibaca oleh yang membutuhkan.
lebih menekankan kepada proses produksi yang terjadi dalam sebuah lantai produksi,
mulai dari input bahan mentah hingga output barang jadi, dengan mempertimbangkan
Berdasarkan survei IHS Markit yang dirilis 1 April 2020, indeks manajer
4
pada bulan Maret dari level 51,9 pada Februari. Level di bawah 50 menandakan
adanya kontraksi dalam aktivitas manufaktur. Penurunan ini juga merupakan yang
manufaktur. Imbas yang lebih minor dari sisi produksi diterima oleh perusahaan
barangnya. Karena proses produksi tetap bisa dijalankan menggunakan sistem yang
terintegrasi dengan jumlah karyawan yang terbatas untuk mematuhi kebijakan PSBB.
Sistem Informasi Manufaktur. Yang dimana di dalam makalah ini dijelaskan Mengenai
manfaat dari Sistem Informasi Manufaktur, kelebihan dan kekurangan nya serta
bentuk atau model dari sistem informasi manufaktur itu sendiri. Yang diharapkan
hari.
5
BAB II
PEMBAHASAN
Namun istilah ini tentu tidak asing lagi bagi pekerja dan profesional. Istilah ini
mengacu pada suatu perusahaan yang memiliki aktivitas produksi. Dengan kata lain
istilah ini seringkali diberikan pada suatu perusahaan yang di dalamnya terdapat
kegiatan mengolah berbagai bahan mentah atau berbagai bahan baku hingga menjadi
barang jadi.
kimia dan fisika dalam mengubah bentuk, sifat, serta tampilan demi membuat sebuah
produk jadi yang memiliki nilai jual. Di mana, proses industri ini meliputi perancangan
produk, pemilihan material dan tahap‐tahap proses dimana produk tersebut dibuat
hingga menjadi suatu produk. Istilah ini bisa digunakan untuk aktifitas manusia dari
kerajinan tangan sampai ke produksi dengan teknologi tinggi, tetapi demikian istilah
ini lebih sering digunakan untuk dunia industri dimana bahan baku diubah menjadi
antara lain:
6
Tekstil dan garmen merupakan salah satu industri perusahaan manufaktur
yang ada di Indonesia. Industri tekstil ini berjalan dengan mengolah kapas menjadi
benang, lalu benang menjadi suatu kain, dan kain tersebut dapat diolah kembali
Industri tekstil dan garmen ini membutuhkan banyak sekali tenaga kerja.
Sehingga tidak heran ada banyak sekali masyarakat Indonesia yang bekerja di
perusahaan manufaktur tekstil dan garmen. contoh industri tekstil dan garmen di
2. Otomotif
Indonesia juga. Industri ini bergerak dengan memanfaatkan teknologi tingkat tinggi
untuk melakukan proses produksi. Terdapat banyak sekali barang hasil produksi dari
industri otomotif yang ada di Indonesia, barang hasil produksi dari industri otomotif
meliputi sepeda motor, mobil, dan lain-lain. Contoh industri otomotif yang sudah cukup
3. Elektronik
membuat suatu barang. Hasil produksi dari industri elektronik sangatlah banyak dan
Televisi, Komputer, Laptop, Handphone, Kulkas, AC, Kipas Angin, Dispenser, Kompor
7
Contoh perusahaan elektronik besar di Indonesia dan cukup terkenal
manufaktur sebagai bahan utamanya. Industri makanan dan minuman ini bergerak
dengan cara mengolah suatu bahan mentah menjadi suatu makanan dan minuman
kemasan, dan lain-lain. Contoh perusahaan makanan minuman dan bahan konsumsi
5. Kerajinan
perusahaan manufaktur yang ada di Indonesia. Banyak sekali hasil kerajinan dari
Indonesia dikirim ke luar negeri. Ada banyak sekali jenis produk yang berasal dari
industri kerajinan contohnya seperti keramik, kain tenun, pahatan dari kayu maupun
dapat mengambil kebijakan secara tepat. Oleh karenanya diperlukan sebuah sistem
informasi pada perusahaan manufaktur demi tercapainya kinerja yang produktif dan
efisien.
8
Pengertian sistem informasi manufaktur adalah suatu sistem berbasis
pengendalian proses untuk memproduksi barang dan jasa sehingga dapat terhubung
yang terjadi dalam sebuah lantai produksi, mulai dari input bahan mentah hingga
menentukan kebijakan yang tepat. Oleh karena itu dalam dunia manufaktur diperlukan
9
2. Arsip perusahaan lebih terstruktur karena menggunakan sistem
database.
terpercaya.
teknologi informasi.
Covid-19 ini? Dilihat dari sisi positifnya, dalam upaya pencegahan penyebarluasan
Covid-19, Work From Home (WFH) menjadi kebiasaan baru bagi perusahaan dengan
meminta pekerja untuk bekerja dari rumah ataupun ada beberapa pekerja yang
dirumahkan karena risiko yang mungkin timbul apabila bekerja di kantor. Tapi dengan
adanya sistem informasi manufaktur tetap bisa membuat pekerjaan berjalan seperti
biasanya.
Selain itu, jika dilihat dari sisi negatifnya saat ini sedang maraknya
10
memadai akan rentan serangan dan berimbas ke proses produksi perusahaan. Hal ini
bisa membuat hasil produksi menjadi lambat dan tidak tepat waktu.
Input data/informasi
Input data yang dimaksud adalah memasukkan data internal dan eksternal.
Data internal adalah seluruh data yang mendukung proses secara keseluruhan
meliputi, data sumberdaya manusia (SDM), material, mesin, transportasi, frekuensi
perawatan dsb.
Data eksternal adalah data yang berasal dari luar perusahaan yang mendukung
proses pengolahan data untuk menghasilkan informasi yang bermanfaat untuk
perhitungan biaya dalam manufaktur, dari awal sampai akhir periode. Data ini meliputi,
data pemasok (suplier), kebijakan pemerintah tentang listrik,UMR dsb.
11
Sub Sistem Input
Proses sistem ini adalah mengumpulan data intern yang menjelaskan antara
operasi manufaktur dan data di lingkungan yang berhubungan dengan
transaksi perusahaan dengan pemasok.
12
b. Sistem formal, manajemen manufaktur membutuhkan informasi pekerja
kontrak harian.
● Pengujian data,
penyalahgunaan data.
Sub sistem output adalah informasi yang di peroleh dari hasil pengolahan data dari
bagian poduksi, persediaan dan kualitas.
Sub sistem produksi adalah semua hal yang berkaitan dengan proses di setiap
bagian kerja atau departemen yang mengukur produksi.
Sub sistem persediaan memberikan data jumlah stok, biaya holding, safeti stock
dan hal lain berdasarkan hasil pengolahan data dari input.
13
Fungsi Sub sistem persediaan adalah mengukur volume aktifitas produksi dan
persediaan yang diubah dari bahan mentah menjadi bahan jadi.
Sub sistem kualitas adalah semua hal yang berkaitan dengan kualitas, biaya
waktu, performa kerja, atau pemilihan supllier. Fungsi sistem ini adalah bisa
mengukur kualitas material saat diubah.
Sub sistem biaya berguna untuk mengukur biaya yang terjadi selama aktivitas
produksi. Unsur pengendalian biaya digolongkan menjadi dua, yaitu standar
kerja yang baik dan sistem untuk melaporkan kegiatan secara rinci saat terjadi
proses produksi yang akurat.
1. Biaya Pemeliharaan
Biaya pemeliharaan biasanya diakui sebagai persentase biaya tahunan
barang, meliputi kerusakan, keusangan, pencurian,pajak dan asuransi.
2. Biaya Pembelian
Biaya pembelian meliputi seluruh biaya yang timbul akibat pemesanan material
contoh: biaya telpon, biaya sekretaris, biaya formulir pesanan pembelian dsb.
14
Sebagai bagian dari Sistem Produksi Fisik :
e. Robotik
pemesanan kembali.
15
b. MRP ( Material Requirements Planning )
secara efektif.
Suatu pendekatan yang menjaga arus bahan baku melalui pabrik agar
mesin.
untuk mendukung pekerjaan sebuah perusahaan. Sejalan dengan hal tersebut, isu
16
sejumlah 88 Juta serangan masuk ke Indonesia selama masa awal COVID – 19
mewabah. Tentu masih segar di ingatan kita tentang kejadian bocornya 90 juta data
pengguna Tokopedia yang dijual di forum darknet. Data breach juga terjadi di dua
apabila kita berbicara mengenai keamanan dalam sistem informasi, maka tidak dapat
dipisahkan dari tiga hal yang menjadi prinsip utama dalam keamanan informasi yang
17
Confidentiality atau kerahasiaan adalah jaminan bahwa sistem informasi
hanya dapat diakses oleh pengguna yang memiliki akses resmi terhadap informasi
tersebut. Integrity atau keaslian adalah jaminan terhadap sistem informasi dimana
data maupun informasi didalam sistem tidak boleh dimodifikasi, dihapus maupun di
rusak tanpa izin maupun proses resmi. Availability atau ketersediaan adalah jaminan
kesimpulan bahwa keamanan sistem informasi adalah segala tindakan, kebijakan dan
sistem informasi yang digunakan dalam proses manufaktur sebuah produk milik
perusahaan.
Management.
kelola keamanan sistem informasi saja, tapi juga melingkupi tata kelola seluruh
informasi dalam segala aspek medium baik itu yang bersifat tertulis, ucapan maupun
18
perlunya pengamanan yang memadai terhadap aset informasi. Strategi keamanan
bagian dari tata kelola perusahaan yang berisi peraturan, standar, prosedur, dan
keamanan informasi sehingga dapat meminimalisir kerugian dan resiko yang terjadi.
dimiliki umumnya sudah menggunakan standar ISO 27001 dan framework yang sudah
dalam menoleransi resiko yang diterima. Meminimalisir resiko yang diterima adalah
yang dapat diterima sebuah perusahaan, pemilik dan jajaran direksi sebuah
Risk Appetite adalah tingkat risiko yang siap diterima organisasi sebelum
diambil tindakan untuk mengurangi risiko tersebut dalam mencapai tujuan suatu
Business Impact Analysis (BIA). Business Impact Analysis (BIA) adalah suatu proses
kegiatan yang bisnis sebuah perusahaan. Risk appetite dari perusahaan manufaktur
yang bergerak di industri dasar dan kimia seperti Holcim Indonesia Tbk tentu akan
Indofood.
19
Information Security Governance dalam sistem informasi manufaktur harus
dapat meminimalisir resiko dari insiden seperti data breach maupun perusakan sistem
informasi dari pihak yang tidak bertanggung jawab. Pada perusahaan manufaktur
perusahaannya dengan tujuan untuk menilai ancaman maupun celah keamanan yang
dimiliki sistem tersebut. Apabila ditemukan ancaman maupun celah keamanan pada
resikonya.
(probability) dan dampak (consequences) yang timbul dari sebuah ancaman. Jika
sebuah ancaman tidak memiliki dampak, maka tidak dapat dihitung resiko dari
ancaman tersebut. Singkatnya, semakin besar dampak yang diterima maka semakin
untuk mengelola resiko dari sebuah ancaman. Dalam Information Risk Management
20
terdapat 3 tahapan dalam menilai sebuah resiko yaitu risk identification, risk analysis,
risk evaluation.
celah keamanan yang muncul dan kemudian menentukan dampak yang terjadi.
Sebagai contoh pemadaman listrik selama 1 x 24 jam pada saat jam kerja tentu akan
semua proses input maupun output data kedalam sistem. Pada tahapan ini, perlu
dijelaskan dampak apa saja yang timbul apabila sistem informasi manufaktur tidak
Tahapan risk analysis berisi penilaian dan analisis berdasarkan risiko yang
teridentifikasi dan menentukan BIA pada seluruh lini bisnis perusahaan untuk
pada tahapan risk analysis akan menilai dan menganalisa sejauh mana resiko
jam. Selanjutnya, analisa dan penilaian resiko tidak dapat berfungsinya sistem
informasi manufaktur akan dibandingkan dengan proses bisnis yang lain untuk
menentukan prioritasnya.
menentukan apakah suatu risiko dapat diterima atau ternyata harus dicegah.
berskala besar yang hampir semua alat produksinya menggunakan mesin, robot dan
21
terintegrasi dengan sistem informasi manufaktur tentu tidak akan membiarkan sistem
menggunakan sumber listrik cadangan untuk mencegah resiko yang ditimbulkan dari
umumnya mereka akan membiarkan dan menerima resiko dari matinya sistem
resiko).
strategi guna mencapai tujuan organisasi dalam rentang resiko gangguan yang masih
Information security program bergantung pada efisiensi dan efektifitas desain serta
dampaknya.
22
program juga harus mengatur change management agar ketika terjadi perubahan
sistem informasi manufaktur, diperlukan road map yang secara detail mereview level
keamanan dari data, aplikasi, sistem, fasilitas dan proses dalam sistem informasi
manufaktur. Kendala terbesar dalam pembuatan road map untuk information security
program pada sistem informasi manufaktur adalah seringnya road map yang
direncanakan tidak bisa dipenuhi secara langsung sehingga timbul gap analysis. Gap
analysis adalah perbandingan kinerja saat ini dengan kinerja potensial yang
diharapkan.
agar tidak berimbas pada semakin besarnya resiko yang harus diterima oleh sistem
secara keseluruhan.
Idealnya, untuk mempublish sistem informasi yang sebelumnya hanya dapat diakses
melalui jaringan lokal ke jaringan publik tentu memerlukan beberapa kriteria untuk
menjamin keamanan informasi pada data dan aplikasi seperti memiliki server sendiri,
imbas dari pandemi yang juga berpengaruh pada keuangan perusahaan, tentu hal
23
resiko dari permasalahan diatas. Tentu saja solusi dari setiap perusahaan manufaktur
akan berbeda bergantung kepada risk appetite dari perusahaan masing-masing. Bagi
perusahaan manufaktur skala besar dan memang sangat bergantung pada sistem
seperti membuat akses VPN bagi setiap pegawainya ke dalam sistem informasi
efektif mengatur gangguan operasional yang tidak terduga kepada sebuah organisasi
dimengerti oleh seluruh orang di organisasi tersebut untuk memperoleh gambaran dari
cara penanganan seandainya insiden terjadi. Setiap organisasi juga diharuskan rutin
melakukan review dan perbaikan terhadap Incident Response Plan untuk menghadapi
seharusnya juga memiliki Disaster Recovery Plan sebagai gambaran dan rencana
24
dalam melakukan pemulihan terhadap sistem yang mengalami gangguan dan
April 2019 silam. Saat terjadi kebakaran, jajaran manajemen Garudafood tidak
umum kepada publik karena hal itu sudah diatur didalam Incident Response Plan.
Diaturnya informasi yang harus disampaikan jajaran manajemen ketika insiden terjadi
Selanjutnya setelah terjadi kebakaran, semua data pada sistem informasi yang vital
dipindahkan ke lokasi lain agar tetap dapat dipergunakan kembali untuk mendukung
kegiatan perusahaan.
25
BAB III
PENUTUP
1.1 Kesimpulan
produksi yang terjadi dalam sebuah lantai produksi, mulai dari input bahan mentah,
data internal dan eksternal hingga output barang jadi dan informasi hasil pengolahan
data input dengan mempertimbangkan semua proses yang terjadi. Keterkaitan sistem
informasi dengan menerapkan tiga prinsip utama dalam keamanan informasi yaitu
26
Governance, Information Risk Management, Information Security Program
keamanan informasinya.
3.2 Saran
COVID -19 yang disebabkan oleh turunnya penjualan produk sehingga berakibat pada
perusahaan.
Berdasarkan survei IHS Markit yang dirilis 1 April 2020, indeks manajer
pada bulan Maret dari level 51,9 pada Februari ysng merupakan penurunan terdalam
proses manufaktur yang terintegrasi dalam sebuah sistem informasi manufaktur dapat
sistem yang terintegrasi dengan jumlah pekerja yang terbatas untuk mematuhi
kebijakan PSBB.
27
Sistem informasi manufaktur memiliki fungsi untuk menghindari kerugian
dilihat dari hasil laporan BSSN terkait meningkatnya serangan siber ketika COVID -
19, maka penggunaan sistem informasi manufaktur juga harus disertai dengan
keamanan informasi yang tangguh dan memadai. Sistem informasi manufaktur yang
tidak memiliki keamanan memadai akan rentan serangan dan berimbas ke proses
produksi perusahaan. Hal ini bisa membuat hasil produksi menjadi lambat dan tidak
tepat waktu.
28
DAFTAR PUSTAKA
Badan Siber dan Sandi Negara. 2020. Laporan Rekapitulasi Serangan Siber Januari
– April 2020.
ISACA. 2019. Certified Information Security Manager, Review Manual 15th Edition,
United State of America : ISACA.
29