Anda di halaman 1dari 6

Teks Drama

"Penyesalan dikemudian hari"

Disusun oleh :

Awang Taufiq alhakim

Isfi Nuraini

Diantry Cahya Nita

Tarisa Indriyani

Lilis Novita sari

SMAN 1 WAY TENONG


Tahun ajaran 2018/2019
Adegan pertama

Panggung menggambarkan gudang lama yang kumuh dan kotor

Risa : sumpah kita hampir ketawan tadi

Nita : kamu sih lelet amat

Risa : gara-gara kamu kita hampir ketahuan

Rita : aih udahlah yang penting gak ketahuan.. nih (mengeluarkan rokok dan miras)

Adegan kedua

Panggung menggambarkan ruang kelas

Risa : ah bosen dalem kelas

Nita : iyaa mana haus nggak punya uang lagi

Risa : oh tenang.. kan ada Siti si cupu anak mama

Nita : oh ya cepet belikan kita minum

Risa : satu menit harus sudah sampai disini lagi

Siti : uangnya mana ? (Gugup)

Nita : ya pakek uang kamu sendiri lah.. cepat sana

Risa : eh si kutu buku, awas kalau kamu laporkan ke guru yaa

Siti :(diam dan cuek)

Risa : malah diam

Siti : i i iyaa
Adegan ketiga

Panggung menggambarkan ruang kelas

Risa : (termenung)

Kayla : ada apa ris ? Seperti nya kamu sedang bingung?

Risa : sudahlah bukan urusan mu..

Kayla : hmm.. (sambil duduk disamping Risa ) cerita saja.. jangan sungkan.

(Terlihat disudut jendela kelas ada Nita yang mengintip kedalam kelas)

Risa : aku bingung antara memilih sahabat atau masa depan ku"

Kayla : sudahlah , saranku perbaiki dirimu dan berfikirlah untuk masa depan mu

Risa : lalu bagaimana dengan sahabat ku?

Kayla : ajaklah dan nasehatilqh sahabatmu untuk berubah kejalan yang baik (beranjak meninggalkan
kelas)

Risa : (hanya diam dan merenung)

Adegan keempat

Panggung menggambarkan gudang lama yang kotor dan kumuh terlihat Risa yang termenung sendirian
lalu datanglah Nita

Nita : kamu kenapa ? Sepertinya dari kemarin kau banyak diam, kau marah dengan ku ?

(Sambil mengeluarkan rokok dan sabu-sabu)

Risa : (menolak rokok dan sabu tersebut) tidak, aku hanya sedang berfikir akan jadi apa kita nanti jika
terus seperti ini.

Nita : hah.. sejak kapan kau berubah menjadi Mario teguh


Risa : aku serius Nita , inilahkah kau yang sebenarnya tidak pernah bisa menghargai pendapat teman dan
seenaknya mengejek orang, aku sudah muak nita.. jika harus terus menerus seperti ini.. yang tidak jelas
masa depannya.

Nita : kau ini apa apaan. Aku ini hanya bercanda, kenapa kau menjadi marah seperti ini, sudah ku duga
sejak kau berteman dengan Kayla , kau telah berubah menjadi sok alim, kau sudah tak asik lagi..

Risa : aku hanya sadar Nita, masa muda kita akan sia-sia jika mengkonsumsi barang-barang haram seperti
ini..

(Mengambil sabu dan membuang nya)

Nita : hey kau sudah melewati batas Risa , jika kau tidak suka pergi saja. Jangan banyak bicara..

Risa : kau memang kepala batu, aku hanya ingin menasehati untuk mengajak mu berubah tapi kau malah
seperti ini

Nita :ahh sudahlah , aku muak dengan ceramah kau sekarang sudah tidak ada bedanya lagi dengan Kayla,
sudah pergi saja..

Risa : tapi Nita

Nita : sudah.. pergi saja , aku bukan temanmu lagi

Risa : (pergi meninggalkan tempat tersebut)

Nita : hahh daripada pusing mengurusi orang sok alim itu.. mending aku menikmati ini sendirian

(Sambil mengkonsumsi narkoba)

Tidak lama kemudian datanglah seorang polisi,yang menggerebek gudang tersebut..

Polisi : jangan bergerak !! Anda sudah tertangkap..

Nita : ampun pakk..

Polisi : anda telah terbukti mengkonsumsi obat-obatan terlarang, maka anda saya tangkap untuk dibawa
ke kantor..

Ayo ikut saya ke kantor (sambil sedikit mendorong)

Adegan kelima

Panggung menggambarkan ruangan interogasi di kantor polisi


POLISI : “Siapa nama kamu?”

Nita : “Risa, Pak.”

POLISI : “Nama lengkap kamu?”

(dengan nada kasar).

Nita : “Nita Amelia pak”

POLISI : “Alamat rumahmu?”

NITA : “Sukamaju, RT. 01/ RW 01.”

POLISI : “Pekerjaanmu?”

Nita : "pelajar, Pak!”

POLISI : “apa!! Pelajar??? Pelajar mana kamu?”

VERA : “SMA 1 pak”

POLISI : “Kurang ajar kamu. Memalukan sekali! Apakah ini yang dinamakan pelajar berwawasan
global? Sedangkan orangnya hancur kayak kamu, apalagi kamu calon penerus bangsa, apakah nanti
kamu akan mengajarkan dan mengedarkan untuk memakai narkoba, minuman keras dan seks bebas..
kepada pelajar dan remaja lainnya?? Jawab !!
Mau jadi apa bangsa kita kalau generai penerusnya bermoral rusak seperti anda? Apakah ini
yang dinamakan kaum intelektual yang identik dengan miras, narkoba dan seks bebas? Mau
dikemanakan bangsa kita? Apakah ini pantas?”

Kenapa kamu berpikir bodoh!! Masa depan kamu hancur hanya karena barang haram ini..

Asalkan kamu tau.. ada 40 orang setiap harinya meninggal karena barang haram ini...

Ngerti kamu ?

Nita : (hanya mengangguk)

Polisi : sudah !! Sekarang saya akan menghubungi orang tua kamu untuk menuju kantor..

Nita : (hanya diam dengan penuh penyesalan)

Anda mungkin juga menyukai