Anda di halaman 1dari 2

Teknik analisis data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan langkah-

langkah seperti yang dikemukakan oleh Burhan Bungin (2003: 70), sebagai berikut: 1)

Pengumpulan data merupakan bagian integral dari kegatan analisis data. Kegiatan

mengumpulkan data pada penelitian ini adalah dengan menggunakan angket, lembar

obsevasi, wawancara. 2) Reduksi data diartikan sebagai proses pemilihan, pemusatan

perhatian pada penyederhanaan dan transformasi data kasar yang muncul dari catatan-catatan

tertulis di lapangan. Reduksi dilakukan sejak pengumpulan data dimuli dengan membuat

ringkasan, mengkode menelusur tema, menulis nemo dan sebagainya dengan maksud

menyisihkan data atau informasi yang tidak relevan. 3) Display data yaitu pendeskripsian

sekumpulan informasi tersusun yang memungkinkan adanya penarikan kesimpulan dan

pengambilan tindakan. Penyajian data kualitatif disajikan dalam bentuk teks naratif.

Penyajian juga dapat berbentuk matrik, diagram, tabel, dan bagan. 4) Verifikasi dan

penegasan kesimpulan berupa kegiatan interpretasi, yaitu menemukan makna data yang telah

disajikan. Antara display data dan penarikan kesimpulan terdapat aktivitas analisis data yang

ada. Masalah reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan verifkasi menjadi

gambaran keberhaslan secara berurutan sebagai rangkaian kegiatan analisis yang terkait.

Selanjutnya data yang telah dianalisis dijelaskan dan dimaknai dalam bentuk kata-kata untuk

mendeskripsikan fakta yang ada dilapangan. Setiap tahan dalam proses analisis data

dilakukan untuk mendapatkan keabsahan data degan menelaah seluruh data dari berbagai

sumber yang diperoleh seperti hasil angket, lembar observasi, wawancara, dan dokumentasi

melalui metode survey.

Situasi atau Kondisi belajar adalah suatu keadaan yang dapat mempengaruhi proses dan hasil
belajar. Definisi lain tentang kondisi belajar adalah suatu yang mana terjadi aktifitas
pengetahuan dan pengalaman melalui berbagai proses pengolahan mental.Sedangkan
menurut Gagne dalam bukunya “Condition of learning” (1977)menyatakan “The occurence
of learningis inferred from a difference in humanbeing’s performance before and after being
placed in a learning situation”. Terjadinya belajar pada manusia terdapat perbedaan dalam
penampilan/kinerjamanusia sebelum dan sesudah ia ditempatkan pada situasi belajar. Dengan
kata lainia menyatakan bahwa kondisi belajar adalah suatu situasi belajar (learning situation)
yang dapat menghasilkan perubahan perilaku (performance) padaseseorang setelah ia
ditempatkan pada situasi tersebut.
Gagne membagi kondisi belajar atas dua, yaitu:
1. Kondisi internal (internal condition) adalah kemampuan yang telah ada padadiri individu
sebelum ia mempelajari sesuatu yang baru yang dihasilkan olehseperangkat proses
transformasi (ingat information processing theory Gagne).
2. Kondisi Eksternal (eksternal condition)
adalah situasi perangsang di luar diri si belajar. Kondisi belajar yang diperlukan untuk
belajar berbeda-beda untuk setiap kasus. Begitu pula dengan jenis kemampuan belajar
yang berbeda akanmembutuhkan kemampuan belajar sebelumnya yang berbeda dan
kondisieksternal yang berbeda pula.

Anda mungkin juga menyukai