Oleh :
1. Nurul Diah Lestari (D500170080)
2. Luluk Kurniatul Hidayah (D500170081)
3. M. Zulfa Hikam Majid (D500170082)
4. Heni Anggraini (D500170083)
Kelas/Kelompok : B1/8
ANALISIS SECARA ELEKTROKIMIA
Sel Galvani atau yang sering disebut juga dengan nama sel
Volta merupakan bagian dari Sel Elektrokimia. Sel Volta
adalah sel elektrokimia yang menghasilkan arus listrik dari
reaksi kimia berupa reaksi redoks spontan. Sel galvani
biasanya mengandung dua buah logam yang terhubung
dengan jembatan garam.
1.2 PRINSIP-PRINSIP SEL VOLTA/GAVALNI
Sel ini sering dipakai untuk radio, tape, senter, mainan anak-anak, dll.
Katodanya sebagai terminal positif terdiri atas karbon (dalam bentuk
grafit) yang terlindungi oleh pasta karbon, MnO2 dan NH4Cl2
Anodanya adalah lapisan luar yang terbuat dari seng dan muncul
dibagian bawah baterai sebagai terminal negatif.
1.4 MACAM-MACAM SEL VOLTA/GAVALNI
SEL AKI
Elektrolit: Larutan H2SO4
Pada saat selnya berfungsi, konsentrasi asam sulfat akan berkurang
karena ia terlibat dalam reaksi tersebut. Keuntungan dari baterai jenis
ini adalah bahwa ia dapat diisi ulang (recharge) dengan memberinya
tegangan dari sumber luar melalui proses elektrolisis. Sedangkan
Kerugian dari baterai jenis ini adalah, secara bentuk ia terlalu berat dan
lagi ia mengandung asam sulfat yang dapat saja tercecer ketika
dipindah-pindahkan.
1.4 MACAM-MACAM SEL VOLTA/GAVALNI
BATERAI NI – CD
Disebut juga baterai ni-cad yang dapat diisi ulang muatannya
dan yang umum dipakai pada alat-alat elektronik peka.
Potensialnya adalah 1,4 Volt.
Katoda : NiO2 dengan sedikit air
Anoda : Cd
1.5 DESAIN ALAT SEL VOLTA/GAVALNI
1.6 PENGAPLIKASIAN SEL VOLTA/GAVALNI
Sel Gavani/Sel Volta banyak diaplikasikan untuk membuat berbagai sumber energi
listrik yang multiguna, yaitu :
Sel Kering (Baterai Kering)
Sel ini banyak digunakan sebagai sumber energi untuk jam dinding, radio, lampu
senter, microphone, dan lain sebagainya.
Sel Nikad (Sel Kadmium)
Sel ini termasuk baterai yang bisa diisi ulang. Sel nikad sudah banyak digunakan
untuk mentenagai berbagai barang elektronik.
Baterai Merkurium
Baterai ini adalah baterai yang diproduksi secara komersial pada tahun 1940-an.
Baterai merkurium ini adalah baterai jam atau kalkulator yang bentuknya roda pipih
berwarna perak.
Baterai Perak Oksida
Baterai jenis ini menggunakan seng sebagai anode dan AgO2 sebagai katode serta
elektrolit basa. Voltase yang dihasilkan cukup besar di angka 1,54 Volt.
1.7 CARA MENGANALISIS SEL VOLTA/GAVALNI
d. Akibatnya, Zn teroksidasi dan Cu2+ tereduksi, pada anode ion Zn2+ lebih banyak dari ion
SO42–, sedangkan pada katode ion SO42– lebih banyak dari ion Cu2+. Oleh sebab itu, ion
SO42– berpindah dari elektrode Cu ke elektrode Zn melalui jembatan garam.
e. Pada akhir reaksi sel, elektrode Zn akan berkurang beratnya, sedangkan elektrode Cu
akan bertambah beratnya. Larutan CuSO4 semakin encer, sedangkan larutan
ZnSO4 semakin pekat.
2. H+ dari suatu asam akan direduksi menjadi gas hidrogen (H2). Reaksi yang
terjadi :
3. Ion-ion logam lainnya yang tidak termasuk kelompok di atas direduksi lalu
mengendap pada katoda.
Ag+(aq) + e- → Ag(s)
4. Ion-ion lelehan atau leburan dari golongan alkali dan alkali tanah direduksi lalu
mengendap pada katoda karena lelehan/leburan tidak mengandung air.
Li+(aq) + e- → Li(s)
Ag(s) → Ag+(aq) + e-
2. Bila elektrodanya inert ( C, Pt atau Au) maka elektrodanya tidak bereaksi dan bila
anionnya, ada 3 kemungkinan reaksi :
a. Ion OH- dari basa maka reaksi yang terjadi :
b. Ion sisa asam yang mengandung oksigen (SO42-, NO3-, PO43- dll) tidak dioksidasi
namun air (H2O) yang dioksidasi. karena E°oks H2O lebih besar dari sisa asam
yang mengandung oksigen. Reaksi yang terjadi :
c. ion sisa asam yang tidak mengandung oksigen (Cl- , Br- , I- dll) akan dioksidasi.
Contoh :
1. elektrolisis kalium iodida (KI) dengan elektroda C
KI → K+ + I- x2
Katoda (+) : 2H2O(l) + 2e- → H2(g) + 2OH-(aq)
Anoda (-) : 2I-(s) → I2(g) + 2e-
Pada katoda reaksi K diganti oleh H2O karena K tergolong dalan logam alkali.
dikalikan 2 ( x2 ) untuk menyamakan ion sejenis dan/atau elektron di ruas kiri dan kanan. kemudian
setelah ion sejenis dan jumlah elektron di ruas kiri dan kanan sama dapat dicoret. Yang tidak dicoret
itulah reaksi selnya.
ANALISA ELEKTROMETRI