Oleh
DEBBY ARIYANTO
NIM 14080574021
1
FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN MANAJEMEN
PRODI MANAJEMEN
2017
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
(Liebana, Munoz, dan Sanchez, 2015; Shin, Chia, dan Shao, 2013) maupun
offline (Husnil dan Fairol, 2016; Paul, Oliver, dan Bernd, 2010; Shabrina,
money di era teknologi seperti saat ini. Banyak hal yang menjadikan e-money
sebagai primadona dalam penelitian mereka. Salah satu aspek yang sering
non tunai.
dalam suatu negara dinilai sebagai faktor penentu berkembang dan tidaknya
2
dan komprehensif. Sehingga kebanyakan peneliti menggunakan teori
adalah model sikap yang memperkirakan minat atau niat konsumen untuk
melakukan suatu perilaku atau tindakan (Sumarwan, 2011). Niat tidak hanya
sosial yang dilakukan oleh orang lain, seperti orang tua dan teman, untuk
3
penelitian Rochmawati (2013) mengenai pengaruh sikap, norma subjektif,
layanan m-goverment.
jumlah sampel sebesar 2587 dari jumlah populasi pengguna internet dengan
4
temuan bahwa keseluruhan variabel memberikan dampak positif terhadap
money.
paling menjadi perhatian peneliti adalah temuan dari Husnil Khotimah dan
dan Fairol Halim pada tahun 2016 dengan menggunakan Decomposed Theory
5
perceived bahavioral control memiliki pengaruh yang signifikan positif
Dari kedua penelitian ini dapat diketahui, bahwa sejauh ini penelitian
Planned Behavior masih perlu dilakukan lebih dalam. Hal ini dikarenakan
masyarakat. Tidak hanya dalam pembayaran dalam skala kecil saja, saat ini
6
Global Journey From Cash to Cashless” tahun 2013, beberapa negara seperti
Belgia, Perancis, dan Kanada telah menerapkan less cash society secara
pembayaran non-tunai dan berada pada peringkat teratas penerapan less cash
insepsi (inception) atau baru memulai beralih menuju less cash society.
Data dari Bank Indonesia pada tahun 2015 juga menunjukkan hal yang
persen dari total transaksi nasional atau lebih tinggi dibandingkan dengan
Malaysia yang sekitar 97,2 persen dan 92,3 persen, serta Singapura yang
Berdasar pada hal tersebut, saat ini telah banyak instrumen nyata yang
mendukung program Gerakan Nasional Non Tunai ini. Tidak hanya dalam
Indonesia. Salah satu perusahaan yang digandeng Bank Indonesia dalam hal
7
menggandeng PT. Jasa Marga (Persero) mengingat adanya masalah serius
yakni dalam memaksimalkan penggunaan jalur bebas hambatan atau jalan tol
adalah kurangnya kesadaran pengguna layanan jalan tol, dimana telah adanya
pemberitahuan bahwa bayarlah tarif tol dengan uang pas sesuai dengan tarif
yang telah ditentukan, akan tetapi para pengguna layanan masih banyak yang
tidak menghiraukan dan membayar dengan uang lebih. Maka mereka harus
menerima uang kembalian dan hal tersebut memakan waktu yang lama
telah rampung dan siap 100 persen digunakan dalam pembayaran non tunai.
Tabel 1.1
8
Jenis E-Money yang dapat digunakan pembayaran tol
dalam pembayaran tol memiliki banyak manfaat baik bagi pihak pengelola
Bank Mandiri Region VII Jawa 2 Jateng dan DIY Zedo Faly menjelaskan
memberikan rasa aman. Sebab, jumlah uang yang dibayarkan lebih akurat,
tidak perlu penghitungan uang kembali, uang kembalian jatuh, dan lain
bisa menurunkan risiko, antara lain fraud karena proses manual oleh
9
Jika dikaitkan dengan adanya kebijakan yang jelas, elektronifikasi
yang merata, serta manfaat yang akan didapat seperti yang telah dijelaskan
sebelumnya, seharusnya hal ini dapat terealisasi lebih mudah. Akan tetapi
(Persero) Tbk (JSMR) melalui Direktur Utama Jasa Marga Desi Arryani
atau non tunai untuk transaksi di Gerbang Tol (GT) di Indonesia masih
minim, yakni sekitar 33 persen. Padahal, operator jalan tol itu menargetkan
transaksi uang tunai di jalan tol tidak dapat digunakan lagi pada 31 Oktober
bermotor (mobil) yang tinggi. Hal ini disampaikan langsung oleh Humas PT
sudah siap 100 persen guna menyambut penerapan kebijakan ari pemerintah
(www.ngopibareng.co.id, 2017)
10
Surabaya – Gempol tidak puas terhadap aspek layanan transaksi
menekankan pada rasionalitas dari tingkah laku manusia, tetapi juga pada
individu tersebut atau suatu tingkah laku tidak hanya bergantung pada intensi
seseorang, melainkan juga pada faktor lain yang tidak ada dibawah kontrol
dari tiga determinan, yang satu yang bersifat personal, kedua merefleksikan
2005). Berikut ini adalah penjabaran dari variabel utama dari Theory of
pengguna kartu elektronik pembayaran tol . Adapun skripsi ini memiliki judul
11
B. Rumusan Masalah
(e-money) yakni kartu elektronik pembayaran tol serta meneliti model yang
pembayaran tol ?
C. Tujuan Penelitian
12
3. Menganalisis pengaruh perceived behavioral control terhadap
E. Manfaat Penelitian
kontribusi berupa :
E. Asumsi
13
1. Responden memiliki intensi menggunakan kartu elektronik
Bank Mandiri, Tap Cash dari BNI, Flash dari BCA, Brizzi dari
F. Batasan Penelitian
(intention to use).
14
4. Kriteria responden yang dijadikan subjek penelitian adalah
McSweeney, 2007).
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
15
menghabiskan produk dan jasa yang mereka harapkan akan memuaskan
melakukan evaluasi terhadap produk dan jasa yang mereka gunakan untuk
16
dan penghabisan barang dan jasa, termasuk proses keputusan yang
dalam membeli dan mengonsumsi barang dan jasa dipengaruhi oleh tiga
pemasaran. Dari ketiga faktor tersebut dapat diringkas menjadi dua, yaitu
faktor internal yang berasal dari dalam diri konsumen dan faktor eksternal
1. Faktor Internal
karakteristik individu yang muncul dari dalam diri konsumen dan proses
17
a. Kebutuhan dan Motivasi
b. Kepribadian
masing individu.
c. Konsep diri
seseorang.
e. Proses belajar
18
Belajar merupakan suatu proses untuk memperoleh
f. Pengetahuan
g. Sikap
h. Agama
19
mengatur tentang tata cara manusia untuk hidup di dunia, menjadi
pedoman tentang apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan sebagai
2. Faktor Eksternal
a. Budaya
c. Keluarga
20
Keluarga merupakan lingkungan yang paling dekat dengan
d. Kelompok Acuan
sekitar konsumen.
lanjut dari TRA. Ajzen (1988) menambahkan konstruk yang belum ada dalam
dimiliki individu dalam rangka melakukan perilaku tertentu (Chau & Hu,
2002). Dengan kata lain, dilakukan atau tidak dilakukannya suatu perilaku
tidak hanya ditentukan olehsikap dan norma subjektif semata, tetapi juga
21
persepsi individu terhadap kontrol yang dapat dilakukannya yang bersumber
Theory of Planned Behavior telah muncul sebagai salah satu dari kerangka
kerja yang paling berpengaruh dan konsep yang populer pada penelitian di
bidang kemanusiaan. Menurut teori ini, perilaku manusia dipandu oleh 3 jenis
pertimbangan:
kepercayaan normatif.
22
Gambar 2.1.2 Model Theory Of Planned Behavior
23
traits), nilai hidup (values), emosi, dan kecerdasan yang
media.
tersebut.
24
lakukan, bukan ditentukan oleh orang lain disekitarnya, maka
perilaku.
25
kemampuan dirinya apakah dia punya kemampuan atau tidak
dalam kehidupannya.
positif atau negatif terhadap benda, orang, institusi atau peristiwa. Kemudian
evaluasi dari target perilaku. Selanjutnya Allport (dalam Hogg & Vaughan,
the individual's response to all objects and situations with which it is related”.
Sikap adalah kondisi mental dan neural dari kesiapan, yang diatur
terhadap respon individu pada semua objek dan situasi yang terkait.
26
Berdasarkan definisi menurut para ahli, penulis menyimpulkan sikap
Fishbein dan Ajzen (1975), terdapat tiga komponen dalam sikap yaitu;
objek sikap.
sikap.
tekanan sosial yang dirasakan untuk melakukan atau tidak melakukan suatu
perilaku tersebut.
dengan keyakinan yang disampaikan oleh orang lain, baik secara individu
27
Berdasarkan pendapat di atas menurut para ahli bahwa kesimpulan
dari pengertian norma subjektif atau norma sosial merupakan faktor sosial
yang mengacu pada tekanan sosial yang dirasakan mengenai tampilan dari
dimana seorang individu merasa bahwa tampil atau tidaknya suatu perilaku
akan membentuk suatu intensi yang kuat untuk menampilkan suatu perilaku
langsung atau tidak langsung melalui intensi. Jalur langsung dari PBC ke
mengenai kendali dan kendali yang aktual dari seseorang atas suatu perilaku
(Achmat, 2010).
perilaku yang dianggap sebagai relatif mudah atau dalam kendali seseorang
28
Berdasarkan definisi menurut para ahli dapat disimpulkan perceived
untuk melakukan atau tidak dalam perilaku yang dianggap sebagai relatif
hubungan antara dirinya dengan perbuatan tertentu, oleh karena itu, mengarah
(Fishbein & Ajzen, 1975). Ajzen (1991) menjelaskan "intentions are assumed
how hard people are willing to try or how much effort they would exert to
tersebut.
29
Teori intensi dapat dijelaskan melalui theory of planned behavior.
dalam teori aslinya yaitu theory of reason action bahwa faktor utama dalam
tertentu.
melakukan perilaku tertentu. Ada beberapa tujuan dan manfaat dari teori ini,
2010).
30
faktor penentu terhadap intensi yaitu sikap, norma subjektif dan perceived
(Fisbein and Ajzen, 1975; Ajzen and Fisbein, 1980 dalam Ajzen, 1991).
Sikap merupakan hasil dari faktor genetik dan proses belajar serta selalu
Handoko, 1997).
(Fransson dan biel, 2007). Sementara itu, norma dalam Theory of Planned
Behavior adalah sebuah faktor sosial dan merupakan norma subjektif, yang
tekanan dari lingkungan untuk berbuat atau tidak berbuat sesuatu atau nilai
31
(intention to use) dalam melakukan sesuatu adalah variabel attitude,
32
2.2 Hasil Penelitian yang Relevan
penelitian yang relevan dengan variabel dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
33
No Penulis dan Judul Tujuan Populasi Variabel Alat Hasil Temuan
The effect of attitude penggunaan metode kondisi fasilitas isi Teori kontrol perilaku yang
and its decomposed, server e- purposiv sumber daya, Perilaku dirasakan, kesadaran
control, and its Indonesia sampling yang dirasakan, (DTPB) signifikan positif
money mobile in
Indonesia
34
n layanan dirasakan,
pembayaran mobilitas
mobile. individual
Payment Systems in pembayaran a internet Intention of use (TAM), dimana Subjective Norm
Environments: sebuah of
SMS k, (TRA)
dengan
jumlah
sampel
sebesar
2587
Asani, dan A. A. ini meneliti sampel Usefulness, kan dan Perceived Ease to
35
Panacea towards a kepuasan
Nigeria banking di
Nigeria
Cooper, dan S.M. kasi faktor penelitia Subjective kn Theory bahwa menunjukkan
An extended theory of mempengaru 827 Control, Habit, (TPB) niat dan kebiasaan tapi
PBC)
mempengaruhi
langsung melalui
pengaruhnya terhadap
6 Shin-Yuan Hung, penelitian ini Penelitia Perceived Mengguna Temuan pada penelitian
Chia-Ming Chang, adalah untuk n ini Usefulness, kn Theory ini menunjukkan bahwa
dan Shao-Rong Kuo mengetahui memiliki Perceived Ease of of Planned perceived usefulness,
36
faktor- sampel Use, Behavior perceived ease of use,
37
7 Shabrina Tujuan penelitian Populasi Sikap, Norma Menggunakan Ada hubungan
Prayidyaningrum, ini adalah untuk mahasiswa Subjektif, Kontrol TPB (Theory of yang signifikan
the Electronic elektronik pada rumus Slovin Program untuk money. Namun,
Behaviour reabilitas
instrumen, uji
regresi
Irianto, Zaki mengetahui faktor- adalah 316 Perceived Ease of metode statistik Subjective
Baridwan faktor yang pengguna IT Use, Subjective Parsial Least Norm, Task
mempengaruhi niat berbasis AIS Norm, Perceived Square dengan Technology Fit
38
Accounting Berbasis Sistem Technology Fit, Theory of terhadap
of Use,
Perceived
Behavior
Control dan
Personal
Innovativeness
in IT tidak
berpengaruh
terhadap
Behavior
Intention.
39
Credibility dalam dari: pertama,
penggunaan e- responden
17-60 tahun
laki-laki dan
perempuan.
Kedua,
responden
adalah
nasabah Bank
Mandiri,
BCA, dan
BRI. Ketiga,
responden
memiliki
setidaknya
satu dari
kartu ini: e-
toll, Flazz,
dan Brizzi
Card.
Keempat,
responden
harus
memiliki
cukup rata-
rata
pendapatan
rata-rata
40
setiap
bulannya
pembayaran ruas jalan tol dengan kartu pembayaran elektronik. Penelitian ini
behavioral control.
41
Perilaku Konsumen
Subjective
Theory Planned Behavior Norms Intention Behavior
Theory Interpersonal
Behavior
2.4 Hipotesis
42
Berdasarkan pada teori dan fenomena di atas maka dapat diambil
43
BAB III
METODE PENELITIAN
1. Jenis Penelitian
harus diambil pada situasi tertentu (Malhotra, 2009:90). Tujuan dari riset
dan data yang dihasilkan dianalisis secara kuantitatif serta temuan riset
Rancangan riset konklusif terdiri dari riset deskriptif dan riset kausal.
Jenis riset konklusif yang digunakan dalam penelitian ini adalah riset
44
rancangan riset yang direncanakan dan terstruktur (Malhotra, 2009:90).
Rancangan riset ini sesuai dengan tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui
2. Rancangan Penelitian
Attitude (X1)
Subjective Norms
(X2) Intention (Y)
Perceived
Behavioral Control
(X3)
45
Sumber: diolah oleh penulis
B. Lokasi Penelitian
secara elektronik.
1. Populasi Penelitian
2. Sampel Penelitian
terdiri dari beberapa anggota yang dipilih dari populasi untuk diteliti. Syarat
populasi, dan sampel dalam bentuk lebih kecil dari populasi (miniature
Estimation.
46
b. Tergantung pada jumlah parameter yang diestimasi.
dikalikan 5 – 10.
maka dalam penelitian ini akan diambil 150 responden sebagai sampel,
D. Sumber Data
a. Data Primer
disusun, diolah, dan disajikan sendiri oleh peneliti (Malhotra, 2009). Data yang
di wilayah Surabaya baik online maupun offline. Selain itu, data primer juga di
dapat dari wawancara dengan Humas PT. Jasa Marga Cabang Surabaya –
Gempol.
b. Data Sekunder
47
Data sekunder juga digunakan sebagai pendukung dalam penelitian ini.
Pengertian data sekunder adalah data yang dikutip dari sumber lain (Malhotra,
2009). Data sekunder yang mendukung penelitian ini merupakan data yang
kuesioner Data Temu Pelanggan PT. Jasa Marga Gempol – Surabaya tahun
Dalam penelitian ini terdapat variabel terikat (dependen) dan variabel bebas
sedangkan variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel lain.
Variabel terikat (dependen) pada penelitian ini adalah Intention to Use. Sementara
independen. Pengukuran variabel adalah pemberian nilai properti dari suatu objek.
48
1 Attitude Tingkat dimana 1. Menggunakan kartu elektronik
tepat
( Ajzen, 2006 )
society
49
( Ajzen, 2006 )
( Ajzen, 2006 )
efisien
50
( Ajzen, 2006 )
suatu populasi. Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan
Sampling adalah sampel non-probability yang tidak terbatas atau sampel yang
mudah, peneliti memiliki kebebasan untuk memilih siapa saja yang mereka temui
informasi dari anggota populasi yang dengan senang hati bersedia memberikan
1. Analisis Deskriptif
51
2. Pengujian Statistik
pengujian validitas dan reliabilitas data penelitian. Hal ini bertujuan untuk
diukur.
a. Uji Validitas
b. Uji Realibilitas
52
Kuesioner dikatakan reliabel jika jawaban seseorang
atau r hitung:
53
b. Asumsi Normalitas
data yaitu:
hasil uji statistik yang bias apabila distribusi data tidak normal
dahulu sebaran data, ada data yang terdapat outliers atau tidak.
54
Pengertian ini menggunakan nilai kritis CR Skewness
2008).
c. Asumsi Outliers
55
diharapkan adalah kecil, dan nilai chi-square (χ2) sangat sensitif
antara 100 – 200. Jika lebih dari 200, maka chi-square (χ2)
b. Significance Probability
0,1 atau 0,2, tetapi untuk level probabilitas sebesar 0,05 masih
2009)
56
sampel yang besar. Nilai RMSEA < 0,08 mengindikasi indeks
57
CFI adalah indeks kesesuaian incremental yang
0,90.
58