Spesifikasi daya pada audio amplifier menggunakan daya RMS dengan sinyal
sinus 1 kHz, pada beban 8 Ohm atau 4 Ohm, dan Total Harmonic Distortion (THD)
maksimal sebesar 1%.
Untuk amplifier yang bukan Bridge Tie Load (BTL), tegangan maksimal dibatasi
oleh tegangan power supply nya dan tegangan saturasi transistor finalnya.
Sedangkan arus maksimalnya dibatasi oleh arus maksimal dari trafo. Tentu saja
harus dipastikan transistor bekerja pada daerah Safe Operating Area (SOA)-nya.
Pada power supply yang tidak teregulasi, makin besar arus yang ditarik amplifier,
tegangan power supply semakin turun. Ini karena power supply memiliki
impedansi output yang tidak nol. Umumnya trafo yang baik tidak mengalami
penurunan tegangan lebih dari 5% saat dibebani arus maksimalnya. Belum lagi
tegangan ripple power supply yang besarnya tergantung dari besarnya
kapasitansi dari elco setelah dioda penyearah. Dioda penyearah juga mengurangi
tegangan power supply sekitar 1V.
Contoh perhitungan
Misalnya ada trafo 32V CT 5A akan dijadikan audio amplifier. Berapa perkiraan
daya maksimalnya pada 4 Ohm?
Sumber: https://anistardi.wordpress.com/2015/01/17/menghitung-dan-
mengukur-daya-audio-amplifier/ diakses 21-2-2019